Kategori

2018/11/28

Peraturan Konyol

Peraturan Konyol

www.pixabay.com
         Peraturan adalah  sebuah patokan yang dibuat untuk membatasi tingkah laku manusia agar terciptanya keteraturan dan ketertiban dan terdapat sanksi hukum jika melanggarnya. Peraturan sangat penting dalam menjaga keteraturan dalam kehidupan sehari-hari. Tanpa peraturan, kehidupan akan menjadi kacau dan tak terarah karena tidak adanya norma-norma yang dapat dijadikan acuan dalam bermasyarakat. Oleh karena pentingnya peraturan bagi kehidupan sehari-hari, peraturan dapat ditemui dimanapun kita berada, mulai dari komplek rumah, sekolah, rumah sakit, tempat ibadah, dan lain-lain. Peraturan yang terdapat di sekolah dan di rumah sakit tentunya berbeda. Hal ini dikarenakan semua peraturan dibuat dengan maksud tertentu. Di sekolah, peraturan dibuat untuk mendukung pembelajaran siswa di sekolah. Sedangkan peraturan di ruah sakit, dibuat untuk menciptakan situasi yang cocok bagi para pasien. Kedua peraturan tersebut dibuat dengan maksud yang sama yaitu, untuk menciptakan ketertiban yang dapat membuat kenyamanan bagi masyarakat.

   Walau peraturan dibuat dengan maksud untuk menciptakan keteraturan dan ketertiban, terkadang ada saja peraturan-peraturan yang konyol. Berikut adalah peraturan-peraturan konyol yang dapat ditemukan di beberapa Negara di dunia:


www.pixabay.com

1. Memelihara Hewan Peliharaan Sejenis Tidak Boleh Hanya Satu, Swiss
 Pada tahun 2008, pemerintah Swiss membuat peraturan dimana orang harus memelihara hewan yang sejenis minimal sebanyak 2. Jika hanya 1, itu bisa membuat hewan bisa sedih. Jika salah satunya ada yang meninggal, ada perusahaan yang menyediakan jasa rental hewan. Jika hewan peliharaan penyewa sudah meninggal, hewan sewaan tersebut bisa dikembalikan lagi ke perusahaan penyewa.



2.  Biksu Dilarang Bereinkarnasi Tanpa Izin, Cina
Cina memiliki aturan dimana seorang biksu Buddha yang ingin reinkarnasi, mereka harus meminta izin terlebih dahulu kepada pemerintah. Tujuan pemerintah Cina menerapkan aturan ini adalah untuk menyeleksi calon penerus bagi Dalai Lama. Dalai Lama adalah pemimpin dari ajaran Buddha di Tibet. Dalai Lama sering dipanggil sebagai His Holiness atau disingkat HH.

3. Sipil Dilarang Mengganti Bohlam Lampu, Australia
Di Australia, jika ada bohlam lampu yang pecah, akan ada teknisi berlisensi yang akan dating untuk mengganti bohlam lampu. Hal ini dikarenakan  masyarakat sipill dilarang mengganti bohlam walau hanya bohlam di rumahnya sendiri.

4. Kelebihan Berat Badan Adalah Hal Yang Ilegal, Jepang
Jepang adalah negara yang sangat ketat dalam hal berat bedan. Kegemukan adalah hal yang ilegal disana, kecuali jika kalian adalah atlet sumo. Pria dan wanita yang usianya di atas 40, memiliki batasan linggar pinggang 32 dan 35 inci. Lewat dari angka tersebut, itu tandanya sudah kegemukan. Tidak ada hukuman langsung pada orang yang kegemukan. Tapi tekanan akan diberikan pada pemerintah dan perusahaan tempat mereka bekerja.

5. Tidak Perlu Membayar Jika Belum Kenyang, Denmark
ada satu negara di dunia dimana kalian bisa makan sampai puas tanpa harus bayar. Jika kalian makan di restoran di Denmark, kalian tidak perlu membayar makanan yang kalian makan jika perut kalian belum kenyang. Ketika perut benar-benar kenyang, barulah kalian bayar. Sungguh enak bukan?

       Memang semua peraturan pasti memiliki tujuan yang baik. tetapi jika hal baik itu tidak terlalu mendukung terciptanya ketertiban dan keteraturan, ada baiknya kita menghapus peraturan tersebut. Sebagian orang pasti akan merasa risih dan tidak nyaman untuk mengikuti aturan tersebut jika peraturan konyol itu tidak ditiadakan. Bukannya lebih nyaman dengan adanya aturan-aturan tersebut tetapi justru malah membebani masyarakatnya. Mereka akan menganggap bahwa peraturan tersebut terlalu ketat dan membatasi hak-hak mereka yang sebenarnya bukan masalah besar. Hal ini lah yang harus diperhatikan dalam pembuatan peraturan yang baik dan benar. Selain menciptakan ketertiban dan keteraturan, peraturan juga hendaknya bersifat logis dan tidak berlebihan. Sesuatu yang berlebihan juga tidak baik bagi penggunanya, sekalipun dengan maksud baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar