Kategori

2015/04/07

Materi Daftar Pustaka

DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka atau bibliografi adalah sebuah daftar yang berisi judul buku-buku, artikel, dan bahan-bahan penerbitan lain yang mempunyai pertalian dengan karangan yang telah disusun. Daftar pustaka berfungsi sebagai sumber informasi bagi seseorang peneliti/penulis agar hasil tulisannya dapat dipertanggungjawabkan.

Syarat umum penulisan daftar pustaka:
1.       Daftar pustaka diletakkan pada bagian akhir tulisan.
2.       Daftar pustaka tidak diberi nomor urut.
3.       Nama penulis diurutkan menurut abjad setelah nama pengarang dibalik.
4.       Tiap sumber bacaan diketik dengan jarak satu spasi.
5.       Jarak antar sumber bacaan yang satu dengan yang lainnya dua spasi.

Syarat khusus penulisan daftar pustaka:
1.       Nama pengarang
a.       Penulisan nama pengarang dari buku dengan 1 orang pengarang.
-          Nama keluarga ditulis sebelum nama kecil atau inisial. (untuk memudahkan penyusunan secara alfabetis)
Anwar, Chairil. 1986. Aku Ini Binatang Jalang. Jakarta: PT Gramedia.
-          Jika buku disusun oleh sebuah komisi/lembaga, nama komisi/lembaga dipakai untuk menggantikan nama pengarang.
Departemen Pendidikan dan Kebudayan. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
-          Jika tidak ada nama pengarang, urutan dimulai dari judul buku.

b.      Penulisan nama pengarang dari buku dengan dua atau tiga pengarang
-          Nama pengarang kedua dan ketiga tidak dibalik. Ketentuan lain sama dengan bagian a.
-          Urutan nama pengarang harus sesuai dengan yang tercantum dalam halaman judul buku dan tidak boleh ada perubahan urutan.
Hartoko, Dick dan B. Rahmanto. 1988. Metode Pengajaran Sastra. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
c.       Penulisan nama pengarang dari buku dengan banyak pengarang.
-          Hanya nama pertama yang dicantumkan dengan susunan terbalik.
-          Nama-nama pengarang yang lainnya dituliskan dengan singkatan dkk.
Dawud, dkk. Bahasa dan Sastra Indonesia. Jakarta: Erlangga.

2.       Tahun terbit
Tahun terbit ditulis sesudah nama pengarang dipisahkan dengan tanda titik (.).

3.       Judul buku
Judul buku digarisbawahi atau dicetak miring. Setiap huruf awal kata dalam judul diketik dengan huruf capital, kecuali kata depan dan konjungsi.

Contoh judul buku:

Bahasa dan Sastra Indonesia untuk Kelas 2.

4.       Tempat terbit
Tempat terbit ditulis sesudah judul buku, dipisahkan dengan tanda titik dua (:).

5.       Penerbit
Nama penerbit ditulis sesudah tempat terbit dipisahkan dengan tanda titik dua (:) dan diakhiri dengan titik.

6.       Penulisan daftar pustaka dari buku yang terdiri atas dua jilid atau lebih.
a.       Angka jilid ditempatkan sesudah judul dipisahkan dengan sebuah titik.
b.      Tulisan jilid disingkat Jil. Atau Jld..
Contoh:
Soekmono, R. 1973. Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia. Jil. 2. Yogyakarta: Kanisius.

7.       Penulisan data pustaka dari sebuah buku terjemahan
a.       Nama pengarang asli diurutkan dalam daftar urutan alfabetis.
b.      Keterangan penerjemah ditempatkan sesudah judul buku dipisahkan dengan tanda koma.
Contoh:
Multatuli. 1972. Max Havelar, atau Lelang Kopi Persekutuan Dagang Belanda, terj. H.B. Jassin. Jakarta: Jambatan
8.       Data pustaka dari srtikel majalah
a.       Judul artikel dan judul majalah diapit oleh tanda petik.
b.      Tidak ada tempat publikasi dan penerbit, tapi dicantumkan nomor, tanggal, dan halaman.
Contoh:
Solihin, Burhan, dkk. “Selamat Datang di Surga Nirkabel”. Tempo. Edisi 4-10 April 2005, hal 90-91.

9.       Artikel dari Harian
Tanda titik dipakai sesudah nama pengarang/penulis, selanjutnya menggunakan tanda koma sebagai pemisah.
Contoh:

Pramudianto. “Penderita dan Pemulihan Nias”. Dalam Kompas, 2 April 2005, hal 46.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar