Kategori

2019/04/12

Resensi 3600 Detik (Charon)


Menggali Makna Hidup melalui Cerita Novel  “3600 Detik” (Charon)

1.      Identitas novel

Judul                    : 3600 Detik
Penulis                 : Charon
Kategori               : Romance
Penerbit               : PT Gramedia Pustaka Utama
Alamat Penerbit : Kompas Gramedia Building Blok 1 lantai 5
                                 Jl. Palmerah Barat 29-37, Jakarta 10270
Tahun Terbit        :  cetakan kelima     : Januari 2011
                                 cetakan keenam    : Juli 2011
                                 cetakan ketujuh     : November 2011
                                 cetakan kedelapan : Maret 2012
Desain & ilustrasi Sampul : Yustisea Satyalim
Tebal Buku           : 208 halaman
Ukuran                  : 13,5 cm x 20 cm
Harga                    : Rp 30.000,00
ISBN                       : 978-979-22-3728-3

2.       Latar Belakang Pengarang
        Charon, pernah menempuh pendidikan di Jurusan Sistem informasi di Universitas Bina Nusantara, angkatan 2002. Charon lahir di sukabumi pada bulan Juni. Sekarang ia tinggal di Sukabumi bersama orang tuanya.Selain novel 3600 detik ini, Charon juga menulis novel lain yaitu 7 hari menembus waktu. Masih banyak lagi novel yang pernah ditulis Charon, seperti 10 kencan romantis Stella, 1000 musim mengejar bintang, 11 jejak cinta, dan lain lain. Tapi sekarang belum berniat untuk menulis novel lagi karena kesibukan bekerjanya yang sangat menyita waktu. Bagi Charon, menulis merupakan sebuah hobi yang menyenangkan karena bisa untuk relaksasi dan menambah kreativitas.

3.      Sinopsis
          Sandra adalah seseorang yang hidupnya sangat berantakan akibat perceraian kedua orang tuanya. Sandra menjadi dendam kepada ibunya yang seakan akan ingin menjauhkan Sandra dari ayahnya. Hal itu membuat Sandra melampiaskan kemarahannya dengan bersikap bandel di sekolahnya. Berulang kali ia harus pindah sekolah. Hingga Sandra bertemu Leon yang dapat mengubah hidup Sandra menjadi lebih baik. Sandra mencintai Leon, begitu sebaliknya. Namun Leon mengidap penyakit yang membuat umurnya tak lama lagi. Leon berkeinginan menjadi manusia normal dengan pergi ke taman. Sandra mengabulkannya lalu mereka pergi ke taman selama 3600 detik. Setelah itu, kondisi Leon makin kritis dan akhirnya meninggal. Kepergian Leon membuat Sandra sedih namun ia tetap dapat bangkit dari kesedihannya, melanjutkan hidupnya dan meraih cita citanya sebagai dokter.

4.      Tentang buku
          Novel 3600 detik ini memiliki cover yang terang dipadu gambar yang menarik sehingga menarik untuk dibaca dan sudah menggambarkan cerita secara keseluruhan dalam gambar cover tersebut yaitu dua orang yang berhadapan dan saling tersenyum yakni Sandra dan Leon. Sandra sedang mengajak Leon mengisi saat saat terakhir dalam hidup Leon dengan mengajaknya ke taman bermain. Hanya 3600 detik Sandra dan Leon berada di taman itu sebelum akhirnya Leon meninggal dunia. Novel ini telah dibentuk dalam film. Perbedaannya terletak pada konflik dan tokoh. Pada novel, konflik lengkap dijelaskan sebab, akibat yang dipadu dengan  watak dari tokoh yang diulas diberi keterangan pula penyebab seorang tokoh memiliki karakteristik/sifat sedemikian rupa. Misalnya Sandra bersifat bandel pada kutipan “hatinya semakin sakit ketika ayahnya memutuskan ia harus tinggal bersama ibunya. Kemarahan yang menggelora menjadikan Sandra remaja yang bandel.” Bahasa yang digunakan di novel pun lebih formal dan penuh gaya bahasa. Misalnya pada kutipan “Leon mengambil bola voli tersebut dan menatap si rambut merah.” Pada film 3600 detik kurang mengulas penyebab mengapa suatu tokoh bisa memiliki watak bandel, egois, atau bahkan lemah lembut, penyabar, dan sebagainya. Adegan  konflik yang dimainkan dalam film pun hanya sekilas, tidak mendalam dan detail. Secara keseluruhan, bahasa yang digunakan pemain dalam filmnya juga spontan dan gaya bahasa yang tidak sedalam seperti di novel. Dibandingkan dengan buku lainnya, novel 3600 detik ini sungguh menyentuh hati pembaca dengan cara yang modern di kalangan remaja serta dapat digambarkan dengan berbagai tema seperti tema percintaan dibuktikan dengan cinta Leon terhadap Sandra yang membuatnya berubah menjadi lebih baik. Tema kasih sayang dan kekeluargaan juga dibawakan di novel ini seperti kutipan “Mama menyayangimu, Sandra.” “Papa menyentuh pundak Sandra. Sandra menatap papa nya dan memeluk nya.”

5.      Unsur intrinsik
          Tokoh dalam novel 3600 detik ini adalah Sandra, Leon, Widya(ibu dari Sandra), ayah sandra, dan tokoh pembantu lainnya. Hanya beberapa tokoh yang ditonjolkan wataknya. Misalnya watak Sandra yang keras hati, bandel, suka membolos, dan lain lain seperti kutipan “Oh! Perkataan yang manis!” ejek Sandra. “Tapi sayang sekali, aku tidak mau jadi temanmu.” Serta kutipan “Sandra tersenyum. “Sebetul nya ada yang tidak
akurat! Aku tidak membolos lima kali, aku membolos setiap hari!” Leon digambarkan sebagai seseorang yang sabar dan mau berteman dengan siapa saja seperti kutipan “Leon tiba-tiba berkata. “Aku mau berteman denganmu!” Tokoh pendukung lain seperti Pak Donny, ibu widia, ayah dari sandra, dan lainnya kurang ditonjolkan wataknya dan hanya berperan di bagian tertentu saja seperti Pak Donny hanya berperan di awal cerita, dan semacamnya.  Alur cerita maju dan penyusunannya sudah teratur sehingga dapat dipahami pembaca secara masuk akal. Latar tempat dan waktu juga telah tergambar dengan jelas. Latar suasana masih membingungkan antara kesedihan dan kegembiraan. Bahkan, terdapat beberapa adegan yang memiliki suasana sedih, menegangkan dan gembira secara hampir bersamaan waktunya seperti pada kutipan “Sepanjang perjalanan ke rumah sakit, mereka tertawa riang.Leon tertawa mendengar lelucon Sandra. Lalu tiba-tiba dia merasa sesak napas.” Secara keseluruhan, Cerita ini menggunakan sudut pandang orang ketiga yakni penulis bercerita tentang semua tokoh yang memajukan cerita. Seolah olah narator berada di langit menyaksikan semua kejadian yang mengikuti para tokoh. seperti pada kutipan “Baru pertama kali ada orang yang iri pada nya hanya karena ia bermain voli. Sesaat Sandra merasa kasihan pada pemuda ini.”  Novel ini mengandung banyak nilai moral. Pertama, menjadi diri sendiri akan lebih baik dan tidak menjadikan kita menjadi orang yang berkelakuan buruk. Kehidupan Sandra menjadi lebih baik saat dia bisa menjadi dirinya sendiri, Sandra bisa melupakan Leon dan meraih cita citanya. Padahal sebelumnya Sandra pernah menjadi anak berandalan. Kedua, Semua teman itu sama, jangan menjauhi teman karena dia nakal, yang harus di lakukan adalah membuatnya baik. Sandra dijauhkan oleh teman temannya karena dianggap asing dan berandalan, hingga akhirnya Leon menjadi teman pertama di sekolah baru Sandra yang tulus mau berteman dengan Sandra tanpa memandang semua riwayat sikap buruk Sandra. Ketiga, Ampunilah kesalahan orang lain sebesar apapun kesalahannya pada diri kita, karena menaruh dendam pada orang lain hanyalah menambah penderitaan pada diri kita. Pada novel, setelah Sandra dan ibunya saling berdamai, mereka menjadi lebih bahagia

6.      Manfaat
          Buku ini dikhususkan penulis untuk menyentuh hati seseorang yang membaca. Dalam buku ini bermanfaat sebab mengandung banyak pesan moral, amanat yang dituangkan penulis untuk pembacanya. Buku ini membahas tentang lika-liku kehidupan seorang remaja yang harus dihadapi dengan tantangan yang berat. Isi buku ini sangat menarik untuk dibaca karena ceritanya yang bagus dan sangat fleksibel dipadu dengan bahasa yang mudah dipahami menjadikan cerita ini sangat cocok dibaca oleh setiap kalangan.  Charon mampu membuat pembaca mengalami perasaan senang, kecewa, marah setelah membacanya. Misalnya penggambaran suasana kegembiraan pada kutipan “Leon gembira saat Sandra mengajaknya kemari.” Suasana hening dan sedih pada kutipan “Leon tidak sanggup berkata apa apa. Melihat reaksi Leon yang diam seribu bahasa, Sandra mengulurkan tangannya lagi.”

7.      Alasan memilih novel berjudul 3600 detik
          Sekilas saat dibaca judulnya saja, Novel 3600 detik memancing keingintahuan pembaca untuk mengetahui ada apa dibalik 3600 detik. Ternyata penulis sangat pandai mengatur susunan cerita dengan menaruh misteri 3600 detik justru di akhir cerita membuat pembaca bertambah penasaran dan membacanya hingga akhir barulah mendapatkan jawaban atas misteri 3600 detik. Covernya yang menarik dan memberi gambaran sekilas atas peristiwa yang terjadi selama 3600 detik yakni detik detik terakhir tokoh Leon hidup di dunia.

*** Selamat Membaca ***


www.pixabay.com

Baca juga:






Tidak ada komentar:

Posting Komentar