Sosok Seniman Komputer yang Mengubah
Dunia
Judul :
Steve Jobs
Penulis: Sony
Adams
Buku ini menceritakan tentang kisah
hidup Steve Jobs yang begitu rumit tapi juga mengesankan. Steve jobs adalah
sosok jenius dan temperamen dalam hal inovasi teknologi. Berbagai macam produk
hasil ide dan pemikirannya menghasilkan budaya yang berkembang di masyarakat
digital. Beberapa perusahaan yang dikelolanya dengan sukses yaitu Apple, Next,
dan Pixar. Sejarah dan kisah-kisah pendirian perusahaan tersebut dijelaskan
secara gamblang dalam buku ini. Bagaimana Jobs menghadapi masa-masa yang sulit,
hingga ia pernah dikeluarkan dari perusahannya sendiri, Apple, kemudian pada
akhirnya masuk kembali berkat kehebatannya.Ia dikenal sebagai seorang yang
keras kepala kepada semua orang yang menurutnya tidak melakukan sesuatu dengan
baik dan sempurna. Akan tetapi, semua itu ditujukan atas obsesinya untuk
menciptakan segala sesuatu dengan sempurna dan inovatif. Jobs juga penyuka
seni, ia banyak mengamati desain sebuah produk yang mudah dalam penggunaan,
tidak hanya berfokus pada fungsional. Komputer Mac, iPhone, iPad, Mac OS
merupakan beberapa brand Apple yang sukses di pasaran. Jobs bukanlah seorang
yang bisa melakukan segalanya, tapi ia piawai untuk mengarahkan karyawannya
dalam bekerja. Jobs juga bukan orang yang mudah dipengaruhi. Jobs tidak bekerja
sendiri, ia kadang memilih orang-orang yang dipercayainya bisa melakukan
sesuatu dengan tuntas seperti, Stephen Wozniak dan John Sculley. Kepergian
Steve Jobs pada tanggal 5 Oktober tahun 2011 lalu tentu banyak meninggalkan
jejak yang fenomenal atas ide-idenya, sehingga perlu dituangkan dalam sebuah
biografi.
Buku ini mempunyai banyak versi yang utama adalah buku
yang ditulis langsung oleh Walter Isacsson merupakan salah satu buku terlaris
di tahun 2011. Buku ini dalam versi Bahasa Indonesia mempunyai lebih dari 700
halaman. Banyak hal-hal menarik yang bisa ditemukan, meskipun bahasa yang
dituliskan kadang sedikit kaku, karena murni hasil terjemahan aslinya dalam
Bahasa Inggris. Dan buku yang saya baca saat ini merupakan hasil karya Sony
Adams yang mencoba membuat buku ini terasa lebih menarik karena adanya sekilas
gambar dan kata-kata mutiara yang pernah diucapkan oleh Steve Jobs sendiri.
Buku ini terdiri dari 127 halaman. Sangat berbeda dengan versi aslinya dan
mungkin memiliki beberapa kekurangan seperti, tingkat kelengkapan cerita
kurang, dan lain-lain. Tapi dibalik itu semua buku karya Sony Adams ini tidak
kalah dengan versi asli buku Steve Jobs. Buku ini juga mengundang banyak orang
untuk membacanya terutama untuk pencinta teknologi informasi atau untuk mengetahui
perjalanan hidup Steve Jobs ini.
Alasan saya membaca buku ini juga cukup
singkat, Saya ingin mengetahui bagaimana kisah kehidupan Steve Jobs dan
bagaimana ia bisa sampai pada titik kesuksesannya itu. Saat saya membaca buku
ini kata-kata Steve Jobs yang paling berkesan adalah "Saya rasa jika Anda
melakukan sesuatu dan ternyata mengagumkan, maka Anda harus mencoba melakukan
hal yang luar biasa lainnya, jangan terpaku terlalu lama. Temukan saja apa hal
selanjutnya." maksud dari kata-kata itu adalah saat kita menemukan sesuatu
yg sangat hebat jangan berhenti sampai disitu, carilah hal-hal yg lebih hebat
dari itu.
Apakah manfaat dari buku ini? Bagi saya
manfaat dari buku ini untuk seorang yang selalu ingin berpikir inovatif,
mengajarkan bagaimana cara mengelola sebuah usaha kreatif di bidang teknologi
informasi dan multimedia di masa sekarang. Dan juga totalitas dan konsistensi
selalu jadi kunci utama yang diperlukan untuk membangun kehebatan kreativitas.
Manfaat yang lain juga, untuk mengetahui bahwa kita harus berjuang sangat keras
untuk mencapai kesuksesan. Seperti Steve Jobs yang berawal dari penciptaannya
di dalam garasi sampai ia memiliki perusahaan sendiri itu bukan hal yang mudah
butuh waktu dan kerja keras untuk mencapai itu semua. Dari buku ini kita
mendapatkan banyak pelajaran hidup yang dapat kita terapkan dikehidupan
sehari-hari.
Baca juga:
resensi-soekarno-indonesia
Baca juga:
resensi-soekarno-indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar