Kategori

2019/01/29

Materi Wawancara

WAWANCARA
www.pixabay.com

Wawancara adalah tanya jawab dengan maksud memperoleh data untuk keperluan tertentu tanya jawab itu dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara yakni orang mengajukan pertanyaan-pertanyaan dan yang diwawancarai (nara sumber) yakni orang yang memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan itu.

            Di satu pihak, wawancara diidentifikasikan dengan kerja wartawan suatu media. Sedang di sisi lain, wawancara juga berlaku dalam aktivitas penelitian, tes , maupun seleksi baik siswa, mahasiswa, ataupun pegawai.

          Dalam pembelajaran kali ini kalian memahami berbagai bentuk wawancara.

1.     Wawancara dalam Dunia Jurnalistik

www.pixabay.com
Seorang jurnalis atau wartawan yang pekerjaanya mencari dan menyusun berita untuk dimuat di berbagai media, diharapkan memiliki kemampuan dalam hal pengamatan dan analisis, serta mampu melakukan konfirmasi agar akurasi dan objektivitas berita dapat diwujudkan.
            Untuk itulah seorang jurnalis harus membekali diri dengan persiapan baik memahami masalah, konsistensi pada arah pemberitaan, maupun memahami latar belakang orang yang akan menjadi narasumber atau diwawancarai. Dengan demikian, terjadi pendalaman suatu masalah sehingga pendengar, pembaca, atau pemirsa tidak hanya disuguhi sebuah berita yang “kering” tetapi sebuah peristiwa. Tentu, kerja seorang jurnalis sangat berbeda dengan penyidik atau interogator dalam proses pengadilan.
            Ada bebarapa hal yang perlu diperhatikan dalam wawancara :
a.   On the Record
Kategori ‘on the record’  menunjuk keleluasaan wartawan untuk menuliskan nama dan jabatan narasumber. Demikian juga pendapat, informasi, tanggapan, atau opini narasumber dapat dikutip secara langsung.
b.  Background
Dalam kategori ‘background’  wartawan tidak diperbolehkan menyebutkan nama dan jabatan narasumber. Meski demikian, wartawan dapat mengutip pendapat, gagasan, informasi, maupun fakta dengan diawali frase-frase :
* a. Menurut sumber yang terpercaya di ……….
* b. Menurut sumber yang berwenang …….
c.   Deep Background
Dalam kategori ‘deep background’ wartawan tidak boleh menyebut kutipan langsung. Demikian juga identitas narasumber tidak dapat dipublikasikan. Bila wartawan berhadapan dengan kategori ‘deep background’ maka dapat menggunakan frase :
*a. Menurut keterangan …….
*b. Diperoleh kabar bahwa …..
d.  Off the Record
Dalam kategori ‘off the record’  wartawan tidak dapat mempublikasikan hasil wawancara. Semua  keterangan, data, fakta, tanggapan, pendapat, maupun opini narasumber hanya berfungsi medalami latar belakang permasalahan. Dapat juga terjadi ‘off the record’ menunjuk dampak yang ditimbulkan bila keterangan atau informasi dipublikasikan.

2.    Wawancara seleksi

www.pixabay.com
Wawancara seleksi berkaitan dengan organisasi, instansi, maupun badan usaha. Bentuk wawancara yang dilakukan demi rekrutmen anggota, pegawai, maupun pimpinan sehingga lebih terarah pada proses penjaringan. Ada beberapa ketegori wawancara seleksi :
a.    Wawancara  Terarah
Bentuk wawancara yang telah dirancang baik bentuk dan model pertanyaan, spesifikasi dan aspek-aspek yang akan dicapai : keterampilan, kahlian, kecerdasan, kepemimpinan, karakter, maupun integritas pribadinya.
b.    Wawancara Bebas
Bentuk wawancara yang tidak terikat  pada bentuk dan model pertanyaan, tetapi selalu bertumpu pada situasi interviewee yang dihadapi. Tentu saja, dibutuhkan interviewee yang tangguh, tanggap, dan terampil.
c.    Wawancara Panel
Bentuk wawancara seleksi ini mengandaikan lebih dari satu interviewee dengan bidang keahlian masing-masing. Interviewee dapat menghadapi seorang psikolog, ahli hukum, sosiolog, maupun ekonomi dalam waktu yang bersamaan. Itu sebabnya disebut wawancara panel, dalam pengertian dalam ruang-waktu yang sama seorang interviewee harus menjawab pertanyaan-pertanyaan yang berbeda sudut pandang dan urgensinya.
Urgensi wawancara seleksi dapat dirumuskan sebagai berikut :
1).  memilih calon anggota (kader) atau pegawai yang memenuhi kriteria dan sejalan dengan visi, misi, dan orientasi organisasi, instansi, maupun badan usaha yang menyelenggarakan
2). menilai langsung berbagai faktor baik motivasi, dedikasi, maupun integritas pribadi
3). Menilai langsung ekspresi diri, penampilan, dan kekuatan mental.

3.    Wawancara Penilaian

www.pixabay.com
Bentuk wawancara penilaian sangat populer dewasa ini. Dapat digunakan untuk bidang akademis (ujian lisan), polling atau jejak pendapat dengan menggunakan telepon, ataupun pemilihan pemenang dalam suatu lomba karya ilmiah. Ada beberapa kategori atau bentuk wawancara yang dapat digunakan untuk penilaian :
a.    Wawancara bebas
Wawancara bebas menunjuk suatu proses penjaringan data, fakta, keterangan, pendapat tanpa disertai daftar pertanyaan terlebih dahulu. Bentuk dan model pertanyaan lebih didasarkan pada perkembangan situasi, tanggapan, pendapat interviewee.
Wawancara individual adalah bentuk wawancara yang dilakukan oleh seseorang (interviewer) dengan responden atau narasumber (interviewee) tunggal. Disebut juga wawancara perseorangan baik untuk kepentingan investigasi, seleksi, maupun pemberitaan.
b.    Wawancara individual
Wawancara individual adalah bentuk wawancara yang dilakukan oleh seseorang (interviewer) dengan responden atau narasumber interviewee) tunggal. Disebut juga wawancara perseorangan baik untuk kepentingan investigasi, seleksi, maupun pemberitaan.
c.    Wawancara Konferensi
Wawancara konferensi adalah bentuk wawancara antara seorang pewawancara dan sejumlah responden atau wawancara antara sejumlah pewawancara dan seorang responden atau narasumber.
d.    Wawancara Terbuka
Wawancara terbuka adalah bentuk wawancara yang berdasarkan pertanyaan yang tidak terbatas atau tidak terikat jawabannya. Artinya, meskipun pewawancara mempersiapkan daftar pertanyaan tetapi dalam praktisnya dapat dikembangkan berdasarkan respon dari narasumber.
e.    Wawancara Tertutup
   Wawancara tertutup adalah bentuk wawancara yang berdasarkan pertanyaan yang terbatas jawabannya. Hal ini berlaku untuk angket, kuesioner, jejak pendapat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar