Imperfeksi
Gaya Hidup Bebas
Sampah
www.pixabay.com |
Pada
era modern ini, banyak orang yang mulai mengadaptasi gaya hidup yang sesuai
dengan prinsip dan perilakunya sehari-hari. Seperti contohnya, hedonisme. Gaya
hidup yang sudah terkenal dengan mengeluarkan banyak uang untuk membeli
kebutuhan tersier atau barang-barang yang sebenarnya tidak diperlukan.
Kemudian, ada juga gaya hidup yang dinamakan dengan gaya hidup bebas sampah
atau zero waste. Filosofi yang dijadikan sebagai gaya hidup demi mendorong
siklus hidup sumber daya sehingga produk-produk bisa digunakan kembali ini menuntut
untuk hidup dengan minim, atau bahkan tidak memproduksi sampah dalam bentuk apa
pun. Tanpa kita sadari, tempat pembuangan sampah
mulai meluap, lautan tercemar, dan landfill ditinggalkan
dengan miliaran ton sampah yang tidak dapat terurai selama ratusan tahun dan
tidak dapat didaur ulang. Kita telah mencapai titik di mana gaya hidup ini benar-benar
dperlukan untuk menjaga masa depan ekosistem kita.
Bea
Johnson dari Zero Waste Home mempopulerkan 5R, yaitu, Refuse, Reduce, Reuse,
Recycle, dan
Rot. Bahasa Indonesianya adalah Menolak, Mengurangi, Menggunakan
Kembali, Daur Ulang, dan Membusukkan. Prinsip ini dijadikan pegangan untuk
mengarah kepada gaya hidup tanpa limbah sehingga dapat menciptakan lebih
sedikit limbah dan menggunakan sumber daya alam secara bijaksana. Langkah konkret sebagai pengaplikasian prinsip ini adalah:
1. Tolak benda-benda yang tidak diperlukan. Langkah
pertama untuk memulai hidup bebas sampah adalah pikirkan sebelum menerima
barang-barang yang ditawarkan. Tolak brosur, kipas gratis, atau segala macam
benda yang kemungkinan besar akan langsung masuk tempat sampah.
2. Kurangi apa yang diperlukan.
3. Gunakan barang yang telah dimiliki.
4. Daur ulang agar bisa kembali menjadi barang dengan
daya guna.
5. Busukkan sisanya.
Setiap
tahun, dunia mempunyai 100 miliar sampah sampah plastik yang membutuhkan waktu
1000 tahun untuk terurai. Menerima plastik dari toko-toko akan mengakibatkan
kenaikan permintaan pasar atas plastik, lebih baik gunakan tas kain atau
langsung masukkan saja ke dalam tas sekolah ketika memungkinkan. Sebenarnya, toko
buah tidak mewajibkan untuk menaruh buah ke dalam plastik yang telah disediakan
untuk ditimbang. Lagi-lagi tas sendiri boleh digunakan, sehingga tidak akan ada
plastik tambahan yang dibawa pulang ke rumah.
Membawa
peralatan makan sendiri juga berperan besar dalam mengurangi jumlah pemakaian
plastik. Gerai minuman seperti Cha Time dan Starbucks, menerima pembelian
minuman menggunakan tumblr atau gelas
berulang kali pakai. Selain itu, selain menggunakan sedotan plastik, kalian
bisa beralih ke sedotan bambu atau stainless
steel yang bisa dipakai berulang kali. Sedotan bambu biasanya tahan 3-4 bulan,
sementara stainless steel tahan lebih
tahan lama. Sudah banyak rekaman singkat yang beredar di internet tentang hewan
laut seperti penyu, terkena dampak limbah plastik yang dibuang ke laut. Plastik
tersebut tersangkut di dalam hidung penyu dan dibutuhkan beberapa orang untuk
mengeluarkannya hingga hidung penyu tersebut berdarah. Begitu pula dengan alat
makan lainnya seperti sendok, garpu, atau sumpit yang lebih baik dibawa dari
rumah.
www.pixabay.com |
Oh,
selain sedotan bambu, ada baiknya juga mengubah sikat gigi plastik dengan sikat
gigi bambu yang bertahan lebih lama, 9-12 bulan sebelum perlu ditukar dengan
yang baru. Lebih dari 4,7 miliar sikat gigi plastik yang tidak pernah didaur
ulang dibuang di tempat sampah dan laut stiap tahunnya. Oleh karena itu, tentu
jauh lebih baik apabila kebiasaan dan rutinitas menggunakan bahan bio-degradable mampu berlangsung tanpa
berpikir dua kali.
Terkhusus
kaum hawa, tahu tidak kalau sebenarnya pembalut membutuhkan sekitar 500-800
tahun untuk terurai? Pembalut dan tampon tersebut akan masih ada di dunia
bahkan sampai anak cucu kita lahir dan menjadi tua lagi. Seorang wanita
biasanya membuang sekitar 150 kilogram sampah jenis ini sepanjang hidupnya. Benda
lain yang mampu digunakan sebagai alternatif adalah menstrual cup, yang masih asing di telinga masyarakat Indonesia.
Penggunannya digunakan dengan memasukkannya ke dalam kemaluan wanita, mirip
seperti tampon. Menstrual cup terbuat
dari silikon berstandar medis yang bisa bertahan hingga 10 tahun pemakaian. Tidak
perlu takut kehilangan keperawanan karena produk kebersihan karena itu adalah anggapan
yang salah. Jika kurang nyaman dengan cara pemakaian, sekarang sudah banyak toko
daring yang menjual pembalut terbuat dari kain tebal dan bisa dicuci untuk
digunakan berulang kali.
Kemudian,
ada search engine, atau situs mesin
pencari laman bernama Ecosia, yang menanam pohon setiap 45 pencarian. Nah, Ecosia
menarik keuntungan dari iklan yang ditayangkan. Sebanyak 80% dari keuntungan
mereka menjadi modal untuk menanam pohon. Mereka juga membagikan grafik
keuangan mereka dan mengunggah rekaman proses penanaman pohon di berbagai
tempat sebagai bukti transparansi. Juni lalu, sudah 11 juta pohon ditanam.
Sampah
juga mampu didonasikan ke bank sampah yang sudah lumayan banyak di pulau jawa
khususnya. Selain itu, stasiun televisi Daai TV memiliki organisasi bernama
Yayasan Buddha Tzu Chi. Mereka menerima sampah seperti botol plastik, kardus
susu, gelas kaleng, kardus, buku bekas, baju bekas, bahkan barang elektroknik
yang sudah tidak terpakai. Limbah plastik tersebut diubah menjadi selimut yang
akan dibagikan pada kaum yang membutuhkan.
Tidak
ada kata sempurna dari gaya hidup zero
waste, ketidaksempurnaan ini jangan dijadikan alasan untuk tidak
memulainya. Jadikan ini bukan sebagai tujuan, tapi proses. Dan mari kita
bersama-sama menjalani proses ini. Pada akhirnya, gaya hidup bebas sampah
dimulai dengan keinginan untuk mengubah kebiasaan konsumsi dan berinvestasi di
masyarakat demi masa bumi dan anak cucu kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar