Kategori

2019/01/21

Steven Gerrard, My Story

KEHIDUPAN SANG LEGENDA SEPAK BOLA



www.google.com
JUDUL BUKU : STEVEN GERRARD, MY STORY
PENULIS         : DONALD McRAE
PENERJEMAH : BRIGIDA RURI
PENERBIT   : KPG ( KEPUSTAKAAN POPULER GRAMEDIA )


JALAN BUNTU
            Pada tahun 2014, Steven Gerrard melakukan kesalahan fatal di menit – menit terakhir pertandingan ketika Liverpool berhadapan dengan Chelsea. Dia terpeleset sehingga bola dapat direbut oleh lawan dan lawan berhasil membobol gawang Pepe Reina. Dia merasa bersalah, tapi dia tetap menyemangati timya. Dia adalah seorang kapten, dia yang membangun semangat timnya. Pada awal musim itu, dia merasa senang karena bisa  bermain bersama Luis Suarez, salah satu striker terbaik di Premier League. Suarez berhasil mencetak 31 gol selama satu musim. Hal itu membuat Suarez mendapat berbagai tawaran menggiurkan dari berbagai klub besar eropa. Gerrard berusaha membujuk Suarez untuk tetap tinggal di Liverpool dan tidak pindah ke klub lain. Namun, Suarez menerima tawaran dari Barcelona. Suarez menerima tawaran itu karena dia tahu kalau dia akan mendapat berbagai gelar juara dan gajinya lebih banyak dari gajinya di Liverpool. Hal itu mengingatkannya tentang kehidupannya di akademi Liverpool, dimana saat itu seorang pemain tidak mementingkan gelar juara dan uang, melainkan karena kecintaannya terhadap klub tersebut. Masa kecil Gerrard juga memiliki berbagai pengalaman yang tidak mungkin dia lupakan. Salah satu pengalaman yang mengubah hidupnya.

PERUBAHAN MUSIM
            Jamie Carragher adalah sahabat terbaik Steven Gerrard. Mereka berdua sudah bersahabatan selama kurang lebih 27 tahun lamanya. Gerrard dan Jamie sering kali menjahili seorang penjaga di Kompleks Akademi Liverpool. Mereka berdua sering mengunci pintu kamar mandi ketika sang penjaga sedang buang air di kamar mandi. Jamie berumur 3 tahun lebih tua dari Gerrard, namun hal itu tidak menghalangi persahabatan mereka sampai mereka berhasil masuk ke tim senior Liverpool. Gerrard dan Jamie selalu duduk bersam didalam bis ketika Liverpool ingin bertandang ke markas lawanya. Sampai akhirnya pada tahun 2013, Jamie Carragher memutuskan untuk pensiun dari dunia sepak bola. Gerrard merasa sedih karena harus kehilangan sahabat terbaiknya. Tapi, dia juga merasa senang karena dia merasa Jamie pensiun pada saat yang tepat. Jamie pensiun ketika semua pendukung Liverpool sedang mencintainya dan menyorakan namanya. Itulah yang diharapkan seorang pemain sepak bola. Pensiun ketika semua orang merasa kalau klubmu masih membutuhkan seseorang seperti dirimu. Di tahun berikutnya, dia merasa agak aneh karena tidak seperti biasanya, tidak ada teman mengobrolnya. Gerrard duduk sendirian di bagian belakang bus, sedangkan semua pemain muda asik dengan telepon genggam dan media sosial. Pada pertandingan kali ini, seorang kiper baru akan melakoni debutnya sebagai pemain Liverpool. Dia adalah Simon Mignolet, pemain yang dibeli Liverpool dari klub papan bawah, Sunderland. Pada awalnya, Gerrard tidak yakin tentang keahlian Simon. Pertandingan pun dimulai.Di 10 menit pertama, Liverpool mendominasi jalanya pertandingan. Terlalu asik menyerang, pertahanan Liverpool pun kosong, yang akhirnya memberikan celah pemain lawan untuk menyerang. Striker lawan berhadapan satu lawan satu dengan Simon. Gerrard sudah pasrah, namun tendangan keras striker lawan berhasil dihadang oleh simon yang berujung tendangan pojokn untuk lawan. Gerrard tercengang. Dia tidak menyangka kalau tendangan itu berhasil dihadang oleh Simon. Semenjak itu Gerrard yakin kalau Simon punya potensi untuk menjadi kiper hebat. Pertandingan pun berakhir dengan kemenangan Liverpool.

SELEBRASI YANG RUWET
            Di musim – musim berikutnya, Gerrard berusaha untuk menjadi pemimpin yang hebat dengan menyemangati timnya terutama Daniel Sturridge yang sedang cedera parah saat itu. Di musim itu Liverpool berhasil mengalahkan United 21 kali dalam 1 musim untuk pertama kalinya sejak 21 tahun yang lalu.

Baca juga:

jack-ma-1


Tidak ada komentar:

Posting Komentar