Kategori

2019/02/12

Resensi I Wuf U (Wulanfadi)


“I WUF U”, KISAH KLISE PENUH DRAMA YANG MEREMUK HATI PARA PEMBACA

www.google.com

IDENTITAS BUKU
a.      Judul  :  I Wuf U - Ketika terlalu takut mengatakan ‘i love you’
b.      Penulis  :  Wulanfadi
c.       Penerbit  :  Coconuts Book
d.      Tanggal Terbit  :  15 April 2017
e.      ISBN : 978-602-6940-66-7
f.        Cetakan  :  Pertama
g.      Penyunting  :  Anggia Eka
h.      Ilustrasi Sampul  :  Rahmi Rahamadian H.
i.        Desain Sampul  :  Coconut Design
j.        Penata Isi  :  Coconut Design


            Wulan Fadila Fatia lahir pada tahun 1999. Perempuan penyuka kopi dan penikmat music ini bersekolah di SMPN 68 Jakarta Selatan, dan melanjutkan pendidikannya di SMAN 3 Bogor. Wulan memiliki hobi di bidang menulis dan fotografi. Dalam menyalurkan hobi menulis, Wulan menerbitkan cerita ciptaannya melalui situs Wattpad. Karya-karyanya yang telah diterbitkan secara resmi meliputi “A: Aku, Benci, dan Cinta”, “R: Raja, Ratu, dan Rahasia”, “Dear Nathan”, dan lainnya. Pada tahun 2017, pengikutnya di Wattpad melebihi 200 ribu pengguna dan ia telah menyelesaikan sekitar 33 cerita.

            Cover buku ini cukup menarik perhatian dengan desainnya yang simpel dan didominasi warna putih. Cover yang terbuat dari art paper yang kurang tebal ini membuatnya rentan rusak. Tulisan judul serta detail gambarnya diberi efek timbul yang menurut saya lumayan menarik karena sejauh ini novel yang saya baca hanya memberi efek tersebut pada tulisan judul pada covernya saja. Ukuran buku ini 20 cm x 14 cm, cukup ideal untuk sebuah buku novel. Tebalnya juga cukup ideal buat saya, yaitu 2,5 cm dan berisikan 440 halaman.

            Novel ini bertema tentang lika-liku rumitnya kehidupan, percintaan, serta persahabatan antara Iris, Ira, Ari, dan Alden. Cukup sulit bagi saya dalam memahami tema novel ini secara keseluruhan karena sudut pandang penulis yang berpindah-pindah tiap bab-nya. Saat saya melihat judul novel ini yang terlintas dalam pikiran adalah kisah remaja SMA yang klise dan penuh komedi. Ternyata salah, kisah yang Wulanfadi tulis dalam buku ini jauh lebih rumit dari ekspektasi saya.

            Terdapat empat tokoh dalam kisah ini. Pertama ada Airysh Olya Amanda atau yang akrab dipanggil Iris. Ia seorang yang bertekad kuat- ambisius bahkan, tidak takut akan segala tantangan, terbukti dalam kutipannya dari bab 6, “Lo berharap gue takut, jadi mulai sekarang gue mencoba untuk berani”. Kedua ada Nharamira atau Ira, yang setiap waktunya suka cemburu, iri, dan manja. Pernah ia mengatakan ini kepada Alden, “Aku nggak suka kamu liatin dia,” padahal hubungan antara mereka hanya sebatas teman. Lalu ada Ari, yang diam-diam peduli disaat ia sangat dibutuhkan, contohnya seperti saat Ira bertanya kepada Ari mengapa Alden tidak menyukainya, jawaban Ari adalah, “You’re way too good enough for him,” atau “Kamu terlalu baik buat dia”. Terakhir adalah Alden, yang menurut saya adalah karakter paling kuat, paling peduli, paling berani, dan paling inspirasional. Pernah ia mengatakan ini, “Nangis kalo itu bikin kamu lebih baik. Nangis kalo kamu pengen nangis. Kamu bisa datengin aku kalo kamu ngerasa udah nggak kuat. Aku bakal selalu ada.”
            Amanat yang saya ambil dari novel ini pertama-tama adalah jangan sia-siakan mereka yang selalu ada buat kita dalam suka maupun duka. Selain itu juga, saya dapat amanat bahwa kita harus selalu jujur kepada setiap orang. Jangan menutup-nutup apapun karena itu bisa saja mengekang kita dalam menjalin hubungan. Ada baiknya juga kita mengurangi rasa percaya pada hal-hal yang berbau tidak benar sebelum kita mendengarnya dari sumber terpercaya, agar tidak menimbulkan kesalahpahaman berkelanjutan.

            Saya memilih novel ini jadi bahan resensi karena saya meikmati waktu-waktu saya membaca buku tebal ini. Wulanfadi benar-benar pandai mengajak para pembaca jatuh kedalam kisah rumit ini. Saya sendiri sampai terbawa emosi setiap kali orang tua Iris tidak peduli kepadanya, atau saat Ira masih bermanja-manja pada Alden.

            Saya merekomendasi novel ini untuk para remaja SMA usia 15 tahun keatas. Novel ini mengandung beberapa konteks sensitif seperti perceraian, rokok, dan sebagainya. Menurut saya siswa SMP masih belum siap membaca novel ini karena konteks-konteks sensitif tersebut.

            Wulanfadi telah merilis sekuel “I Wuf U” berjudul “Good Mowning, Bae” di situs Wattpad. Sekuel tersebut masih belum lengkap dengan tujuh bagian yang tidak hanya mecakup cerita Iris setelah kepergian Alden, namun juga sedikit tentang Pita, teman sebangku Iris yang muncul beberapa kali di “I Wuf U”.


*** Selamat Membaca ***

www.pixabay.com

Baca juga:

resensi-tears-in-heaven-angelia-caroline

resensi-he-loves-her-till-end-monica


Tidak ada komentar:

Posting Komentar