Kategori

2019/02/12

Resensi Peti Akar (El Trias)



Rahasia Sang Koruptor

www.google.com

Identitas Buku
Judul Buku                : Peti Akar
Penulis                       : El Trias
Penyunting               : Sulaiman
Perancang Sampul : Irawan Prasetyadi
Penata Letak            : Ach. Sakti W.
Cetakan                     : Pertama – 2008
Penerbit                                : Grafidia
Tebal Buku               : VII + 230
ISBN                           : 602-8357-00-6


El Trias tinggal di Jakarta tetapi merupakan asli kelahiran Trenggalek, Jawa Timur, lahir pada 25 Desember. El Trias sudah hobi menulis sejak kecil dan menggemari cerita-cerita muram dan berbau misteri seperti novel-novel karya Stephen King dan Patrick Suskind. Menurutnya cerita mister selalu menyimpan keindahan sendiri. El Trias telah menerbitkan novel parodi misteri yang berjudul Hantu Jeruk Bali.

Saat pertama kali melihat buku ini, saya langsung terpikat oleh kovernya. Kover buku ini merupakan soft cover dengan desain yang sederhana tetapi memberikan perasaan mencekam, serius, dan menyeramkan. Judul buku yang dicetak dengan huruf yang berkesan misterius dengan warna yang mencolok dengan latar. Kertas yang dipakai di novel ini menggunakan kertas buram dengan jenis tulisan yang mudah dibaca dan ukuran tulisan yang sesuai agar dapat mengisi halaman dengan isi tulisan yang lumayan banyak tetapi tidak menyebabkan pembaca susah membaca tulisan karena tulisan berukuran kecil.

Novel ini mempunyai tema misteri yang yang juga ada unsur mistisnya. Alur cerita ini maju karena menceritakan tentang petualangan Aline untuk menguak rahasia ayahnya yang baru saja divonis sebagai koruptor sampai menemukan rahasia yang ayahnya sembunyikan darinya. Setelah membaca novel ini, salah satu amanat yang saya dapat adalah dengan teman kita dapat mengatasi masalah dan membuat hidup kita lebih bermakna, maka itu carilah teman sebanyak-banyaknya. (Bukti: “Memiliki teman baru selalu menimbulkan warna-warna pelangi dalam hidupmu. Coba saja kalau tidak percaya!”)

Penokohan didalam novel ini sangat menarik. Terutama karakter utamanya, Aline. Aline mempunyai sifat dewasa, pelindung, berbudi pekerti dan baik. (Bukti: “Atas nama keluarga, saya mengucapkan terima kasih meski kebaikan Mang sekeluarga mendampingi kami tidak akan terbalas.”). Lalu ada Linka, saudara Aline yang merupakan indigo. Linka dapat dibilang merupakan tokoh yang misterius (Bukti: “Aku terkejut. Linka tahu mimpi-mimpi yang membuatku letih.”).

 Novel Peti Akar ini cocok dibaca oleh para remaja, karena cerita novel ini tidak terlalu serius tetapi membutuhkan pemikiran yang lanjut untuk mengerti tentang alur cerita tersebut. Hal ini disebabkan oleh cerita yang realistis, mencolek tentang masalah-masalah jaman modern seperti korupsi dan bahkan tentang anak indigo. (Bukti: “Papamu sudah pergi, Aline. Ia akan menajalani proses pidana.”)

Latar cerita ini lebih banyak berada di sebuah rumah tua yang Aline lihat didalam mimpinya. (Bukti: “Aku melihat rumah yang sama seperti yang kudatangi dalam mimpi-mimpi burukku.”)

Sudut pandang yang dipakai bersifat aku-an. Cerita diceritakan menurut perspektif Aline dalam petualangannya untuk menguak misteri ayah dan rumah yang terdapat di mimpinya tersebut. (Bukti: “Aku ingin membuka pintu itu dan menerjang seseorang yang berani menyambangi pintu kamarku di malam hari.”)

Gaya bahasa yang digunakan merupakan bahasa sehari-hari yang sopan dan gaul. Cerita dikemas dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh pembaca modern tetapi juga tidak menuliskan kata-kata yang tidak sopan. (Bukti: “Suaramu kecil sekali? Sorry mengganggu istirahatmu.”)

Manfaat buku ini adalah dapat menghabiskan waktu dengan cara mengisi waktu luang dan menghibur pembaca. Cocok untuk para remaja yang membutuhkan sesuatu untuk menghibur mereka di waktu luang.

Alasan saya memilih buku ini karena buku ini sangat menarik untuk dibaca. Buku ini juga dapat menghibur saya dalam ceritanya yang dapat mengikat pembaca dalam rasa tegang cerita tersebut. Rasa tegang, misteri, sekaligus horror membuat novel ini dapat dijadikan salah satu novel yang dapat dibaca untuk mengisi waktu luang.


*** Selamat Membaca ***

www.pixabay.com

Baca juga:

resensi-he-loves-her-till-end-monica

resensi-tears-in-heaven-angelia-caroline



Tidak ada komentar:

Posting Komentar