Tokyo Memutih
www.google.com |
Judul : Winter in Tokyo
Pengarang : Ilana Tan
Penerbit : PT Gramedia Pustaka
Utama
Tahun Terbit : 2011
Jumlah Halaman : 320 halaman
Tebal buku : 20 cm
Ilana Tan, alias penulis dan pengarang buku ini merupakan
penulis yang cukup sukses dengan karya-karyanya yang terkenal, seperti Summer
in Seoul, Autumn in Paris, Sunshine Becomes You, dan masih banyak lagi judul
yang terkenal, di kalangan remaja khususnya. Sampai saat ini, ia telah menulis
8 buku. Ia memulai karirnya pada tahun 2006 dengan novel pertamanya, yaitu
Summer in Seoul. Ia merupakan seorang penulis yang menulis buku-buku dengan
tema fiksi remaja. Ilana Tan juga merupakan sosok misterius yang tidak pernah
menulis biodatanya pada buku-bukunya.
Kualitas buku ini cukup baik. Cover buku ini memiliki
kualitas cover novel pada umumnya, tidak tebal, namun juga tidak tipis. Namun
karena ini, beberapa orang mungkin akan cepat dengan tidak sengaja merusak
cover novel ini, karena tidak tebal. Gambar di novel ini juga cukup simpel
namun menarik, sehingga banyak orang yang tertarik dengan novel ini. Gambar
cover novel ini juga sudah cocok dengan latar cerita dan judul, yaitu musim
salju. Cover novel ini juga ada 2 versi. Ketebalan novel ini juga wajar untuk
novel pada umumnya, tidak terlalu banyak, dan tidak sedikit.
Alur cerita ini menggunakan alur maju mundur. Hal ini
dapat disimpulkan karena ada adegan dimana Kazuto maupun Keiko mengingat
tentang kejadian di masa lalu. Bahasa di novel ini juga mudah untuk dipahami. Novel
ini juga banyak menggunakan bahasa jepang, jadi terkadang membingungkan para
pembaca, meskipun sudah dicantumkan arti kata jepang tersebut di bawah halaman.
Seperti penggunaan kata ‘Onee-chan’ dan ‘nee-san’ yang terlalu sering, terlihat
pada kutipan “Tidak, Keiko Oneesan tidak sakit.” . Tapi, penggunaan bahasa
jepang ini juga menguntungkan, karena dapat menambah kosakata bahasa jepang. Sudut
pandang yang digunakan adalah sudut pandang orang ketiga (serba tahu). Tema
novel ini secara luas adalah cinta.
Tokoh dalam novel ini tidak terlalu banyak, dan dapat
terlihat jelas siapa tokoh utama dalam novel ini. Penokohannya juga cukup
jelas. Didapatkan bahwa Kazuto adalah orang yang mudah cemburu, seperti pada
kutipan “Kazuto menarik napas dan menghembuskannya perlahan, lalu menatap
Keiko. Aku tidak ingin Akira tahu lebih
banyak tentang dirimu daripada aku.” Sayangnya, ada tokoh yang perannya
kurang jelas dalam novel ini, sehingga dapat diabaikan. Contohnya, Takemiya
Shinzo. Ia hanya berperan sebagai paman Kazuto yang mempunyai restoran terkenal
di Jepang. Amanat dalam novel ini adalah bahwa pengorbanan dan perjuangan cinta
tidak akan sia-sia. Amanat lain yang dapat diambil adalah jodoh dalam kehidupan
kita kelak pasti akan bersama kita pada akhirnya.
Novel ini sangat cocok dibaca untuk kalangan remaja,
karena novel ini mengangkat tentang percintaan dimana hal itu cocok dengan
kehidupan remaja yang penuh dengan percintaan. Namun, ada adegan kekerasan
dimana Kazuto dipukul dengan stik bisbol oleh orang dewasa yang terletak pada
kutipan “Sementara Kazuto sibuk menghindar, ia tidak menyadari salah satu dari
pria itu mengambil tongkat bisbol dari dalam mobil dan memukulnya.”, sehingga
remaja juga dihimbau untuk berhati-hati.
Alasan
mengapa saya memilih novel ini adalah karena ini merupakan novel favorit saya
dari beberapa novel yang pernah saya baca. Saya juga paling mengingat cerita di
novel ini sehingga cukup mudah untuk membuat resensi novel ini. Alasan lain
adalah bahwa saya telah membaca karya Ilana Tan yang lain, yaitu Sunshine
Becomes You dan In a Blue Moon. Saya menyukai kedua novel ini dan saya cukup
antusias untuk membaca karya Ilana Tan yang lain. Ditambah lagi, bahwa novel
ini salah satu novel Ilana Tan yang difilmkan sehingga saya tertarik untuk
membacanya. Teman di sekitar saya saat itu juga sering merekomendasikan novel
ini kepada saya dan hal itu akhirnya menambah keinginan saya untuk membaca
novel ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar