Kategori

Tampilkan postingan dengan label Artikel. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Artikel. Tampilkan semua postingan

2019/03/12

Lulus 100%

A Dag! Dig! Dug! Lulus 100%

Ya, itulah yang dirasakan oleh siswa-siswi kelas XII. Setelah melakukan perjuangan melalui Try Out dan pelajaran tambahan, akhirnya apa yang mereka harapkan terbayar sudah pada tanggal 16 Mei yang lalu. Ketentuan kelulusan untuk tahun ini dinyatakan dengan pengambilan 60% nilai ujian nasional dan 40% nilai ujian sekolah. Anak kelas XII melaksanakan ujian pada tanggal 18-21 April yang lalu. Selama ujian mereka semua terlihat serius dan fokus terhadap diri masing-masing. Seluruh kemampuan dan apa yang telah mereka dapat selama 3 tahun sebelumnya dikerahkan di atas kertas-kertas jawaban yang telah mereka dapatkan. Setelah 4 hari berakhir, terlihat kegembiraan terlukis di wajah siswa-siswi kelas XII. Namun, akhir dari perjuangan mereka belumlah terlihat. Para siswa masih harus menunggu hasil dari Ujian Nasional yang tentu menjadi penentu akhir dari perjalanan mereka atau yang disebut sebagai kelulusan.
 Pada saat hari pengumuman kelulusan, ternyata banyak sekali anak kelas XII yang tegang, takut, dan bahkan sampai mengkhawatirkan nasib kelulusan para siswa kelas XII lainnya. Para siswa kelas XII ada yang ketakutan tidak lulus, namun ada juga yang tegang apakah lulus 100%. Setiap anak kelas XII diberi amplop yang berisi pengumuman kelulusan. Dan setelah diketahui kelulusan 100%, tangisan dan rasa haru mulai bermunculan. Tapi tentunya bukan tangis kesedihan ! Melainkan tangisan kebahagiaan dan penuh rasa syukur, karena tidak ada satupun yang tertinggal. Setelah itu dilanjutkan dengan bersalaman dengan bapak dan  ibu guru. Sampai-sampai mereka masuk ruang guru untuk berterima kasih kepada bapak dan ibu guru.
“Awalnya tegang banget! Suasananya itu lho! Ditambah lagi guru-guru raut mukanya gak ada senyum-senyumnya, malah yang ada bikin makin gugup. Apa iya ada yang gak lulus? Malah temen gue banyak yang datang telat lagi. Jadi, disangka beneran ada yang gak lulus Eh, ternyata lulus semua. Hehe…”, kata Zerica dengan gembira waktu ditanya kesannya.
“Beh, senang banget tentunya. Berarti perjuangan gue tiga tahun gak sia-sia and nilai gw cukup memuaskan. Haha…”, kata Erika ketika Tim Tazmania juga menanyakan kesanya saat diberitahukan hasil pengumuman.
Tiga tahun sudah selesai perjuangan anak-anak kelas XII. Kerja keras, keberhasilan maupun kegagalan yang telah dialami sebelum ujian nasional ternyata berbuah manis dan menghasilkan nilai-nilai yang cukup memuaskan. Ditambah lagi tidak ada yang tertinggal alias lulus semua. Selamat ya atas kelulusan kalian!
Namun bagaimana dengan anak-anak kelas X dan XI? Pastinya kita semua berharap atas kenaikan kelas seluruh siswa secara 100% pula. Harapan tersebut dapat terbukti pada tanggal 10 Juni 2011 sebagai hari penerimaan hasil kerja keras para siswa selama 1 tahun. 

2019/03/11

Ranking 1


Ranking 1

www.pixabay.com

Kalau mendengar kata “rangking” sudah pasti yang terbesit di pikiran kita, semua adalah orang-orang terpilih yang biasanya pintar di segala bidang, apalagi ranking 1. Nah, pada Rabu, 2 Mei 2012 lalu, SMA Tarakanita Gading Serpong merayakan Hari Pendidikan Nasional dengan upacara yang dipimpin oleh guru-guru dan Lomba Ranking 1. Tidak biasanya guru menjadi petugas upacara sehingga upacara pada hari itu terasa sangat spesial.

Setelah upacara, kegiatan yang terjadwal berikutnya adalah pelaksanaan seleksi Lomba Ranking 1 di kelas masing-masing. Seleksi dilakukan selama kurang lebih 20 menit dengan peserta seluruh siswa SMA Tarakanita Gading Serpong. Soal-soal seleksi berisi soal-soal kelas X yang dikemas dari berbagai mata pelajaran sehingga memberikan keuntungan tersendiri bagi siswa-siswi kelas X karena masih “fresh”. Pelajaran yang diujikan mulai dari mata pelajaran IPA, IPS, bahasa, sampai olahraga dan PKT. Banyak tanggapan dari masing-masing siswa, ada yang tertawa dengan melihat soal-soal seleksi, ada juga yang merasa kebingungan karena ada soal yang sudah lama tidak dipelajari, ada yang terlihat pasrah dengan soal-soal yang diberikan, ada pula yang berpikir keras untuk memanggil kembali memori yang sudah lama terpendam, bahkan ada yang dengan mudah mengisi jawaban tersebut. Menurut beberapa siswi, soal yang tersulit adalah soal yang menanyakan nomor punggung Bambang Pamungkas di Klub Persija. Jawaban dari soal tersebut adalah nomor 20. Banyak siswi yang menjawab 10, 11, 29, dll. Tak hanya siswi, siswa pun juga berpikir demikian. “Abis kalo nomor punggung Tsubasa kan 11, jadi gue ngikutin aja”, ujar James XI IPA 2 setelah mengisi soal seleksi. Padahal nomor punggung Tsubasa dalam timnya adalah 10. Nomor 11 merupakan kepunyaan Misaki. Setelah seleksi selesai dilakukan, 20 orang terbaik dari kelas X,  15 orang terbaik dari kelas XI dan 10 orang terbaik dari kelas XII diadu kembali untuk memperebutkan gelar Ranking 1 SMA Tarakanita Gading Serpong. Acara final Ranking 1 diselenggarakan di Aula lantai 4. Semarak penonton dari masing-masing angkatan mendukung jagoan mereka masing-masing. Sayangnya acara berlangsung lebih monoton setelah pertanyaan mematikan kedua yang dilontarkan oleh pembawa acara. Pertanyaan tersebut menumpas hampir semua peserta Ranking 1 sehingga hanya tersisa 3 finalis yang semuanya berasal dari kelas X, yaitu Philip dari kelas XD, Wina dari kelas XE, dan Cecil dari kelas XE. Lomba juga diselingi dengan penampilan band dari kelas XII, kelas XI, dan kelas X untuk menghibur para penonton agar kembali bersemangat untuk mengikuti acara selanjutnya. Pertarung-an yang ketat diperlihatkan oleh ketiga finalis.

Akhirnya setelah melewati berbagai pertanyaan-pertanyaan yang bervariasi, Philip berhasil menjadi Ranking 1, Cecil menjadi Ranking 2, dan Wina menjadi Rangking 3. Ketiga pemenang langsung diberikan hadiah pada saat itu juga. “Sebenarnya gue cukup kaget dan gak nyangka. Aslinya gue tuh niat gak niat gitu, apalagi pas babak kedua, pas tahu gue harus ngelawan senior-senior. Gue pikir jalanin aja, just for fun. Hahaha. Tapi seiring peserta lain pada gugur, tinggal sisa sedikit (termasuk gue), baru deh gue niat. Soalnya gue udah sejauh itu, jadi gak boleh gugur juga. Jadi gue usahain mati-matian sampai menang. Gitu aja sih”, tutur Philip mengenai kemenang-annya. Semoga dengan adanya lomba Rangking 1 ini, semangat para siswa untuk terus menimba ilmu pengetahuan dalam hidupnya semakin tinggi. Salam pendidikan!



Valentine Event


Tarki’s Love Anthem

www.pixabay.com

Seperti yang telah kita ketahui bersama, acara yang judulnya digagas oleh Dio, Adi dan Novandry ini merupakan acara Hari Valentine yang diselenggarakan OSIS.

Mulai dari pagi hari, 14 Februari 2012 sudah diwarnai nuansa penuh cinta kasih. Di lobby, Bapak Ibu Guru menyambut kedatangan para siswa yang bersemangat untuk menghadapi pelajaran hari itu. Tak jauh dari barisan guru, berdirilah beberapa pengurus OSIS yang membagi-bagikan bungkusan berisi permen sambil mengucapkan “Happy Valentine’s Day, ya!” Nampaknya OSIS ingin menunjukkan perwujudan kasih kepada seluruh siswa SMA Tarakanita Gading Serpong, sesuai dengan makna perayaan Valentine’s Day itu sendiri.

Jasa-jasa yang ditawarkan OSIS kali ini lumayan bervariasi. Tidak hanya dudu, ada juga TiCi (Titipan Cinta). Selain itu, OSIS juga menjual bunga, baik plastik maupun asli. Namun untuk bunga mawar asli, harus dipesan terlebih dahulu. TiCi menawarkan jasa pe-ngiriman dudu dan bunga bagi yang terlalu sibuk atau pun tidak berani memberikan sendiri ke orang yang dituju.

Namun, nampaknya dudu masih menjadi hal yang mendominasi acara Valentine dari OSIS tahun ini. Rasanya… kurang mengesankan. Sebenarnya apa yang membuat acara Valentine tahun ini kurang meriah?

 Menurut salah seorang pengurus OSIS, hal ini disebabkan kurangnya dana, kurang support dan kurangnya persiapan. Rapat baru diadakan beberapa minggu menjelang Hari Valentine. Meski begitu, kita pantas mengapresiasi usaha yang telah dilakukan teman-teman pengurus OSIS.

Dari semua jasa yang ditawarkan pengurus OSIS, dudu dan bunga plastik adalah produk yang paling laku, dan tahukah kalian? Dudu, bunga plastik dan bunga mawar asli pun bisa dikirim ke sekolah lain. Ada beberapa murid kelas 10 yang meminta jasa ini. Beberapa dari sekolah yang dituju ialah Ora Et Labora dan Dharma Putera. Pengiriman ke Ora Et Labora dilakukan oleh sang sukarelawan, Edward dari kelas XI IPS 2.

Tepat pada Hari Valentine, terlihat kartu-kartu berwarna pink berbentuk hati yang menghiasi papan berwarna-warni di depan ruang kelas XB. Banyak yang memperuntukan dudu-dudu mereka ke teman-teman sepermainan, pacar dan beberapa guru favorit. Namun sayangnya beberapa pengirim dudu untuk guru-guru merahasiakan identitasnya.

Itulah sepintas mengenai Tarki’s Love Anthem kali ini. Semoga perayaan Hari Valentine tahun berikutnya lebih seru lagi!



Pelantikan PMR


 Pelantikan PMR

www.pixabay.com

Pelantikan anggota ekskul PMR tahun ini berlangsung dua hari, yaitu pada 3-4 Fe-bruari 2012. Acara yang kebanyakan mengambil tempat di gedung SMA Tarakanita Gading Serpong ini diikuti 25 peserta. Menurut salah seorang panitia, pelantikan tahun ini terasa lebih berarti dan seru. Rupanya pelantikan tahun lalu bisa dibilang terasa hambar. Secara garis besar, kegiatan yang berlangsung hanya ujian praktik singkat, lalu dilantik. Apa yang beda dari pelantikan tahun ini? Mari kita tilik acara-acara yang berlangsung!

            Pada hari pertama, terdapat kegiatan mapping. Apa itu mapping? Jadi, peserta dibagi menjadi beberapa kelompok, lalu diberi petunjuk atau clue. Mungkin bisa dibilang sejenis Scavenger Hunt kecil-kecilan. Setiap petunjuk yang berhasil ditemukan berisi petunjuk berikutnya. Setiap kelompok lalu mengikuti petunjuk untuk mencapai tempat yang dimaksud, di sana ada petunjuk berikutnya. Mapping ini berujung di Ruang Marching Band SMA. Di manakah Ruang Marching Band? Ruang ini terletak di samping Ruang Dance atau yang sering juga disebut Ruang Kaca. Kegiatan ini bertujuan untuk melatih kerja sama antar-anggota kelompok.

www.pixabay.com

            Pada dini hari, sekitar jam 2 pagi, semua peserta dibangunkan dari tidur mereka. Mereka harus mendatangi tiga buah pos yang telah disediakan. Pos pertama disebut Pos Prinsip yang terletak di jalan menuju lobby (drop off SMA). Di sana diajarkan 7 prinsip PMR. Kegiatan ini juga didampingi oleh anggota PMI langsung. Pos kedua adalah Pos Motivasi. Pos ini bertempat di tempat parkir guru SMA. Sesuai namanya, di pos ini diberikan motivasi-motivasi. Pos ketiga adalah Pos Mental yang bertempat di lapangan upacara SMA. Di sini mental para calon lantikan diuji. Mereka harus benar-benar serius ingin menjadi anggota PMR yang baik.

            Hari kedua—yang juga merupakan hari terakhir— diisi dengan kegiatan presentasi mengenai metode-metode yang biasa digunakan dalam penyelamatan ala PMR. Setiap kelompok juga ditugaskan untuk membawakan satu buah permainan. Setelah itu, diadakan gladi bersih apel penutupan. Acara puncak pun tiba, yakni apel penutupan. Di bagian ini, dilakukan prosesi pelantikan yang terdiri dari penyiraman dan pemberian syal dan pin. Tapi penyiraman di sini bukan seperti disiram sewaktu MOS. Penyiraman yang ini bernuansa… sakral. Anggota calon lantikan bersujud lalu disiram dengan air bunga. Di acara siraman ini, semua orang boleh berpartisipasi. Orang tua pun boleh menjadi penyiram anaknya.
www.pixabay.com




2019/03/08

Hardiknas dan Harkitnas

Bangkit melalui Pendidikan

www.pixabay.com

Hari Pendidikan, Hari Kebangkitan dan Pengumuman UN. Entah mengapa, menurut saya tiga hal di atas memiliki keterkaitan. Yang membuat menarik, ketiganya sama-sama menjadi topik hangat dalam bulan Mei ini. Lalu apa keterkaitannya? Sebenarnya yang mana duluan yang muncul? Pendidikan atau kebangkitan? Yang mana yang menjadi faktor pemicu? Kalau menurut pengetahuan saya sih, pendidikan terlebih dahulu. Ada buktinya kok! Ada sebuah soal pada ulangan mata pelajaran Sejarah di kelas XI IPA yang kira-kira (karena cara menjawabnya tidak perlu tulis soal, melainkan langsung tulis jawaban saja. Jadi, ya, saya hanya bisa mengira-ngira bunyi soalnya) berbunyi “Apa faktor utama yang memicu lahirnya organisasi-organisasi pergerakan nasional?”

Sempat dibuat bingung, karena hal ini sepertinya tidak pernah dijelaskan secara eksplisit, maka mulailah murid-murid tersebut memutar otak, mencoba mengaitkan hal yang satu dengan yang lainnya. Ulangan tersebut tidak berlangsung lama, sesudah itu langsung diperiksa. Ternyata jawaban yang benar adalah pendidikan. Karena organisasi modern pertama, yakni Budi Utomo, didirikan oleh mahasiswa-mahasiswa STOVIA di Jakarta. Seperti kita ketahui bersama, STOVIA merupakan sekolah kedokteran yang didirikan sejak adanya politik etis. Sebelum 1920, siswa yang ingin melanjutkan ke pendidikan tinggi semacam ini harus belajar ke Belanda terlebih dahulu. Berdasarkan tanggal lahirnya Budi Utomo, kita pasti mengerti bahwa 20 Mei 1908 itu lebih dulu daripada 1920. Berarti, Sutomo dkk. pernah bersekolah di Belanda. Melihat majunya Belanda, adanya organisasi-organisasi di sana, tercetuslah pemikiran untuk mendirikan hal serupa di Indonesia. Sebenarnya tujuan awalnya adalah untuk memperluas dan meningkatkan pendidikan bagi bangsa Indonesia. Gagasan itu lalu diperluas. Tetapi, walaupun Hari Pendidikan Nasional meminjam tanggal lahir Ki Hajar Dewantara, yaitu pada 2 Mei 1899, kan Beliau baru mendirikan perguruan Taman Siswa pada 3 Juli 1922 (berarti Budi Utomo lahir terlebih dahulu). Berarti kebangkitan duluan dong? Yaaa… Saya sih dari awal tidak pernah bilang bahwa Hari Pendidikan lebih dulu muncul daripada Hari Kebangkitan. Saya bilang pendidikan lebih dulu muncul daripada kebangkitan.

Nah, terlepas dari dua hal yang kesannya sudah kuno dan sudah lampau, namun berjasa besar bagi dunia pendidikan masa kini, yang penting sekarang, bagaimana cara memanfaatkan peluang pendidikan yang sudah mati-matian diciptakan oleh pendahulu kita? Layaknya kemerdekaan, kita pun perlu ‘mengisi’ kebangkitan dan pendidikan tersebut. Naaah, sekarang bisa dihubungkan dengan keberhasilan kakak-kakak kelas XII yang sudah mendapat pengumuman mengenai nilai Ujian Nasional (UN) mereka. Walaupun UN sekarang ini bukan lagi penentu mutlak mengenai lulus tidaknya siswa, namun tetap saja… Kalau ditanya lebih grogi menunggu hasil UN atau hasil Ujian Akhir Sekolah, rasanya semua lebih deg-degan menunggu hasil UN. Mungkin karena sesudah mengisi soal dengan teliti, dengan sebaik-baiknya, sisanya tinggal berserah. Kurang tebalnya bulatan pensil sehingga tidak terbaca di scanner atau kesalahan mengisi data, hal-hal seperti inilah yang membuat peserta hanya bisa berserah. Jadi, maksimalkan kesempatan yang ada, karena peluang mendapatkan ilmu seperti sekarang ini mungkin tidak ada jika tanpa perjuangan dari para pendahulu kita.




2019/03/06

Sistem Pemerintahan Indonesia

Faktor yang Berdampak Negatif  dalam Sistem Pemerintahan di Indonesia


1.        Presiden tidak cukup kuat untuk menjalankan kebijakannya Presiden dipilih langsung oleh rakyat.
Ini membuat posisi presiden kuat dalam arti sulit untuk digulingkan. Namun, di parlemen tidak terdapat partai yang dominan, termasuk partai yang mengusung pemerintah. Ditambah lagi peran legislatif yang besar pasca reformasi ini dalam menentukan banyak kebijakan presiden. Dalam memberhentikan menteri misalnya, presiden sulit untuk memberhentikan menteri karena partai yang “mengutus” menteri tersebut akan menarik dukungannya dari pemerintah dan tentunya akan semakin memperlemah pemerintah. Hal ini membuat presiden sulit mengambil langkah kebijakannya dan mudah di-“setir” oleh partai.

2.       Rendahnya tingkat kesejahteraan masyarakat justru di tengah kebebasan demokrasi.
Tingkat kesejahteraan menurun setelah reformasi, yang justru saat itulah dimulainya kebebasan berekspresi, berpendapat, dll. Ini aneh mengingat sebenarnya tujuan dari politik adalah kesejahteraan. Demokrasi atau sistem politik lainnya hanyalah sebuah alat. Begitu pula dengan kebebasan dalam alam demokrasi, hanyalah alat untuk mencapai kesejahteraan.

3.       Tidak berjalannya fungsi partai politik
Fungsi partai politik paling tidak ada tiga: penyalur aspirasi rakyat, pemusatan kepentingan-kepentingan yang sama, dan sarana pendidikan politik masyarakat. Selama ini dapat dikatakan ketiganya tidak berjalan. Partai politik lebih mementingkan kekuasaan daripada aspirasi rakyat. Fungsi partai politik sebagai pemusatan kepentingan-kepentingan yang sama pun tidak berjalan mengingat tidak adanya partai politik yang konsisten dengan ideologinya.

Partai politik sebagai sarana pendidikan politik masyarakat lebih parah. Kita melihat partai mengambil suara dari masyarakat bukan dengan pencerdasan terhadap visi, program partai, atau kaderisasi, melainkan dengan uang, artis, kaos, yang sama sekali tidak mencerdaskan malah membodohi masyarakat.

4.       Ketidakstabilan kepemimpinan nasional
Jika kita cermati, semua pemimpin bangsa ini mulai dari Soekarno sampai Gus Dur, tidak ada yang kepemimpinannya berakhir dengan bahagia. Semua berakhir tragis alias diturunkan. Ini sebenarnya merupakan dampak dari tidak adanya pendidikan politik bagi masyarakat. Budaya masyarakat Indonesia tentang pemimpinnya adalah mengharapkan hadirnya “Ratu Adil” yang akan menyelesaikan semua masalah mereka. Ini bodoh. Masyarakat tidak diajari bagaimana merasionalisasikan harapan-harapan mereka. Mereka tidak diajarkan tentang proses dalam merealisasikan harapan dan tujuan nasional.

Hal ini diperburuk dengan sistem pemilihan pemimpin yang ada sekarang (setelah otonomi), termasuk pemilihan kepala daerah yang menghabiskan biaya yang mahal. Calon pemimpin yang berkualitas namun tidak berduit akan kalah populer dengan calon yang tidak berkualitas namun memiliki uang yang cukup untuk kampanye besar-besaran, memasang foto wajah mereka besar-besar di setiap perempatan. Masyarakat yang tidak terdidik tidak dapat memilih pemimpin berdasarkan value.

5.       Birokrasi yang politis, KKN, dan berbelit-belit
Birokrasi semasa orde baru sangat politis. Setiap PNS itu Korpri dan wadah Korpri adalah Golkar. Jadi sama saja dengan PNS itu Golkar. Ini berbahaya karena birokrasi merupakan wilayah eksekusi kebijakan. Jika birokrasi tidak netral, maka jika suatu saat partai lain yang memegang pucuk kebijakan, maka dia akan sulit dalam menjalankan kebijakannya karena birokrasi yang seharusnya menjalankan kebijakan tersebut memihak pada partai lain. Akibatnya kebijakan tinggal kebijakan dan tidak terlaksana. Lebih parahnya, ini dapat memicu reformasi birokrasi besar-besaran setiap kali ada pergantian kepemimpinan dan tentunya ini bukanlah hal yang baik untuk stabilitas pemerintahan. Maka seharusnya birokrasi itu netral.

Banyak sekali kasus KKN dalam birokrasi. Contoh kecil adalah pungli, suap, dll. Ini menjadi bahaya laten karena menimbulkan ketidakpercayaan yang akut dari masyarakat kepada pemerintah. Selain itu berdampak pula pada iklim investasi. Investor tidak berminat untuk berinvestasi karena adanya kapitalisasi birokrasi. Hal tersebut mendorong pada birokrasi yang tidak rasional. Kinerja menjadi tidak profesional, urusan dipersulit, dsb. Prinsip yang digunakan adalah “jika bisa dipersulit, buat apa dipermudah”.

6.       Banyaknya ancaman separatisme
Misalnya Aceh, Papua, RMS, dll. Ini merupakan dampak dari dianaktirikannya daerah-daerah tersebut semasa orde baru, yang tentunya adalah kesalahan pemerintah dalam “mengurus anak”. Tentunya ini membuat ketahanan nasional Indonesia menjadi lemah, mudah diadu domba, terkurasnya energi bangsa ini, dan mudah dipengaruhi kepentingan asing.

2019/02/25

Sambutan Acara Graduation

www.pixabay.com


Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan YME atas berkat dan kasih yang telah tercurah atas kita semua karena kita diperkenankan untuk berjumpa satu sama lain dalam acara ini, acara yang merupakan puncak pendidikan siswa-siswi kita di jenjang menengah, secara khusus kepada siswa-siswi kelas XII yang telah menyelesaikan pendidikan di SMA Tarakanita Gading Serpong.

Kami ucapkan proficiat baik kepada siswa-siswi, guru, karyawan maupun orang tua siswa/i atas segala usaha dan pendampingan dalam tahapan belajar mengajar di SMA Tarakanita Gading Serpong sehingga dapat terselesaikan dengan hasil yang memuaskan.

Kami mengucapkan terima kasih kepada sekolah yang telah memberikan kesempatan kepada kami, panitia pelepasan kelas XII tahun pelajaran 2012/2013, untuk melaksanakan rangkaian kegiatan (seremonial pelepasan dan Yearbook) sehingga kegiatan akhir tahun ini sungguh dapat terasa di hati. Kami berharap kegiatan pelepasan dan buku tahunan ini dapat menjadi kenangan terindah yang pernah tergores dalam lembar kehidupan kita.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak/Ibu orang tua/wali siswa/I yang telah mendukung kelancaran acara ini dalam bentuk apapun. Para donatur dan sponsor yang telah bekerja sama dan memberikan sumbangan demi terlaksananya  acara ini. Para guru, karyawan, dan segenap panitia yang telah ambil bagian dalam acara ini. Semoga segala bentuk usaha, jerih payah, dan pengorbanan Bapak/Ibu semua diberkati Tuhan yang maha kasih.

Anak-anakku yang terkasih perjuanganmu belumlah berakhir dalam hidup ini. Andalkanlah Tuhan dalam setiap langkah hidupmu.

Tuhan memberkati.


Renungan Tahun Baru


Renungan Tahun Baru Sekolah

www.pixabay.com

Anak-anakku yang terkasih …
Tidak terasa kita telah memasuki tahun baru 2013, tentunya dengan rencana dan semangat yang baru pula. Rencana untuk berhasil dalam belajar misalnya, membutuhkan semangat yang perlu disertai oleh adanya doa. Doa adalah awal sebuah mukjizat karena dengan doa kita mengizinkan Roh Allah yang maha kuasa bekerja secara luar biasa dalam hidup kita. Selain itu, keberanian mencoba sesuatu yang positif sebenarnya adalah modal untuk meraih keberhasilan. 

www.pixabay.com
“Siapa yang bersedia maju ke depan untuk mencoba?” atau “Siapa yang bersedia untuk mencoba menjawab?” itulah pertanyaan dari guru yang sering kita dengar di sekolah, di ruang kelas saat pembelajaran. Anehnya, tidak semua anak antusias untuk mencoba. Sebagian besar menjawab tidak pede, takut salah, malu dilihat orang, malas, dan sebagainya. Kalau kita selalu dibayang-bayangi perasaan takut salah, tentu seumur hidup kita tidak akan pernah berani mencoba. Bukankah setiap hal di dunia ini selalu mengandung risiko? Dan yang perlu kalian ketahui adalah kita tidak pernah akan tahu hasilnya salah atau benar apabila kita tidak pernah atau tidak mau mencoba sama sekali. Apabila setelah kita mencoba dan hasilnya kita salah, kita bisa membenahi dan memperbaiki kesalahan tersebut. Apabila setelah kita mencoba dan hasilnya sempurna maka kita akan melatih hal tersebut agar menjadi suatu kebiasaan. Untuk itu, jangan takut salah karena kita akan tahu kebenaran dari kesalahan tersebut.

Anak-anakku yang terkasih,
Tuhan telah merancang-hal-hal yang baik termasuk keberhasilan dan masa depan yang gilang-gemilang bagi orang yang percaya dan berusaha. Percaya  kepada Tuhan dalam bentuk doa dan semangat dalam bentuk berani mencoba hal yang positif. Karena itu jangan pernah menjauhkan diri dari Tuhan. Apapun yang kita alami di tahun-tahun lalu dan saat ini yaitu kegagalan dan kesukaran, janganlah pernah putus asa. Tetaplah bertekun dan sabar menanti mukjizat dari Tuhan. Orang boleh melakukan apa saja untuk melemahkan iman kita, setan pun akan melancarkan godaan-godaan yang membuat kita lemah tetapi kita harus punya iman yang teguh. Percayalah, bagi Tuhan tidak ada yang mustahil. 

www.pixabay.com
Dunia mengukur keberhasilan seseorang dengan uang, kekayaan atau jabatan. Tetapi sesungguhnya seorang yang berhasil adalah orang yang hidup sesuai dengan kehendak Tuhan. Mari kita hadapi tahun baru ini dengan semangat untuk menjadi pribadi yang lebih baik ke depannya, lebih berani mengungkapkan pendapat, lebih kuat dalam iman, percaya bahwa kerja keras kita akan membuahkan hasil di kemudian hari. Seperti kata Tuhan “Segala sesuatu akan indah pada waktunya”. Mungkin hasil kerja keras kita tidak akan kita nikmati atau terlihat saat ini juga tetapi di kemudian hari tanpa kita sadari hasil itu tampak dalam kehidupan kita. Tetaplah berdoa dan berkerja. “Ora et Labora”


www.pixabay.com

2019/02/14

Komodo Island

PULAU KOMODO

www.pixabay.com

Bagi Anda yang gemar bepergian, Anda pasti tak ingin melewatkan objek wisata yang mengesankan di seluruh penjuru nusantara. Berpetualang ke pulau-pulau yang eksotis, menyelami birunya laut, dan bermandikan cahaya mentari akan membuat liburan Anda tak terlupakan. Bayangkan, Anda juga berkesempatan untuk melihat jejak-jejak kehidupan masa lalu yang terpelihara, sekaligus berperan serta menjaga kelestariannya. Anda dan keluarga tak hanya betah menikmati wisata alamnya, tetapi juga bangga menjadi bagian dari ragam keindahan Indonesia. Dan di sini, di Taman Nasional Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur, Anda akan mendapatkan semuanya.
Pulau Komodo terletak di ujung paling barat Provinsi Nusa Tenggara Timur yang berbatasan dengan Provinsi Nusa Tenggara Barat. Tepatnya di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Sejak tahun 1980, kawasan seluas 1.817 km2 ini dijadikan Taman Nasional oleh Pemerintah Indonesia, yang kemudian diakui UNESCO sebagai Situs Warisan Dunia pada 1986. Bersama dua pulau besar lainnya, yakni Pulau Rinca dan Padar, Pulau Komodo dan beberapa pulau kecil di sekitarnya terus dipelihara sebagai habitat asli reptil yang dijuluki “Komodo Dragon” ini.
Menyandang nama latin Varanus Komodoensis dan nama lokal “Ora”, kadal raksasa ini menurut cerita dipublikasikan pertama kali pada tahun 1912 di harian nasional Hindia Belanda. Peter A. Ouwens, direktur Museum Zoologi di Bogor adalah orang yang telah mengenalkan komodo kepada dunia lewat papernya itu. Semenjak itu, ekspedisi dan penelitian terhadap spesies langka ini terus dilakukan, bahkan dikabarkan sempat menginspirasi Film KingKong di tahun 1933. Menyadari perlunya perlindungan terhadap Komodo di tengah aktivitas manusia di habitat aslinya itu, pada tahun 1915 Pemerintah Belanda mengeluarkan larangan perburuan dan pembunuhan komodo.
  
www.pixabay.com

Berkat usaha pemerintah dan masyarakat lokal dalam menjaga kelestarian Taman Nasional, wisatawan yang datang kini dapat berkunjung dan melihat dari dekat kehidupan reptil purba ini.
Menikmati wisata Taman Nasional Pulau Komodo dengan mengamati kehidupan komodo dari dekat mungkin belum cukup bagi Anda. Bagi Anda yang hobi dengan olahraga air, Anda dapat mencoba melakukan penyelaman di perairan utara maupun selatan kepulauan ini. Perairan utara merupakan perairan hangat hasil pertemuan arus dari Laut Banda dan Flores. Sebaliknya, perairan selatan menawarkan perairan dingin dari arus Samudera Indonesia. Kombinasi kedua karakter perairan yang berbeda ini menghasilkan ekosistem bawah laut yang kaya. Berbagai macam jenis terumbu karang hidup subur dan menjadi tempat hidup sekian banyak spesies ikan sekaligus penyedia sistem penunjang kehidupan air laut. Banyak penyelam telah menyaksikan kehidupan bawah laut perairan pulau Komodo yang memesona, yang menyimpan berjuta potensi keanekaragaman hayati.
Sebagai salah satu objek wisata andalan Indonesia, Pulau Komodo menyediakan akomodasi mulai dari pondokan yang didirikan masyarakat setempat sampai resort bertaraf internasional. Bagi wisatawan domestik, Anda dikenakan biaya tiket masuk sebesar Rp. 75.000, sedangkan wisatawan asing sebesar US$ 15. Untuk mencapai Pulau Komodo, Anda dapat melalui rute pesawat dari Kupang (ibukota Nusa Tenggara Timur-NTT) ke kota Ende di Pulau Flores. Berikutnya perjalanan dilanjutkan dengan minibus ke Labuhanbajo yang memakan waktu 10 jam. Dari Labuhanbajo, speedboat akan membawa Anda ke Pulau Komodo setelah menempuh penyeberangan selama 2 jam. Beberapa rute lainnya dapat Anda tempuh dengan penerbangan dari Bali sesuai maskapai penerbangan yang melayani tujuan ke NTT. Berbagai paket wisata yang ditawarkan agen wisata rasanya cukup menarik untuk dicoba bagi Anda yang baru pertama kali mendatangi Pulau Komodo ini.

Sinopsis Novel (Reading Time)


Princess Mia

www.google.com

Beberapa jam setelah kepergian Michael, hidup Mia hancur berantakan. Meskipun sudah membaca email permintaan maaf Mia, Michael tetap memutuskan untuk mengakhiri hubungan mereka dan kembali berteman---serta berkencan dengan orang lain. Seolah ditinggalkan cinta sejatinya belum cukup, Mia juga dimusuhi Lilly, sahabatnya sejak kecil; menemukan situs ihatemiathermopolis.com; digosipkan berpacaran dengan J.P, mantan pacar Lilly; dipaksa berpidato di hadapan dua ribu wanita supersukses; serta diangkat sebagai sahabat baru Lana Weinberger, musuh bebuyutannya.

Tidak heran Putri Mia depresi berat. Setelah berkubang berhari-hari di tempat tidur mengenakan piama Hello Kitty-nya, Mia akhirnya dipaksa mengikuti terapi bersama psikolog koboi. Namun, semua itu masih tidak apa-apanya dibanding keterkejutan Mia ketika mendapati keluarganya hidup dalam kebohongan selama berabad-abad! Beranikah Mia mengungkapkan rahasia itu ke hadapan masyarakat dan menjadi orang yang akan mengubah masa depan Genovia selamanya? Selamat membaca.



 

Mini Shopaholic


www.google.com


 Mulai dari pergi ke New York, menikah, bertemu long lost sister, sampai hamil dan punya anak, Becky seakan-akan adalah teman lama yang kisahnya tidak akan pernah bosan kita ikuti.Sayangnya, seperti kebanyakan sekuel dan serial, tidak semua cerita memiliki gigitan yang sama dengan karya pendahulunya. Beberapa terkesan dipaksakan, dan meski masih menganut pola yang sama (alias kekacauan Becky yang pada akhirnya selalu lolos dari kesulitan), lama-kelamaan ceritanya terasa begitu klise. Ada sih, bagian yang masih mengundang tawa spontan pembaca, namun sebagian besar plot terkesan terlalu dipanjang-panjangkan, layaknya sekuel film Holywood yang sudah kehabisan ide segar. 

Mini Shopaholic adalah buku keenam dari serial ini, dan meski sosok Becky tetaplah membuat kangen, kisah di buku ini terasa agak kering dan bertele-tele.Becky Brandon (dahulu Bloomwood) kini adalah seorang ibu. Namun apakah sifat gila belanjanya otomatis menghilang? Tentu tidak. Malah kini ia memiliki alasan lebih untuk berbelanja. Apalagi kalau bukan untuk puterinya yang baru berumur 2 tahun, Minnie! Namun, ternyata Minnie bukanlah teman belanja yang menyenangkan. Sikapnya yang sulit diatur dan terkesan liar sering menjerumuskan Becky ke dalam kesulitan. Situasi bertambah pelik saat Inggris dilanda oleh krisis ekonomi besar. Ini benar-benar bencana untuk si shopaholic, apalagi Becky baru merencanakan akan membuat pesta kejutan yang super keren untuk Luke suaminya.Nah, mulai di sini, kisah bergulir dengan agak menyebalkan. Pesta yang terkesan dibesar-besarkan (dan sebeneranya merupakan plot yang kurang penting!), tingkah Becky yang benar-benar mencerminkan ibu yang tidak. bertanggung jawab (dan herannya, selalu lolos dari lubang jarum, dan dimaafkan semua orang!), 

2019/02/13

Kebudayaan Neolitikum di Kalimantan Utara (5)

www.pixabay.com

Sistem Pemerintahan Kerajaan- Kerajaan Hindu Pertama

Perkembangan Kerajaan- kerajaan Hindu di Kepulauan Indonesia dan Malaysia tidak lepas dari proses adaptasi selektif kebudayaan India yang disesuaikan dengan pola atau tradisi lokal atau disebut sebgai local genius oleh para pemimpin Austronesia dengan dukungan sistem perdagangan maritim yang kuat. Konsep kerajaan menurut tradisi Hindu yaitu sebuah alam-semesta kecil yang berupa mandala yang dipimpin oleh raja dan dikelilingi oleh kekuatan konsentris yang terdiri dari para pendeta, pemerintah, bangsawan, tentara, dan rakyat jelata. Masing-masing mandala mewakili area kekuasaan inti sang tuan tanah.
Konsep kerajaan tersebut dapat juga berupa kerajaan-kerajaan yang dibawahi atau tunduk pada seorang tuan tanah besar atau maharaja. Dan konsekuensi dari konsep diatas adalah bahwa kerajaan-kerajaan bawahan harus membayar upeti kepada sang maharaja secara berkala. Tetapi walaupun begitu penguasa kerajaan bawahan tersebut mempunyai kekuasaan murni terhadap kerajaan yang diperintahnya. Menurut Coedes adalah bahwa kerajaan- kerajaan Hindu memiliki kebudayaan yang terorganisasi berdasarkan konsep agama Hindu dan menganut kepercayaan Hindu Budha, dan bersamaan dengan mitologi puranas, ketaatan pada Dharmasastra dan penggunaan bahasa sansekerta sebagai alat komunikasi bagi golongan penguasa.
Berdasarkan penjelasan diatas dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa kerajaan- kerajaan pertama tersebut menggunakan struktur pemerintahan yang dibentuk oleh Arthasastra (pakta pemerintahan). Artasastra sendiri adalah pedoman bagi para pemimpin dimana sebuah pemerintahan yang baik harus mengandung tujuh kaki dasar, unsur tersebut diantaranya; Raja, Menteri, Kerajaan, Benteng, Perbendaharaan, Tentara, dan sekutu. Arthasastra juga mengatur mengenai hubungan kerajaan dengan kerajaan lain, penegakan hukum, dan penyelesaian perbedaan pendapat. Ajaran ini juga menyebutkan mengenai seorang pendeta Brahmana yang fungsinya sebagai penasihat raja dan pemuka keagamaan serta pendidik militer. Hal ini tidak lepas dari pendidikan dan pengetahuan yang dimiliki oleh para brahmana tersebut diantaranya ilmu sosial, pengobatan, matematika, arsitektur, dan persenjataan.
Raja dalam hal ini haruslah memiliki sikap yang fleksibel terhadap posisi dan tanggung jawab para pengikutnya. Raja sebgai sebuah jabatan yang sangat sulit untuk diemban, raja harus mampu menjadi seorang penengah dan juru damai bagi orang-orang bertikai, menghargai kesetiaan bawahan, dan selalu berusaha untuk menjaga kesatuan negaranya. Karena tugas yang sangat berat inilah raja memerlukan brahmana untuk membantu mengurusi pegawai pemerintah. Brahmana-brahmana yang datang ke dalam istana tidak semata untuk memberikan siraman rohani, namun mereka diberi tugas untuk mendidik pegawai pemerintah. Didikan terhadap pegawai pemerintah ini diharapkan agar pegawai pemerintah dapat meningkatkan sisitem manajeman dan kemakmuran di setiap bidangnya. Brahmana juga memiliki kemampuan yang berbeda-beda, menurut kemempuannya, guna mendidik para pegawai pemerintah.
Perekonomian kerajaan-kerajaan hindu awal umumnya bertumpu pada perdagangan internasional, sehingga fungsi terpenting dari pemerintahan mereka berkaitan dengan bandar- bandar, armada yang dimiliki, pajak, keadilan, dan pertanahan mereka. Selain berbasis pada perdagangan, perekonomian, terutama di Jawa bertumpu pada pertanian. Hal ini tidak lepas dari perkembangan sistem feodalisme yang masih melekat pada jiwa masyarakat Hindu-Budha pada masa itu. Karena faktor itulah banyak para penguasa-penguasa kerajaan tersebut memberikan perintah untuk membuat kanal- kanal saluran irigasi seperti disebutkan dalam prasasti Tugu.
Dengan bertambahnya populasi penduduk dan peningkatan standar pendidikanyang dipegang oleh kaum Brahmana, secar berlahan muncullah sistem birokrasi, yang tersusunn atas: hierarki abdi kerajaan, bangsawan adan tuan tanah, struktur lokal pada tingakt desa.
Abdi kerajaan ini sebagai penasihat raja, dan mediator antara orang jelata dengan para bangsawan atau pejabat istana.
Para tuan tanah disamping memperoleh pendapatan dari desa yang tanahnya merupakan daerah kekuasaanya juga memiliki kewajiban untuk menajalankan setiap peraturan kerajaan dan mengamankan hasil bumi, pajak, dan upeti yang sangat penting untuk mendukung kerajaan dan pemerintahan didalamnya.
Dewan lokal ini diangkat oleh para tetua desa yang biasanya mengikuti aturan yang ditetapkan oleh tradisi lokal yang disebut sebagai adat. Saran dan nasehat mereka dipertangungjawabkan didepan para bangsawan pada komunitas desa itu.
Keamanan kerajaan tersebut dipercayakan kepada pasukan non-permanen yang profesional yang biasanya merupakan tentara bayaran yang biasanya direkrut dari para pengikut bangsawan dan raja.

Kesimpulan Munculnya Kerajaan Awal

Kerajaan mulai muncul di Asia Tenggara sekitar abad ke-1 M. Ketika kerajaan Romawi melakukan hubungan perdagangan dengan Cina.Jalur yang sering sebagai jalur perdagangan disebut sebagai jalur sutera, namunjalur itu akan diubah melalui jalur laut, karena adanya ketidakamanan bila melalui jalur sutera. Selain berdagang dengan Cian, Asia Tenggara juga telahberdagang dengan India antra abad ke-1 hingga abad ke-3 M. Perdagangan melalui jalur laut inilah lebih sering dilakukan denagn India daripada denagn Cina. Sehingga pengaruh India diadopsi oleh orang-orang di Asia Tenggara, tanpa meninggalkan kebudayaan yang telah ada.
Contohnya Fuann yang telah banyak mengambil manfaat dari jalur perdagangan antara Cina dan India. Antara abad ke-3 hingga abad ke-5 M terjalin hubungan yang harmonis antara Cina denagn negara-negara di Asia Tenggara. Funan telah berkembang denganjalinankerjasa itu, terutama pelabuhan dagang Funan yang terletak diantara pelabuhan Cina dan pelabuhan di semenjung Malay.
Antara abad ke-5 hingga abad ke-6 M, merupakan zaman keemasan perdaganagnmelalui jalur laut. Laut Cian Selatan dan daerah semenjung Malay menjadi urat nadi perdagangan. Adanya kontak perekonomian antara Cina dan Asia Tenggara, masuknya produk Asia Tenggara ke pasar Cina terutama. Namun hal itu tidak dapat dilakukan ketika Funan mengalami keruntuhan, akibat seranagn dari Khmer. Perdagangan ini akan kembali lancar ketika Cian diperintah oleh dinasty Sui.
Pada abad ke-7 hingga ke-8, ketika terajdinya kekacauan di Khmer, perdagangn dapat dilakuakn oleh bangsa Cina setiap bangsa manapun. Menyebabkan perdagangan menjadi lebih maju, terutama di bagian Asia Tenggara kepulauan.


Baca juga:

kebudayaan-neolitikum-di-kalimantan_56

kebudayaan-neolitikum-di-kalimantan

kebudayaan-neolitikum-di-kalimantan_12

kebudayaan-neolitikum-di-kalimantan_63

Kebudayaan Neolitikum di Kalimantan Utara (4)


www.pixabay.com

Tarumanegara ( Tolomo )

Keberadaan kerajaan ini dibuktikan dengan banyaknya penemuan batu-batu prasasti pada wilayah Jakarta dan Bogor. Bukti tersebut menyebutkan mengenai sebuah kerajaan Hindu yang bernama Tarumanagara yang diperintah oleh raja yang bernama Purnavarman. Teks tersebut berangka tahun pada pertengahan abad ke 5. Kekuasaan Raja Purnavarman meliputi Sungai Citarum sampai Selat Sunda. Adapun ibukota Tarumanagara sendiri berada diantara Tugu dan Bekasi.
Raja Purnavarman juga memerintahkan untuk membangun sebuah kanal irigasi. Selain itu juga terdapat prasati yang mencetak telapak kaki dari Purnavarman yang diibaratkan sebagai kaki dewa Wisnu, prasasti ini mirip dengan prasasti yng pernah dikeluarkan oleh Raja Gunavarman dari Funan..Hal itu dilakukan sebagai salah satu bukti, bahwa Purnavarman menjadi raja pada masa itu adalah penganut penyembah Wisnu yang taat.
Penemuan bukti-bukti mengenai kerajaan Tarumanagara di sepanjang pantai utara Jawa-Bali mengindikasikan bahwa sudah banyak terjadi aktivitas perdagangan disana sebelum Agama Hindu menebarkan pengaruhnya. Perdagangan melalui Laut Jawa sangatlah penting untuk melakukan jaringan perdagangan dengan Cina dan India.
Kerajaan ini mengirim utusan pertamanya ke China pada 528 M dan selanjutnya pada 666 M dan yang terakhir pada 669 M. Pada abad ke 7 M kerajaan tersebut mengalami kehancuran, hal ini dimungkinkan karena serangan Kerajaan Srivijaya.

Holing ( Chopo )

Kerajaan ini ibukotanya bernama Chopo ( nama China ), menurut bukti- bukti China pada abad 5 M. Mengenai letak Kerajaan Holing secara pastinya belum dapat ditentukan. Ada beberapa argumen mengenai letak kerajaan ini, ada yang menyebutkan bahwa negara ini terletak di Semenanjung Malay, di Jawa barat, dan di Jawa Tengah. Tetapi letak yang paling mungkin ada di daerah antara pekalongan dan Plawanagn di Jawa tengah. Hal ini berdasarkan catatan perjalanan dari Cina
Kerajaan Holing adalah kerajaan yang terpengaruh oleh ajaran agama Budha. Sehingga Holing menjadi pusat pendidikan agama Budha. Holing sendiri memiliki seorang pendeta yang terkenal bernama Janabadra. Sebgai pusat pendidikan Budha, menyebabkan seorang pendeta Budha dari Cina, menuntut ilmu di Holing. Pendeta itu bernama Hou ei- Ning ke Holing, ia ke Holing untuk menerjemahkan kitab Hinayana dari bahasa sansekerta ke bahasa cina pada 664-665.
Sistem Administrasi kerajaan ini belum diketahui secara pasti. Tapi beberapa bukti menunjukkan bahwa pada tahun 674-675, kerajaan ini diperintah oleh seoarang raja wanita yang bernama Simo.
Holing sendiri banyak ditemukan barang-barang yang bercirikan kebudayaan Dong-Song dan India. Hal ini menunjukkan adanya pola jaringan yang sudah terbentuk antar Holing dengan bangsa luar. Wilayah perdaganganya meliputi laut China Selatan sampai pantai utara Bali. Tetapi perkembangan selanjutnya sistem perdagangan Holing mendapat tantangan dari Srivijaya, yang pada akhirnya perdagangan dikuasi oleh Srivijaya. Sehingga Srivijaya menjadi kerajaan yang menguasai perdagangan pada pertengahan abad ke-8.