Review Novel
Kisah Cinta Seperti Rasa Jeruk Nipis
Judul : Ratu Jeruk Nipis dan cerita-cerita lain yang asam-manis
Penulis : Primadonna Angela
Kategori : Romance
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Alamat Penerbit : Jl. Palmerah Barat 33-37, Jakarta 10270
Tahun Terbit : Jakarta, September 2008
Desain & ilustrasi Sampul : maryna_design@yahoo.com
Tebal Buku : 160 halaman
ISBN-10 : 979-22-4004-7
ISBN-13 : 978-979-22-4004-7
Vella adalah seorang perempuan yang sangat terobsesi dengan waktu, ketepataan waktu sangatlah prioritaskan perhatikan. Oleh karena itu, ia selalu membawa jam peninggalan kakeknya kemanapun ia pergi sampai setiap orang yang bertemu dengan dia selalu bertanya mengenai jamnya tersebut. Vella sangat mudah terbawa emosi yang menyebabkan ia mudah untuk meluapkan emosinya dalam bentuk tindakan maupun perbuatannya. Valla mempunyai seorang pacar bernama Gavin, tetapi kehidupan percintaan mereka tidak seperti di buku dongeng pada umumnya karena Gavin sangat tidak tahan dengan sikap Valla yang selalu terobsesi akan waktu. Oleh karena itu, setiap hari mereka selalu bertengkar dan mempermasalahkan hal-hal yang sangat sederhana terutama yang berkaitan dengan waktu dan diakhiri dengan permasalahan yang lainnya. Hingga suatu hari mereka pun bertengkar sangat hebat karena Gavin yang telat 12 menit 14 detik, tetapi dari keterlambatan itu Valla pun mengetahui cerita sebenarnya dari kisah cintanya dengan Gavin. Valla pun sangat kecewa atas tindakan yang dilakukan oleh Gavin, tapi ia tetap telihat tegar meskipun hatinya sangat terluka atas tindakan dan ucapan dari Gavin. Saat sedang bertangkar Gavin pun ingin membanting jam milik Valla, tetapi jam Valla berdering di telinganya yang menyebabkan telinga Gavin mendapat gangguan. Disaat yang sama ada seorang laki-lai yang menyelamatkan jam Valla saat jam tersebut hampih jatuh. Karena tindakan laki-laki tersebut Valla pun bertemu dengan seorang laki-laki yang sangat mengerti akan dirinya.
Alur cerita dalam buku ini cukup membingungkan karena saat pertama kali memulai membaca sudah dimulai dengan mulai munculnya masalah sehingga tidak tahu bagaimana watak serta alur yang jelas dari munculnya permasalahan ini. Penggunaan kata yang digunakan dalam buku ini juga kurang jelas sehingga kita harus membaca buku ini dengan seksama dan sangat berhati-hati. Penggunaan kata juga sangat beragam. Ada beberapa kata yang sulit untuk di mengerti karena ada kosa kata yang jarang digunakan dan beberapa kata menggunakan Bahasa Inggris. Gaya Bahasa yang digunakan dalam buku ini yang sangat mengikuti kehidupan sehari-hari. Karena penggunaan Bahasa tersebut buku ini kurang cocok untuk anak-anak dibawah 12 tahun karena ada beberapa kata-kata kasar dan kata sehari-hari yang hanya digunakan oleh para remaja dan orang dewasa sehingga sulit untuk di mengerti oleh anak-anak. Buku ini lebih mengacu kepada anak-anak remaja yang sedang mengalami masa-masa muda serta kisah romantis seperti yang digambarkan di dalam buku tersebut. Bahasa yang digunakan untuk menggambarkan lokasi serta keadaan banyak menggunakan perumpamaan yang sangat sering digunakan seperti “seperti anak ayam yang kehilangan induknya”. Ada beberapa pesan moral yang disampaikan oleh tokoh utama menggunakan Bahasa asing yaitu Bahasa Inggris.
Amanat yang dapat kita ambil dari buki ini adalah kita harus selalu menghargai waktu, haru bisa memaafkan orang-orang yang ada di sekitar kita. Kita pun harus bertindak sopan dimana pun kita berada karena sangat mengambarkan bagaimana sikap kita kepada orang-orang di sekitar kita. dan hal unik yang saya dapatkan saat membaca buku ini adalah kita diajarkan untuk saling menerima kekurangan pasangan kita serta bersabar meskipun pasangan kita membuat kesalahan. Kita juga belajar untuk selalu mencari pasangan yang mencintai kita dengan tulus.