Kategori

2019/02/22

Resensi Novel Sherlock Holmes : Kesaksian si Pria Bungkuk

Resensi Novel Sherlock Holmes : Kesaksian si Pria Bungkuk

www.google.com

 Identitas buku :
Judul buku            : Misteri Pembunuhan Mantan Kolonel Polisi     
Penulis                : Sir Arthur Conan Doyle
Penyunting           : Tim NARASI
Perancang sampul : Gunawan
Penerbit              : NARASI
Distributor           : PT. BUKU KITA
ISBN                   : 9791681694
ISBN13                : 9789791681698
Tanggal Terbit      : 10 Maret 2009

          Arthur Ignatius Conan Doyle lahir pada tanggal 22 May 1859 di Edinburgh, Scotland. Ia adalah pengarang cerita fiksi terkenal berkebangsaan Inggris. Salah satu karangannya yang paling terkenal adalah serial petualangan Sherlock Holmes. Ia mendapat gelar dokter dari Universitas Edinburgh dan mulai membuka praktik di Southsea, Inggris pada tahun 1882. Ia meninggal pada tanggal  7 Juli 1930 karena sakit.

           Buku ini menurut saya berkualitas karena covernya menggunakan kertas art carton dan isinya menggunakan kertas hvs. Design covernya juga menarik dengan perpaduan warna berbeda-beda dan unik. Tulisannya juga pas tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil. Tetapi menurut saya buku ini seharusnya di beri gambar sehingga pembaca tidak bosan mebaca dan lebih menarik.

           Tema dari buku ini adalah misteri. Buku ini bercerita tentang detektif bernama Sherlock Holmes yang berusaha memecahkan misteri matinya mantan kolonel polisi bernama Barclay. Namun anehnya kunci kamar di mana Barclay mati hilang dan istrinya tergeletak pingsan disebelahnya.

           Tokoh pada novel ini ada 6. Protagonistnya adalah Sherlock Holmes ia adalah seorang detektif yang baik dan penolong. Tokoh lainnya ada          Dr. Watson pembantu Sherlock Holmes yang baik, Nancy Devoy yang Baik, Ramah, Nona Morisson Pintar, Baik, Bijaksana Henry Wood yang Baik, Jujur, dan yang terakhir adalah Kolonel Barclay yang humoris, licik, keras, dan kejam.

           Alur pada novel ini adalah alur maju. Diawali dari cerita Henry dan teman perangnya  Barclay. Mereka berdua menyukai wanita sama bernama Nancy. Karena Barclay takut berkalah saing, ia berbuat licik dengan menganiyaya Henry sampai bungkuk dan cacat agar Nancy tidak menyukainya. Pada akhirnya Nancy memilih Barclay untuk menjadi suaminya.

          Setelah sekian lama menikah mereka bertengkar dan melihat Henry melewati rumahnya dengan keadaan bungkuk dan cacat, lalu Barclay terkena asma dan meninggal di tempat dengan istrinya yang pingsan di sebelahnya. Henry ingin menolong tetapi ia takut dianggap pembunuh. Ia memutuskan untuk kabur dan mengambil kunci rumah tersebut. Setelah diselidiki oleh Sherlock Holmes, ia menemukan bahwa Henry adalah saksi dan ia mencari Henry untuk meminta penjelasan.
         
           Latar yang ada di novel ini ada banyak. Tempatnya ada di tumah Dr. Watson, Pinggir kiri jalan, rumah Kolonel Barclay, dan Hudson Street. Suasananya ada yang menegangkan dan ada juga yang menakutkan. Waktunya pada sore hari dan malam hari.
  
           Sudut pandang yang digunakan adalah sudut pandang orang ketiga. Karena pengarang menceritakan seorang saksi mata yang berada dalam cerita dan serba tahu, dibuktikan dengan pengarang menceritakan kisah Henry dan tokoh lain dengan lengkap.

           Gaya Bahasa yang digunakan adalah Bahasa Indonesia yang baik dan benar, tetapi tidak terlalu baku, sehingga mudah dipahami oleh hampir semua kalangan. Tetapi novel ini tidak cocok untuk anak dibawah 14 tahun karena terdapat kata yang kasar.

            Novel ini sangat cocok untuk kalangan remaja dan dewasa, apalagi orang yang menyukai misteri-misteri yang sulit dipecahkan. Novel ini juga terdapat amanat yang sangat cocok untuk kalangan remaja. Novel ini tidak saya sarankan untuk anak dibawah 14 tahun karena novel ini terdapat kata-kata yang kasar dan isi novelnya cukup sadis.

           Pesan yang bisa kita ambil dari cerita ini adalah jangan berbuat licik terhadap seseorang untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan dan selalu lah tolong menolong dan berkata jujur.

           Alasan saya memilih novel ini karena saya menyukai cerita tentang misteri-misteri yang sulit dipecahkan. Saya juga tertarik oleh covernya yang menarik. Dan alasan saya yang paling kuat mengapa saya memilih novel ini karena saya orangnya tidak suka membaca, jadi saya memilih novel yang tipis dan cukup menarik untuk dibaca.
                                                                  
*** Selamat Membaca ***

www.pixabay.com

Baca juga: 

resensi-novel-matt-mou

resensi-novel-larasati

resensi-novel-refrain



            

Tidak ada komentar:

Posting Komentar