Film Expelled
Identitas Film :
Judul = Expelled
Direktur = Alex Goyette
Produser =
Alex Goyette, Shauna Phelan, Brian Robbins
Genre =
Komedi
Durasi =
85 menit
Tanggal tayang = 12 Desember
2014
Film dimulai dengan anak remaja bernama Felix
O’Niel yang dikenal di sekolahnya sebagai anak yang nakal dan kurang perhatian
akan masalah – masalah. Di suatu pagi, Felix dipanggil ke meja Kepala Sekolah
karena ia telah melakukan kasus lain yaitu merusak mesin permen karet dan
membagikan permen karet tersebut ke orang – orang secara gratis. Kepala Sekolah
yang bernama Garry kemudian memberitahu kepad Felix bahwa ia akan dikeluarkan
dari sekolah karena ia telah membuat kasus untuk ke – 3 kalinya. Untuk sesaat
raut muka Felix berubah dari senang menjadi terkejut, tetapi ia mengucapkan
terima kasih karena telah membebaskannya dari sekolah.
Ketika Felix keluar ruangan kepala sekolah, ia
menarik bel pemadam kebakaran sehingga itu memberi ia waktu beberapa menit
untuk dapat keluar dari sekolah dan kembali ke rumahnya. Sesampainya di rumah,
ia menyakalan Skype dan menjelaskan bahwa dia mengatur agar semua telponan
Ibunya akan dating ke Skypenya. Ketika ia di telpon kepala sekolah, ia
meninggikan suaranya agar kepala sekolah tersebut berpikir bahwa ia sedang
berbicara ke ibu Felix.
Saat sore hari, ibu dan ayah Felix kembali ke rumah
dan membahas tentang Ben, kakak Felix yang dikirim ke sekolah di Montana. Felix
menjelaskan bahwa Montana adalah tempat yang lebih menyerupai penjara daripada
sekolah. Alasan Ben dipindahkan di Montana adalah karena ia memalsukan rapotnya kepada orang
tuanya. Selesainya membahas soal Ben, orang tua Felix kemudian menanyakan
tentang nilainya dan Felix dengan santainya menjawab bahwa ia dapat mengerjakan
soal trigonometri pada saat matematika tadi dan ketika ditanyakan tentang
rapotnya, ia menjawab bahwa rapotnya akan mendapatkan nilai A yang banyak.
Keesokan harinya, ia datang ke sekolah untuk meminta
salah satu ‘temannya’ bernama Vanessa untuk membuatkan ia rapot karena hanya
dia murid yang mempunyai kekuasaan untuk membuatkan kartu rapot. Vanessa
merupakan mantan pacar Felix dan ketika Vanessa mendengar permintaan Felix, ia
menolaknya mentah – mentah. Felix akhirnya membujuk Vanessa dengan menyatakan
bahwa Felix bisa membantu Vanessa memenangkan ‘School President’ dimana Vanessa
bersaing dengan murid lain bernama Stacy untuk mendapat nama tersebut.
Mendengar hal itu, Vanessa menyetujui untuk membuatkan Felix rapot palsu dan
mereka bekerja sama.
Malam harinya Felix datang ke rumah Danny, teman
dekatnya yang merupakan seorang Hacker dan ia meminta bantuannya untuk mencari
tahu identitas Roxy. Roxy adalah akun twitter di sekolah mereka yang misterius
dan tidak diketahui oleh murid – murid lain. Mendengar hal itu, Danny setuju
karena ia penasaran akan identitas Roxy. Beberapa menit kemudian, ia langsung
melakukan hack dan mengetahui bahwa ternyata Roxy itu merupakan Stacy!
Esok harinya, Felix memberitahu Vanessa dan karena
kepala sekolah melarang Felix ke sekolah lagi, Felix menyelinap ke dalam
sekolah untuk melakukan siaran langsung di televise sekolah dan memberitahu
identitas Roxy yang merupakan Stacy. Setelah itu, Vanessa memenangkan nama
tersebut dan Felix pulang untuk melihat rapotnya tetapi, ia kaget melihat
nilainya yang bukan A tapi F semua. Ketika ia panic, ibu dan ayah Felix pulang
dan akhirnya Felix melarikan diri untuk ke sekolah dimana sedang ada pementasan
drama.
Kesal karena vanessa yang tidak mau mengganti
rapotnya, ia menyabotase dramanya agar dramanya kacau dan ia berhasil. Saat ia
kembali ke rumahnya, ibu dan ayah Felix langsung menyakan kenapa Felix kabur
dan mana keberadaan rapotnya. Felix kemudian berbohong bahwa ia memainkan drama
dan ia lupa sehingga tadi ia berlari – larian ke sekolah. Kurang mempercayai perkataanya,
ibu dan ayah Felix akhirnya menyuruh Felix bernyanyi, dan karena ia tidak ada
pilihan lain, ia bernyanyi dengan nada yang berantakan.
Esokan harinya, Felix menyiapkan bekalnya agar
terlihat untuk sekolah dan ibu Felix meminta maaf karena tidak mempercayai
perkataan Felix, ia pun menawarkan Felix untuk mengantarnya ke sekolah dan
Felix langsung menolak. Saat ia selesai membuat bekalnya, Felix berjalan ke
luar rumah dan masuk ke kamarnya kembali menggunakan tangga untuk masuk ke
jendela kamarnya. Ketika ibu dan ayah Felix pergi bekerja, Felix bermain – main
di rumah dan mengatakan kalau keluar sekolah berarti seperti hari salju tetapi
dengan cuaca yang bagus. Seusainya bermain – main, ia memesan pizza dan ketika
pizzanya datang, helicopter mininya menyangkut di pohon sehingga ia meminta
Katie, pengantar pizzanya untuk membantu mengambil helicopternya. Mendengar
itu, Katie setuju karena Felix mau memberi tip yang lumayan besar.
Malam harinya, Felix mengajak Danny untuk
membantunya memalsukan rapot karena jika ia memberi rapotnya ke orang tuanya,
ia akan di kirim ke Montana seperti Ben. Akhirnya esok harinya, ia meminta
Stacy password untuk kantor kepala sekolah dan kunci sekolah karena Stacy harus
membuka sekolah setiap sabtu untuk perpustakaannya. Stacy setuju karena Felix
akan menhapuskan hukuman Stacy di rapotnya.
Saat malam kembali, Danny dan Felix ke sekolah dan
memasuki ruang kepala sekolah dan ternyata masih ada Garry yang tertidur di
atas mejanya. Felix langsung mengambil wireless keyboard dan Danny mencetak
rapot baru dan ia juga mengotak – atik laptop Garry agar saat dia tau rapot
telah diubah – ubah, Felix dan Danny akan tahu juga. Selesainya mencetak rapot,
Felix mengembalikan keyboard tetapi ternyata Garry sudah bangun. Saat felix mau
melarikan diri, ternyata sudah ada polisi yang datang ke sekolah dan akhirnya
Felix dibawa ke penjara. Orangtua Felix dipanggil dan Felix berpikir bahwa ia
akan dikirim ke Montana tetapi ternyata yang menjemputnya bukanlah ayahnya,
namun kakaknya Ben!
Felix pun keluar bersama Ben dan Ben mengatakan
bahwa ia keluar dari Montana dengan cara masuk ke box dan mengirim dirinya
sendiri ke rumahnya dan Felix senang karena kakaknya kembali. Pada saat sudah
sampai rumah, Felix dan Ben masuk melalui jendela namun Ben mengenai drum
sehingga ibu mereka bangun dan bergegas kebawah. Mendengar suara ibunya, Felix
dan Ben lari ke dapur dan Felix berpura – pura memakan pisang sementara Ben
bersembunyi diantara bangku – bangku. Saat ibunya melihat Felix, ia mengatakan
bahwa mangkok buah tersebut mahal jadi harus hati – hati, tetapi Ben membuat
pergerakan sehingga bangku bergerak dan ketika ibunya ingin mendekati, Felix melempar
mangkok tersebut dan ibunya berteriak marah. Mendengar itu, Ben mengambil
kesempatan untuk lari ke gudang atas dan Felix lari dibelakangnya untuk menutup
gudang dan mengambil sapu.
Esok harinya, Felix memberi rapotnya ke ibu dan
ayahnya dan melihat semua nilai Felix yang A, mereka sangat senang dan agak
bingung karena ada guru fisika Felix yang menyuruh ibunya datang saat nanti
hari sabtu. Mendengar itu, Felix gugup dan berusaha memberitahu mereka bahwa
acara itu tidak penting, tetapi ibunya bersikeras untuk datang dan menemui
gurunya. Setelah itu, Felix memberi tahu Danny namun Danny sudah cukup muak
karena ide – ide Felix yang selalu membuatnya nyaris terkena masalah sehingga
kali ini dia tidak ikut membantu Felix. Akhirnya Felix menanya bantuan petugas
sekolah untuk berpura – pura menjadi guru fisika hanya untuk membohongi ibunya
dan petugasnya setuju dengan bayaran Felix.
Besokannya, petugas sekolah datang ke rumah Felix
untuk meminjam baju karena ia tidak ada baju yang bagus untuk menemui ibu
Felix. Felix pun memberi baju ayahnya dan menyuruhnya berganti di gudang atas,
setelah beberapa saat ia menyadari bahwa petugas sekolah tersebut pingsan
karena Ben memukulnya. Felix sangat amat frustasi dengan Ben dan menerima
nasibnya, walaupun Ben menawarkan bantuannya, Felix tidak mau dan menuju ke
sekolah bersama ibunya. Sampainya di kelas, guru fisika Felix terkejud melihat
Felix dan hampir mau memberitahu Felix telah dikeluarkan tetapi ternyata Ben
menembaknya dengan obat bius sehingga gurunya tertidur. Ibu Felix panic dan
langsung menelpon ambulans, saat ia keluar kelas ia menabrak ben dengan pintu
hingga ia juga pingsan. Ibu Felix kemudian marah kepada Felix karena ia
berpikir Felix adalah yang dibelakang ini semua dan menghukum Felix tidak boleh
keluar kamarnya hingga kepala sekolah menjelaskan situasinya ke Ibu Felix.
Malamnya, Katie datang ke rumah Felix dan mengajak
Felix pergi, walaupun ia dihukum ia tetap mau berjalan – jalan dan Katie
memberitahu di tempat pizzanya selalu mengantar pizza jam 10 malam ke sekolah
untuk kepala sekolah sehingga Felix bingung mengapa kepala sekolah masih ada di
sekolah selarut ini. Ia pun akhirnya meminta maaf ke Danny dan Danny membuka
alat pasang di laptop kepala sekolah dan meliat bahwa kepala sekolah ternyata
bermain poker dan mencuri uang sekolah untuk bermain. Mengetahui itu Felix
langsung meminta Danny save video tersebut dan ia menemui kepala sekolah untuk
meminta dirinya dimasuki kembali ke sekolahnya. Awal – awalnya kepala sekolah
tidak mau tetapi saat mendengar Felix mempunyai video dia bermain judi, ia
langsung menyetujuinya.
Keesokan harinya, Felix, Katie, dan Danny makan
bersama dan Danny meninggalkan videonya di rumah Felix. Sementara itu, kepala
sekolah langsung menyuruh Vanessa, anak kepercayaannya mengambil dokumen untuk
pendaftaran anak baru dan ketika Vanessa melihat nama Felix, ia langsung
menanyakan kenapa dan akhirnya Garry memberitahu Vanessa kalau ia dipermainkan
Felix sehingga Vanessa ke rumah Felix untuk mengambil videonya tersebut.
Saat kembalinya Felix, Katie, dan Danny, mereka
melihat kamar Felix yang sekarang berantakan dan melihat videonya telah hilang.
Felix langsung tergesa – gesa ke sekolah dan disitu, ibu Felix juga sudah dalam
perjalanan ke sekolah untuk bertemu dengan kepala sekolah. Saat ia datang,
Garry sudah senang dan memberitahu Felix bahwa file video telah dihapus dan
ketika Felix menanyakan file laptop, seketika Garry langsung kaget dan melihat
bahwa laptopnya diambil Danny dan Garry langsung berteriak untuk tidak
melaporkannya. Beberapa menit kemudian, Ibu Felix datang dan akhirnya Garry
tidak ada pilihan lain selain berbohong ke Ibu Felix tentang Felix mendapat
nilai bagus dalam ujiannya. Mendengar hal itu ibu Felix senang dan Felix kini
menyadari pentingnya sekolah dan berjanji untuk selalu melakukan yang terbaik.
Rating = 4.9 (IMDb)
Menurut saya, harusnya rating sekitar 6.5 karena film ini merupakan film
komedi yang mengajarkan kita untuk tidak melakukan sesuatu dengan seenak –
enaknya saja. Kita harus menyadari pentingnya sekolah dan pentingnya untuk
menjalani masa – masa sekolah dengan nikmat.
Kelebihan :
·
Film ini
bagus untuk anak – anak milenial
·
Komedinya
sangat bagus dan gampang dimengerti
Kekurangan :
·
Actor dan
aktris kurang pengalaman saat acting
Tidak ada komentar:
Posting Komentar