Kategori

2019/05/22

Analisis Puisi Tanah Air Mata


Tanah air mata
Oleh : Sutardji Calzoum Bachri


Tanah airmata tanah tumpah darahku
Mata air air mata kami
Airmata tanah air kami

Disinilah kami berdiri
Menyanyikan airmata kami

Di balik gembur subur tanahmu
Kami simpan perih kami
Di balik etalase gedung-gedungmu
Kami coba sembunyikan derita kami

Kami coba simpan nestapa kami
Kami coba kuburkan dukalara
Tapi perih tak bisa sembunyi
Ia merebak kemana-mana

Bumi memang tak sebatas pandang
Dan udara luas menunggu
Namun kalian takkan bisa menyingkir
Kemanapun melangkah
Kalian pijak airmata kami
Kemana pun terbang
Kalian kan hinggap di airmata kami
Kemanapun berlayar
Kalian arungi airmata kami

Kalian sudah terkepung
Takkan bisa mengelak
Takkan bisa kemana pergi
Menyerahlah pada kedalaman airmata kami



1.       Tema
Tema puisi Tanah Air Mata yang diciptaka oleh sutardji Calzoum Bachri adalah kesedihan. Puisi ini menggambarkan tentang betapa sedih dan kecewa terhadap pemerintah yang tidak peduli dengan rakyatnya yang tidak mampu. Pemerintah atau para pejabat hanya mementingkan kepentingan mereka sendiri dan hanya menikmati fasilitas yang ada tanpa berbuat sesuatu untuk rakyatnya yang menderita.

2.       Diksi :
              Tanah air mata tanah tumpah dukaku
              Artinya tempat dimana kita tinggal yang nyaman namun yang menyebabkan kesengsaraan juga.

             di balik gembur subur tanahmu
             kami simpan perih kami
             di balik etalase megah gedung-gedungmu
             kami coba sembunyikan derita kami
            artinya merasa bahagia tetapi sebenaranya kebahagiaan mereka hanya dibibir saja, dalam hati mereka, sebenarnya ada pedih yang dirasakan

             Tapi perih tak bisa sembunyi
             Ia merebak kemana-mana
             Artinya rakyat tidak kuat lagi untuk menahan keterpura-puraan yang mereka lakukan.

             ke manapun melangkah
             Kalian pijak airmata kami
             ke manapun terbang
             kalian kan hinggap di air mata kami
             ke manapun berlayar
             kalian arungi airmata kami
             artinya para pemerintah yang selalu menindas rakyat kecil

3.       Majas :
Majas personifikasi
tapi perih tak bias sembunyi     
Dan udara luas menunggu

Majas ironi
Kami coba sembunyikan derita kami
kami coba simpan nestapa
kami coba kuburkan duka lara
tapi perih tak bisa sembunyi

4.       Citraan

Citra Gerak
ke manapun melangkah 
ke manapun terbang 
ke manapun berlayar 
Kalian arungi air mata kami 

Citra Raba
disinilah kami berdiri
kami simpan perih kami 
kami coba sembunyikan derita kami 
kami coba kuburkan duka lara 
kalian pijak airmata kami 

Citra Visual
di balik etalase megah gedung-gedungmu
bumi memang tak sebatas pandang

CItra Pendengaran
 menyanyikan air mata kami

5.       Amanat
Pesan yang disampaikan dalam puisi ini adalah keadilan. kita sebagai generasi muda harus menegakkan keadilan, dan harus memiliki sikap yang bertanggung jawab, bijaksana, adil demi tercapainya  tujuan bangsa yakni masyarakat yang adil dan makmur.


5 komentar: