JACK MA
www.google.com |
Judul :
JATUH – BANGUN JACK MA
Penulis :
Irma El-Mira
Penyunting :
Zhivana A.U.
Pemeriksa aksara : Adit Checklist
Layout :
Mas Adro
Ilustrasi : Khoirur Roihan
Desain sampul :
Panjiwoko
Halaman :
14x20,5 cm
Cetakan :
1, 2018
... * (lanjutan)
Selama Ma mengajar di universitas, Ma adalah guru yang lebih menggutamakan komunikasi lisan dan mendorong keberanian muridnya untuk mau mencoba belajar.Ma juga sangat pandai dalam membangun suasana kelas.Inilah yang menyebabkan para muridnya merasa nyaman dan mau terbuka untuk belajar Bahasa inggris.
Di daerah tempat Ma tinggal,
terkenal sebuah tempat yaitu “Pojok Bahasa Inggris”.Zona itu diciptakan bagi
orang-orang yang ingin mempelajari Bahasa inggris selain di kelas formal.Awalnya,
“Pojok Bahasa Inggris” hanya memiliki waktu pertemuan satu kali seminggu, yaitu
pada hari Minggu pagi.Namun, setelah Ma berkunjung dan mengikuti kegiatan, Ma
mengusulkan untuk ditambah jam pertemuannya.Akhirnya, setelah sepakat atas usul
Ma tersebut, “Pojok Bahasa Inggris” resmi diadakan setiap Minggu pagi dan Rabu
malam.
Ma menghabiskan hidup di kawasan Danau Barat selama 10 tahun untuk
belajar Bahasa inggris, baik itu dengan membaca maupun mencoba komunikasi lisan
di daerah itu.Salah satu sosok yang sangat dekat dengan pribadi Ma kala itu
adalah Ken. Ken adalah seorang berkebangsaan Australia yang merupakan salah
satu sahabat Ma di daerah Danau Barat. Hubungan keduanya bisa dikatakan
bagaikan ayah dan anak. Ken bahkan meminta Ma untuk berkunjung ke Australia, ke
tempat tinggalnya. Dengan senang hati Ma menerima ajakan tersebut.Memori Ma
akan Ken hingga kini masih tersimpan rapi, baik itu di dalam hati dan
pikirannya. Bagi Ma, Ken adalah ayah keduanya.
Saat itu, di Tiongkok tengah popular Walkman yang berfungsi untuk
mendengarkan siaran radio.Salah satunya melalui program acara “Angin Asing”,
yaitu program yang berisi lagu-lagu pop mancanegara.Ternyata tingkat kepedulian
dan permintaan atas penggunaan Bahasa inggris terus meningkat.Fenomena tersebut
lantas memunculkan ide dalam benak Ma.Tercetuslah ide dalam pikiran Ma untuk
mendirikan sebuah agensi penerjemah di Hangzhou.Pada Januari 1994, Jack Ma
resmi membuka “Agensi Penerjemahan Harapan Hangzhou”.Namun, membangun sebuah
agensi bukanlah sesuatu yang mudah.Awal mula berdiri, hasil yang diterima
sangat kecil. Akhirnya, diputuskan untuk menjual bunga dankado ulang tahun di
depan kantor agensi nya. Karena ketekunannya, akhirnya agensi penerjemah
membaik dan mulai mengalami peningkatan pada tahun 1995.Pada tahun 1994,
sebenarnya perhatian Ma sudah mulai teralih kepada internet.Namun, hal itu
tidak lantas membuatnya melepas agensi penerjemahan yang telah
dibangunnya.Bahkan agensi tersebut saat ini sudah mampu menerjemahkan ke dalam
20 bahasa asing per harinya.
Pada tahun di mana usaha agensinya makin sukses, Ma mendapat kesempatan
bekerja untuk sebuah proyek pembangunan jalan raya di Seattle, Amerika
Serikat.Ma pun memutuskan untuk bergabung.Dari apa yang dilihat Ma selama
bekerja, ia mengambil kesimpulan bahwa mereka sepertinya adalah kelompok penipu
internasional. Saat Ma menyatakan penolakannya untuk bekerja sama, organisasi
tersebut tidak tinggal diam. Kelompok tersebut mengatakan bahwa Ma tidak akan
pernah bisa kembali ke negerinya, Tiongkok. Ma kemudian teringat pembicaraan
mengenai internet bersama dengan koleganya dari Hangzhou Normal University.Ma
pun menyambangi Seattle untuk menemukan perusahaan internet. Begitu sampai di
tempat, Ma dipertemukan dengan internet, kemudian Ma dibimbing mengenai apa yang
bisa ia lakukan dengan internet. Di kantor tersebut, Ma diizinkan untuk mencoba
fasilitas yang ada. Saat Ma mengetik kata “Tiongkok”, ternyata yang keluar
hanyalah beberapa keterangan mengenai sejarah Tiongkok.Hal itu membuat Ma jadi
ingin membuat bisnis untuk memperkenalkan Tiongkok melalui internet kepada
dunia.
Ma pulang ke Tiongkok dengan membawa oleh-oleh berupa pemikiran akan
bisnis berbasis internet. Namun Ma mendapatkan penolakan tetapi bukan karena
idenya itu buruk, melainkan karena
idenya terlalu brilian. Meski tanpa dukungan dan keyakinan dari orang
lain, Ma tetap memutuskan untuk memulai perusahaannya. Ma harus berangkat ke
Amerika Serikat lagi untuk mendaftarkan perusahaan yang akan ia jalankan di
Tiongkok. Ketika mendaftarkan situsnya, Ma memasukkan nama situsnya yaitu
“China Page”, dan ternyata nama situsnya belum pernah dipakai. Saat Ma
membesarkan situs yang baru saja didaftarkan, Ma sampai memutuskan untuk keluar
dari profesinya sebagai guru.Untuk mendirikan perusahaan, Ma menyewa tempat di
Hotel Jindi.Pada April 1995, China Yellow Pages mulai beroperasi di daerah Hangzhou.Dalam
mendirikan China Page, Ma membutuhkan modal sekitar 6.000 hingga 7.000 yuan.Awal-awal
membuka situs, Ma berhasil mendapatkan uang kembali sebesar 20.000 yuan.Saat Ma
membuat iklan dan iamemasukkan informasi mengenai suatu produk dengan latar
Hotel Lakeview. Keduanya kemudian tercatat sebagai gambar produk dan gambar
hotel pertama beserta informasinya yang dimuat di internet pertama kali. Ketika
di Beijing dilaksanakan Konferensi, beberapa delegrasi memutuskan untuk berlibur
dan mengunjungi Hangzhou dan memilih Hotel Lakeview sebagai tempat mereka menginap. Padahal hotel
tersebut bukan merupakan hotel terbaik di sana. Namun, setelah ditanyakan
kepada mereka mengapa memilih Hotel Lakeview, mereka menjawab bahwa Hotel
Lakeview merupakan satu-satunya hotel yang mereka temukan informasi nya di
internet.
Membangun China Yellow Pages merupakan hal yang begitu menantang bagi Jack
Ma.Walaupun bisnis Ma masih baru, ternyata bsinis tersebut disambut baik oleh
beberapa pihak. Buktinya, beberapa saat ketika Ma baru merilis situsnya,
beberapa surel masuk terkait permohonan kerja sama, salah satunya yaitu dari
China Telecom. Kerja sama yang dibangun dengan China Telecom rupanya membuahkan
hasil yang gemilang, terbukti dengan cairnya dana investasi mencapai US $185.
China Yellow Pages mendapatkan keuntungan sebesar US $800 ribu atau setara
dengan 5 juta yuan.Akhirnya pada tahun berikutnya, yaitu pada tahun 1999, Ma
memutuskan untuk mundur dan melepaskan China Yellow Pages.Ia pun kembali ke
Hangzhou untuk memulai bisnis yang baru dan lebih siap daripada sebelumnya.
Ma pun membuat start up
keduanya setelah sebelumnya gagal dengan China Yellow Pages. Saat bisnis ini
dirancang, dari 17 orang yang diajak Ma untuk berunding, semuanya memilki visi
dan pemikiran yang sama, yang kemudian disepakati sebagai tujuan inti dari
start up yang akan mereka bangun. Setelah menyepakati visi, mereka semua menggumpulkan
uang sebagai modal pertama membuat situs. Dari dana yang ada, terkumpulah dana
sebesar US $60 ribu.
... * (bersambung)
... * (bersambung)
Baca juga: