Kategori

2018/04/11

Resensi Buku Steve Jobs

Sosok Seniman Komputer yang Mengubah Dunia



        Judul   : Steve Jobs
        Penulis: Sony Adams

       Buku ini menceritakan tentang kisah hidup Steve Jobs yang begitu rumit tapi juga mengesankan. Steve jobs adalah sosok jenius dan temperamen dalam hal inovasi teknologi. Berbagai macam produk hasil ide dan pemikirannya menghasilkan budaya yang berkembang di masyarakat digital. Beberapa perusahaan yang dikelolanya dengan sukses yaitu Apple, Next, dan Pixar. Sejarah dan kisah-kisah pendirian perusahaan tersebut dijelaskan secara gamblang dalam buku ini. Bagaimana Jobs menghadapi masa-masa yang sulit, hingga ia pernah dikeluarkan dari perusahannya sendiri, Apple, kemudian pada akhirnya masuk kembali berkat kehebatannya.Ia dikenal sebagai seorang yang keras kepala kepada semua orang yang menurutnya tidak melakukan sesuatu dengan baik dan sempurna. Akan tetapi, semua itu ditujukan atas obsesinya untuk menciptakan segala sesuatu dengan sempurna dan inovatif. Jobs juga penyuka seni, ia banyak mengamati desain sebuah produk yang mudah dalam penggunaan, tidak hanya berfokus pada fungsional. Komputer Mac, iPhone, iPad, Mac OS merupakan beberapa brand Apple yang sukses di pasaran. Jobs bukanlah seorang yang bisa melakukan segalanya, tapi ia piawai untuk mengarahkan karyawannya dalam bekerja. Jobs juga bukan orang yang mudah dipengaruhi. Jobs tidak bekerja sendiri, ia kadang memilih orang-orang yang dipercayainya bisa melakukan sesuatu dengan tuntas seperti, Stephen Wozniak dan John Sculley. Kepergian Steve Jobs pada tanggal 5 Oktober tahun 2011 lalu tentu banyak meninggalkan jejak yang fenomenal atas ide-idenya, sehingga perlu dituangkan dalam sebuah biografi.

     Buku ini mempunyai banyak versi yang utama adalah buku yang ditulis langsung oleh Walter Isacsson merupakan salah satu buku terlaris di tahun 2011. Buku ini dalam versi Bahasa Indonesia mempunyai lebih dari 700 halaman. Banyak hal-hal menarik yang bisa ditemukan, meskipun bahasa yang dituliskan kadang sedikit kaku, karena murni hasil terjemahan aslinya dalam Bahasa Inggris. Dan buku yang saya baca saat ini merupakan hasil karya Sony Adams yang mencoba membuat buku ini terasa lebih menarik karena adanya sekilas gambar dan kata-kata mutiara yang pernah diucapkan oleh Steve Jobs sendiri. Buku ini terdiri dari 127 halaman. Sangat berbeda dengan versi aslinya dan mungkin memiliki beberapa kekurangan seperti, tingkat kelengkapan cerita kurang, dan lain-lain. Tapi dibalik itu semua buku karya Sony Adams ini tidak kalah dengan versi asli buku Steve Jobs. Buku ini juga mengundang banyak orang untuk membacanya terutama untuk pencinta teknologi informasi atau untuk mengetahui perjalanan hidup Steve Jobs ini.

   Alasan saya membaca buku ini juga cukup singkat, Saya ingin mengetahui bagaimana kisah kehidupan Steve Jobs dan bagaimana ia bisa sampai pada titik kesuksesannya itu. Saat saya membaca buku ini kata-kata Steve Jobs yang paling berkesan adalah "Saya rasa jika Anda melakukan sesuatu dan ternyata mengagumkan, maka Anda harus mencoba melakukan hal yang luar biasa lainnya, jangan terpaku terlalu lama. Temukan saja apa hal selanjutnya." maksud dari kata-kata itu adalah saat kita menemukan sesuatu yg sangat hebat jangan berhenti sampai disitu, carilah hal-hal yg lebih hebat dari itu.


    Apakah manfaat dari buku ini? Bagi saya manfaat dari buku ini untuk seorang yang selalu ingin berpikir inovatif, mengajarkan bagaimana cara mengelola sebuah usaha kreatif di bidang teknologi informasi dan multimedia di masa sekarang. Dan juga totalitas dan konsistensi selalu jadi kunci utama yang diperlukan untuk membangun kehebatan kreativitas. Manfaat yang lain juga, untuk mengetahui bahwa kita harus berjuang sangat keras untuk mencapai kesuksesan. Seperti Steve Jobs yang berawal dari penciptaannya di dalam garasi sampai ia memiliki perusahaan sendiri itu bukan hal yang mudah butuh waktu dan kerja keras untuk mencapai itu semua. Dari buku ini kita mendapatkan banyak pelajaran hidup yang dapat kita terapkan dikehidupan sehari-hari.

Baca juga:

resensi-soekarno-indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar