Kategori

2015/05/17

Novel Terjemahan dan Hikayat

Tugas Bahasa Indonesia Kelas XI
Novel terjemahan dan Hikayat

A.      Hikayat
Alkisah Ceritera yang Kelima

Kata sahibul hikayat maka tersebutlah batara Majapahit. Maka baginda beranak dengan anak raja bukit Siguntang itu dua orang laki-laki dan yang tua Raden Inu Martawangsa namanya maka dirajakan baginda di Majapahit. Dan yang muda Raden Emas Pemari namanya maka dirajakan baginda jua di Majapahit, karena negeri itu negeri yang besar.
Syahdan, telah batara Majapahit hilang maka ananda baginda yang tua itulah ganti batara Majapahit. Terlalu sekali besar kerajaannya baginda, pada zaman itu seluruh tanah Jawa itu semuanya di dalam hokum baginda dan segala raja-raja Nusa Tamara pun setengah sudah tunduk kepada baginda.
Setelah batara Majapahit mendengar Singapura negeri besar, rajanya tiada menyembah pada baginda dan raja Singapura itu saudara sepupu baginda, maka batara Majapahit pun menyuruh utusan ke Singapura, bingkisannya sekeping tatal, tujuh depa panjangnya ditaruh tiada putus dan nipisnya seperti kertas, digulung seperti subang.
Maka utusan batara Majapahit itu berlayarlah ke Singapura. Berapa lamanya di jalan, sampailah ke Singapura. Maka, disuruh sambut oleh paduka Seri Pikramawira persembahkan surat dan bingkisan itu.
Maka disuruh baca kepada khatib, demikian bunyinya “Lihatlah oleh paduka adinda utus orang Jawa. Adakah Singapura utus, yang pandai demikian ini?”
Maka disuruh buka oleh baginda, maka dilihatnya tatal begulung seperti subang. Maka baginda pun tersenyum, tahu baginda akan ibarat kehendak batara Majapahit itu. Maka titah baginda, “Dipertindaknya laki-laki kita oleh batara Majapahit, maka kita dikirimi subang.”
Maka sembah utusan itu, “Bukan demikian hendak paduka kakanda itu adakah orang yang pandai bawah duli paduka sangulun yang demikian?”
Setelah paduka Seri Pikramawira mendengar sembah utusan itu maka titah baginda “Lebih dari pada itu orang yang pandai kepada kita.”
Maka paduka Seri Pikramawira menyuruh panggil seorang pandai. Pawang Bintan namanya. Telah ia dating maka disuruh oleh baginda seorang ambil seorang budak. Maka dititahkan oleh baginda pandai itu, menaruh rambut budak itu dihadapan utusan Jawa itu. Maka oleh karangan itu ditaruhnya kepala budak itu. Maka budak itu pun menangis dan kepalanya dilenggang-lenggangnya. Maka budak demikian itu pun ditaruhnya juga oleh pandai itu. Dengan sesaat itu juga habis kepala budak itu seperti dicukur.
Soal!
1.       Latar yang menonjol pada paragraph pertama adalah ….
A.      Bukit Siguntang
B.      Pagi hari
C.      Majapahit
D.      Sedih
E.       Malam hari

2.       Watak tokoh baginda terhadap anaknya adalah ….
A.      Adil
B.      Tak berpikir panjang
C.      Malas memimpin lagi
D.      Berat sebelah
E.       Sabar

3.       Apakah yang dimaksud baginda hilang pada paragraph kedua ….
A.      Sakit
B.      Mengundurkan diri
C.      Hilang
D.      Meninggal
E.       Mengasingkan diri

4.       Siapakah batara Majapahit pada paragraph ketiga adalah ….
A.      Baginda
B.      Raden Inu Martawangsa
C.      Raden Emas Pemari
D.      Patih Majapahit
E.       Raja Nusa Tamara

5.       Watak batara Majapahit adalah ….
A.      Bijaksana
B.      Pemurah
C.      Berbelas kasih
D.      Pemarah
E.       Serakah

6.       Nilai yang terdapat pada paragraph ketiga adalah …
A.      Social
B.      Moral
C.      Budaya
D.      Hidup
E.       Agama

7.       Konflik pada cerita di atas adalah …
A.      Paduka Seri Pikramawira merasa terhina oleh perlakuan Majapahit
B.      Utusan Majapahit ditolak di Singapura
C.      Utusan Majapahit lama sampai di Singapura
D.      Majapahit ingin menguasai Singapura
E.       Paduka Seri Pikramawira Membaca surat dari Majapahit

8.       Penyebab konflik pada cerita di atas adalah …
A.      Majapahit ingin menguasai Singapura
B.      Majapahit menyuap dan menghina Singapura
C.      Majapahit mengirim utusan dan bingkisan ke Singapura
D.      Majapahit member perhatian kepada Singapura
E.       Kedatangan raja Majapahit ke Singapura
  
9.       Peristiwa akibat konflik pada cerita di atas adalah ….
A.      Paduka Seri Pikramawira menantang berperang Majapahit
B.      Paduka Seri Pikramawira marah
C.      Utusan Majapahit diusir dari Singapura
D.      Paduka Seri Pikramawira menggunduli salah satu budaknya
E.       Paduka Seri Pikramawira memanggil salah satu orang pintarnya

10.   Intisari dari hikayat tersebut adalah ….
A.      Baginda Majapahit mempunyai dua orang putra.
B.      Baginda meninggal dan digantikan putranya.
C.      Batara Majapahit pergi ke Singapura.
D.      Batara Majapahit mengutus orang ke Singapura.
E.       Keinginan Majapahit menguasai Singapura tetapi gagal.


B.      Novel Terjemahan

1.       Jenny mematikan mesin mobil. Mulutnya kering dan jantungnya mengentak-entak rusuk dengan begitu kerasnya sampai ia merasa pusing.
Sudut pandang yang digunakan pengarang adalah ….
A.      Orang pertama pelaku utama
B.      Orang pertama pelaku sampingan
C.      Orang ketiga pelaku utama
D.      Orang ketiga pelaku sampingan
E.       Orang ketiga serba tahu

2.       Sambil mengulur waktu saat harus keluar dari mobil, Jenny menoleh keluar jendela, matanya terpaku pada laut yang berkilau di bawah cahaya matahari yang telah condong ke barat. Hari yang indah, namun ia tak pernah merasa setertekan ini dalam hidupnya.
Latar waktu yang menonjol dalam penggalan cerita di atas adalah ….
A.      Siang hari
B.      Pagi hari
C.      Dini hari
D.      Sore hari
E.       Malam hari

3.       Latar tempat yang menonjol dalam penggalan cerita di atas adalah ….
A.      Di dalam mobil
B.      Di luar mobil
C.      Di pinggir laut
D.      Di pinggir pantai
E.       Di atas gunung

4.       Latar suasana yang menonjol dalam penggalan cerita di atas adalah ….
A.      Gembira
B.      Takjub
C.      Tertekan
D.      Senang
E.       Sedih

5.       Konflik yang dialami tokoh adalah ….
A.      Senang karena hari yang indah
B.      Merasa tertekan walau menghadapi hari yang indah
C.      Gembira melihat pemandangan yang bagus
D.      Merasa malas turun dari mobil.
E.       Matanya terpaku saat melihat laut yang berkilau

6.       Pria itu mungkin saja dokter, tapi dia punya reputasi buruk dengan wanita dan tak pernah membuat komitmen dengan siapa pun dalam hidupnya. Pria itu playboy kaya superkeren yang menjalani hidupnya dengan mulus, meninggalkan jejak wanita-wanita yang patah hati di belakangnya.
Penggambaran karakter tokoh pria dilakukan dengan cara ….
A.      Secara langsung oleh pengarang
B.      Secara langsung melalui dialog
C.      Pikiran tokoh
D.      Secara fisik
E.       Lingkungan tokoh

7.       Di Unit Gawat Darurat, Alex Westerling merampungkan pemeriksaannya kemudian menegakkan tubuh.
 “Bagaimana? Apa aku akan mati, Dokter?” Wanita tua yang terbaring di brankar membelalak kea rah Alex, tetapi Alex melihat kecemasan di matanya.
“Kau tidak akan mati, Mavis,” kata Alex lembut sambil memperbaiki letak selimut dan mengangkat pinggiran brankar.
Latar tempat yang menonjol dalam penggalan cerita di atas adalah ….
A.      Di kamar rumah sakit
B.      Di pinggir jalan
C.      Di depan rumah sakit
D.      Di unit gawat darurat
E.       Di rumah pasien

8.       Watak tokoh dokter dalam penggalan cerita di atas adalah ….
A.      Galak
B.      Sombong
C.      Perhatian
D.      Tidak peduli
E.       Pintar

9.       Penggambaran watak tokoh dengan cara ….
A.      Lingkungan tokoh
B.      Tingkah laku tokoh
C.      Dialog antartokoh
D.      Pikiran tokoh
E.       Penjelasan langsung pengarang

10.   Amanat pada penggalan cerita di atas adalah ….
A.      Hidup dan mati seseorang di tangan Tuhan
B.      Pasien harus diberi tahu kemungkinan terburuk
C.      Dokter harus memberi perhatian yang berlebihan
D.      Harus menghadapi pasien dengan kesabaran
E.       Dokter harus bias melihat ke mata pasien

11.   Nilai yang terkandung dalam penggalan cerita di atas adalah ….
A.      Moral
B.      Social
C.      Budaya
D.      Agama
E.       Pendidikan

12.   Konflik tokoh Mavis dalam cerita di atas adalah ….
A.      Sakit
B.      Adu mulut dengan dokter
C.      Sedih
D.      Cemas
E.       Bimbang

13.   Alex masuk ke rumah, menjatuhkan tasnya di lantai yang mengkilap, dan melemparkan jaket ke kursi terdekat. Ia kenapasan, capek, dan jengkel luar biasa karena pembahasan tanpa hasil dengan manajemen rumah sakit tentang perekrutan karyawan di bagian UGD.
Saat itu puncak musim panas, rumah sakit dibanjiri turis dan semua orang bekerja membanting tulang. Alex merenggangkan bahunya yang pegal dan memandang keluar jendela besar kea rah pantai.
Latar tempat yang menonjol dalam cerita di atas adalah ….
A.      Di UGD
B.      Di kursi
C.      Di jendela
D.      Di pantai
E.       Di rumah

14.   Apa makna ungkapan membanting tulang dalam cerita di atas ….
A.      Bekerja Bersama-sama
B.      Bekerja secara paksa
C.      Bekerja bahu-membahu
D.      Bekerja secara berlebihan
E.       Bekerja gotong royong

15.   Konflik fisik tokoh adalah ….
A.      Ia menjatuhkan tasnya
B.      Ia melemparkan jaketnya
C.      Ia kepanasan, capek, dan jengkel
D.      Ia dengan pihak manajemen rumah sakit
E.       Ia membanting tulang


Baca juga:

makalah-penelitian

soal-peribahasa

resensi-divergent-karya-veronica-roth

Tidak ada komentar:

Posting Komentar