Sahabat jadi Cinta
www.google.com |
Judul : Refrain
Pengarang : Winna Efendi
Penerbit : Gagas Media
Kota
terbit : Jakarta
Tahun
terbit : 2014
Cetakan : 23 ( dua puluh tiga )
Tebal buku : vi + 318 halaman
Ukuran buku :
13 x 19 cm
ISBN : 979-780-326-7
Winna Efendi adalah seorang penulis muda kelahiran Jakarta, 6 Januari 1986. Winna sendiri cukup terkenal dikalangan remaja. Dengan memiliki passion membaca dan
menulis, Winna telah menulis banyak buku dalam bahasa Inggris dan bahasa
Indonesia. Buku-buku hasil karyanya kebanyakan adalah buku
tentang percintaan. Winna mengaku ia menulis buku-buku tentang percintaan
karena ia merasa memilik passion pada bidang itu. Winna telah mendapatkan
beberapa penghargaan dari beberapa bukunya antara lain, kandidat Long List
Khatulistiwa Literary Award 2009 untuk novel “ Ai ”. Kategori Penulis Muda
Berbakat, kandidat Long List Anugerah Pembaca Indonesia 2009 untuk “ Refrain ”, pada tahun 2012 untuk “ Unforgettable ” dan “ Truth or Dare ”
kategori Fiksi Favorit. Sekarang Winna aktif sebagai kontributor komunitas
fashion online, sekaligus bekerja full-time di bidang keuangan. Winna yang
sekarang tinggal di Singapura sangat menyukai membaca buku sambil mendengarkan
radio dan meminum teh.
Novel ini mengangkat tema yang cukup menarik bagi
para kalangan remaja yaitu sahabatku cintaku karena novel ini menceritakan
persahabatan yang terbangun sejak kecil dan seiring berjalannya waktu mereka
saling memahami dan timbulah rasa cinta diantara mereka.
Penulis menggunakan sudut pandang orang ketiga
dalam menulis novelnya karena dalam novel ini penulis menceritakan tentang
kehidupan orang lain.
Dalam membuat
alur cerita, penulis menggunakan alur campuran karena pada awalnya novel ini
menceritakan masa kecil mereka yang selalu menghabiskan waktu bersama dan
timbulah konflik dimana kedua tokoh menyadari bahwa mereka saling jatuh cinta
saat salah seorang tokoh sedang menjalin kasih dengan yang lain. Pada akhirnya,
ketika mereka sudah sukses, mereka bertemu kembali dengan suasana saat sewaktu
mereka kecil seperti yang telah diceritakan pada bagian awal novel ini.
Walaupun menggunakan alur campuran, pembaca dapat dengan mudah memahami alur
cerita yang cukup sederhana sehingga tidak perlu membaca ulang untuk memahami
jalan ceritanya. Selain itu, dengan konflik yang ada berhasil membuat para
pembaca penasaran dengan akhir pada cerita ini.
Latar cerita yang digunakan oleh penulis cukup
menarik karena pada novel ini menggunakan latar tempat bandara dan dapur yang
jarang ada di novel lainnya, latar waktu yang digunakan pun diungkapkan dengan
jelas oleh penulis seperti salahh satu contohnya “Malam ini, kita disini aja,
ya?” Novel ini juga mampu membuat pembaca ikut merasakan latar suasana yang ada
seperti kehampaan, gembira dan lainnya
sehingga pembaca dapat menikmati novel ini dengan maksimal.
Penulis sangat kreatif dalam menentukan tokoh dan
penokohannya sehingga pada setiap tokoh memiliki sifat atau karakter masing-masing
yang dapat membuat pembaca mudah untuk membedakannya dan memberikan kesan
beragam seperti pada tokoh Nata memiliki
sifat yang baik hati, cuek, pintar, dan pendiam. Niki, memiliki sifat periang,
aktif, dan berani. Oliver, memiliki sifat egois dan pekerja keras. Egois dan
sombong adalah sifat yang dimiliki Helena serta masih banyak tokoh dan
penokohan lain yang mendukung jalan cerita novel ini menjadi lebih menarik
lagi.
Dengan novel ini, penulis ingin menyampaikan pesan
bagi para pembaca untuk lebih menghargai persahabatan karena persahabatan yang
tulus tidak harus memiliki alasan, jagalah orang yang menyayangimu
karena tanpa mereka hidup ini akan sepi, dan di dunia ini tidak ada yang
namanya cinta pada pandangan pertama melainkan nafsu yang disalahartikan
sebagai cinta.
Novel ini bagus dan
menarik untuk dibaca oleh kalangan remaja maupun yang sudah kuliah atau
berkeluarga karena dalam novel ini terdapat cukup banyak kata-kata mutiara
seperti pada salah satu halamannya yang menjelaskan bahwa persahabatan tidak
berdasarkan gender, usia,atau apapun itu. Selain itu, novel ini dapat dijadikan
sebagai media bernostalgia masa SMA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar