PERANG SALIB
www.google.com |
Jenis Buku : Buku non-fiksi
Judul Buku : Perang Salib 1097-1444 Dari Dorylaeum
Hingga Varna
Penulis : Devries, Dickie, Dougherty,
Jestice, Jorgensen, Pavkovic
Tahun Terbit : 2007
Penerbit : PT Elex Media Komputindo
Tebal Buku : 216 halaman
Ringkasan :
Paus
Urbanus II berkhotbah bahwa Persia akan menyerbu Tanah Kristen. Ternyata, Turki
Seljuk yang menyerbu tanah kristen tersebut, bukan Persia. Pada tahun 1071,
Turki Seljuk menyerbu Kekaisaran Bizantium dan kaisar Bizantium, Romanos IV
Diogenes, ditangkap. Alexius I Comnenus, tidak bisa berbuat apa-apa dan meminta
Paus Urbanus II untuk merebut kembali tanah mereka dalam bentuk pasukan untuk
melawan Turki Seljuk di Timur Tengah. Paus Urbanus II setuju dan hal tersebut
membahagiakan beliau karena dua alasan. Pertama, dia dapat mengarahkan
penaklukan Tanah Suci. Kedua, dengan merekrut prajurit untuk berperang di Timur
Tengah, Urbanus dapat memindahkan orang-orang yang sering membuat masalah dari
Eropa.
Pada
tahun 1095, Paus Urbanus II khotbah di sidang Konsili Clermont dan menyerukan
Perang Salib. Seruan tersebut berhasil dan banyak uskup dan pendeta
menkhotbahkan Perang Salib. Sejumlah bangsawan dan ksatria terkenal menanggapi
seruannya. Sejumlah besar bangsawan rendahan, tuan tanah, prajurit biasa, orang
miskin, anak petani juga ikut serta dalam seruan Perang Salib tersebut.
Mereka
berangkat pada Hari Kenaikan Bunda Maria, yaitu pada tanggal 15 Agustus 1096.
Pasukan petani tiba duluan di Bizantium, dan prajurit tersebut bukan yang
diinginkan Alexius I Comnenus. Karena dianggap beban bagi Kekaisaran Bizantium,
mereka dikirim untuk menyebrangi Bosporus ke Asia. Pada tanggal 6 Agustus,
prajurit Salib petani tersebut melanjutkan perjalanan mereka ke Nicaea dan
bertemu tentara Turki Seljuk dalam pertempuran. Tentara Salib pun ikut
bertempur dan kalah karena mereka tidak mempunyai senjata, baju zirah,
kepemimpinan militer, dan keperluan militer lainnya. Banyak dari mereka yang
tewas, dan juga dipaksa untuk masuk islam atau dibunuh. Hanya sedikit yang
kembali ke Konstantinopel.
Pasukan
Militer Salib akhirnya tiba di Konstantinopel, dan setiap hari datang 1
pasukan. Pada akhirnya, pasukan militer tersebut sudah kelebihan untuk
digabungkan dengan prajurit Bizantium. Beberapa dari mereka juga tidak sudi
diperintah oleh prajurit Bizantium. Pada tahun 1094, pasukan salib mengepung
Niceaea dan bentrokan kecil-kecilan yang dilanjutkan pertempuran terjadi pada
21 Mei. Pertempuran tersebut dimenangkan oleh prajurit salib. Tentara Salib
melanjutkan jalan ke Antiokia dan pada saat itu, Tentara Salib dilanda
kelaparan. Meskipun demikian, Tentara Salib tetap menyerbu Antiokia yang pada
saat itu juga mengalami krisis. Tentara Salib menang dan melanjutkan jalan ke
Yerusalem dan menguasainya. Yerusalem direbut oleh pasukan Turki Seljuk dan
Tentara Salib menguasainya kembali beberapa bulan kemudian.
Perang
Salib kedua muncul, dan perang ini melibatkan dua raja terkenal, yaitu Raja
Konrad III dan Louis VII. Tentara Salib ingin menyerbu Nur-Ad-Din, tetapi
akhirnya memutuskan untuk menyerang Damaskus karena lebih dekat dari tanahnya.
Tentara Salib mengalami kegagalan dalam penyerangan tersebut. Damaskus
menyerang kembali Tanah Suci dan pasukan salib kehilangan semua tanah
negara-negara kristen di Tanah Suci.
Pada
tahun 1196, panglima Nur-Ad-Din, Shirkuh meninggal dunia. Posisi tersebut
digantikan oleh Saladin. Nur-Ad-Din menentang Saladin. Meskipun demikian,
Saladin memenangkan banyak sekali pertempuran dan mengatakan bahwa Tentara
Salib mudah dikalahkan.
Pada
Perang Salib ketiga, Yerusalem direbut oleh Saladin. Berita tersebut diserukan
oleh Paus Gregorius VII dan menarik 3 raja: Frederik I Barbarossa dari Jerman,
Phillip II Augustus dari Prancis, dan Henry II dari Inggris (yang digantikan
oleh putranya, Richard si Hati Singa saat kematiannya tahun 1189) untuk datang
ke tanah suci. Frederik I Barbarossa tenggelam di Sungai Goksu saat
perjalanannya menuju tanah suci dan hanya sedikit dari pasukannya berkurang
karena penyakit, kelelahan, dan kelesuan, yang meneruskan perjalanan menuju
tujuan awal mereka.
*** Selamat Membaca ***
www.pixabay.com |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar