KEADAAN KENDARAAN DI IBUKOTA
www.pixabay.com |
Perlu
kita ketahui bersama bahwa pemenuhan kebutuhan pelayanan transportasi merupakan
salah satu hak dasar setiap warga negara yang harus dipenuhi oleh pemerintah.
Kebutuhan pelayanan transportasi dari waktu ke waktu selalu mengalami
peningkatan baik secara kualitas maupun kuantitas. Seiring dengan peningkatan
kebutuhan pelayanan transportasi ini, tidak sedikit timbul persoalan di
dalamnya. Masalah utama yang sedang kita hadapi adalah kemacetan.
Kemacetan
adalah suatu permasalahan yang sangat sulit diatasi atau bahkan mustahil untuk
diatasi. Pemerintah sendiri juga sudah berusaha mengatasi masalah kemacetan
ini, tetapi sampai sekarang belum ada yang bisa mengatasi masalah ini.
Kemacetan sendiri merupakan suatu keadaan terhentinya lalu lintas di jalan
akibat banyaknya jumlah kendaraan yang melebih kapasitas jalan. Telah diketahui
bahwa, Jakarta, kota terbesar di Indonesia, termasuk dalam salah satu kota
dengan kemacetan terparah di Indonesia. Maka, kita perlu mengevaluasi,
mengapa kemacetan bisa terjadi dan terus bertambah setiap tahunnya ?
Penyebab
adanya kemacetan ada banyak, mari kita urutkan dari yang terpenting. Pertama,
pertumbuhan kendaraan yang tidak terkendali, kira-kira sebesar 8-10% per tahun,
tidaklah sebanding dengan pertumbuhan luas jalan yang hanya 0,01% per tahun
sehingga masalah kemacetan tidak terhindarkan. Selanjutnya, pemerintah
pada tahun 2015 mengeluarkan peraturan, dan memperbolehkan perizinan mobil LCGC
(Low Cost Green Car) yaitu mobil dengan ber cc kecil dan harganya murah.
Padahal mobil LCGC ini memiliki standar keselamatan paling rendah dibandingkan
dengan mobil lainnya, karena harganya yang murah banyak rakyat yang mampu membeli mobil sehingga kepadatan
jalanan bertambah. Banyaknya jalanan yang rusak dan tidak segera diperbaiki,
bus umum atau angkot yang berhenti seenaknya di tepi jalan untuk mencari calon
penumpang sehingga tidak memungkinkan kendaraan di belakangnya untuk lewat,
serta infrastruktur jalan yang tidak sebanding dengan volume kendaraan yang
ada. Seperti yang saya sebutkan tadi, kebutuhan kendaraan pribadi semakin
meningkat contohnya saja, ketika pemerintah mengeluarkan peraturan ganjil
genap. Seharusnya masyarakat mengerti apa maksud pemerintah membuat peraturan
tersebut, bukannya pada hari genap menggunakan kendaraan genap, pada saat hari
ganjil menggunakan kendaraan ganjil. Jika seperti ini, masyarakat malah
memiliki kendaraan yang banyak bukan hanya 1 kendaraan. Jadi dalam hal
kebijakan, pemeritah masih belum berhasil mengatasi kemacetan.
Masalah kemacetan ini sangatlah merugikan. Sebagai contoh,
banyaknya waktu, bahan bakar, bahkan tenaga yang habis akibat terjebak
kemacetan yang memakan waktu cukup lama. Tidak hanya itu, kemacetan juga
meningkatkan polusi udara, karena mesin yang tidak beroperasi dengan maksimal.
Kerugian itu dirasakan oleh pengguna kendaraan, tetapi juga para pejalan kaki.
Saya mengajak seluruh insan perhubungan untuk merapatkan barisan dalam
menangani masalah kemacetan di Indonesia tercinta ini. Kita mempunyai peran untuk
melakukan terobosan baru terhadap pelayanan transportasi kepada masnyarakat
secara bertahap, konkret, realistik dan sungguh-sungguh, serta melakukan usaha
yang luar biasa dalam mempercepat pembangunan sarana dan prasarana transportasi
yang adil dan merata. Maka dari itu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi
masalah kemacetan ini di antaranya, dengan meningkatkan jumlah kendaraan umum
bagi masyarakat agar terjadi perubahan dari yang menggunakan kendaraan
pribadi bisa beralih kepada kendaraan umum. Tentunya kendaraan tersebut juga
disertai keamanan dan fasilitas yang layak pakai. Tidak hanya itu, perlu adanya
pembuatan jalan baru atau pelebaran jalan guna menambah kapasitas jumlah
kendaraan yang dapat ditampung, serta menertibkan angkutan umum yang berhenti
seenaknya sehingga menghalangi pengguna jalan untuk lewat dan memberikan sanksi
bagi yang melanggar. Oleh karena itu, marilah kita kita berusaha dengan
sekuat tenaga dan dengan segenap hati untuk
menciptakan Indonesia yang lebih baik. Oleh karena itu, marilah kita kita
berusaha dengan sekuat tenaga dan dengan segenap
hati untuk menciptakan Indonesia yang lebih baik.
masa-depan-tanpa-narkoba
resensi-tears-in-heaven-angelia-caroline
Tidak ada komentar:
Posting Komentar