Cinta di SMA
Judu novel : Dear Nathan
Penulis novel : Erisca Febriani
Penyunting buku : Lovita Cendana
Desain sampul dan penata isi : Rumah Desain
Pemeriksa Aksara : Rahmia Mn
ISBN : 978-602-6940-61-2
Jumlah halaman : 512 halaman
Diterbitkan pertamakali tahun : 2016 oleh Best Media
Genre : Romance, Kehidupan sekolah
Erisca Febriani, bias dipanggil Eris atau Risca. Lahir di
Bandar Lampung, 25 Maret 1998, berzodiak Aries dan pecinta makanan pedas. Saat
ini sedang mengenyam sebagai mahasiswa di Fakultas Pertanian Jurusan
Agroteknologi Universitas Lampung semester 2. Menulis adalah salah satu dari
sekian banyak hobi yang digeluti sejak SMP. Dear Nathan adalah novel pertama
yang ditulisnya. Sebelum dikenal didunia pernovelan hits anak remaja, Erisca
menggunakan jejaring sosial Facebook untuk menyalurkan tulisannya. Ketika sudah
lulus SMA, barulah ia mulai menulis karyanya melalui wattpad dan kemudian
diterbitkan kedalam novel.
“Cewek itu menepuk jidatnya begitu melihat gerbang
sekolah sudah ditutup, lantas melirik jam mungil yang melingkar dipergelangan
tangannya. Sudah telat 15 menit. Bagi murid lain, terlambat adalah sesuatu hal
yang biasa. Akan tetapi, berstatus murid pindahan yang baru bersekolah selama
satu minggu kemudian dapat masalah karena terlambat sepertinya akan menjadi
masalah besar.” Dari kutipan novel tersebut, terlihat jelas bahwa sudut pandang
yang digunakan adalah sudut pandang orang ketiga serba tahu. Karena si penulis
menceritakan apa saja terkait tokoh utama. Ia seakan tahu benar tentang watak,
pikiran, perasaan, kejadian, bahkan latar belakang yang mendalangi sebuah
kejadian. Penokohan juga digambarkan dengan sangat jelas melalui ciri-ciri
fisik maupun penggambaran sifat.
Novel ini bertemakan kehidupan percintaan dan persahabatan
di masa SMA. Yang mengisahkan tentang seorang gadis bernama Salma dan seorang
pria bernama Nathan. Novel ini terdiri dari 31 bab yang memiliki alur cerita
dan tema setiap babnya berbeda-beda dan ada gambar untuk setiap babnya yang
membuat pembaca tidak bosan untuk membacanya. Buku ini berukuran 14x21 cm
dengan sampul yang terbilang menarik karena tampak tokoh Salma dan Nathan yang
ada didalam film layar lebarnya. Dear Nathhan merupakan jenis buku fiksi
dikarenakan karakter yang ada merupakan karakter buatan.
Alur yang digunakan pada novel ini adalah alur maju atau
progresif yang biasa ditemui dalam sebuah cerita. Dalam alur di novel ini, cerita diawali dengan pengenalan tokoh
beserta wataknya, pengenalan latar tempat, waktu, dan peristiwa, serta latar
suasana yang ingin dibangun dalam suatu cerita. Setelah semua itu
diperkenalkan, permasalahanpun tiba. Dan konflik kian rumit atau klimaks, si
tokoh kemudian bangkit dan menemukan solusi atas konflik yang dihadapi.
Gaya Bahasa yang digunakan bisa dibilang bermacam-macam.
Ada tokoh yang sering menggunakan bahasa sehari-hari, ada yang menggunakan bahasa
baku, dan ada juga yang mencampurkan kedua bahasa tersebut.
“Hati-hati sal, kalua tukang angkotnya ngapa-ngapain,
adukan ke saya saja.”
“Wow, Man, gila seksi banget!’
“Diam kamu, Nathan!”
Meskipun tema dari buku ini sudah mainstream atau banyak
penulis novel yang membuat cerita dengan alur yang serupa, akan tetapi karakter
Nathan yang menjadi unggulan dalam novel ini. Pada intinya penulis berhasil
membaut karakter yang kuat. Tak hanya tokoh utama, tokoh pendukung yang jumlahnya
banyak , Risca memberikan karakter khas di setiap karakter pendukungn dengan
ciri khas anak SMAnya. Jalan cerita yang di sajikan juga masuk akal. Konflik
yang di ceritakan bisa disampaikan dengan bagus, dan penyelesaian konfliknya
pun apik. Banyak sekali amanat yang bisa diambil dari buku novel ini. Mengenai
kasih sayang, pengorbanan, persahabatan, dan arti memaafkan dan mau menerima
realitas kehidupan.
Penggunaan bahasa yang baku dalam percakapan diantara dua
orang tokoh tidak menggambarkan bahwa mereka merupakan pasangan anak yang masih
muda, dan lebih terasa kaku. Terkadang, pemilihan katanya tidak pas. Narasinya
juga sering memutar ke sana kemari. Buku dengan tebal 512 halaman ini
memberikan kesan malas untuk membaca buku ini untuk pertama kali. Akan tetapi,
buku ini bagus untuk kamu para remaja untuk menjalani masa mudanya.
Dari setiap keunggulan dan kelemahan novel ini, saya
sangat merekomendasikan novel ini walau buku ini lumayan tebal dan membutuhkan
waktu yang tidak sedikit untuk membacanya semua itu tidak akan sia-sia. Karena
ketika kita sudah mulai membaca novel ini timbul rasa penasaran akan kelanjutan
ceritanya. Cerita yang diangkat juga menarik dan pastinya sangat cocok untuk
remaja yang sedang puber yang akan mengenal apa itu jatuh cinta. Jadi sangat
cocok dibaca disaat waktu senggang
Nilai yang ingin disampaikan dalam novel ini adalah
mengenai kesetiaan diantara dua orang kekasih. Mengajarkan agar kita selalu
berjuang dan selalu setia kepada sesuatau yang kita anggap baik untuk masa
depan kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar