Kategori

2019/10/03

Pola Pengembangan Paragraf


Pola Pengembangan Paragraf

www.pixabay.com


1.       Pola Umum – Khusus
Contoh:
Pencemaran udara dari pabrik baja itu tidak hanya terjadi pada tahun ini. Sejak beberapa tahun yang lalu, pencemaran sudah meresahkan warga. Sudah banyak pihak yang mengingatkan agar keberadaan pabrik baja itu jangan sampai mencemari lingkungan sehingga membahayakan membahayakan penduduk sekitar. Namun, permasalahan ini tak kunjung tuntas dan mendapatkan solusi. Keluhan warga masih terus muncul dengan tuntutan yang sama, yaitu lingkungan menjadi sehat dan nyaman.

2.       Pola Khusus – Umum
Contoh:
UN memang bertujuan baik untuk melakukan pemetaan mutu pendidikan secara nasional. Namun, jika sistem yang digunakan kurang tepat akan sulit untuk dijadikan sebagai sarana pemetaan mutu pendidikan, apalagi setiap kali UN berlangsung masih saja terjadi kebocoran kunci jawaban yang mencederai nilai kejujuran. Masalah ini benar-benar harus mendapatkan perhatian serius dari para pengambil kebijakan karena UN ikut menjadi penentu kemajuan dunia pendidikan kita.

3.       Pola Sebab – Akibat
Contoh:
Pada umumnya masyarakat desa hidup dari pertanian. Pada masyarakat yang sedemikian luas tanah sangat mempengaruhi kemakmuran mereka. Ketika penduduk desa belum begitu banyak dan luas, daerah untuk pertanian masih cukup untuk menghidupi mereka, tidak ada persoalan. Sekarang penduduk desa tumbuh terus, sedangkan luas tanah tidak bertambah sehingga tanah yang digarap pun semakin sempit. Akibatnya, masyarakat terpaksa harus mencari pekerjaan lain.

4.       Pola Akibat – Sebab
Contoh:
Banyak siswa SMP yang ingin mendaftar di sekolah tersebut. Padahal baru berdiri tiga tahun. Hal itu disebabkan oleh letaknya di komplek perumahan dan sangat strategis karena mudah dijangkau dengan kendaraan umum dari berbagai arah. Di samping itu, manajemen sekolah tersebut sangat baik. Pembelajarannya juga menggunakan peralatan  dengan sistem langsung (di kelas bersama guru) dan tidak langsung  (melalui internet), bernuansa keagamaan dan penerapan dalam kehidupan sehingga siswa benar-benar diasah kompetensi pengetahuan dan keterampilannya.

5.       Pola Definisi
Contoh:
Ozone therapy adalah pengobatan suatu penyakit dengan cara memasukkan oksigen ,urni dan ozon berenergi tinggi ke dalam tubuh melalui darah. Ozone therapy merupakan terapi yang sangat bermanfaat bagi kesehatan, baik untuk menyembuhkan penyakit yang kita derita maupun sebagai pencegah penyakit.

www.pixabay.com

6.       Pola Perbandingan
Contoh:
Pemerintah telah mengalihkan bahan bakar minyak tanah ke gas elpiji 3 kg dan 12 kg. Sama hal dengan minyak tanah, gas epiji juga dapat digunakan untuk keperluan rumah tangga dengan harga murah. Pemerintah berpendapat perlunya pengkonversian minyak tanah ke gas elpiji karena biaya produksi minyak tanah saat telah melambung. Disamping itu, penggunaan gas elpiji dianggap lebih mudah dan murah.

7.       Pola Pertentangan
Contoh:
Semangat belajar Alina menurun menjelang ujian kenaikan kelas. Hal ini bisa dilihat dari seringnya dia terlambat masuk ke kelas, serta dalam mengumpulkan tugas. Selain itu, Alina sering sekali terlihat tidak fokus saat belajar di dalam kelas. Kondisi yang dialami Alina tersebut berbeda  dengan apa yang dialami Alisya saat ini. Semangat belajarnya justru semakin tinggi, dan dia pun semakin rajin dan fokus dalam belajar.

8.       Pola Generalisasi
Contoh:
Pertumbuhan konsumen selular di negeri ini meningkat sangat cepat. Tidak ada lagi mahasiswa yang tidak memiliki selular. Bagitu juga dengan siswa SMA, SMP, bahkan SD telah menggunakan telepon selular untuk berkomunikasi dengan orang tua mereka. Pedagang keliling, seperti tukang bakso, tukang cendol menggunakan telepon selular sebagai sarana penjualan. Di pelosok pedesaan para orang tua juga sudah menggunakan telepon selular untuk berkomunikasi dengan anak mereka yang bekerja sebagai tenaga kerja luar negeri, seperti di Hongkong, Thailand, Arab Saudi, dan Singapura. Semua lapisan masyarakat menggunakan telepon selular sebagai alat komunikasi.

9.       Pola Analogi
Contoh:
Seorang anak yang baru lahir masih suci. Baik buruknya anak tersebut bergantung pada bagaimana cara orang tua mendidiknya, pengaruh orang-orang terdekat, dan lingkungannya. Kertas putih yang belum diberi goresan tak ubahnya seperti bayi, akan diberi goresan apa pada kertas itu bergantung kepada orang yang menggoreskannya. Jika orang itu pandai melukis, kertas itu akan menjadi lukisan yang bagus. Demikian juga dengan seorang anak, jika orang tua membimbing anak tersebut dengan baik, akan menjadi baik pula seperti melukis lukisan yang indah.

10.   Pola Klimaks – Antiklimaks
Contoh:
Badan Fahmi tersungkur jatuh ke tanah. Sontak, semua orang yang ada di sekitarnya panik dan membopong badan Fahmi ke klinik terdekat. Selama di klinik, Fahmi belum sadarkan diri juga. Beberapa saat kemudian, keluarga Fahmi pun datang ke klinik untuk melihat kondisinya. Sontak, keluarga Fahmi pun menjadi cemas hatinya tatkala melihat Fahmi yang terkulai lemas di pembaringan klinik.

www.pixabay.com

11.   Pola Antiklimaks – Klimaks
Contoh:
Tahun lalu perayaan ulang tahunku sangat ramai. Teman sekelasku datang semua. Beberapa teman kuliah kakakku juga ada. Ibu-ibu arisan teman mamaku juga datang. Bahkan kolega ayahku dan beberapa pejabat pemerintahan hadir di pesta ulang tahunku. Pantaslah kalau tahun lalu perayaan di rumahku sangat ramai.

12.   Pola Klasifikasi
Contoh:
Ikan air tawar dibagi menjadi tiga golongan, yakni ikan peliharaan atau ikan hias, ikan buas, dan ikan konsumsi. Ikan peliharaan atau ikan hias terdiri dari ikan-ikan yang mudah diperbanyak dan memiliki keindahan warna maupun bentuk. Contohnya: ikan koi, ikan mas, ikan arwarna, dan lain-lain. Ikan buas memiliki sifat predator terhadap ikan-ikan lain. Contohnya: ikan piranha dan ikan aipama. Ikan konsumsi, mudah dipelihara dan memiliki keuntungan secara ekonomis. Contohnya: ikan paray, ikan nila dan ikan ikan jeler.

13.   Pola Contoh
Contoh:
Sampai hari ke-8, bantuan untuk para korban gempa Yogyakarta belum merata. Hal ini terlihat di beberapa wilayah Bantul dan Jetis. Misalnya, di Desa Piyungan. Sampai saat ini, warga Desa Piyungan hanya makan singkong. Mereka mengambilnya dari beberapa kebun warga. Jika ada warga yang makan nasi, itu adalah sisa-sisa beras yang mereka kumpulkan di balik reruntuhan bangunan. Kondisi seperti ini menunjukkan bahwa bantuan pemerintah kurang merata.

14.   Pola Rincian
Contoh:
Pernahkan Anda menghadapi situasi tertentu dengan perasaan takut? Bagaimana cara mengatasinya? Di bawah ini ada lima jurus untuk mengatasi rasa takut tersebut. Pertama, persipakan diri Anda sebaik-baiknya bila menghadapi situasi atau suasana tertentu; kedua, pelajari sebaik-baiknya bila menghadapi situasi tersebut; ketiga, pupuk dan binalah rasa percaya diri; keempat, setelah timbul rasa percaya diri, pertebal keyakinan Anda; kelima, untuk menambah rasa percaya diri, kita harus menambah kecakapan atau keahlian melalui latihan atau belajar sungguh – sungguh.


15.   Pola Proses
Contoh:
Dalam pertunjukan tari, penari harus melewati enam tahap rintangan, seperti halnya seorang raja. Pertama adalah menginjak beling kaca. Ratusan lusin piring baru dipecah bersama-sama menjadi beling, lalu dibagi menjadi lima titik untuk dikelilingi dan diinjak-injak penari. Sesudah itu penari berjalan di atas telur tanpa memecahkan telur yang diinjaknya. Kemudian penari meniti di atas dua bilah pedang tajam dan berjalan melintasi deretan paku tajam dan bambu runcing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar