Warna Warni Cinta
www.google.com |
Novel ini berjudul Biru Langit Cinta. Ditulis oleh Eko Hartono. Novel ini diterbitkan oleh Zettu di Cipayun, Jakarta Timur. Novel ini diedit oleh Resa Alpian dan A. Latif. Dengan ukuran 13 x 19 cm, dan memiliki tebal 228 halaman.
Tentang
penulis, Eko Hartono. Ia lahir di Wonogiri pada tanggal 16 Juni 1969. Ia
merupakan penulis cerpen, puisi, artikel, drama, skenario, novelet, dan novel.
Dan beberapa karyanya sudah dimuat di media massa, antara lain : Femina,
Kartini, Swara Cantika, Kawanku, Aneka,
HAI, Republika, Suara Karya, Nova, Kedaulatan Rakyat, Wawasan, Cempaka,
Solopos, Alkisah, Bobo, Talenta, Panjebar Semangat, SINDO, Tribun Jabar,
Tabloid NYATA, dan masih banyak lagi. Ia juga pernah meraih beberapa prestasi,
diantaranya: Pemenang Harapan Sayembara Novelet Majalah Kartini, 1996, judul:
Pilkades. Juara II Penulisan Naskah Buku Cerita Keagamaan, judul: Anak-anak
Hutan, 2000. Juara II Nasional Penulisan Naskah Buku Cerita Keagamaan untuk
siswa SMP/MTs, judul: Ukhuwah. Eko hartono juga menerbitkan novel anak
berjudul: Misteri Bangunan Tua, Lari Dari rumah, dan Anak-anak Rimba.
Novel
Biru Langit Cinta ini menggunakan kertas buram. Sehingga lebih ramah
lingkungan, tetapi kurang enak untuk dibaca dan dipegang. Kemudian, novel ini
tidak memiliki gambar apapun. Dari awal sampai akhir, penuh dengan teks. Dan
hal itu cukup membosankan para pembaca, terutama remaja.
Saya
akan menceritakan sedikit isi dari buku ini. Ketika
perasaan cinta yang kamu anggap remeh ternyata mampu membuat hidupmu jungkir
balik dalam waktu yang singkat. Arin gadis asal
kota Malang yang bekerja sebagai guide di sebuah agen tour and travel terkemuka
di kota Jogja. Profesi yang mengharuskannya untuk bertemu dengan turis asing
maupun lokal tak juga membuat hatinya tersentuh dengan namanya cinta. Semua ia
anggap sebagai profesionalitas kerja semata. Hingga sebuah peristiwa
mempertemukannya dengan seseorang bermata biru, yang tak lain salah satu turis
yang menggunakan jasanya sebagai Guide. Sam seorang warga Inggris yang sedang
mempelajari kehidupan orang Jawa mampu membuat hati Arin tersentuh. Namun belum
juga cinta itu berbunga ia harus menelan pahitnya berpisah dengan Sam yang
kembali ke negaranya. Sedikit penyesalan karena belum mengungkapkan perasaan
yang dimilikinya. Belum lagi kabar dari Sam yang tak kunjung tiba, seolah-olah
Sam seperti di telan bumi.
Kegalauan
yang amat dalam membuatnya tidak fokus pada pekerjaannnya, sehingga Arin
memutuskan cuti pulang ke Malang untuk menenangkan diri. Tetapi kepulangannya
kali ini membuat seluruh keluarga mendesak Arin untuk segera memiliki pasangan
mengingat usianya yang sudah menginjak 26 tahun. Perjodohan adalah jalan yang
dipilih keluarga Arin. Setyo teman Arin saat kuliah dulu adalah satu-satunya
kandidat yang diajukan oleh keluarga Arin. Witing trisno jalaran soko kulina - Cinta datang karena
terbiasa. Itulah pepatah yang selalu berdengung di fikiran Arin ketika ia mulai
bimbang antara memilih Setyo atau Sam yang tak kunjung memberi kabar. Ketika
hati Arin sudah mulai menerima Setyo, Sam muncul dengan perubahan drastis yang
membuat cinta Arin tumbuh kembali. Dan pada akhirnya cinta Arin berlabuh pada
Sam.
Berdasarkan novel ini,
ada beberapa tokoh yang berperan dalam cerita ini. Antara lain: Arin,
Sam, Setyo, Ira, Robert, Diego, dan Jill. Dan masing- masing tokoh memiliki
wataknya sendiri- sendiri. Arin memiliki watak profesional dalam bekerja,
Sedikit plin- plan, dan sering ragu dengan pilihan hatinya sendiri. Sam
memiliki watak penyayang, dan suka
memainkan perasaan wanita. Sedangkan Setyo, sahabat Arin memiliki watak setia
kawan, dan bisa menjadi penyemangat hidup orang lain. Ira memiliki watak
Pengingat yang baik, tegas, tetapi suka gosip. Robert, dan Diego, turis asing
memiliki watak yang angkuh, egois, dan agresif. Dan yang terakhir, Jill, mantan
kekasih Arin memiliki watak mudah menaklukan hati wanita, tetapi kurang setia.
Novel ini menggunakan
sudut pandang orang ketiga-sebagai pengamat, karena penulis
menceritakan apa yang ia lihat, dan rasakan. Dan novel ini menggunakan Bahasa
yang mudah dipahami, padat, dan dapat memancing emosi si pembaca. Setelah
membaca novel ini saya mendapatkan sebuah pelajaran, yaitu manusia hanya mampu berencana, terwujud atau tidak hanya Tuhan
yang boleh berkehendak. Sehingga novel ini cocok dibaca oleh anak- anak remaja
terutama perempuan, dan orang tua. Karena mengandung banyak pelajaran mengenai
cinta yang sesungguhnya, dan banyak bagian dari cerita yang dapat dijadikan
pelajaran. Salah satunya dengan menjaga harga diri dengan sebaik- baiknya. Dan
jangan merusak diri kita saat masih muda, karena akan mempengaruhi masa depan
kita, dan tetap berjuang melawan hidup dengan sebaik- baiknya. Kalua jatuh
bangun lagi, kalua salah, diperbaiki.
Setiap karya pasti memiliki kelebihan dan
kekurangan. Dimulai dari covernya. Cover novel ini memiliki warna yang
mencolok, biru muda dan design yang kreatif sehingga menarik perhatian orang
yang melihatnya. Judul yang digunakan
juga menggunakan kalimat yang tidak biasa. “biru langit cinta” secara sekilas
orang bingung apa isi novel ini sehingga lebih menarik perhatian untuk membaca.
Dan penulis novel ini sudah terkenal dengan karya- karyanya yang apik.
Kemudian, ke jenis kertasnya. Jenis kertas yang digunakan adalah kertas
buram. Jadi warnanya kurang enak
dilihat. Tetapi dengan penggunaan Bahasa yang mudah dipahami, dan alur yang
menarik, serta sullit ditebak tetap menarik pembaca untuk tetap membaca novel
ini. Kekurangan lainnya adalah, novel ini tidak mempunyai gambar, dari awal
sampai akhir penuh dengan teks. Dan ada beberapa bagian yang tidak masuk akal,
apalagi saat menggunakan keterangan waktu. Tetapi secara keseluruhan novel ini
menarik, dan pantas untuk dibaca karena mengandung isi yang berkualitas, dan
pelajaran tentang hidup yang dapat diterapkan.
Baca juga:
resensi-novel-pengurus-mos-harus-mati
resensi-r-raja-ratu-rahasia-wulanfadi
*** Selamat Membaca ***
Baca juga:
resensi-novel-pengurus-mos-harus-mati
resensi-r-raja-ratu-rahasia-wulanfadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar