Kategori

2019/01/30

Resensi Novel Refrain

                                            Sahabat jadi Cinta

www.google.com

                                                              Judul               : Refrain
                                                              Pengarang      : Winna Efendi
                                                              Penerbit          : Gagas Media
                                                              Kota terbit      : Jakarta
                                                              Tahun terbit   : 2014
                                                              Cetakan           : 23 ( dua puluh tiga )
                                                              Tebal buku     : vi + 318 halaman
                                                              Ukuran buku : 13 x 19 cm
                                                              ISBN                : 979-780-326-7



Winna Efendi adalah seorang penulis muda kelahiran Jakarta, 6 Januari 1986. Winna sendiri cukup terkenal dikalangan remaja. Dengan memiliki passion membaca dan menulis, Winna telah menulis banyak buku dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia. Buku-buku hasil karyanya kebanyakan adalah buku tentang percintaan. Winna mengaku ia menulis buku-buku tentang percintaan karena ia merasa memilik passion pada bidang itu. Winna telah mendapatkan beberapa penghargaan dari beberapa bukunya antara lain, kandidat Long List Khatulistiwa Literary Award 2009 untuk novel “ Ai ”. Kategori Penulis Muda Berbakat, kandidat Long List Anugerah Pembaca Indonesia 2009 untuk “ Refrain ”, pada tahun 2012 untuk “ Unforgettable ” dan “ Truth or Dare ” kategori Fiksi Favorit. Sekarang Winna aktif sebagai kontributor komunitas fashion online, sekaligus bekerja full-time di bidang keuangan. Winna yang sekarang tinggal di Singapura sangat menyukai membaca buku sambil mendengarkan radio dan meminum teh.
Novel ini mengangkat tema yang cukup menarik bagi para kalangan remaja yaitu sahabatku cintaku karena novel ini menceritakan persahabatan yang terbangun sejak kecil dan seiring berjalannya waktu mereka saling memahami dan timbulah rasa cinta diantara mereka.
Penulis menggunakan sudut pandang orang ketiga dalam menulis novelnya karena dalam novel ini penulis menceritakan tentang kehidupan orang lain.
 Dalam membuat alur cerita, penulis menggunakan alur campuran karena pada awalnya novel ini menceritakan masa kecil mereka yang selalu menghabiskan waktu bersama dan timbulah konflik dimana kedua tokoh menyadari bahwa mereka saling jatuh cinta saat salah seorang tokoh sedang menjalin kasih dengan yang lain. Pada akhirnya, ketika mereka sudah sukses, mereka bertemu kembali dengan suasana saat sewaktu mereka kecil seperti yang telah diceritakan pada bagian awal novel ini. Walaupun menggunakan alur campuran, pembaca dapat dengan mudah memahami alur cerita yang cukup sederhana sehingga tidak perlu membaca ulang untuk memahami jalan ceritanya. Selain itu, dengan konflik yang ada berhasil membuat para pembaca penasaran dengan akhir pada cerita ini.
Latar cerita yang digunakan oleh penulis cukup menarik karena pada novel ini menggunakan latar tempat bandara dan dapur yang jarang ada di novel lainnya, latar waktu yang digunakan pun diungkapkan dengan jelas oleh penulis seperti salahh satu contohnya “Malam ini, kita disini aja, ya?” Novel ini juga mampu membuat pembaca ikut merasakan latar suasana yang ada seperti  kehampaan, gembira dan lainnya sehingga pembaca dapat menikmati novel ini dengan maksimal.
Penulis sangat kreatif dalam menentukan tokoh dan penokohannya sehingga pada setiap tokoh memiliki sifat atau karakter masing-masing yang dapat membuat pembaca mudah untuk membedakannya dan memberikan kesan beragam seperti pada tokoh  Nata memiliki sifat yang baik hati, cuek, pintar, dan pendiam. Niki, memiliki sifat periang, aktif, dan berani. Oliver, memiliki sifat egois dan pekerja keras. Egois dan sombong adalah sifat yang dimiliki Helena serta masih banyak tokoh dan penokohan lain yang mendukung jalan cerita novel ini menjadi lebih menarik lagi.
Dengan novel ini, penulis ingin menyampaikan pesan bagi para pembaca untuk lebih menghargai persahabatan karena persahabatan yang tulus tidak harus memiliki alasan, jagalah orang yang menyayangimu karena tanpa mereka hidup ini akan sepi, dan di dunia ini tidak ada yang namanya cinta pada pandangan pertama melainkan nafsu yang disalahartikan sebagai cinta.

Novel ini bagus dan menarik untuk dibaca oleh kalangan remaja maupun yang sudah kuliah atau berkeluarga karena dalam novel ini terdapat cukup banyak kata-kata mutiara seperti pada salah satu halamannya yang menjelaskan bahwa persahabatan tidak berdasarkan gender, usia,atau apapun itu. Selain itu, novel ini dapat dijadikan sebagai media bernostalgia masa SMA. 



*** Selamat Membaca ***

www.pixabay.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar