Teks Resensi Fiksi
1.
Resensi
merupakan teks berisi ulasan atau penilaian mengenai buku, baik fiksi maupun
nonfiksi. Resensi juga dapat dilakukan pada jenis karya lain, seperti film,
lagu, tari, dan sebagainya.
2.
Meresensi
buku harus memahami isi buku terlebih dahulu. Membuat ringkasan buku merupakan
bagian dari menulis resensi.
3.
Penilaian
terhadap buku dilakukan dengan mengidentifikasi keunggulan dan kelebihan buku
melalui penganalisisan unsure-unsur buku. Jika berupa buku fiksi, analisis
dilakukan terhadap unsure intrinsic dan ekstrinsik buku. Jika berupa buku
nonfiksi, analisis dilakukan terhadap kefaktualan dan keakuratan bukti atau
pernyataan yang berkaitan dengan topic buku.
4.
Penilaian
terhadap buku tidak hanya berhubungan dengan isi buku, tetapi juga desain dan
hal-hal yang berkaitan dengan perwujudan buku.
5.
Untuk
membuat resensi, resentator harus memahami struktur resensi yang meliputi lima
hal berikut:
a.
Judul
resensi, yaitu kepala karangan yang diberikan pada hasil resensi, biasanya
berbeda dengan judul buku, tetapi masih berhubungan dengan isi buku dengan
tujuan menarik perhatian calon pembaca.
Contoh:
Menggali
Makna Hidup Detik demi Detik
b.
Identitas
buku, yaitu informasi mengenai judul, nama penulis, penerbit, tahun terbit,
jumlah halaman, dan jika perlu harga buku.
Contoh:
Judul :
3600 Detik
Penulis :
Charon
Kategori :
Romance
Penerbit :
PT Gramedia Pustaka Utama
Alamat Penerbit : Kompas Gramedia
Building Blok 1 lantai 5
Jl.
Palmerah Barat 29-37, Jakarta 10270
Tahun
Terbit : cetakan
kelima : Januari 2011
cetakan
keenam : Juli 2011
cetakan
ketujuh : November 2011
cetakan
kedelapan : Maret 2012
Desain & ilustrasi
Sampul : Yustisea Satyalim
Tebal
Buku :
208 halaman
Ukuran :
13,5 cm x 20 cm
Harga :
Rp 30.000,00
ISBN :
978-979-22-3728-3
c.
Ringkasan
isi buku, yaitu penjelasan singkat mengenai isi buku untuk memberikan gambaran
umum kepada pembaca.
Contoh:
Sandra
adalah seseorang yang hidupnya sangat berantakan akibat perceraian kedua orang
tuanya. Sandra menjadi dendam kepada ibunya yang seakan akan ingin menjauhkan
Sandra dari ayahnya. Hal itu membuat Sandra melampiaskan kemarahannya dengan
bersikap bandel di sekolahnya. Berulang kali ia harus pindah sekolah. Hingga
Sandra bertemu Leon yang dapat mengubah hidup Sandra menjadi lebih baik. Sandra
mencintai Leon, begitu sebaliknya. Namun Leon mengidap penyakit yang membuat
umurnya tak lama lagi. Leon berkeinginan menjadi manusia normal dengan pergi ke
taman. Sandra mengabulkannya lalu mereka pergi ke taman selama 3600 detik.
Setelah itu, kondisi Leon makin kritis dan akhirnya meninggal. Kepergian Leon
membuat Sandra sedih namun ia tetap dapat bangkit dari kesedihannya,
melanjutkan hidupnya dan meraih cita citanya sebagai dokter.
Novel
3600 detik ini memiliki cover yang terang dipadu gambar yang menarik sehingga
menarik untuk dibaca dan sudah menggambarkan cerita secara keseluruhan dalam
gambar cover tersebut yaitu dua orang yang berhadapan dan saling tersenyum
yakni Sandra dan Leon.
d.
Penilaian,
yaitu penjelasan mengenai keunggulan dan kelemahan buku yang ditulis seobjektif
mungkin sehingga dapat dijadikan bahan pertimbangan oleh calon pembaca.
Alur
cerita maju dan penyusunannya sudah teratur sehingga dapat dipahami pembaca
secara masuk akal. Pada novel, konflik lengkap dijelaskan sebab, akibat yang dipadu
dengan watak dari tokoh yang diulas diberi keterangan
pula penyebab seorang tokoh memiliki karakteristik/sifat sedemikian rupa.
Dibandingkan
dengan buku lainnya, novel 3600 detik ini sungguh menyentuh hati pembaca dengan
cara yang modern di kalangan remaja serta dapat digambarkan dengan berbagai
tema seperti tema percintaan. Tema
kasih sayang dan kekeluargaan juga dibawakan di novel ini seperti kutipan “Mama
menyayangimu, Sandra.” “Papa menyentuh pundak Sandra. Sandra menatap papa nya
dan memeluk nya.”
Latar
tempat dan waktu juga telah tergambar dengan jelas. Latar suasana masih
membingungkan antara kesedihan dan kegembiraan. Bahkan, terdapat beberapa
adegan yang memiliki suasana sedih, menegangkan dan gembira secara hampir
bersamaan waktunya seperti pada kutipan “Sepanjang perjalanan ke rumah sakit,
mereka tertawa riang.Leon tertawa mendengar lelucon Sandra. Lalu tiba-tiba dia
merasa sesak napas.” Secara keseluruhan, Cerita ini menggunakan sudut pandang
orang ketiga yakni penulis bercerita tentang semua tokoh yang memajukan cerita.
Seolah olah narator berada di langit menyaksikan semua kejadian yang mengikuti
para tokoh. seperti pada kutipan “Baru pertama kali ada orang yang iri pada nya
hanya karena ia bermain voli. Sesaat Sandra merasa kasihan pada pemuda ini.” Novel ini mengandung banyak nilai moral. Pertama, menjadi
diri sendiri akan lebih baik dan tidak menjadikan kita menjadi orang yang
berkelakuan buruk. Kedua,
Semua teman itu sama, jangan menjauhi teman karena dia nakal, yang harus di
lakukan adalah membuatnya baik. Ketiga,
Ampunilah kesalahan orang lain sebesar apapun kesalahannya pada diri kita,
karena menaruh dendam pada orang lain hanyalah menambah penderitaan pada diri
kita.
e.
Rekomendasi,
yaitu bagian penutup resensi yang berisi simpulan dan saran kepada pembaca
untuk memutuskan akan membaca/membeli buku tersebut.
Sekilas
saat dibaca judulnya saja, Novel 3600 detik memancing keingintahuan pembaca
untuk mengetahui ada apa dibalik 3600 detik. Ternyata penulis sangat pandai
mengatur susunan cerita dengan menaruh misteri 3600 detik justru di akhir
cerita membuat pembaca bertambah penasaran dan membacanya hingga akhir barulah
mendapatkan jawaban atas misteri 3600 detik.
Buku
ini dikhususkan penulis untuk menyentuh hati seseorang yang membaca. Dalam buku
ini bermanfaat sebab mengandung banyak pesan moral, amanat yang dituangkan
penulis untuk pembacanya. Buku ini membahas tentang lika-liku kehidupan seorang
remaja yang harus dihadapi dengan tantangan yang berat. Isi buku ini sangat
menarik untuk dibaca karena ceritanya yang bagus dan sangat fleksibel dipadu
dengan bahasa yang mudah dipahami menjadikan cerita ini sangat cocok dibaca
oleh setiap kalangan.
6.
Selain
struktur resensi, resentator perlu memperhatikan aspek kebahasaan yang
digunakan untuk menjelaskan ulasannya. Penggunaan kata berupa konjungsi
penjelas dan penyebaban, serta susunan kalimat yang efektif dapat membantu
calon pembaca untuk memahami resensi.
7.
Penulisan
resensi pertama-tama dilakukan dengan menentukan jenis buku (fiksi atau
nonfiksi) yang akan diresensi, kemudian dilanjutkan dengan membaca menggunakan
metode SQ3R sekaligus membuat ringkasan buku. Isi buku dianalisis untuk
menentukan penilaian, kemudian resensi disusun berdasarkan struktur yang tepat
dan memperhatikan aspek kebahasaan.