Cinta Palsu
www.google.com |
Identitas:
Penulis : Titi Setyoningsih
Judul buku : Lolipop
Desain Cover oleh : @Fregariavr
Penerbit
: PT Gramedia Pustaka Utama Jl. Palmerah Barat 29-37 Blok I, Lantai 5
Jakarta 10270
Tebal
Buku : 224 hlm; 20cm
ISBN
: 978-979-22-9958-8
Cetakan
: Ke-2 Januari 2014
Titi
Setiyoningsih lahir di Bajarnegara, 28 Desember 1993. Ia pernah menjuarai lomba
membuat cerpen kaWanku pada 2011
(saat masih SMA), dan karya-karyanya sudah beberapa kali dimuat oleh media.
Saat ini, Titi sedang menempuh studi S1 di Universitas Sebelas Maret Surakarta,
mengambil jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Sekarang Ia sedang
menekuni menulis novel, salah satu karya yang
terkenal adalah Pelangi Tak Berwarna pada tahun 2011.
Kondisi
buku ini bisa dibilang bagus, karena sudah modern, yakni menggunakan kertas
glossy dan kertas per-halamannya menggunakan kertas biasa. Sampul dari buku ini
juga mulai modern, karena menggunakan sampul buku pada umumnya. Namun desaign
pada per-halaman menurut saya belum bagus karena membuat saya bosan untuk
membacanya. Namun desaign luarnya sudah cukup menarik, maka dari itu saya
tertarik untuk membaca novel ini.
Tema
dari buku ini adalah Percintaan. Dimana ada dua orang saudara laki-laki yang
kaya, juga menyukai seorang perempuan yang sama. Dimana laki-laki itu adalah
Vigo dan Yovi, yang menyukai seorang perempuan sederhana bernama Aninda. Namun
Aninda lebih tertarik kepada Yovi karena Ia orangnya ramah dan Protective
terhadap Aninda. Namun, Aninda selalu merasa canggung terhadap Yovi dan Vigo
karena diperebutkan satu sama lain.
Tokoh
pada novel ini tergolong dalam 3 sifat, ada yang antagonis, protagonist serta
tritagonis. Vigo masuk kedalam antagonis, Yovi dan Aninda termasuk dalam
protagonis, serta teman Aninda bernama Yasmin yang menjadi tritagonis. Dimana
Yovi selalu menjadi ‘penjaga’ pada saat Vigo mengejek atau menjatuhkan Aninda,
serta Yasmin yang selalu ada untuk Aninda yang menjaga agar Vigo dan Yovi tidak
bertengkar.
Alur
pada novel ini menggunakan alur maju. Dimana menceritakan kisah percintaan
antara Yovi dengan Aninda dari awal bertemu, masa pendekatan hingga berakhir
dengan tragis dimana Yovi disuruh Vigo untuk meninggalkannya. Karena menurut
Vigo, mereka tidak cocok sama sekali, dan ditambah pesona Vigo yang sangat
‘pemarah’ yang menekankan bahwa mereka sama sekali tidak cocok untuk menjadi
pasangan.
Latar tempat dari novel
ini bermacam-macam. Dimana mereka semua tinggal di Jakarta, pada saat musim
yang labil (kadang hujan, kadanng panas). Juga, suasana dalam novel ini bisa
dibilang sangat menegangkan karena kisah cinta mereka yang bisa dibilang aneh,
karena tidak jelas hubungannya. Pergaulan yang mereka pegang juga pergaulan
anak-anak SMA dimana bisa dibilang ‘labil’, kadang sok-sokan dewasa, namun
kadang juga serasa anak SD.
Sudut pandang yang ada
dalam novel ini adalah sudut pandang orang ketiga-serba tahu. Dimana, novel ini
diceritakan secara langsung oleh sang penulis itu sendiri yakni Titi. Ia
mencurahkan semua yang ada di kepalanya untuk membuat novel tentang percintaan
ini. Jadi Ia dapat membuat sekehendaknya dalam cerita ini.
Gaya Bahasa yang
digunakan dalam novel ini yakni menggunakan gaya Bahasa anak muda jaman
sekarang. Dimana kadang menggunakan kata-kata yang senonoh seperti anak muda
sekarang. Namun, kadang dari perkataan mereka yang senonoh menimbulkan ‘makna’
yang dapat mengubah hidup seseorang menjadi lebih baik, juga lebih buruk.
Namun, tetap saja tidak cocok untuk anak dibawah umur.
Amanat yang dapat diambil
dalam novel ini, kita harus mulai bisa mengambil sebuah keputusan yang bijak
dan sesuai kata hati. Jangan karena pengaruh orang lain, kita jadi mengelak
dari kata hati kita sendiri. Karena, perkataan hati adalah tindakan yang
terbaik untuk diri sendiri. Maka dari itu kita jangan pernah menghiraukan kata
hati.
Novel ini sangat cocok
dibaca oleh remaja kalangan SMA, karena memang membahas soal percintaan semasa
SMA. Dimana kita tidak boleh dibiarkan untuk menjadi labil dalam mengambil
sebuah keputusan. Novel ini juga memuat kata-kata yang senonoh jadi tidak baik
untuk dibaca oleh anak dibawah SMA, karena tidak mendidik.
Alasan saya memilih
novel ini, karena saya ingin mengetahui lebih dalam tentang percintaan.
Bagaimana menjalaninya, memahami, serta bagaiamana menjaganya agar tidak
menyakiti hari seseorang yang kita sayang. Maka dari itu saya memilih buku ini,
meskipun ada alasan dimana saya hanya iseng melihat buku buku di perpustakaan,
jadi saya mengambil buku ini.
*** Selamat Membaca ***
Baca juga:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar