1. Bacalah teks hikayat berikut dengan saksama!
Sebermula ada pun yang berjalan itu pertama Maharaja Dandah, kemudian menjadi saya pikir itu Maharaja Baruang, dan menjadi kepala jalan Maharaja Syahmar dan Raja Perkasa yang menjadi ekor sekali, dan beberapa pula raja-raja sekalian isi rimba itu berjalan dengan segala rakyat tentaranya mengirimkan Tuan Syekh Alim di rimba itu serta dengan tempik soraknya. Adalah lakunya seperti halilintar membelah bumi dari sebab segala raja-raja yang tiada terkira-kira banyaknya itu. Syahdan maka segala isi rimba yang di tanah itu pun berjeritanlah dan tiadalah berketahuan lagi membawa dirinya, ada yang ke dalam lubang tanah ada yang di celah-celah batu adanya.
Menilik isinya, kutipan di atas merupakan bagian … dari keseluruhan alur cerita.
a. eksposisi (pengenalan)
b. komplikasi (pertikaian awal)
c. konflik (pertentangan)
d. puncak konflik (klimaks)
e. penyelesaian (falling action)
2. Bacalah hikayat berikut!
Maka kata Indera Bangsawan, “Hamba ini tiada bernama dan tiada tahu akan bapak Hamba, karena diam dalam hutan rimba belantara. Adapun sebabnya hamba kemari ini karena hamba mendengar khabar anak raja sembilan orang hendak datang membunuh buraksa dan merebut tuan hamba dari padanya itu, itulah maka hamba datang kemari hendak melihat tamasya anak raja itu. Mengasihani hamba dan pada bicara akal hamba akan anak raja-raja yang sembilan itu tiadalah dapat membunuh buraksa itu. Jika lain daripada Indera Bangsawan tiada dapat membunuh akan buraksa itu.
Amanat yang tersirat dalam kutipan sastra klasik tersebut adalah …
A. Basmilah jika melihat kejahatan
B. Jangan menyombongkan diri
C. Tunjukkanlah jika memiliki suatu kemampuan
D. Hendaklah menolong orang yang dalam kesulitan
E. Bersyukurlah jika mendapat pertolongan
3. Nilai moral yang terdapat dalam kutipan sastra Melayu klasik tersebut adalah ....
A. kekacauan penduduk akibat hasutan
B. ketidakpedulian raja kepada rakyatnya
C. kepedulian rakyat atas keselamatan rajanya
D. kekejaman raja terhadap rakyatnya
E. keadilan seorang raja kepada rakyatnya
4. Kalimat dalam kutipan tersebut yang menunjukkan ciri-ciri sastra Melayu klasik dilihat dari bahasanya, menggunakan kata....
A. diam, dan tuan
B. daripadanya dan merebut
C. raja dan tamasya
D. rimba dan akal
E. hamba dan buraksa
5. Bacalah penggalan hikayat berikut dengan saksama!
Pengganti Hang Tuah di keraton adalah Hang Jebat. Sesungguhnya, ia menaruh dendam atas keputusan raja yang dijatuhkan kepada sahabatnya, Hang Tuah. Karena setia kepada sahabatnya, ia mengamuk di keraton. Putri-putri dan dayang-dayang diperlakukan kurang sopan sehingga banyak jugalah orang yang mati karena kerisnya, yang diberikan Hang Tuah kepadanya. Tiada seorang pun yang berani mendinginkan sehingga raja sendiri pun terlibat pula dalam kesulitan dan ketakutan.
Dari kutipan cerita di atas kita dapat mengetahui bahwa Hang Jebat berwatak ….
A. pemberani
B. baik budi
C. sombong
B. baik budi
C. sombong
D. setia
E. kasar
E. kasar
6. Berikut ciri-ciri hikayat kecuali….
A. cerita bersifat istanasentris
B. disebarkan secara tertulis
B. disebarkan secara tertulis
C. cerita bersifat simbolis
D. bersifat magis
D. bersifat magis
E. Bersifat anonim
7. Bacalah penggalan hikayat berikut!
”Janganlah adinda bertanya jua” jawab baginda dengan sedihnya. ”Pertanyaan itu hanya menambah luka Tuanku jua semata.”
”Ampun, Tuanku, orang yang arif tiada pernah putus asa sekali pun bagaimana juga cobaan yang datang ke atas dirinya. Tiada pula ia bersedih hati karena kesedihan tiada buahnya selain daripada menguruskan badan saja yang sudah ditakdirkan tiada juga akan tertolak olehnya.”
(Hikayat Kalilah dan Dimnah)
Nilai moral yang tertuang dalam penggalan cerita di atas tampak pada perbuatan ….
A. menghormati orang lain
B. mendahulukan kepentingan umum
C. menegur orang dengan bahasa yang sopan
D. menolong orang yang sedang menderita
E. membantu orang yang sedang bersedih hati
8. Bacalah penggalan hikayat berikut!
Tuan puteri memandang ke dayang kipas itu. Kesepuluhnya menyembah, lalu mengundurkan diri mengisut ke belakang perlahan-lahan. Bangkitlah Mak Inang, lalu duduk di tepi tilak tujuh bertindih, lalu mengumpulkan bunga melur yang terselit-selit di suara tuan puteri itu.
Nilai yang terdapat pada penggalan tersebut adalah ….
A. sosial
B. moral
C. budaya
D. agama
E. pendidikan
9. Berikut ini merupakan kata-kata klise yang tidak digunakan dalam cerita sastra Melayu Klasik ….
A. maka inilah suatu bidal Melayu
B. patik, tuan, hamba
C. kata siempunya cerita
D. pertama-tama
E. hatta tatkala
Sebermula, maka adalah pada masa itu dalam pulau Singapura itu tiadalah ada binatang buas atau jinak yang kelihatan melainkan tikus. Maka, beribu-ribu tikus tanah itu sepanjang jalan serta dengan besar-besarnya hampir bagai kucing adanya. Maka jikalau kita berjalan pada malam, dilanggarkannya, beberapa banyak orang jatuh, demikianlah besarnya. Maka pada suatu malam di rumah tempat kutinggal itu ada dipelihara beberapa kucing. Maka pada setengah malam kedengaran kucing mengiau-ngiau. Keluarlah kawanku dengan membawa damar, hendak pergi melihat apakah sebabnya kucing itu. Maka serta dilihatnya ada enam tujuh ekor tikus berkerumun menggigit kucing itu. Ada yang menggigit pipinya sehingga tiadalah boleh bergerak lagi kucing itu melainkan mengiau-ngiau saja.
Hikayat Abdulah
10. Isi yang diungkapkan dalam penggalan hikayat tersebut adalah …
A. Di pulau Singapura kucing dan tikus saling bermusuhan.
B. Di pulau Singapura kucing selalu mengalahkan tikus.
C. Kucing selalu dipermainkan tikus-tikus.
D. Di pulau Singapura terdapat banyak tikus.
E. Di mana pun tikus selalu memangsa kucing.
kunci jawabannya dimana yaa ??
BalasHapusdimana jawaban nya
BalasHapusKJ nye mane..?
BalasHapusMana jawabannya
BalasHapusJawabanny mana woii
BalasHapusJawabannya?
BalasHapusJawab nya dimana yaak?
BalasHapusUy jawabnya mana nih????
BalasHapusJawabannya mana min
BalasHapus