Kategori

2019/02/07

Resensi Tears in Heaven (Angelia Caroline)

Sampai kita bertemu lagi

www.google.com


Tears In Heavens
Penulis        : Angelia Caroline
Proofreader  : Jumali Ariadinata
Penyunting  : Alit TisnaPalupi
Desain Cover: Levina Lesmana
Penata letak : Landi A. Handwiko
Penerbit      : Gagas Media, Jl. Haji Montong No.57, Cinganjur-Jagakarsa,                         Jakarta Selatan 12630
Distributor    : TransMedia
Cetakan       : Pertama tahun 2013
Tebal buku  : 346 halaman, 13 x 19 cm
ISBN             : 979-780-661-8
Angelia Caroline lahir pada tanggal 17 September 1995 yang memiliki zodiak Virgo. Angelia merupakan orang yang mencintai warna pink dan suka memakan makanan manis. Angelia juga merupakan orang yang suka memasak dan membaca buku- buku tebal. Sudah lama dia mencintai dunia penulisan fiksi tapi baru menekuninya sekarang.
Bukuinidapatdibilangtebal yang memilikisebanyak 346 halaman.Setiap halaman dalam buku ini menggunakan kertas novel biasa. Menurut saya buku ini kondisinya bagus, menurut saya pembaca tidak akan bosan dalam membaca buku ini karena terdapat hiasan/gambar setiap masuk subab baru walaupun gambarnya sama. Dilihat dari luar, covernya cukup menarik, dari situ saya tertarik/mau membaca buku novel ini.
Tema dari novel ini menurut saya yaitu kasih sayang, karena dalam novel ini ada menceritakan tentang persahabatan, percintaan, dan kasih sayang. Menceritakan tentang Keluarga baru Nathan di Jakarta yang pada awalnya dibencinya. Menceritakan juga tentang persahabatan, Nathan dengan 4 sahabatnya, awalnya salah satu dari sahabatnya itu merupakan orang yang menarik di hati Nathan saat pertamakali betemu, yang lama kelamaan menjadi sayang.
Tokoh dari novel ini ada 3 jenis, yaitu protagonis, antagonis, dan tritagonis. Ada skenario dimana keluarga ayahnya Nathan yang baru merupakan antagonis, Nathan merupakan protagonis, Kayla merupakan tritagonis. Awalnya Nathan benci akan keluarga ayahnya yang baru, tetapi semenjak kehadiran Kayla(tritagonis), Nathan berubah, dia menjadi sayang akan keluarga barunya. Ada juga skenario dimana Nathan sebagai Terdapat banyak tokoh lainnya yang memiliki watak berbeda-beda.
Alur pada novel ini menggunakan alur maju mudur, karena ada sedikit bagian yang menggunkan alur mundur tentang masa lalu kurang dari 1 bab. Tetapi secara keseluruhan novel ini menggunakan alur maju, dimana  menceritakan pengalaman dari awal Nathan pindah ke Jakarta, bertemu keluarga barunya, sahabat-sahabatnya sampai dia tidak bertemu dengan sahabatnya lagi. Alur cerita dan ending novel ini sulit untuk ditebak.
Latar tempat dalam novel ini bermacam macam, di Bali, Jakarta, Sekolah, dan lain sebagainya. Dan juga, latar suasananya cukup banyak, ada yang menyenangkan, saat Kayla bersama Nathan, saling bercanda, bermain, ada yang menegangkan / menyedihkan, saat Tania(sahabatnya)bertengkar dan putus dengan pacarnya, kemudian pada saat Nathan tidak dapat bertemu Kayla lagi, dan lainya.
Sudut pandang dari novel ini menggunakan sudut pandang orang ketiga, dimana novel tersebut diceritakan sendiri oleh penulisnya, dia menceritakan tentang seorang tokoh Nathan, pengalaman-pengalamannya dengan keluarga dan sahabatnya.
Gaya Bahasa yang digunakan yakni menggunakan bahasa anak muda jaman sekarang. Seperti ‘lo gue’ dan sebagainya, tetapi tidak ada kata kata yang terlalu kasar dalam novel tersebut. Juga, di berbagai bagian dalam novel tersebut yang menggunakan bahasa Inggris dicampur bahasa Indonesia seperti bahasa anak muda sekarang ini.
Amanat dan manfaat yang bisa saya petik dari novel ini, yakni, kita sebaiknya tidak menyimpan rasa benci yang besar, maafkanlah seseorang yang membuat kita kecewa, walaupun itu hal yang berat, pasti orang itu punya jalan yang lebih baik sehingga membuat/melakukan hal tersebut. Kita juga harus membantu sesama kita dalam keadaan apapun bila merka membutuhkan bantuan dari kita.
Novel ini sangat cocok dibaca siapa saja, terutama lebih di tekankan kepada remaja di kalangan SMP & SMA, karena novel ini berisi percintaan & persahabatan yang biasanya muncul pada semasa SMP & SMA. Novel ini boleh dibaca anak SD karena novel tidak mengandung kata kata yang terlalu kasar.
Alasan saya memilih novel ini, karena yang pertama saya penasaran, karena dari judul novel tersebut, sama dengan judul lagu yang pernash saya dengar sehingga saya ingin mengetahui isi dari novel tersebut, yang kedua saya juga ingin mengetahui lebih banyak tentang percintaan & persahabatan di masa kini.

*** Selamat Membaca ***


www.pixabay.com

3 komentar: