Kategori

2019/01/29

Soal PG Ide Pokok

1.              Bacalah  paragraf berikut dengan seksama!

www.pixabay.com
(1), Masalah polusi udara tidak berkaitan dengan status sosial  ekonomi (2)  Tidak peduli kaya atau miskin  siapa  pun yang tinggal di kota yang terpolusi akan memiliki kemungkinan kematian lebih besar (3) Catatan WHO, diseluruh dunia 1,1 juta penduduk terpaksa menghirup partikel dan sulfur dioksida. (4). Biaya kesehatan yang harus dikeluarkan untuk mengatasi akibat polusi udara sepertinya cukup tinggi . (5) Dalam perhitungan grogram manajemen perkotaan, untuk hal ini saja kota Jakarta memerlukan biaya kesehatan sebesar 220 juta dolar AS setiap tahunnya.
Ide pokok paragraf tersebut adalah ….
A.  polusi udara tidak berkaitan dengan status sosial ekonomi
B.   kaya atau miskin memiliki dampak terhadap polusi udara
C.  catatan WHO, 1,1 juta jiwapenduduk dunia terkena polusi udara
D.  biaya yang dikeluarkan akibat polusi udara cukup tinggi
E.   sebesar 220 juta dolar AS dibutuhkan akibat polusi udara

2.              Bacalah  paragraf berikut dengan seksama!
www.pixabay.com


(1) Ada pendapat yang mengatakan bahwa saat ini banyak remaja yang tidak peduli terhadap lingkungan. (2) Hal ini sering dilontarkan kepada remaja ketika lingkungan sekitar sudah menjadi rusak. (3) Tuduhan tersebut barangkali muncul karena secara kebetulan melihat remaja yang tidak peduli terhadap lingkungannya, misalnya remaja yang membuang sampah sembarangan. (4) Memang benar ada sebagian remaja yang tidak peduli terhadap lingkungannya, namun masih banyak remaja yang mau memperhatikan lingkungannya. Misalnya, di sekolah-sekolah para siswa ditekankan untuk memelihara kebersihan kelas dan sekolah. (5) Akan tetapi, mengapa masih banyak pula masyarakat kita yang kurang memperhatikan lingkungannya?
Ide pokok paragraf tersebut adalah... .
A.    pendapat tentang sikap remaja terhadap lingkungan
B.      remaja dituduh tidak peduli terhadap lingkungan yang rusak
C.      masih banyak remaja tidak peduli terhadap lingkungan
D.      tidak semua remaja tidak peduli terhadap lingkungan
E.       banyak masyarakat yang tidak peduli terhadap lingkungan

3.              Bacalah  paragraf berikut dengan seksama!
Tantangan dunia koperasi adalah membangun koperasi menjadi andal dan mandiri. Tantangan yang paling utama adalah membangun kelembagaan dan sumber daya manusia koperasi. Sebagai badan usaha, koperasi harus mampu membangun kemampuan wira usaha. Pendidikan dan pelatihan, di samping pemberian perlindungan dan kesempatan berusaha, merupakan unsur pembinaan koperasi yang amat pokok.
Ide pokok paragraf tersebut adalah ….
A.           perlunya pendidikan dan koperasi
B.           pembangunan kemampuanwira usaha
C.           pembangunan sumber daya manusia
D.           tantangan utama dunia koperasi
E.            perlindungan dan kesempatan kinerja

4.              Bacalah  paragraf berikut dengan seksama!l
(1) Saat ini sebagai tanaman yang diganrungi yang diperkirakan mendatangkan berbagai manfaat, adalah tanaman kelor. (2) Konon pengusaha Jepang berencana untuk membuka ”kebun kelor” seluas 10.000 hektare di Kabupaten Musi, Banyuasin, Sumatra Selatan. (2) Tanaman ini diprediksi bernilai ekonomi yang akan diminati pengusaha luar negeri, antara lain Jepang, bahkan akan merambah kepada bisnis dunia. (3) Pengusaha Jepang akan membuka kebun kelor tersebut karena mereka sangat membutuhkan daun dan bijinya sebagai bahan kosmetika, obat-obatan, minyak goreng, dan pelumas. (4) Peluang ini tidak mereka sia-siakan karena akan mendatangkan keuntungan besar. (5) Ternyata pula, tanaman kelor ini sudah ada di  beberapa negara Afrika, seperti Ethiopia, Sudan, Madagaskar, Somalia, dan Kenya dan sudah dikembangkan pula di Arab Saudi, serta Israel untuk program pemulihan tanah kering dan gersang karena ternyata sifat tanaman ini mudah tumbuh pada tanah kering ataupun gersang.
Ide pokok paragraf tersebut adalah....
A.       rencana pengusaha Jepang
B.       tanaman pagar berkhasiat
C.       manfaat tanaman kelor
D.       membuka kebun kelor
E.        tanaman yang bernilai
        

Soal PG Biografi

1.              Cermati kutipan biografi tokoh berikut!

www.pixabay.com
Hamka adalah seorang otodidak dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan, seperti filsafat, sastra, sejarah, sosiologi, dan politik, baik Islam maupun Barat. Dengan kemahiran bahasa Arabnya, beliau dapat menyelidiki karya beberapa ulama dan pujangga besar di Timur Tengah, meneliti karya sarjana Perancis, Inggris, dan Jerman. Hamka juga rajin membaca dan bertukar pikiran dengan tokoh terkenal Jakarta, seperti HOS Tjokroaminoto, Raden Mas Surjoparonoto, H. Fachrudin, A.R Sutan Mansur, dan Ki Bagus Hadikusumo sambil mengasah bakatnya.
Ia juga ahli pidato yang handal dan penulis karya ilmiah islam dan karya kreatif seperti novel dan cerpen. Karya ilmiah terbesarnya ialah Tafsir al-Azhar lima jilid. Novelnya yang mendapat perhatian umum dan menjadi buku teks sastera di Malaysia dan Singapura, antara lain:Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck, Di Bawah Lindungan Kaabah, dan Merantau ke Deli.
Hamka pernah menerima beberapa anugerah pada peringkat nasional dan antarbangsa seperti anugerah kehormatan Doctor Honoris Causa dari Universitas al-Azhar, 1958; Doktor Honoris Causa dari Universitas Kebangsaan Malaysia, 1974, dan gelaran Datuk Indono dan Pengeran Wiroguno dari pemerintah Indonesia.
Keteladanan Hamka dalam kutipan tersebut adalah ...
A.  Mampu menyelidiki beberapa karya ulama dan pujangga besar di Timur Tengah.
B.   Menjadi peneliti karya sarjana terkenal dari Perancis, Inggris, dan Jerman.
C.   Beteman dengan tokoh terkenal di tanah air seperti HOS Tjokroaminoto.
D.  Penerima anugerah seperti dan kehormatan Doctor Honoris Causa.
E.   Otodidak, kreatif mengasah bakatnya, rajin membaca, dan bertukar pikiran.

2.              Cermati kutipan biografi tokoh berikut!

www.pixabay.com
Riana Helmi dalam usianya yang belum genap 18 tahun, tepatnya 17 tahun 11 bulan, dianggap dokter termuda di Indonesia. Remaja kelahiran Banda Aceh itu diwisuda sebagai dokter dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Riana menyelesaikan kuliah dalam waktu tiga tahun enam bulan dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) sangat memuaskan, yaitu 3,67 dan dengan waktu kuliah tercepat dibandingkan  mahasiswa kedokteran di mana pun. Meskipun begitu, ia tetap gadis yang rendah hati, ramah, dan tidak sombong dengan prestasi yang diraihnya.

Keistimewaan tokoh sesuai dengan isi  biografi tersebut adalah ….
A.        menjadi mahasiswa kedokteran di UGM
B.        remaja Banda Aceh kuliah di kedokteran
C.        remaja kelahiran Banda Aceh diwisuda
D.        Prestasi dengan IPK memuaskan
E.         lulus dokter sebelum usia 18 tahun

3.              Cermati kutipan biografi tokoh berikut!
Pramudya Ananta Tur adalah seorang tokoh sastra Indonesia yang memperoleh banyak penghargaan. Selepas dari pengasingan P. Buru, dia menghasilkan beberapa buku yang pada umumnya dilarang oleh Kejaksaan Agung. Akan tetapi, penerbitan luar negeri memungkinkan buku itu beredar luas, bahkan diterjemahkan dalam beberapa bahasa asing terutama bahasa Inggris dan Belanda. Beberapa tahun terakhir ini sejumlah buku Pram yang semula dilarang beredar diterbitkan kembali oleh penerbit Hasta Mitra seperti Bumi Manusia dan Anak Semua Bangsa.
Teladan baik yang dapat diikuti dari isi biografi tersebut adalah... .
A.    kegigihannya dalam berkarya
B.      ketekunannya membaca buku
C.      kesenangannya memberi penghargaan
D.      kepandaiannya dalam bercerita
E.       semangatnya dalam berjuang

4.              Cermati kutipan biografi tokoh berikut!
Subagio Sastrowardoyo adalah seorang penyair terkemuka Indonesia.  Sajak dan Kumpulan sajaknya beberapa kali mendapat penghargaan. Tahun 1966 dan 1967, sajaknya yang berjudul ”Dan Kematian Makin Akrab” merupakan pemenang hadiah majalah Horison.  Tahun 1971, Subagio menerima Anugerh Seni  untuk sajaknya ”Daerah Perbatasan”  ( 1970 ). Tahun 1991, Subgio menerima Hadiah   Sastra ASEAN untuk kumpulan sajaknya Simfoni Dua ( 1990 )
Dalam buku Sastra Indonesia Modern II ( 1957 – 1989 ), Prof. Dr.Teeuw mengatakan , ”Subagio adalah cendikiawan yang bacaannya sangat  luas seperti tercermin dalam sajak-sajaknya dan juga dari tulisan-tulisan kritiknya.” Bahkan, lebih lanjut ahli satra itu menyatakan,” Di antara semua penyair Indonesia modern, memang dialah yang paling menarik bagi saya,”
Hal yang perlu diteladani dari tokoh Subagio Sastrowardoyo adalah . . . .
A.  Subagio Sastrowardoyo adalah seorang penyair terkemuka Indonesia.
B.  Sajak dan kumpulan sajaknya beberapa kali mendapat penghargaan.
C.  Lewat karyanya, ia mengharumkan nama bangsa dan negara.
D.  Subagio adalah cendekiawan yang bacaannya sangat luas.
E.   Subagio sangat disegani di kalangan sastrawan.



Proposal Kegiatan

Contoh Proposal Kegiatan Siswa


Proposal Festival Band SMA se-Tangerang 2019


I.              Latar Belakang
Musik itu indah dan menyenangkan. Banyak orang menyukai musik karena menemukan kepuasan dan kedamaian di dalam musik. Generasi muda khususnya para pelajar SMA adalah sebagian besar dari kelompok masyarakat yang menyukai musik. Musik bagi mereka sudah menjadi identitas khusus yang memiliki kebanggaan tersendiri. Mulai dari mendengarkan music, mereka akan terbiasa dan mulai tertarik untuk mencoba memainkan alat music sehingga menjadi sebuah kebiasaan. Selain itu, banyak sekolah yang sudah memasukkan mata pelajaran seni musik ke dalam pembelajaran di kelas sehingga siswa-siswi semakin terbiasa dengan musik dan mulai dapat mengembangkan kegemaran, bakat, dan keterampilan di bidang musik.
Dalam rangka Tarakanita Fair SMA Tarakanita Gading Serpong, OSIS SMA Tarakanita Gading Serpong akan menyelenggarakan festival band tingkat SMA se-Tangerang. Kegiatan ini diselenggarakan untuk menampung dan menyalurkan bakat serta kemampuan para siswa dalam olah suara yang dipadukan dengan musik.

II.            Tujuan kegiatan
1.       Menampung dan menyalurkan bakat dan kreativitas di bidang seni, khususnya di bidang musik bagi siswa dan siswi SMA se-Tangerang.
2.       Meningkatkan kemampuan para peserta dalam mengapresiasikan musik.
3.       Membina kebersamaan para pelajar SMA se-Tangerang.

III.          Tema
“Melalui festival band kita tingkatkan apresiasi musik di kalangan para pelajar SMA se-Tangerang”

IV.          Peserta dan pendaftaran
Peserta adalah para pelajar SMA Negeri dan Swasta se-Tangerang. Peserta wajib mengisi formulir pendaftaran yang telah disiapkan dengan ketentuan sebagai berikut:
a.       Mengisi formulir pendaftaran seharga Rp. 200.000,00 setiap grup;
b.      Setiap sekolah dapat mengirimkan satu group band; dan
c.       Formulir pendaftaran diserahkan kepada panitia paling lambat tanggal 24 Maret 2019.

V.            Tempat pendaftaran
Ruang OSIS SMA Tarakanita Gading Serpong, Jalan Raya Kelapa Cengkir Tengah No. 1 Sektor 7 Gading Serpong. Telp. 021-5473082, fax. 021-5473082

VI.          Waktu pelaksanaan
Technical Meeting
Hari/tanggal            : 27 Maret 2019
Tempat                    : Aula SMA Tarakanita Gading Serpong
Pukul                       : 10.00

Lomba
Hari/tanggal           : 28 Maret 2019
Tempat                   : Aula SMA Tarakanita Gading Serpong
Pukul                      : 10.00 sampai selesai

Hadiah
Juara I                       : Rp 5.000.000,00; tropi; dan piagam
Juara II                      : RP 3.500.000,00; tropi; dan piagam
Juara III                    : Rp 1.500.000,00; tropi; dan piagam

VII.        Kepanitiaan
Penanggung jawab             : Kepsek SMA Tarakanita Gading Serpong
Ketua                                  : Marina Cipta Sari
Wakil ketua                        : Hendry B. Wijaya
Sekretaris                            : Maria Dativa Putri
Bendahara                           : Yoshepine Putri Gunawan
Koordinator Acara              : Axel Gunawan Wijaya
Konsumsi                            : Lydia Rosalia Tanujaya
Dokumentasi                       : Ladiva Sinaga Marlin
Dekorasi                              : Intan Jumawa Veronica

VIII.      DewanJuri
1.       Yovie Widianto              (pencipta lagu dan pengamat musik)
2.       Tantri Kotak                    (penyanyi)
3.       Dewa Budjana               (gitaris)

IX.          Anggaran
Pemasukan
Peserta 40 x Rp. 200.000,00             Rp   8.000.000,00
Subsidi OSIS                                     Rp   5.000.000,00
Sumbangan Depdiknas                      Rp   3.000.000,00
Sponsor                                              Rp 10.000.000,00
                                                           Rp 26.000.000,00
Pengeluaran
Konsumsi                                           Rp   3.000.000,00
Honor tiga dewan juri                        Rp   9.000.000,00
Hadiah                                                Rp 10.000.000,00
Dokumentasi                                      Rp      500.000,00
Dekorasi                                             Rp      500.000,00
Lain-lain                                             Rp   3.000.000,00
                                                            Rp 26.000.000,00

X.            Penutup
Kegiatan ini akan berjalan baik dan lancar berkat dukungan dan bantuan semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu. Oleh karena itu, kami ucapkan terima kasih.

Tangerang, 1 Februari 2019
Mengetahui,
Kepala Sekolah,                                                                                    Ketua Panitia,




M. Sulistyanto, M.Pd.                                                                   Marina Cipta Sari

2019/01/28

Soal PG Karya Tulis

 
www.pixabay.com
1.              Tema karya tulis :        Perlindungan terhadap perokok pasif
Latar belakang yang sesuai dengan tema tersebut adalah ….
A.       Banyak perokok yang merasa disalahkan jika merokok di dekat orang.
B.       Merokok merupakan kebutuhan seseorang baik laki-laki maupun perempuan.
C.       Yang bukan perokok sering sakit dan marah-marah karena asap rokok.
D.       Pencemaran udara banyak yang disebabkan oleh perokok disembarang tempat.
E.        Banyak perokok tidak menyadari dampak asap rokok terhadap orang di sekitarnya.

2.              Cermatilah penggunaan kata dalam kalimat karya tulis berikut!
Penulis tergelitik hatinya untuk melakukan penelitian iklim organisasi di sekolah tersebut.
Makna lugas (yang sebenarnya) untuk pengganti kelompok kata yang tercetak tebal tersebut adalah ….
A.        terkesan                              
B.        tersentuh
C.        terpanggil                            
D.        tertarik
E.         terpaksa

3.              Cermatilah kalimat karya tulis berikut dengan saksama!
Sanksi yang mana dikenakan pada lembaga penyiaran daripada produk dimana disiarkan atau ditayangkan.
Perbaikan struktur kalimat yang tepat pada kalimat tersebut adalah ….
A.        Sanksi dimana dikenakan buat lembaga penyiaran yang mana produk disiarkan atau ditayangkan.
B.        Sanksi dikenakan pada lembaga penyiaran atas produk yang mana disiarkan  atau ditayangkan
C.        Sanksi dikenakannya buat lembaga penyiaran stag produk yang mana disiarkan atau ditayangkan.
D.        Sanksi dikenakan pada lembaga penyiaran atas produk yang disiarkan atau ditayangkan.
E.         Sanksi dikenakan buat lembaga daripada penyiaran atas produk yang disiarkan atau ditayangkan.

4.              Judul karya tulis : menggali potensi diri untuk meningkatkan kepercayaan diri.
         Penulisan judul makalah yang paling tepat adalah ….
A.        Menggali Potensi Diri Untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri.
B.        Menggali potensi diri untuk meningkatkan kepercayaan diri.
C.        MENGGALI POTENSI DIRI UNTUK MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI.
D.        Menggali Potensi Diri untuk meningkatkan Kepercayaan Diri.
E.         Menggali Potensi diri Untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri.
5.                                         
www.pixabay.com
                 
6.              Penulis mengakui bahwa masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu, demi perbaikan karya tulis ini, penulis akan menerima segala kritikan dari semua pihak. Penulis mengucapkan  terima  kasih  atas kritik dan saran yang diberikan.
Kutipan tersebut merupakan bagian karya tulis yang terdapat pada ....
A.     Pendahuluan                                             
B.     Isi Karya Tulis
C.     Kata pengantar                                          
D.     Latar Belakang
E.     Kesimpulan

7.              Perhatikan istilah berikut dengan saksama!
1) latar belakang
2) pendahuluan
3) kesimpulan
4) tujuan
5) pembahasan
Sistematika yang tepat unsur-unsur karya tulis di atas adalah….
A.        1, 2, 3, 4, dan 5
B.        2, 3, 4, 5, dan 1
C.        3, 4, 5, 1, dan 2
D.        2, 1, 4, 5, dan 3
E.         1, 3, 5, 2, dan 4

8.              Penulisan daftar pustaka  untuk buku Laskar Pelangi karya Habiburahman El Siradzhy yang diterbitkan oleh penerbit Basmala di Jakarta tahun 2007 adalah…
A.        El Siradzhy, Habiburahman. 2007. Jakarta. Basmala. Laskar Pelangi.
B.        Laskar pelangi. 2007. Habbiburahman, El Siradzhy. Jakarta: Basmala.
C.        El Siradzhy, Habbiburahman. 2007. Laskar Pelangi. Jakarta: Basmala.
D.        Laskar Pelangi. Habbiburahman, El Siradzhy. 2007. Jakarta: Basmala.
E.         Habbiburahman, El Siradzhy. Laskar Pelangi. 2007.Jakarta-Basmala.

9.              Tema Karya Tulis :   Minat Siswa SMA di Jakarta Pusat dalam Menulis Cerita Pendek.

Kalimat latar belakang yang sesuai dengan tema tersebut adalah ....
A.       Membaca cerpen dan novel memerlukan waktu yang tidak sedikit.
B.       Cerita pendek sering mempergunakan bahasa simbolik dan peribahasa.
C.       Banyak siswa SMA di Jakarta Pusat kurang berminat menulis cerita pendek.
D.       Cerita pendek banyak beredar di masyarakat tetapi kurang dikenal apalagi dibaca.
E.        Cerita pendek Indonesia saat ini belum banyak diminati para pelajar .

10.          Judul karya tulis: memproduksi kulit ikan pari untuk barang kerajinan.
Penulisan judul yang tepat adalah…
A.         Memproduksi Kulit Ikan Pari Untuk Barang Kerajinan
B.        Memproduksi Kulit Ikan Pari untuk Barang Kerajinan
C.        Memproduksi kulit Ikan Pari untuk Barang Kerajinan
D.        Memproduksi kulit Ikan Pari Untuk Barang Kerajinan

E.         Memproduksi Kulit ikan pari Untuk Barang Kerajinan

Cerpen Remaja

Kembali ke Basecamp.

www.pixabay.com

            “Basecampmu adalah rumahmu.” Sepenggal kata yang diucapkan belum lama ini kepadaku, mungkin sekitar seminggu yang lalu. Tapi aku yakin akan membekas di hatiku selamanya. Kata yang mengandung makna yang dalam, kata yang mengubah pandanganku mengenai rumah tempatku tinggal bersama keluargaku.Semua ini berawal dari ulahku, yang hanyut oleh emosi tanpa berpikir panjang.

            Aku memang sosok yang introvert, cuek, tidak ingin terikat peraturan, dan egois. Aku punya seorang adik, jujur saja Ia anak yang baik, menyenangkan, dan sering membantuku. Entah mengapa, aku membenci dia. Mungkin karena ayah dan ibu lebih memperhatikannya. Semenjak bapak sering dinas ke luar negeri dan ibu sibuk dengan para pasiennya, mereka seakan-akan menggantungkan nasib adikku ke aku. “Kak, adek dijaga ya, jangan dinakalin.” Kata-kata yang membuatku bosan, yang diulang-ulang tiap kali seperti kaset rusak. Awalnya tugasku ini terasa ringan, karena hanya sekali seminggu. Tapi, semenjak jam terbang ayah dan ibu naik, semua berubah. Aku seakan-akan jadi pelayan adikku sendiri di rumah. Belum lagi ditambah mengerjakan pekerjaan rumah yang menumpuk,  ditambah lagi mencuci mobil. Mungkin aku bukan pelayan lagi. Aku sudah jadi babu.
 
www.pixabay.com
            Keadaan di rumah yang membuatku lelah berpengaruh pada kepribadianku di sekolah.Aku menjadi anak yang emosional dan pemalas.Hampir setiap teman yang mengajakku bicara kusemprot dengan kata-kata pedas, seperti yang kulakukan ke adikku. Sejak aku emosional, makin banyak teman yang menjauhiku, nafsu belajarku pun menurun drastis bagaikan permainanflying-fox.Semakin banyak guru-guru yang membicarakanku karena prestasiku menurun.

Seiring berjalannya waktu, aku merasa hancur lebur. Aku merasa kesepian, tidak ada lagi yang bisa memahamiku dan aku merasa aku ingin membentuk kepribadianku yang baru. Perasaan inilah yang mendasari rencanaku kabur dari rumah. Keesokan harinya, tepat pukul lima, sebelum alarm handphone adikku berbunyi, aku bergegas meninggalkan rumah tanpa sepengetahuan adikku. Untungnya, semua perlengkapanku sudah kusiapkan malam harinya. Jadi, aku bisa pergi lebih awal.

Pagi itu, aku berencana untuk tidak lagi kembali ke rumah, aku ingin merasakan hidup di jalanan. Tempat dimana aku bisa mencari pribadiku yang baru, teman-temanku yang baru. Matahari mulai menampakkan dirinya, aku pun bersemangat untuk memulai penjelajahanku hari itu. Sering kujumpai anak punk yang tidak karuan, dari yang seumuranku sampai yang lebih tua dariku. Mereka memang tidak sekolah, tapi aku heran mengapa mereka bisa sebahagia itu. Salah satu dari mereka bernama Ujang. Satu-satunya temanku di jalanan yang mau berteman denganku, karena yang lain menganggapku anak kecil. “Kalo gue bisa sekolah mah, gue mau. Sayang bapak gue gapunya duit, udah cerai pula. Habis itu, gue dibuang sama bapak gue. Makanya hidup gue berantakan. Tapi saya mah seneng-seneng aja, kadang dapet duit kadang minum-minumsama temen-temen. Elu yang masih untung, mending balik ke rumah dah, kaga ada guna di jalanan.” Itulah beberapa kata yang Ujang ucapkan kepadaku setelah aku menanyakan beberapa hal tentang dirinya. Sore harinya, aku pergi meninggalkan mereka, mencari tempat yang baru.
           
            Tak terasa hari sudah mulai gelap.Aku harus mencari tempat beristirahat. Setelah sekian jam, akhirnya aku melihat sebuah pos ronda yang sudah tidak dipakai lagi. Ketika aku masuk, aku terkejut melihat anak kecil yang meringkuk di pojok pos ronda sambil menangis. Namanya Supri. Sudah dua hari ini pengamen kecil ini tidak bisa berjalan.Tubuhnya menggigil karena demam. Kekagetanku bertambah setelah melihat lebam pipi sebelah kirinya. Ternyata, lebam itu akibat tonjokan “boss” nya yang tidak puas dengan perolehannya hari itu. Ia dianggap malas karena setorannya paling sedikit dibanding teman-temannya. Padahal, dengan kondisinya yang sakit, ia tidak bisa selincah teman-temannya menyelip di antara mobil-mobil yang berhenti saat lampu merah.

            Tiba-tiba aku teringat adikku. Aku bertanya-tanya dalam hati, bagaimana keadaannya. Apakah ia kesepian? Apakah ia sedih? Apakah ia merindukanku? Aku tersentak dari lamunanku ketika aku mendengar rintihan Supri. Aku segera beranjak menyusuri jalanan yang mulai lengang untuk membeli makanan dan obat untuk Supri. Dua hari sudah aku tinggal bersamanya. Merawatnya semampuku, sampai kondisinya membaik. Dan dia bisa mengamen kembali bersama teman-temannya.

            Penjelajahanku di jalanan masih berlanjut. Pada suatu malam, aku berhenti di sebuah rumah makan, duduk di terasnya bersama beberapa pengamen. Dari kejauhan,  nampak sebuah keluarga yang sedang menyantap makan malamnya. Pemandangan indah itu mengingatkanku akan keluargaku. Lamunanku kembali tersentak mendengar derap kaki orang berlari dan teriakan menuju ke arahku. Spontan, aku dan beberapa pengamen yang duduk bersamaku ikut berlari. Rupanya, malam itu sedang diadakan razia besar-besaran oleh Satpol PP. Kami berlari menyelamatkan diri. Salah satu dari mereka menarikku ke arah sebuah gerobak dagangan di jalan buntu yang ditinggalkan pemiliknya saat malam hari. Di tempat persembunyian itu, jantungku berdetak kencang seakan-akan aku bisa mendengar detakannya. Aku bahkan nyaris menahan nafasku ketika petugas Satpol PP mendekat. Aku tidak bisa membayangkan diriku bila jatuh ke tangan mereka. Aku tidak mau menderita di panti rehabilitasi bersama anak jalanan yang lain. Lama kelamaan, derap kaki para petugas sudah sayup terdengar, tanda bahwa mereka sudah menjauh dari tempat persembunyianku. Akhirnya aku bisa keluar dengan lega, aku berterima kasih kepada salah satu pengamen yang menyelamatkanku tadi. Aku bersyukur bisa selamat dari razia, namun entah mengapa tiba-tiba saja aku juga merasa sangat rapuh. Rapuh, kesepian, bimbang,  tanpa keberadaan orang-orang yang kukasihi.

Uang jajanku lama kelamaan habis. Aku kelaparan, tidak ada yang bisa kubeli. Tak terasa sudah satu minggu aku kabur dari rumah, aku sudah merasakan pahitnya hidup di jalanan. Aku ingin kembali ke rumah. Aku lalu bergegas menuju ke rumah. Di rumah aku disambut oleh kedua orangtuaku. Aku langsung dipeluk dan dicium. Mereka lega bisa melihatku masih dalam keadaan sehat dan utuh. Kemudian mereka bertanya mengapa aku kabur. Hampir satu jam lebih aku menjelaskan tentang alasanku dan apa sebenarnya yang ada di lubuk hatiku. Setelah mendengar penjelasanku, orangtuaku tidak memarahiku tetapi mereka justru memberi nasihat. Pada intinya aku perlu menjadi orang yang terbuka, peduli dengan orang lain seperti peduli pada adikku, peka terhadap keadaan sekitar seperti halnya aku harus mengerjakan pekerjaan rumah karena bapak atau ibu sibuk, dan sebagainya. Tapi ada satu nasihat yang tidak akan kulupakan, yaitu nasihat dari bapakku. “Jalanan itu bukan tempatmu membentuk kepribadian, apalagi mencari teman. Kamu anak yang dibesarkan dengan kasih sayang dan kecukupan. Kamu anak yang disekolahkan dengan baik, dan pastinya punya teman-teman yang peduli padamu. Dan ingat, tugas-tugasmu di rumah sengaja bapak dan ibu buat. Kami ingin mengubah kepribadianmu. Mungkin terlihat sepele semua pekerjaan rumahmu. Tapi ini adalah salah satu cara untuk menjadikanmu pribadi yang peduli dan bertanggungjawab. Basecampmu adalah rumahmu, tempat dimana kamu ditempa menjadi orang yang baik sebelum kamu terjun ke dunia nyata.” Mendengar nasihatnya, aku hanya bisa mengangguk-angguk dan merenung. Semoga aku bisa berproses dengan baik di basecampku ini.