Kategori

2019/01/22

Soal Bahasa Indonesia SMA dan Kunci

1.             Cermati teks berikut!

www.pixabay.com

Gadget atau gawai memiliki dampak yang dapat menyebabkan kecanduan, terutama jika anak terbiasa bermain gawai. Anak akan terus-menerus menggunakan gawai dan perkembangan interaksi sosial menjadi terhambat. Anak yang sudah mulai kecanduan gawai akan terbiasa mendapatkan kesenangan dengan pola satu arah. Mereka lebih suka bermain bermain sendiri menggunakan gawai daripada bermain bersama teman-temannya.

Kalimat tanggapan yang tepat terhadap paragraph tersebut adalah ….
A.      Penggunaan gawai pada anak-anak sangat berbahaya karena di dalamnya terdapat unsur-unsur negative yang tidak baik bagi anak. Oleh karena itu, orang tua sebaiknya tidak mengawasi anak ketika mereka menggunakan gawai.
B.      Gawai sangat bermanfaat bagi anak-anak karena bias digunakan sebagai alat yang praktis untuk mempelajari sesuatu, seperti permainan modern dan lagu anak-anak. Jadi, gawai sebenarnya berbahaya bagi anak.
C.      Orang tua sebaiknya sudah mengenalkan gawai pada anak-anak sejak dini agar tidak gaptek. Namun, pengenalan tersebut jangan terlalu jauh agar anak tidak kecanduan dalam menggunakan gawai.
D.      Penggunaan gawai pada anak-anak bukanlah masalah yang serius. Dalam gawai ada beberapa hal yang membuat anak merasa betah, seperti adanya game seru sehingga anak akan terhindar dari stress setelah belajar.
E.       Penggunaan gawai secara berlebihan dapat menghambat interaksi sosial anak. Oleh karena itu, orang tua harus mencari cara agar anak berhenti kecanduan gawai, misalnya dengan meminta anak bermain dengan temannya.

2.             Cermati kutipan puisi berikut!
           Serenada Hijau
Kupacu Kudaku//kupacu kudaku menujumu                       1)
Bila bulan // menegur salam                                                   2)
Dan syahdu malam // Bergantung di dahan-dahan            3)
Menyusuri kali kenangan // Yang berkata tentang rindu   4)
Dan terdengar keluhan // Dari batu yang terendam          5)
Larik bermajas metafora dalam larik tersebut ditunjukkan larik berangka ….
A.      1)
B.      2)
C.      3)
D.      4)
E.       5)

3.             Pahami kutipan puisi berikut!
          Petuah Bunda
Anakku, berlalulah dengan bijak
Sehingga kau tak terjebak
Akan kotoran yang membuatmu rusak
Kuatkan kaki berpijak
Eratkan tangan memegang
Pada firman Allah agar kau tidak latah
Sebab kebatilan akan ditampakkan
Kedengkian akan mendapat balasan
Makna kata kotoran pada larik ketiga kutipan puisi tersebut adalah ….
A.      Sesuatu yang menimbulkan bau
B.      Pergaulan di lingkungan baik
C.      Pengaruh perilaku buruk
D.      Sesuatu yang dibuang
E.       Sikap merugikan orang lain

4.             Cermati kutipan novel berikut!

www.pixabay.com

1) Pulang sekolah. Angkot merayap pelan menembus macet. 2) Ada pembangunan jalan laying di dekat rumahku dan Seli, membuat barisan panjang mobil-mobil. Udara terasa gerah.
3) “Kamu terus melatih kekuatanmu, Ra?” Seli bertanya, bosan menunggu kapan angkot kembali maju. 4) Tidak ada siapa-siapa di angkot selain kami berdua dan sopir angkot yang sejak tadi berteriak-teriak ke calon penumpang yang berdiri di trotoar dan tidak ada satu pun yang naik.
5) “Aku sekarang bias menggerakkan benda-benda besar secara serempak, Ra,” Seli berbisik pelan.

Bukti latar waktu dalam kutipan novel tersebut ditunjukkan oleh angka ….
A.      1)
B.      2)
C.      3)
D.      4)
E.       5)

5.             Cermati kutipan cerpen berikut!
Jika pikirannya kemudian mengapung, ia akan terkenang bagaimana warga adat menghukumnya dengan ritual nan sempurna. Ia bersama istrinya digiring ramai-ramai menuju perempatan desa, didudukkan di atas debu jalan, sementara istrinya tak bias duduk dan tetap berdiri dengan kaki gemetar.
Ratusan warga mengurungnya. Upacara guru piduka digelar sebagai bentuk permintaan maaf kepada dewa-dewa agar desa dan warga tetap selamat tak kena amarah. Di tengah upacara, Kayan duduk sebagai terdakwa. Ia didakwa membuat desa jadi leteh, kotor, dan hina-sina sehingga dewa bias marah. Jika dewa sampai marah, bencana dan penyakit bias dating dengan mudah.
Latar budaya dalam kutipan cerpen tersebut adalah ….
A.      Sepasang suami istri dipaksa menjadi terdakwa karena telah melakukan kesalahan yang merugikan dan membahayakan warga suatu desa.
B.      Masyarakat menggelar upacara Guru Piduka sebagai bentuk permintaan maaf kepada dewa-dewa agar desa dan warga tetap selamat tidak kena amarah.
C.      Seorang suami merasa sedih jika mengenang peristiwa buruk yang menimpa dirinya dan istrinya pada masa lalu karena melakukan kesalahan.
D.      Seorang istri berdiri dengan kaki gemetar karena ktakutan melihat amarah warga kepada dirinya yang dianggap membawa kesialan.
E.  Masyarakat memberikan hukuman kepada sepasang suami istri yang telah menyebarkan penyakit menular kepada warga sekitarnya.


Baca juga:

try-out

soal-to-bahasa-indonesia-sma

soal-dan-jawaban-to-bahasa-indonesia-sma

soal-bahasa-indonesia-sma-dan-kunci

Tidak ada komentar:

Posting Komentar