Kutukan Catherine si Pembawa Sial
www.google.com |
Identitas
Judul Buku
: The Cataluna Chronicles The Dark Secret
Penulis
: Robert Lawrence Stine
Penyunting
: Hidayat Saleh
Perancang Sampul : Eduard Iwan Mangopang
Cetakan
: Pertama – Januari 2003
Penerbit
: Gramedia
Tebal Buku
: 184 halaman, 18 cm
ISBN
: 979 – 22 – 0104 – 1
Robert Lawrence Stine (lahir 8 Oktober 1943; umur 74 tahun), R. L. Stine dan
Jovial Bob Stine, adalah penulis dan produser Amerika Serikat. Stine,
yang dijuluki "Stephen King-nya sastra
anak", fiksi horor, termasuk seri Fear Street, Goosebumps, Rotten School, Mostly Ghostly, dan The Nightmare Room. Beberapa
karyanya yang lain adalah trilogi Space Cadets, dua buku permainan Hark, dan
puluhan buku humor. Buku-buku R. L. Stine telah terjual lebih dari 400 juta
eksemplar hingga tahun 2008.
Robert Lawrence Stine (lahir 8 Oktober 1943, umur
74 tahun), R. L. Stine dan Jovial Bob Stine, adalah penulis dan produser
Amerika Serikat. Stine, yang dijuluki "Stephen King-nya sastra anak",
fiksi horror, termasuk seri Fear Street, Goosebumps, Rotten School, Mostly
Ghostly, dan The Nightmare Room. Beberapa karyanya yang lain adalah trilogi
Space Cadets, dua buku permainan Hark, dan puluhan buku humor. Buku-buku R. L.
Stine telah terjual lebih dari 400 juta eksemplar hingga tahun 2008.
Saat pertama melihat buku ini, saya langsung
tertarik oleh judul buku dan pengarang buku. Kover buku yang digunakan
merupakan hard cover dengan desain yang simple tetapi memberikan suasana
mencekam dan menyeramkan. Judul buku yang dicetak dengan huruf yang berkesan
menarik dengan tulisan yang keren. Kertas yang dipakai di novel ini menggunakan
kertas buram dengan tulisan yang enak dibaca dan ukuran tulisan dapat mengisi
halaman dengan isi yang lumayan banyak tetapi tidak membuat pembaca susah
membaca tulisan tersebut.
Manfaat buku ini untuk mengisi waktu kosong kita
dan menghibur saat kita bosan.
Buku ini dapat dibaca oleh kalangan remaja atau
13 tahun ke atas. Buku ini juga cocok bagi orang dewasa yang menyukai
novel-novel berbau horror tetapi buku ini tidak disarankan bagi orang yang tidak suka novel horror atau
takut hal berbau horror.
Alasan saya memilih buku ini karena saya suka
buku-buku yang serius, menyeramkan, dan menegangkan. Diceritakan, di dalam Cataluna kutukan Catherine hidup dan
sementara Catherine diburu pada waktunya sendiri, Regina dan Lauren akan
dihantui oleh mereka. Situasi yang tegang dan menyeramkan yang membuat buku ini
menarik untuk dibaca
Tema dari buku ini adalah Misteri. Buku
ini seperti yang saya sebutkan adalah genre yang sangat saya sukai, kisah-kisah
misteri dengan para pembunuh bagi saya sebagai pembaca untuk ditemukan sementara
ceritanya berlanjut. Dalam cerita ini, ini berisi dua cerita kecil yang saling
terhubung dalam beberapa hal. Dalam cerita pertama, William diburu oleh roh
jahat Cataluna yang dapat menyamarkan dirinya menjadi apa pun, roh jahat ini
telah membunuh ayah dan saudara laki-laki William. dia mencoba membunuh
Cataluna, tetapi dia malah membunuh sepupunya, Jessica.
Alur pada novel ini merupakan alur maju "William
bersumpah akan memburunya dan membalaskan dendamnya". Dimana menceritakan
kisah perjalanan Cataluna yang diburu oleh roh jahat, di mana Lauren dan Regina
berpendapat bahwa siapa sebenarnya pembunuh itu, dan Lauren menyadari bahwa
sebagian besar hal-hal yang terjadi lebih berkaitan dengannya daripada
Regina. Sangat menarik bagaimana
ceritanya berakhir seperti ini untuk membiarkan pembaca memikirkan kesimpulan
yang mereka sukai.
Tokoh pada novel ini terdapat 1 sifat, yaitu
antagonis. William seorang yang diburu roh jahat, lalu dirasuki roh jahat untuk
memburu teman-teman lainnya menjadikan karakter William seperti pembunuh
berdarah dingin "William mengangkat kepala gadis itu, lalu
membunuhnya".
Latar tempat dari novel ini bermacam-macam. Dimana
mereka semua tinggal di tempat yang berbeda-beda, lalu bertemu di suatu tempat
yang sama. Cuaca yang berubah-ubah (kadang cerah,hujan,malam) "Roh jahat
merasuki jiwa pada malam hari dan memburu pada malam hari". Suasana dalam
novel ini juga bisa dibilang unik karena sangat menegangkan dan menyeramkan.
Sudut pandang yang ada dalam novel ini adalah sudut
pandang orang ketiga, serba tahu "William menarik tudung jaketnya ke
belakang dan menggenggam abu". Novel ini diceritakan secara perlahan dari
perkenalan sampai klimaks. Penulis mencurahkan semua yang ada untuk membuat
novel yang seram dan menegangkan ini.
Gaya bahasa yang digunakan dalam novel ini yakni
menggunakan gaya bahasa baku "Angin dingin musim gugur menyapu ladang yang
terbakar itu". Dimana kadang menggunakan kata-kata yang kasar. Kadang dari
perkataan mereka ada yang mengandung makna yang dapat memberikan kita suatu
imajinasi yang membuat kita menjadi lebih baik atau buruk.
Amanat yang dapat diambil dalam novel ini, kita harus
mulai bisa mengambil sebuah keputusan dengan cepat dan bijaksana. Jangan mudah
putus asa dan mudah menyerah karena pasti ada solusi untuk membuat kita menjadi
lebih baik.
*** Selamat Membaca ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar