PULAU
KOMODO
www.pixabay.com |
Bagi Anda yang gemar
bepergian, Anda pasti tak ingin melewatkan objek wisata yang mengesankan di
seluruh penjuru nusantara. Berpetualang ke pulau-pulau yang eksotis, menyelami
birunya laut, dan bermandikan cahaya mentari akan membuat liburan Anda tak
terlupakan. Bayangkan, Anda juga berkesempatan untuk melihat jejak-jejak
kehidupan masa lalu yang terpelihara, sekaligus berperan serta menjaga
kelestariannya. Anda dan keluarga tak hanya betah menikmati wisata alamnya,
tetapi juga bangga menjadi bagian dari ragam keindahan Indonesia. Dan di sini,
di Taman Nasional Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur, Anda akan mendapatkan
semuanya.
Pulau Komodo terletak
di ujung paling barat Provinsi Nusa Tenggara Timur yang berbatasan dengan
Provinsi Nusa Tenggara Barat. Tepatnya di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai
Barat, Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Sejak tahun 1980, kawasan seluas 1.817
km2 ini dijadikan Taman Nasional oleh Pemerintah Indonesia, yang kemudian
diakui UNESCO sebagai Situs Warisan Dunia pada 1986. Bersama
dua pulau besar lainnya, yakni Pulau Rinca dan Padar, Pulau Komodo dan beberapa
pulau kecil di sekitarnya terus dipelihara sebagai habitat asli reptil yang
dijuluki “Komodo Dragon” ini.
Menyandang nama latin Varanus
Komodoensis dan nama lokal
“Ora”, kadal raksasa ini menurut cerita dipublikasikan pertama kali pada tahun
1912 di harian nasional Hindia Belanda. Peter A. Ouwens, direktur Museum
Zoologi di Bogor adalah orang yang telah mengenalkan komodo kepada dunia lewat
papernya itu. Semenjak itu, ekspedisi dan penelitian terhadap spesies langka
ini terus dilakukan, bahkan dikabarkan sempat menginspirasi Film KingKong di
tahun 1933. Menyadari perlunya perlindungan terhadap Komodo di tengah aktivitas
manusia di habitat aslinya itu, pada tahun 1915 Pemerintah Belanda mengeluarkan
larangan perburuan dan pembunuhan komodo.
Berkat
usaha pemerintah dan masyarakat lokal dalam menjaga kelestarian Taman Nasional,
wisatawan yang datang kini dapat berkunjung dan melihat dari dekat kehidupan
reptil purba ini.
Menikmati wisata Taman Nasional Pulau Komodo dengan mengamati kehidupan
komodo dari dekat mungkin belum cukup bagi Anda. Bagi Anda yang hobi dengan
olahraga air, Anda dapat mencoba melakukan penyelaman di perairan utara maupun
selatan kepulauan ini. Perairan utara merupakan perairan hangat hasil pertemuan
arus dari Laut Banda dan Flores. Sebaliknya, perairan selatan menawarkan
perairan dingin dari arus Samudera Indonesia. Kombinasi kedua karakter perairan
yang berbeda ini menghasilkan ekosistem bawah laut yang kaya. Berbagai macam
jenis terumbu karang hidup subur dan menjadi tempat hidup sekian banyak spesies
ikan sekaligus penyedia sistem penunjang kehidupan air laut. Banyak penyelam
telah menyaksikan kehidupan bawah laut perairan pulau Komodo yang memesona,
yang menyimpan berjuta potensi keanekaragaman hayati.
Sebagai salah satu objek wisata andalan Indonesia, Pulau Komodo
menyediakan akomodasi mulai dari pondokan yang didirikan masyarakat setempat
sampai resort bertaraf internasional. Bagi wisatawan
domestik, Anda dikenakan biaya tiket masuk sebesar Rp. 75.000, sedangkan
wisatawan asing sebesar US$ 15. Untuk mencapai Pulau Komodo, Anda dapat melalui
rute pesawat dari Kupang (ibukota Nusa Tenggara Timur-NTT) ke kota Ende di
Pulau Flores. Berikutnya perjalanan dilanjutkan dengan minibus ke Labuhanbajo
yang memakan waktu 10 jam. Dari Labuhanbajo, speedboat akan membawa Anda ke Pulau
Komodo setelah menempuh penyeberangan selama 2 jam. Beberapa rute lainnya dapat
Anda tempuh dengan penerbangan dari Bali sesuai maskapai penerbangan yang
melayani tujuan ke NTT. Berbagai paket wisata yang ditawarkan agen wisata
rasanya cukup menarik untuk dicoba bagi Anda yang baru pertama kali mendatangi
Pulau Komodo ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar