Rahasia Sang Koruptor
www.google.com |
Identitas
Buku
Judul
Buku : Peti Akar
Penulis : El Trias
Penyunting : Sulaiman
Perancang
Sampul : Irawan Prasetyadi
Penata
Letak : Ach. Sakti W.
Cetakan : Pertama – 2008
Penerbit : Grafidia
Tebal
Buku : VII + 230
ISBN : 602-8357-00-6
El
Trias tinggal di Jakarta tetapi merupakan asli kelahiran Trenggalek, Jawa
Timur, lahir pada 25 Desember. El Trias sudah hobi menulis sejak kecil dan
menggemari cerita-cerita muram dan berbau misteri seperti novel-novel karya
Stephen King dan Patrick Suskind. Menurutnya cerita mister selalu menyimpan
keindahan sendiri. El Trias telah menerbitkan novel parodi misteri yang
berjudul Hantu Jeruk Bali.
Saat
pertama kali melihat buku ini, saya langsung terpikat oleh kovernya. Kover buku
ini merupakan soft cover dengan desain yang sederhana tetapi memberikan
perasaan mencekam, serius, dan menyeramkan. Judul buku yang dicetak dengan
huruf yang berkesan misterius dengan warna yang mencolok dengan latar. Kertas
yang dipakai di novel ini menggunakan kertas buram dengan jenis tulisan yang
mudah dibaca dan ukuran tulisan yang sesuai agar dapat mengisi halaman dengan
isi tulisan yang lumayan banyak tetapi tidak menyebabkan pembaca susah membaca
tulisan karena tulisan berukuran kecil.
Novel
ini mempunyai tema misteri yang yang juga ada unsur mistisnya. Alur cerita ini
maju karena menceritakan tentang petualangan Aline untuk menguak rahasia
ayahnya yang baru saja divonis sebagai koruptor sampai menemukan rahasia yang
ayahnya sembunyikan darinya. Setelah membaca novel ini, salah satu amanat yang
saya dapat adalah dengan teman kita dapat mengatasi masalah dan membuat hidup
kita lebih bermakna, maka itu carilah teman sebanyak-banyaknya. (Bukti:
“Memiliki teman baru selalu menimbulkan warna-warna pelangi dalam hidupmu. Coba
saja kalau tidak percaya!”)
Penokohan
didalam novel ini sangat menarik. Terutama karakter utamanya, Aline. Aline
mempunyai sifat dewasa, pelindung, berbudi pekerti dan baik. (Bukti: “Atas nama
keluarga, saya mengucapkan terima kasih meski kebaikan Mang sekeluarga
mendampingi kami tidak akan terbalas.”). Lalu ada Linka, saudara Aline yang
merupakan indigo. Linka dapat dibilang merupakan tokoh yang misterius (Bukti:
“Aku terkejut. Linka tahu mimpi-mimpi yang membuatku letih.”).
Latar
cerita ini lebih banyak berada di sebuah rumah tua yang Aline lihat didalam
mimpinya. (Bukti: “Aku melihat rumah yang sama seperti yang kudatangi dalam
mimpi-mimpi burukku.”)
Sudut
pandang yang dipakai bersifat aku-an. Cerita diceritakan menurut perspektif
Aline dalam petualangannya untuk menguak misteri ayah dan rumah yang terdapat
di mimpinya tersebut. (Bukti: “Aku ingin membuka pintu itu dan menerjang
seseorang yang berani menyambangi pintu kamarku di malam hari.”)
Gaya
bahasa yang digunakan merupakan bahasa sehari-hari yang sopan dan gaul. Cerita
dikemas dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh pembaca modern tetapi juga
tidak menuliskan kata-kata yang tidak sopan. (Bukti: “Suaramu kecil sekali? Sorry mengganggu istirahatmu.”)
Manfaat
buku ini adalah dapat menghabiskan waktu dengan cara mengisi waktu luang dan
menghibur pembaca. Cocok untuk para remaja yang membutuhkan sesuatu untuk
menghibur mereka di waktu luang.
Alasan
saya memilih buku ini karena buku ini sangat menarik untuk dibaca. Buku ini
juga dapat menghibur saya dalam ceritanya yang dapat mengikat pembaca dalam
rasa tegang cerita tersebut. Rasa tegang, misteri, sekaligus horror membuat
novel ini dapat dijadikan salah satu novel yang dapat dibaca untuk mengisi
waktu luang.
*** Selamat Membaca ***
Baca juga:
resensi-he-loves-her-till-end-monica
resensi-tears-in-heaven-angelia-caroline
Tidak ada komentar:
Posting Komentar