Kategori

2018/12/03

Dampak Alat Kontrasepsi

            Kebocoran Alat Kontrasepsi Menghasilkan ‘Anak Bocor’


www.pixabay.com
          Kehamilan adalah hal yang paling ditunggu-tunggu bagi para pasangan yang baru menikah. Tidak hanya pasangan baru,kehamilan tetap menjadi hal yang ditunggu-tunggu bagi para orangtua yang ingin memiliki anak lagi. Hal tersebut dikarenakan anak adalah buah hati yang paling berharga bagi para orangtua. Namun bagaimana jika orangtua yang sudah tidak ingin memiliki anak lagi, terpaksa harus menambah jumlah anak mereka karena kebocoran alat kontrasepsi? Tentu hal tersebut merupakan hal yang tidak diinginkan karena para orangtua harus menambah tanggung jawab mereka dalam membiayai kehidupan anak-anak mereka. Peristiwa tersebut sering dinamai oleh masyarakat Indonesia sebagai “anak bocor” atau anak yang lahir karena kebocoran alat kontrasepsi.
            Ada berbagai jenis alat kontrasepsi di dunia kedokteran, Kondom dan pil KB adalah alat kontrasepsi yang paling sering digunakan oleh para pasangan suami-istri. Kondom laki-laki adalah satu-satunya alat kontrasepsi fisik yang bisa digunakan sebagai pencegah kehamilan sekaligus menghalau berbagai penyakit kelamin. Alat kontrasepsi ini biasanya digunakan oleh para ayah untuk berhubungan intim dengan pasangannya tanpa ingin memiliki anak lagi. Cara penggunaanya tergolong mudah, yaitu penis dimasukkan kedalam alat kontrasepsi ini sehingga sperma yang dikeluarkan akan terhalang oleh kondom itu sendiri. Berbeda dengan Kondom, pil KB merupakan alat kontrasepsi hormonal yang berbentuk pil. Cara kerja pil KB adalah mencegah kehamilan dengan mempengaruhi hormon estrogen dan progesteron, sehingga menghambat indung telur untuk berovulasi atau melepaskan sel telur. Selain itu, pil juga akan membuat sperma kesulitan mencapai sel telur atau menghalangi sel telur menempel pada lapisan rahim. Namun apakah dengan menggunakan kedua alat kontrasepsi tersebut dapat mencegah kehamilan sepenuhnya?
            Kondom laki-laki hanya mampu menjamin pencegahan kehamilan hingga 98%. Prevalensi kehamilan yang terjadi melalui seks dengan kondom laki-laki mencapai 2 orang dari setiap 100 wanita. Angka ini pun masih tergantung dari kualitas dan cara penggunaan kondom itu sendiri. Kemungkinan para ibu tetap hamil meski sudah pakai kondom memang sangat kecil, tapi bukan berarti hal tersebut mustahil. Hal ini bisa terjadi ketika penetrasi berlangsung, kondom tak sengaja terlepas dari penis laki-laki. Selain itu, kondom laki-laki yang rusak atau bocor selama penetrasi berlangsung juga berisiko mengakibatkan kehamilan.
            Kondom laki-laki umumnya terbuat dari lateks (karet) atau poliuretan yang sangat tipis dan dirancang dengan bentuk menyerupai tabung. Biasanya bahan kondom cukup kuat untuk mencegah air mani bersentuhan atau masuk ke dalam vagina. Namun, dalam beberapa kasus dengan penggunaan yang tidak tepat kondom bisa saja rusak dan bocor. Beberapa hal yang dapat menyebabkan kerusakan pada kondom yaitu :
1)      Saat memasang kondom atau merobeknya dari kemasan, kuku atau jari tak sengaja mengoyak kondom yang sangat tipis dan Anda tidak menyadarinya,
2)      Usia kondom terlalu tua atau sudah lewat dari masa berlakunya,
3)      Menyimpan kondom di tempat yang panas atau hangat seperti dompet, bagasi motor, dan laci penyimpanan di mobil bisa merusak dan menyebabkan kebocoran ketika kondom dipakai,
4)      Kondom yang digunakan berukuran terlalu kecil,
5)      Serta kurangnya lubrikan baik yang alami maupun buatan pabrik yang bersifat larut dalam air (tidak akan merusak kualitas kondom) akan menyebabkan vagina tidak cukup lembap sehingga gesekan yang diterima kondom laki-laki bisa menyebabkan sobekan atau kebocoran.
            Beberapa hal tersebut harus dihindari oleh para pasangan terutama para suami dalam menggunakan alat kontrasepsi sehingga kehamilan dapat dicegah. Ada juga beberapa pencegahan yang dapat dilakukan seperti membuka kemasan kondom dengan hati-hati, tidak meniup kondom agar mengembang karena bisa merusak lateks, dan menyisakan sedikit ruang di ujung penis untuk menampung air mani sehingga kondom tidak akan sobek akibat terlalu sempit. Hal yang paling penting adalah menyisakan sedikit ruang di ujung penis karena ruang kosong tersebut berguna untuk menampung air mani sehingga air mani tidak meluap keluar kondom atau kondom menjadi robek karena terlalu sempit.
            Lalu bagaimana dengan pil KB? Pil KB adalah salah satu metode pencegahan kehamilan yang paling efektif. Jika digunakan secara sempurna sesuai aturan pakai dan diminum teratur tanpa pernah terlewat sekalipun, efektivitas pil kontrasepsi dilaporkan mencapai 99 persen. Tetapi, salah cara pakai atau terlambat minum dosis bisa menurunkan efektivitas obat hingga 92 persen.Ada dua pilihan dosis pil KB: paket 21 hari atau 28 hari. Kedua paket pil KB ini sama saja fungsinya. Yang berbeda hanya dosisnya, dimana paket pil 21 hari seluruhnya berisi hormon sementara paket pil 28 hari terdiri dari 21 pil berisi hormon dan 7 pil berisi plasebo (pil kosong). Paket per 28 hari menjadi pilihan populer bagi banyak wanita karena dapat membantu mereka membentuk rutinitas minum pil setiap hari tanpa terlupa.
 
www.pixabay.com
           Satu pil hormon harus dikonsumsi setiap hari di waktu yang sama selama 21 hari. Kemudian tergantung dari paket, para ibu diharuskan berhenti dulu minum pil selama 7 hari jika menggunakan paket 21 hari. Untuk paket yang 28 hari, dapat dilanjutkan minum pil kosong selama 7 hari. Di rentang waktu sementara berhenti mengonsumsi pil hormon, menstruasi akan berlangsung seperti biasa. Bagi para ibu yang baru pertama kali ingin menggunakan pil KB, pil sudah boleh diminum selama hari pertama sampai ketujuh menstruasi. Pil KB juga boleh digunakan pada hari kedelapan menstruasi, tapi harus menggunakan kondom ketika berhubungan seks atau menunda dulu berhubungan seks kalau tidak mau hamil. mulai hari ke-8 hingga 14 atau tidak melakukan hubungan seks sampai dosis pil habis.
            Adapula beberapa jenis pil KB yang memiliki cara penggunaan yang berbeda-beda, yaitu:
1)      Pil KB Andalan. Pil KB Andalan adalah merek pil KB yang paling umum digunakan. Pil KB Andalan tersedia dalam dua paket 21 dan 28 hari. Maka, cara minum pil KB Andalan sama seperti panduan di atas: satu pil untuk satu hari, tergantung dari paket mana yang Anda ambil. Pil KB Andalan dianjurkan dikonsumsi secara teratur setiap hari pada jam yang sama.
2)      Pil KB Yasmin. Cara penggunaan pil ini hampir menyerupai pil KB Andalan, yaitu Satu tablet hormon setiap hari selama 21 hari berturut-turut. Sisa 7 hari lainnya bisa Anda lanjutkan dengan menghabiskan minum pil plasebo jika Anda menggunakan paket 28 hari.Pil Yasmin tidak boleh dikonsumsi jika Anda sedang hamil atau Anda dua kali telat haid berturut-turut. Jika Anda baru saja melahirkan, tunggu sekitar empat minggu sebelum minum pil KB ini.
3)      Pil KB Diane.Cara minum pil KB Diane sejatinya sama: satu pil hormon setiap hari di waktu yang sama selama 21 hari, dilanjutkan dengan stop sementara minum pil selama 7 hari selanjutnya atau habiskan dosis pil kosong. Anda harus minum dosis obat sampai habis setiap hari terlepas dari seberapa sering Anda berhubungan seks.
            Beberapa cara penggunaan pil KB di atas penting untuk diperhatikan oleh para pasangan terutama para ibu yang mengonsumsi pil KB, karena salah penggunaan bisa menyebabkan kehamilan terjadi dan tidak tercegah. Disisi lain, pil KB juga memiliki efek samping yang harus diketahui. Beberapa risiko efek samping pil KB yang mungkin terjadi antara lain mual, sakit kepala dan rasa tidak nyaman di payudara, pendarahan secara tiba-tiba di luar masa haid, peningkatan berat badan, dan gairah seks yang menurun.Ketika baru mulai mengonsumsi obat, efek samping pil KB bisa terasa mengganggu. Namun, umumnya efek samping pil KB akan berkurang seiring tubuh menyesuaikan diri dengan penggunaan obat.
            Jadi untuk para pasangan suami-istri baru yang belum siap memiliki anak atau para orangtua yang sudah tidak ingin memiliki anak lagi, hal-hal di atas merupakan beberapa informasi mengenai alat kontrasepsi yang akan digunakan untuk berbuhungan intim tanpa ingin memiliki anak lagi. Anak merupakan mutiara tiada tara berharganya bagi para orang tua, sehingga bukan hal yang disepelekan dalam memilikinya. Sehingga para orangtua patut mengetahui informasi tentang cara mencegah kehamilan ini.
            Sekian artikel yang saya tulis kepada para pembaca, semoga wawasan dan informasi yang saya bagikan dapat bermanfaat bagi kehidupan para pembaca semua. Terima kasih.

            

Tidak ada komentar:

Posting Komentar