FRASA
Sebuah frasa mempunyai suatu unsur inti atau pusat, sedangkan unsur lain disebut penjelas.
Contoh:
taman bunga, sedang makan, cantik sekali
unsur inti : taman, makan, cantik
unsur penjelas: bunga, sedang, sekali
Penggolongan frasa:
1. Berdasarkan kelompok kata
a. Frasa endosentris
- Frasa endosentris atributif, terdiri atas inti dan penjelas
Contoh:
Tersangka pembunuhan telah ditangkap kemarin.
S (subjek) P (predikat) K (keterangan)
Kalimat di atas mempunyai 2 frasa:
Tersangka pembunuhan dan telah
Inti penjelas penjelas inti
Frasa yang penjelasnya merupakan kata berimbuhan disebut juga frasa atributif berimbuhan, misalnya tersangka pembunuhan.
- Frasa endosentris koordinatif, unsur pembentuknya merupakan kata yang sederajat kedudukannya.
Contoh:
Ayah dan ibu akan pergi besok.
S P K
Kalimat di atas mempunyai 2 frasa:
Ayah dan ibu dan akan pergi
Frasa endosentris koordinatif Frasa endosentris atributif
- Frasa endosentris apositif, bersifat keterangan yang ditambahkan atau diselipkan
Contoh:
Ibu Shinta, kepala sekolah kami sedang memberikan seminar pendidikan.
S P O
Kalimat di atas mempunyai 3 atau 4 frasa:
Ibu Shinta : frasa endosentris atributif
Kepala sekolah kami : frasa endosetris apositif
Sedang memberikan : frasa endosentris atributif
Seminar pendidikan : frasa endosentris atributif berimbuhan
Frasa kepala sekolah kami merupakan frasa endosentris apositif karena merupakan keterangan tambahan dari frasa Ibu Shinta.
Kakakku yang berdiri di sana sangat cantik.
S P
Kalimat di atas terdiri dari 2 frasa:
Yang berdiri di sana : frasa endosentris apositif
Sangat cantik : frasa endosentris atributif
b. Frasa eksosentris
Bila gabungan kata tersebut berlainan kelasnya dari unsur yang membentuknya. Kedua gabungan kata tersebut tidak dapat dipisahkan karena merupakan satu kesatuan.
Contoh:
Saya pergi ke Surabaya.
S P K
Ayahku bekerja sebagai guru.
S P K
Kalimat di atas terdiri dari 1 frasa:
Ke Surabaya : frasa eksosentris
Sebagai guru : frasa eksosentris
2. Berdasarkan kelas kata
Selain klasifikasi berdasarkan inti dan pusat, frasa juga dapat dibedakan berdasarkan kelas kata yang menjadi inti frasa tersebut.
a. Frasa nominal, inti frasanya adalah kata benda
Contoh:
Tommy mengendarai motor besar.
S P O
Kalimat di atas terdiri dari 1 frasa:
Motor besar : frasa nominal karena intinya adalah kata motor yang merupakan kata benda
b. Frasa verbal, inti frasanya adalah kata kerja.
Contoh:
Tommy sedang mengendarai motor.
S P O
Kalimat di atas terdiri dari 1 frasa:
Sedang mengendarai : frasa verbal karena intinya adalah kata mengendarai yang merupakan kata kerja.
c. Frasa adjectival, inti frasanya adalah kata sifat.
Contoh:
Kakakku sangat cantik.
S P
Kalimat di atas terdiri dari 1 frasa:
Sangat cantik : frasa adjectival karena intinya adalah kata cantik yang merupakan kata sifat.
d. Frasa preposisional, inti frasanya adalah kata depan
Contoh:
Saya pergi ke Surabaya.
S P K
Kalimat di atas terdiri dari 1 frasa:
Ke Surabaya : frasa preposisional karena dalam frasa tersebut terdapat kata depan yaitu ke.
e. Frasa numeral, inti frasanya adalah kata bilangan.
Contoh:
Dia berteriak dua kali.
S P K
Kalimat di atas terdiri dari 1 frasa:
Dua kali : frasa numeral karena dalam frasa tersebut terdapat kata bilangan yaitu dua.
f. Frasa adverbial, inti frasanya adalah kata keterangan
Contoh:
Ayah datang kemarin sore.
S P K
Kalimat di atas terdiri dari 1 frasa:
Kemarin sore : frasa adverbial karena dalam frasa tersebut terdapat kata keterangan waktu yaitu kemarin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar