Kategori

2019/03/05

Resensi Across The Ocean


Cara Penyembuhan Hati Yang Terluka dan Kembali Bahagia



Judul buku : Across The Ocean
Penulis : Ria Destriana
Editor : Irna Permanasari
Desain cover : Orkha Creative
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit : Mei 2015
Tebal buku : 168 halaman


Tentang Penulis
Ria destriana. Lahir 4 Desember di Jakarta.punya nama pena Rosegadini dan merasa kepribadiannya tertukar di antara dua nama itu. Dia cuma punya satuu mimipi, menjadi penulis.si hopeless romatic ini berharap dengan menulis dia bisa menemukan mimpi-mimipinya yang lain.

Cover Buku
            Bentuk dari buku cukup bagus. Karena covernya menggunakan kertas glossy, dengan desain yang menyurupai gambar foto. Untuk kertas halaman menggunakan kertas biasa. Namun tampilan di buku sangat sederhana, sehingga bisa dibilang sangat membosankan ketika di lihat. Namun karena isi buku nya sangat menarik kekurangan ini bisa di tutupi, meskipun dia awal-awal sangat membosankan, tapi ketika mencapai pertengahan novel sangat menarik.

Tema Buku
            Tema buku adalah romantis. Buku ini menceritakan 2 orang di karimunjawa yang sedang berpatah hati. Dimana sang tokoh laki-laki (Bayu)  sedang menghibur dirinya yang patah dengan di Karimunjawa, dan menyewa ruumah unutuk jadi tempat penginapan. Dan menemukan sang gadis(Anin) yang akan melempar dirinya ke laut dan di selamatkan oleh Bayu.

Alur Cerita dan Sudut Pandang
Alur yang digunakan adalah maju dimana kita melihat bayu yang di putuskan oleh mantannya (sisika). Pertemuan dengan Dita, sampai ke pernikahan antara Bayu dan Anin. Sudut pandang yang di gunakan adalah sudut pandang orang pertama yaitu aku. Hal ini membuat cerita di ceritakan langsung oleh sang penulis cerita. Namun terpisah ada saat Bayu menceritakan sudut pandang dia. Dan ada saat Anin menceritakan sudut pandang dia, hingga ke akhir cerita.

Latar Tempat
            Latar tempatnya ada pulau karimunjawa yang merupakan kepulauan desitinasi wisata. Ada pula Jakarta, Jember, dan lain-lain. Tapi karimunjawa dibuat sepsial. cerita membuat seakan karimunjawa sangat luas. ada pasar, pantai, hutan, bazar dan lain-lain. Sangat menyenangkan disugguhkan dengan cerita yang menarik. Membuat para membaca ingin pergi ke karimunjawa.



Gaya Bahasa
            Gaya bahasa yang digunakan sangatlah formal, bukan gaya bahasa sekarang. Dan di beri kata-kata yang seakan mendeskirpsikan kondisi dan perasaan sang karater yang sedang bercerita.
“aku bisa mendengar bunyi pohon kelapa yang daunnya bergesekan dan melambai keras di belakang rumahku”-halaman 27
“aku merasakan jantungku berdebar kencang saat melihat wajah anin dibawah cahaya ratusan bintang.”-halaman 78
           
Amanat
            Buku ini mengajari bahawa setiap manusia berhak unutuk merasakan kebahagiaan. Tuhan sudah merencaranakan kebahagiaan kita dan kita yang tinggal harus menjalaninnnya. Kita tidak bisa berdiam saat merasakan kesedihan, carilah orang yang dapat menghibur dan lupakanklah semua hal itu.

Saran
            Novel ini bisa di baca dari kalangan remaja. Atau orang orang yang sedang mencari arti kebahagiaan, cinta kasih, dan kesetian seseorang yang ingin menacari arti dari kebahagiaan yang sebenarnya sedang dicari oleh banyak orang.

Alasan memlilih novel
           
            Saya melihat bagian belakang dari cover sang buku yang berteluis “kamu tah bagaimana caranya mengobati hati yang terluka?” “ bagimana?” “dengan tidak melaluinya sendirian” dari kata-kata membuat saya tertarik ingin membaca cerita dari novel ini.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar