Kategori

2019/02/06

Resensi R; Raja, Ratu, & Rahasia (Wulanfadi)


Keluarga, Sahabat, Cinta, atau Ego?

www.google.com




Judul Buku          : R; Raja, Ratu, & Rahasia
Penulis                 : Wulanfadi
Penyunting          : Maskur Priatna
Penerbit               : Best Media, PT. Melvana Media Indonesia
Cetakan I             : April 2016
Tebal                    : 388 halaman
ISBN                    : 9786026940261
Ukuran                 : 300g; 20,5cm × 14 cm



                Wulanfadi adalah seorang perempuan kelahiran tahun 1999 yang bersekolah di SMAN 3 Bogor dengan nama lengkapnya, Wulan Fadila Fatia. Ia memiliki hobi di bidang menulis dan fotograf. Ia sering kali menyalurkan hobi menulisnya dengan menerbitkan cerita buatannya melalui situs Wattpad. Tahun 2016, pengikutnya di Wattpad melebihi 97,6 ribu pengguna dan dia telah menyelesaikan 30 cerita, seperti “A: Aku, Benci, & Cinta” (best seller) yang sudah difilmkan, “I Wuf U: Ketika terlalu takut mengatakan “I love you’ ” (best seller), “Story of Seth” (best seller), “Matt and Mou: Matahari, Pluto, dan Akhir Cinta Kita” (best seller), “Brothermaker”, “With Julian”, termasuk “R: Raja, Ratu, & Rahasia” (best seller).
                Novel “R” memiliki tebal buku 300g; 20,5cm × 14cm dan dibuat dengan kertas daur ulang atau biasa sering disebut book paper berukuran A5. Novel ini tidak disertai gambar apapun, hanya berisikan tulisan-tulisan. Walaupun cukup membosankan jika melihat novel berisi tulisan tanpa gambar, tetapi si penulis berhasil membuat para pembacanya menikmati alur cerita sehingga pembaca tidak jenuh. Setiap orang yang membaca novel ini seakan-akan diajak oleh si penulis untuk membayangkan cerita yang terjadi, layaknya berada saat peristiwa itu terjadi. Cover atau bagian luar buku ini cukup sederhana dengan paduan warna kuning, biru, dan putih dengan huruf “R” bermahkota yang besar.
Pada novel “R” tokoh-tokoh yang diceritakan cukup banyak, seperti Raja (humoris, keras, khawatir, dingin, bergengsi tinggi), Ratu (tegar, sabar, peduli, bergengsi tinggi, ramah dan pintar), Reon (baik, penyanyang, peduli), Agung (peduli, tempramental, keras kepala), Leon(peduli, gentle), Leona (cerewet), Resta (gigih, rajin), Edo (mudah menyerah), Ladit (humoris), Bima, Bibi Mitha (peduli), Budhe Ratih (penyayang, peduli), dan masih banyak lagi sehingga membuat saya sedikit keliru dengan nama-nama yang disebut. Sudut pandang yang digunakan adalah orang ketiga sebagai pencerita/pengamat.

Latar tempat yang digunakan, seperti di Sekolah Adhi Wijaya, di rumah Ratu, di rumah Raja, tempat kumpul Komplotan Rahasia, di kantin, di kafe, dan di Venice. Latar waktu yang digunakan pagi, siang, sore dan malam hari. Sedangkan suasananya bahagia, sedih, takut, tegang, heran, canggung, dan sepi. Alur yang digunakan pada novel ini adalah alur campuran (maju-mundur).

Meskipun alurnya cukup rumit, kemampuan si pengarang dalah membuat pembacanya lebih mendalami cerita menjadikan para pembaca tidak kebingungan dan jenuh, melainkan mengikuti alur, layaknya kehidupan sehari-hari. Bahasa yang digunakan pada novel ini umumnya bahasa sehari-hari (tidak baku) karena sesuai dengan alurnya yang menceritakan kehidupan sehari-hari dengan teman dan guru.

Mulai dari kaum remaja hingga dewasa, tentu novel yang bergenre romantis tidak akan pernah ada matinya. Bercerita tentang keseharian, tentu membuat para pembaca akan lebih mudah mengikuti jalan cerita serta dengan mudah mengerti apa yang sebenarnya akan disampaikan oleh si Penulis, Wulanfadi. Tidak hanya semata bergenre romantis yang menceritakan kehidupan sepasang kekasih saja, tetapi juga mengambil sisi persahabatan yang sangat jarang ditemui saat ini. Mulai dari cara mereka bercanda, membela satu sama lain, sampai rasa persahabatan yang kuat hingga menumbuhkan rasa kekeluargaan yang tidak bias dipisahkan.
                Bercerita tentang keluarga, persahabatan, hingga hubungan percintaan di masa SMA yang mengajarkan bagaimana cara untuk memperjuangkan suatu hubungan. Kesabaran, rasa mengalah, gengsi yang tinggi, amarah, kecemburuan, kesalahpahaman dan penantian akan sebuah hubungan yang kokoh dimulai sejak Ratu harus pulang bersama Raja karena kakaknya, Reon lembur.
Raja, sosok remaja laki-laki humoris, tegas, dan bergengsi tinggi. Film favoritnya bergenre horror dan hobinya bermain basket. Ia duduk di kelas XII IPA 3, anak tunggal dari kepala sekolah SMA Adhi WIjaya, cucu dari pendiri SMA elit di Jakarta, SMA Adhi Wijaya. Raja biasa bermain dengan Resta, Edo, dan Ladit. Sedangkan Ratu, remaja perempuan yang ditinggal kedua orangtuanya sejak 2 bulan lalu sebelum Ia masuk sekolah dan saat ini hanya hidup bersama seorang kakak laki-lakinya bernama Reon. Ia duduk di kelas XI IPA 2, menikmati kesehariannya bersama ketiga sahabatnya Agung dan si kembar, Leon dan Leoni yang sama-sama menyukai sekaligus menjadi anggota komplotan rahasia disekolahnya.
                Awalnya, hubungan mereka berjalan kurang baik karena adanya rasa saling gengsi yang tinggi dan ketidakmauan untuk mengenal lebih dalam, tetapi setelah mereka mulai mengenali satu sama lain, hubungan mereka seolah-olah berjalan dengan mulus tanpa adanya batu. Akan tetapi, satu hal yang membuat hubungan mereka menjadi terombang-ambing adalah komplotan rahasia SMA Adhi Wijaya, yaitu Raja sangat tidak menyukai, bahkan menolak keras komplotan rahasia di sekolahnya itu karena traumanya di masa lalu, yaitu dimana sepupunya, salah satu anggota komplotan rahasia menjadikan komplotan rahasia sebagai perantara untuk mengedarkan narkoba sehingga beritaini tersebar dan menghancurkan nama baik sekolah milik kakeknya, tetapi, di sisi lain, Ratu sangat menyukai itu, bahkan Ia ingin sekali menjadi anggota dari komplotan rahasia tersebut. Konflik dimulai, Ratu berhasil menjadi anggota komplotan rahasia bersama ketiga sahabatnya dan ketiga sahabat Raja. Akan tetapi, satu hal yang selalu ditakutkan oleh Raja yang selalu berharap agar Ratu bukanlah salah satu dari sekian banyak anggota komplotan rahasia dan yang ditakutkan Ratu adalah Raja mengetahui identitasnya sebagai salah satu anggota komplotan rahasia. “Dengan dia yang masuk anggota Komplotan Rahasia, dan Raja yang membenci Komplotan Rahasia, apa mereka bisa bersama” [Hal. 88].
                Novel ini mengajarkan kita untuk jujur kepada siapapun, baik teman, orangtua, dan pasangan, serta mengajarkan untuk mensyukuri segala sesuatu yang ada, meyayangi semua orang disekitar kita selagi mereka masih ada juga berusaha mengalahkan rasa egois. Novel ini juga mengajarkan kita untuk memikirkan keputusan secara matang agar tidak membuang kesempatan yang ada dan menyesal nantinya. Novel ini mengandung nilai sosial, yaitu waktu yang diluangkan bersama sahabat dan komplotan rahasia menjadi suatu wadah untuk melepaskan kejenuhan dan sebagai hiburan dari kegiatan belajarnya sekaligus menciptakan interaksi antar individu.
                Novel ini cocok untuk dibaca oleh Remaja usia 15 tahun keatas karena mengandung sisi percintaan yang harus dipilah dengan baik agar mendapatkan makna yang sesungguhnya ingin disampaikan si pengarang. Novel ini dapat membantu cara berpikir secara luas mengenai hubungan, baik dengan teman, pasangan, dan orangtua, bagaimana cara menyikapi perlakuan orang lain kepada kita, serta menggambarkan persahabatan yang sebenarnya sangat didambakan di masa-masa sekarang.
                Sejujurnya, Saya sedikit kecewa dengan ending novel “R” karena menurut Saya terlalu menggantung. Tetapi, secara keseluruhan, Saya menyukai novel ini, karena menurut Saya novel ini menghibur seperti contohnya saat mereka mengobrol lewat grup di media sosial “ Group Chat: ThreeIdiots-..Raja: Raja out, mau nyari makan dulu; … Edo: Lah, tunggu. Si Raja bukannya baru makan?; Resta: Kayak nggak tau perut dia aja, Do. Kulkas dua pintu aja masuk.; Raja: WOI.” dan tidak seperti novel lainnya yang membuat pembacanya jenuh dengan tulisan yang penuh dan tidak menghibur.


*** Selamat Membaca ***
www.pixabay.com


Baca juga:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar