KEHIDUPAN SANG
LEGENDA SEPAK BOLA
JUDUL BUKU :
STEVEN GERRARD, MY STORY
PENULIS :
DONALD McRAE
PENERJEMAH :
BRIGIDA RURI
PENERBIT : KPG
( KEPUSTAKAAN POPULER GRAMEDIA )
JALAN BUNTU
Pada tahun 2014, Steven Gerrard
melakukan kesalahan fatal di menit – menit terakhir pertandingan ketika
Liverpool berhadapan dengan Chelsea. Dia terpeleset sehingga bola dapat direbut
oleh lawan dan lawan berhasil membobol gawang Pepe Reina. Dia merasa bersalah,
tapi dia tetap menyemangati timya. Dia adalah seorang kapten, dia yang
membangun semangat timnya. Pada awal musim itu, dia merasa senang karena
bisa bermain bersama Luis Suarez, salah
satu striker terbaik di Premier League. Suarez berhasil mencetak 31 gol selama
satu musim. Hal itu membuat Suarez mendapat berbagai tawaran menggiurkan dari
berbagai klub besar eropa. Gerrard berusaha membujuk Suarez untuk tetap tinggal
di Liverpool dan tidak pindah ke klub lain. Namun, Suarez menerima tawaran dari
Barcelona. Suarez menerima tawaran itu karena dia tahu kalau dia akan mendapat
berbagai gelar juara dan gajinya lebih banyak dari gajinya di Liverpool. Hal
itu mengingatkannya tentang kehidupannya di akademi Liverpool, dimana saat itu
seorang pemain tidak mementingkan gelar juara dan uang, melainkan karena
kecintaannya terhadap klub tersebut. Masa kecil Gerrard juga memiliki berbagai
pengalaman yang tidak mungkin dia lupakan. Salah satu pengalaman yang mengubah
hidupnya.
PERUBAHAN MUSIM
Jamie
Carragher adalah sahabat terbaik Steven Gerrard. Mereka berdua sudah
bersahabatan selama kurang lebih 27 tahun lamanya. Gerrard dan Jamie sering
kali menjahili seorang penjaga di Kompleks Akademi Liverpool. Mereka berdua
sering mengunci pintu kamar mandi ketika sang penjaga sedang buang air di kamar
mandi. Jamie berumur 3 tahun lebih tua dari Gerrard, namun hal itu tidak
menghalangi persahabatan mereka sampai mereka berhasil masuk ke tim senior
Liverpool. Gerrard dan Jamie selalu duduk bersam didalam bis ketika Liverpool
ingin bertandang ke markas lawanya. Sampai akhirnya pada tahun 2013, Jamie
Carragher memutuskan untuk pensiun dari dunia sepak bola. Gerrard merasa sedih
karena harus kehilangan sahabat terbaiknya. Tapi, dia juga merasa senang karena
dia merasa Jamie pensiun pada saat yang tepat. Jamie pensiun ketika semua
pendukung Liverpool sedang mencintainya dan menyorakan namanya. Itulah yang
diharapkan seorang pemain sepak bola. Pensiun ketika semua orang merasa kalau
klubmu masih membutuhkan seseorang seperti dirimu. Di tahun berikutnya, dia
merasa agak aneh karena tidak seperti biasanya, tidak ada teman mengobrolnya.
Gerrard duduk sendirian di bagian belakang bus, sedangkan semua pemain muda
asik dengan telepon genggam dan media sosial. Pada pertandingan kali ini,
seorang kiper baru akan melakoni debutnya sebagai pemain Liverpool. Dia adalah
Simon Mignolet, pemain yang dibeli Liverpool dari klub papan bawah, Sunderland.
Pada awalnya, Gerrard tidak yakin tentang keahlian Simon. Pertandingan pun
dimulai.Di 10 menit pertama, Liverpool mendominasi jalanya pertandingan.
Terlalu asik menyerang, pertahanan Liverpool pun kosong, yang akhirnya
memberikan celah pemain lawan untuk menyerang. Striker lawan berhadapan satu
lawan satu dengan Simon. Gerrard sudah pasrah, namun tendangan keras striker
lawan berhasil dihadang oleh simon yang berujung tendangan pojokn untuk lawan. Gerrard
tercengang. Dia tidak menyangka kalau tendangan itu berhasil dihadang oleh
Simon. Semenjak itu Gerrard yakin kalau Simon punya potensi untuk menjadi kiper
hebat. Pertandingan pun berakhir dengan kemenangan Liverpool.
SELEBRASI YANG
RUWET
Di musim – musim berikutnya, Gerrard
berusaha untuk menjadi pemimpin yang hebat dengan menyemangati timnya terutama
Daniel Sturridge yang sedang cedera parah saat itu. Di musim itu Liverpool
berhasil mengalahkan United 21 kali dalam 1 musim untuk pertama kalinya sejak
21 tahun yang lalu.
Baca juga:
jack-ma-1
Baca juga:
jack-ma-1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar