www.google.com |
Judul : Autumn in Paris
Pengarang : Ilana Tan
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Kota terbit : Jakarta
Tahun terbit : 2014
Bulan terbit : Oktober
Tebal buku : 264 halaman
Ukuran buku : 13,5 x 20 cm
Ilana Tan adalah seorang novelis Indonesia yang dikenal
karena menulis 4 novel roman yang masing-masing novelnya disajikan dengan
cerita yang latarnya berbeda-beda. Novel Ilana Tan memiliki keunikan, yaitu
tokoh-tokoh dari novel yang satu dengan novel yang lainnya saling
berkaitan.Novel pertamanya berjudul “Summer
in Seoul”, novel keduanya berjudul “Autumn in Paris”, novel ketiganya berjudul “Winter in Tokyo” dan novel keempatnya
berjudul “Spring in London”. Selain itu, ia telah menulis berbagai judul novel
seperti “in a Blue Moon,” “Sunshine Becomes You,” “Seasons to Remember.” Namun, tidak ada seorang pun yang mengetahui
nama asli, gender, wajah dari Ilana Tan dan ia tidak pernah mengaakan meet and
greet. Ia tidak suka mempublikasi, mungkin baginya ia lebih suka orang mengakui
karyanya dibanding mengakui namanya, mengakui wajahnya, prestasinya, dan
sebagainya. Disisi lain, Ilana Tan tetap bisa menjaga privasinya
tanpa diganggu oleh media luas. Kemungkinan, Ilana Tan merupakan sosok rendah hati
yang tidak ingin menjadi sombong karena diagung-agungkan oleh banyak orang,
dengan menyembunyikan jati dirinya dibalik nama pena, ia ingin tetap berkarya
tanpa terganggu oleh hal-hal tersebut.
Alur yang digunakan dalam novel ini adalah alur maju,
karena menceritakan dari awal berjumpa, berkenalan, menjalin hubungan dan
terjadi masalah, lalu mengatasi masalah dari satu waktu berlanjut ke waktu yang
lain. Dengan alur ini, pembaca dengan sangat mudah dapat memahami jalan
ceritanya.
Sudut pandang yang digunakan adalah
sudut pandang orang ketiga karena pengarang tidak masuk dalam cerita tetapi hanya menceritakan apa yang
terjadi saja.
Dalam novel ini pengarang
menggunakan tema mengenai percintaan karena didalam novel ini sebagian besar
hanya menceritakan tentang sepasang kekasih dari awal perkenalan hingga akhir.
Latar cerita pada novel ini sangat
beragam serperti pada latar tempat novel ini menggunakan tempat yang bervariasi
dan jarang ditemukan dalam novel lain seperti bistro, apartemen, Museum Rodin,
dan Sungai Seine. Pada novel ini juga hampir menggunakan seluruh waktu seperti
pada malam hari, siang hari, pagi hari, sore hari, dan larut malam. Berbagai
latar suasana juga dapat ditemukan dalam novel ini seperti meriah, senang,
sedih, sepi, mengecewakan, dan masih banyak lagi.
Penokohan dan tokoh yang ada dalam
novel ini sangat beragam dan penulis membuat karakter pada setiap tokoh berbeda
sehingga mudah untuk dibedakan seperti Tara yang digambarkan sebagai seorang
perempuan yang pintar dalam bahasan namun sangat cerewet sedangkan Tatsuya
digambarkan sebagai orang yang pintar memasak, penyayang, dan romantis serta
masih banyak lagi tokoh dan penokohannya yang membuat novel ini semakin hidup.
Novel ini akan sangat menarik bagi
kalangan remaja karena kisah percintaan yang sesuai dengan zaman sekarang ini
serta ceritanya yang sangat menarik dan berhasil membuat para pembaca terhanyut
dalam ceritanya.
Berbagai amanat akan kita dapat
setelah membaca novel ini seperti kita harus bisa menghadapi kenyataan
walau sepahit apapun itu, kita harus selalu tegar dalam hidup karena hidup
harus terus berjalan, dan harus berusaha selalu jujur walau kejujuran itu
menyakitkan.
Baca juga:
resensi-novel-winter-in-tokyo
*** Selamat Membaca ***
Baca juga:
resensi-novel-winter-in-tokyo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar