Kategori

2019/03/05

Resensi Fear Street : the house of evil



 Fear Street : the house of evil





Terbit : 2001
Penulis : R.L. Stine
Tebal : 200 halaman
Panjang buku : 18 cm


Sebuah karya klasik dari sang penerbit buku horror legendaris R.L. Stine. Terbit pada tahun 2001 dan diterbitkan pleh PT. Gramedia Pustaka Utama untuk di Indonesia dengan terjamahan bahasa Indonesia pada tahun 2002. Buku ini merupakan seri ke tiga dari seri 99 Fear Street : the house of evil. Buku ini mengisahkan petualangan dari Kody Frasier tentang bagaimana dia kembali lagi ke Fear Street untuk menelamatkan roh saudara kembarnya. Pengisahan pada buku ini dikear secara horror – horror puitis dimana pengambilan kata – katanya indah namun mencekam. Alih alih “rumah itu seram” melainkan “Kegelapan dan rasa seram menyelimuti rumah terkutuk itu.” 

Pemilihan kata – kata oleh R.L. Stine memang selalu menyelekit. Karena kesibukkan saya, saya hanya biasa membaca buku ini pada malam hari dan melihat cover nya saja saya sudah terkejut, karena benar benar membawa perasaan mistis tersebut. Jenis kertas yang dipakai adalah jenis kertas biasa dari setiap novel yang ada tapi ada perasaan yang berbeda dari novel lainya. 

Apabila anda membacanya, novel ini seakan – akan membuat anda ingin berhenti namun tetap melanjutinya juga. Karena pada saat kita membaca novel ini seakan – akan kita bener bener ada pada situasi mencekam tersebut. Saya juga melakukan kesalahan yaitu membaca buku ini pada malam hari sehingga saya kesulitan untuk tidur. Namun rasa mencekam dan keseraman tersebut membuat anda ingin untuk terus melanjutinya. Skenario seperti “ah sudah, ini berat, Dilan saja tidak akan kuat. Tapi, setelah ini apa yang akan terjadi?” jadi buku ini seperti memaksa anda untuk berhenti saja dan melambaikan tangan apabila anda tidak kuat tetapi hal tersebut membuat tekad kita untuk terus lanjut daripada tidur dengan kegelisahan karena tidak mengetahui seperti apa kelanjutannya.

Untuk ukuran sebuah novel, karya karya R. L. Stine merupakan novel yang cukup pendek. Jadi meskipun hanya satu hari anda dapat menyelesaikannya. Berbeda seperi novel “Da Vinci Codes” dan novel – novel dari “Assassins Creed” yang tebal, buku ringan namun mengejutkan ini mempunyai keunikan yang tersendiri. Karena nama yang ada di depan buku tersebut. Secara besar akan ada tulisan “R. L. Stine” dan nama tersebut bukanlah nama yang sembarangan. Karena semua buku novel horror best seller adalah karya dari R. L. Stine. Betapa setiap kata yang ditulisinya benar benar membedakanya dari novel novel lainnya. 

Dan betapa mengejutkan bahwa sebenarnya R. L. Stine dulu menulis buku humor untuk anak anak sampai ia menemukan jati dirinya sebagai penulis buku horror fiksi. Dan buku “The Third Horror” ini benar benar pantas sebagai jalan keluar dari kehidupan nyata dan menuju ke dunia dimana kata seram adalah kewajiban.

 *** Selamat Membaca ***


www.pixabay.com

Baca juga:








Tidak ada komentar:

Posting Komentar