Kategori

2018/06/04

SOAL PARAGRAF KELAS X PG

SOAL PILIHAN GANDA PARAGRAF KELAS X

1. Perhatikanlah bacaan berikut ini!
    sumber: pixabay.com
Lokasi Danau Maninjau terletak sekitar 38 km sebelah barat dari pusat Kota Bukittinggi. Jika
menggunakan bus umum, dari Bukittinggi cukup mengeluarkan uang Rp2.000,00 untuk satu jam
perjalanan. Airnya biru jernih dan bersih alami. Danau ini dikelilingi bukit-bukit yang indah sehingga
menambah cantiknya pemandangan sekitar terletak 500 m di atas permukaan laut dengan panjang
danau 17 km, lebar 18 km, dan kedalaman danau sekitar 480 m.
Pokok pembicaraan dalam bacaan tersebut adalah....
A. Potensi ekonomi Danau Maninjau
B. Letak geografis dan keadaan Danau Maninjau
C. Asal-usul Danau Maninjau
D. Peluang usaha di Danau Maninjau
E. Sumber Daya Alam di Danau Maninjau

2. Bacalah wacana berikut dengan saksama!
Dalam rangka memeriahkan hari kemerdekaan Republik Indonesia, semua warga Desa Cikujang,
Kecamatan Sagalaherang, Subang, melaksanakan kegiatan pawai. Pawai tersebut diikuti oleh dusun
(RW), yakni Dusun Sempur, Dusun Cikujang, Dusun Sangkali, Dusun Cipancar, dan Dusun Pasir
Kulon. Dalam pawai tersebut terjadi sebuah peristiwa yang cukup unik.
Peristiwa tersebut membuat kegiatan pawai semakin meriah. Di tengahtengah kegiatan, beberapa
warga Dusun Sempur menerbangkan sebuah layang-layang raksasa. Layang-layang berbentuk ikan
pari itu berdiameter 300 meter. Pada tali tebal yang membentang terdapat 45 layang-layang
kecil yang berfungsi sebagai penyeimbang tekanan udara. Angka 45 tersebut menyimbolkan tahun
kemerdekaan bangsa Indonesia.
Hal menarik yang disampaikan dalam informasi tersebut ialah....
A. Pawai Agustus yang diikuti oleh seluruh dusun di Desa Cikujang.
B. Warga Cikujang bersemangat mengikuti kegiatan.
C. Negara Indonesia telah mengalami alam kemerdekaan selama 62 tahun.
D. Indonesia merdeka pada tahun 1945.
E. Warga Dusun Sempur menerbangkan layang-layang raksasa.

3. Bacalah wacana berikut dengan saksama!
Jumlah anak jalanan meningkat dengan pesat. Hal ini merupakan salah satu dampak kenaikan harga
barang-barang kebutuhan pokok. Jika diamati, pemerintah terkesan kurang tanggap terhadap
permasalahan tersebut. Pemerintah terlihat lebih sibuk mengurusi hal-hal lain yang dianggap lebih
penting. Padahal, peningkatan jumlah anak jalanan merupakan ancaman berbahaya bagi masa depan
bangsa.
Hal yang dikritisi dalam wacana tersebut ialah....
A. Keterpurukan sosial budaya Indonesia
B. Peningkatan angka kriminal
C. Sikap kurang tanggap pemerintah dalam menyikapi keberadaan anak jalanan
D. Kepedulian pejabat terhadap nasib kaum duafa
E. Keinginan anak jalanan untuk kembali ke bangku sekolah

4. Bacalah wacana berikut dengan saksama!
Bangsa Indonesia memiliki banyak pahlawan baik pria maupun wanita. Pahlawan- pahlawan ini
tersebar di seluruh pelosok tanah air. Banyak di antaranya yang tidak dikenal. Seorang pahlawan
wanita yang sering disebut namanya ialah Cut Nyak Dien, Pahlawan ini berasal dari Aceh, daerah
yang juga dikenal dengan sebutan Serambi Mekah.
Gagasan utama paragraf di atas adalah ....
A. Indonesia memiliki banyak pahlawan
B. pahlawan Indonesia tersebar di seluruh tanah air
C. banyak pahlawan Indonesia yang tidak dikenal
D. Cut Nyak Dien adalah pahlawan wanita dari Aceh
E. Cut Nyak Dien salah satu pahlawan wanita yang terkenal

5. Bacalah wacana berikut dengan saksama!
    sumber: pixabay.com
Harga sejumlah kebutuhan pokok di Kota Pekanbaru, Riau, mulai merangkak naik. Meski belum
mengalami kenaikan yang drastis, harga tersebut diperkirakan terus naik sebulan menjelang bulan
puasa. Di sejumlah pasar tradisional, beberapa kebutuhan pokok, seperti beras, susu, dan telur
mengalamai kenaikan dalam sepekan ini. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pekanbaru
Suradji akan menggelar inspeksi mendadak ke sejumlah pasar tradisional.
Gagasan pokok dalam paragraf tersebut adalah....
A. Kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok
B. Huru-hara menjelang kenaikan harga barang
C. Keluhan masyarakat akibat kenaikan harga barang kebutuhan pokok
D. Unjuk rasa warga menyikapi kenaikan harga barang kebutuhan pokok
E. Inspeksi mendadak yang dilakukan oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pekanbaru.

6. Cermatilah paragraf berikut!
Pada musim penghujan nyamuk dapat berkembang biak dengan sangat cepat banyak sekali penyakit
yang dapat ditularkan oleh hewan kecil yang satu ini. Salah satunya adalah penyakit kaki gajah
(filariasis). Penyakit ini disebabkan 0leh cacing filaria (Wuchereria bancrofti). Cacing ini dapat
ditularkan melalui berbagai gigitan nyamuk, kecuali nyamuk mansoni. Penyakit ini bersifat menahun
(kronis) dan bila tidak mendapat pengobatan dapat menjmbulkan cacat menetap berupa
pembengkakan kaki, lengan dan alat kelamin, baik pada pria maupun wanita. Akibatnya penderita
penyakit kaki gajah tidak dapat bekerja dengan optimal, bahkan hidupnya harus selalu bergantung
pada orang lain.
Pertanyaan yang sesuai dengan paragraf tersebut adalah ...
A. Siapakah yang dapat terjangkit filariasis?
B. Apakah pengaruh gigitan nyamuk bagi penderita kaki gajah?
C. Mengapa Indonesia terserang penyakit kaki gajah?
D. Apakah penyebab penyakit kaki gajah ?
E. Bagaimana cara mengatasi wabah penyakit kaki gajah?

7. Bacalah teks berikut dengan cermat!
Betapa kaya ragam busana busana daerah di Indonesia. Hampir semua etnis nusantara memiliki
busana adat tersendiri. Bila selama ini kita lebih akrab dengan kebaya sebagai identitas busana
tradisional,maka sebelum diklaim sebagai karya bangsa,sudah saatnya kita mengenal ragam busana
nusantara yang juga merupakan salah satu ikon busana nasional,yakni baju bodo.Percaya atau
tidak,baju bodo yang berasal dari Bugis, Sulawesi Selatan,teryata salah satu busana tertua di dunia.
Ide pokok paragraf tersebut adalah.....
A. Ragam busana daerah di Indonesia
B. Busana bodo salah satu busana tertua di dunia
C. Busana nusantara ikon busana nasional
D. Bugis daerah asal baju bodo
E. Mengenal ragam busana nusantara

8. Bacalah wacana berikut dengan saksama!
(1)Banjir kiriman di Kabupaten dan Kota Pasuruan pada Rabu (30/1) sore hingga malam mulai
menelan korban jiwa. (2) Kepala Bakesbang Linmas Kabupaten Pasuruan, Sunarto, mengungkapkan,
pihaknya mulai mendapat laporan tentang warga yang hanyut akibat derasnya banjir. (3) "Kami
belum dapat data rinci dan daerahnya," kata dia, Rabu malam. (4) Di luar korban hanyut, dikabarkan
juga empat orang tersengat listrik. (5) Namun, menurut Sunarto, pemerintah belum memberi bantuan
makanan terhadap korban.
Kalimat utama paragraf tersebut terdapat pada kalimat . . . .
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)

Bacalah wacana berikut dengan saksama untuk menjawab soal nomor 9 dan 10!
Kacang-kacangan, termasuk kacang tanah, kaya akan nutrisi nabati yang diperlukan tubuh. Nutrisi
tersebut antara lain adalah lemak, protein, serat, zat besi, serta vitamin E. semua nutrisi ini akan
mengoptimalkan kerja system tubuh. Hasil penelitian Gary Faser, Ph.D. di Loma Linda University Amerika
Serikat, membuktikan bahwa dengan mengonsumsi kacang seminggu sekali, seseorang memiliki
kemungkinan terkena penyakit jantung 25 persen lebih rendah dibandingkan dengan orang yang tidak
pernah mengonsumsi kacang. Hal ini dimungkinkan karena kacang-kacangan memiliki kandungan asam
lemak tak jenuh yang sangt tinggi.
9. Ide pokok paragraf di atas ialah ….
A. Kacang tanah mengandung asam lemak tak jenuh yang tinggi
B. Kacang-kacangan kaya akan nutrisi yang diperlukan tubuh
C. Orang yang mengonsumsi kacang memiliki kemungkinan kecil terserang penyakit jantung
D. Dalam kacang-kacangan terkandung bermacam-macam nutrisi seperti protein, lemak, serat, zat
besi, serta vitamin E
E. Asam lemak tak jenuh yang terdapat dalam kacang mampu mengurangi risiko terkena serangan
Jantung

10. Manakah pernyataan yang tidak sesuai dengan paragraf di atas?
A. Kacang-kacangan kaya akan nutrisi yang diperlukan tubuh.
B. Dalam kacang-kacangan terkandung asam lemak tak jenuh yang sangat tinggi.
C. Nutrisi dalam kacang-kacangan mampu mengoptimalkan kerja sistem tubuh.
D. Asam lemak tak jenuh dalam kacang-kacangan dimungkinkan mampu mengurangi risiko serangan
penyakit jantung.
E. Dengan mengonsumsi kacang-kacangan seminggu sekali, seseorang memuliki kemungkinan
terbebas dari serangan penyakit jantung.

1. Bacalah teks berikut ini dengan saksama!
Soetomo lahir di Desa Ngepeh, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, pada tanggal 30 Juli 1888. Pada
waktu kecil pemuda itu oleh ayahnya diberi nama Soebroto. Nama itu kemudian diganti menjadi
Soetomo ketika dia mengikuti sekolah rendah Belanda (ELS) di Bangil.
Setelah tamat dari ELS di Bangil, Soetomo melanjutkan studinya ke Jakarta. Ia masuk sekolah
kedokteran Jawa yang bernama STOVIA pada tanggal 10 Januari 1903. Pada masa kemahasiswaannya
inilah, ia tampil sebagai penggerak utama berdirinya Boedi Oetomo pada bulan Mei 1908.
Pernyataan-pernyataan berikut yang sesuai dengan isi paragraf di atas adalah…..
A. Soetomo lahir di Desa Ngepeh, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Setamat dari ELS di Bangil, ia
melanjutkan studinya ke STOVIA di Jakarta. Pada masa kemahasiswaannya itulah ia tampil
sebagai penggerak berdirinya Boedi Oetomo.
B. Pada waktu kecil, Soetomo diberi nama Soebroto. Nama itu kemudian diganti menjadi Soetomo
untuk melanjutkan sekolah ke STOVIA Jakarta.
C. Soetomo lahir di Desa Ngepah, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Setelah besar ia pindah ke
Jakarta untuk menggapai cita-citanya menjadi dokter. Ia mendaftarkan diri sebagai mahasiswa
STOVIA dan lulus pada tanggal 10 Januari 1903.
D. Dari sejak sekolah ELS di Bangil, Soetomo sudah bercita-cita menjadi dokter. Ia ingin
mengabdikan dirinya sebagai dokter dari satu tempat ke tempat lain di Indonesia.
E. Soetomo lahir pada tanggal 30 Juli 1888. Setamat ELS, ia pindah ke Jakarta dan bersekolah di
STOVIA. Ia sangat bangga menjadi pemimpin organisasi modern pertama di Indonesia.

2. Bacalah wacana berikut dengan saksama!
Bendungan di Desa Jatirogo ini tidak ada duanya di Indonesia. Tubuh bendungan tersebut dari
bantalan karet berisi air. Karena terbuat dari karet, tinggi permukaannya bisa diatur secara fleksibel.
Bila terjadi banjir, bantalan karet itu dikempiskan. Dan air bah lancar mengalir ke laut. Sebaliknya,
bila volume air sungai mengecil, tubuh bendungan diisi penuh, sehingga tingginya mencapai 3 m.
Sungai terbendung dan airnya dimanfaatkan sebagai air minum dan irigasi. Pada saat yang sama, air
pasang dari laut akan terhambat dan tak mencemari sungai yang menjadi sumber utama air tawar
masyarakat di sekitar sungai.
Simpulan isi wacana di atas adalah…
A. Bendungan dari bantalan karet dapat membendung sungai.
B. Bendungan dari bantalan karet sangat bermanfaat.
C. Bendungan dari bantalan karet dapat mengalirkan air.
D. Pemanfaatan air melalui bendungan bantalan karet.
E. Bendungan bantalan karet dapat diisi dengan air.

3. Bacalah paragraf berikut dengan saksama!
Industri kimia dan petrokimia, industri pulp dan kertas, serta industri baja menggunakan minyak
bumi sebagai bahan bakar utama untuk menggerakkan mesin-mesin pabrik. Demikian juga halnya
alat transportasi laut, darat, dan udara, juga menggunakan minyak bumi sebagai bahan bakar
utamanya.
Simpulan umum paragraf di atas adalah…
A. Minyak bumi sebagai bahan bakar berbagai industri.
B. Gas bumi dan batubara merupakan sumber energi yang penting.
C. Alat transportasi menggunakan minyak bumi sebagai bahan bakar utama.
D. Minyak bumi merupakan bahan bakar utama untuk berbagai macam industri dan alat transportasi.
E. Alat transportasi laut dan darat menggunakan minyak bumi sebagai bahan bakar.

4. Perhatikan paragraf berikut!
Kriptantus adalah tanaman tak berbatang. Daun-daunnya saling bertumpuk mirip bintang laut dengan
warna yang sangat beragam, mulai dari hijau, ungu, hingga merah. Beberapa jenis memiliki garis
putih melintang yang sangat nyaman dipandang.
Hal yang diulas dalam paragraf di atas adalah ….
A. tanaman kriptantus tidak berbatang
B. tanaman kriptantus indah dipandang
C. ciri-ciri tanaman kriptantus
D. habitat tanaman kriptantus
E. tanaman kriptantus berwarna-warni

5. Bacalah paragraf berikut dengan saksama!
Kadang, kita diserang rasa lapar pada malam hari yang membuat kita ingin ngemil. Untuk
mengatasinya, coba minum air putih dengan disesap secara perlahan ketimbang dalam regukan besar
pada saat makan. Minum terlalu banyak secara sekaligus mengencerkan cairan pencerna yang
dikeluarkan di dalam mulut. Mengakibatkan makanan sulit dipecah secara tepat sehingga nutrient
yang mengenyangkan banyak yang dikeluarkan ketimbang diabsorb. Minum dengan disesap
mengoptimalkan pencernaan, membuat perut dapat memproses makanan secara baik dan
mengirimkan sinyal kenyang ke otak. Hasilnya, anda akan merasa kenyang sampai pagi hari.
Paragraf tersebut mengungkapkan tentang …
A. Ajakan untuk tidak ngemil pada malam hari.
B. Ajakan untuk mengganti ngemil malam hari dengan menyesap air putih.
C. Ajakan untuk minum air putih dengan cara disesap.
D. Meyakinkan pembaca bahwa ngemil malam hari itu tidak baik.
E. Ajakan untuk tidak minum sehabis makan.

6. Perhatikan paragraf berikut!
Kamuflase adalah salah satu taktik pertahanan paling efektif yang digunakan oleh binatang. Binatang
yang menyamarkan diri berada dalam perlindungan yang dibangun oleh struktur tubuhnya, yang
diciptakan sangat selaras dengan habitatnya. Tubuh binatang-binatang ini begitu selaras dengan
lingkungan mereka sehingga ketika melihat gambar mereka, hampir tidak mungkin Anda dapat
menyatakan apakah mereka itu tanaman atau binatang, atau membedakan antara binatang dan
tanaman dalam sebuah lingkungan yang sama.
Ide pokok dari paragraf di atas adalah…
A. Kamuflase adalah salah satu taktik pertahanan paling efektif yang digunakan oleh binatang.
B. Binatang menyamarkan diri dalam perlindungan.
C. Kita tidak dapat membedakan tanaman atau binatang yang berkamuflase.
D. Tubuh binatang begitu selaras dengan lingkungan.
E. Binatang sering berkamuflase.

7. Bacalah paragraf berikut dengan saksama!
Truk yang bermuatan cukup sarat itu gagal mendaki tanjakan licin pada penyeberangan sungai.
Hujan lebat sebelumnya menyebabkan kondisi jalan sangat berat untuk dilewati, sehingga truk
terperosok mundur ke tengah sungai. Agar memudahkan pendakian tanjakan, maka Ayub, pengemudi
truk, meminta para penumpangnya turun. Dia bahkan mengingatkan kemungkinan terjadinya banjir
bandang dari sebelah hulu. Akan tetapi, para penumpang menolak permintaan itu.
Ide pokok paragraf di atas adalah…
A. Truk gagal mendaki tanjakan licin.
B. Truk terperosok mundur ke tengah sungai.
C. Pengemudi truk meminta agar penumpang turun.
D. Supir mengingatkan kemungkinan terjadinya banjir bandang.
E. Penumpang menolak permintaan supir.

8. Bacalah paragraf berikut dengan saksama!
(1) Perkembangan batik pada masa sekarang cukup menggembirakan. (2) Hal ini dapat berdampak
positif bagi produsen batik-batik di berbagai daerah. (3) Permintaan batik tulis maupun cap sangat
tinggi, walaupun kebutuhan pasar batik tersebut sebagian sudah dipenuhi dengan tekstil bermotif
batik yang diproduksi oleh perusahaan-perusahaan tekstil yang bermodal besar. (4) Beberapa
pengrajin batik menghendaki untuk pembayaran di muka agar produksinya bisa lancar dan pembeli
akan segera menerima pesanan yang diminta. (5) Hal ini mengingatkan pada masa tahun 70-an, pada
waktu itu batik juga mengalami permintaan yang cukup lumayan jumlahnya.
Ide pokok paragraf tersebut adalah ….
A. perkembangan batik
B. permintaan terhadap batik
C. produsen batik
D. kebutuhan pasar batik
E. tekstil bermotif batik

9. Bacalah paragraf berikut dengan saksama!
Produksi padi tahun 2005 diperkirakan mencapai 53,01 juta ton gabah kering giling atau turun dua
persen dibandingkan dengan produksi tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan adanya penurunan luas
panen padi sawah akibat bencana banjir dan kekeringan, serta pergeseran waktu tanam pada empat
bulan pertama di tahun 2005.
Gagasan utama paragraf di atas adalah…
A. Produksi padi tahun 2005 diperkirakan menurun.
B. Produksi padi tahun 2005 diperkirakan mencapai 53,01 juta ton gabah kering atau turun dua
persen dari sebelumnya.
C. Adanya penyebab turunnya produksi padi, yaitu banjir dan kekeringan.
D. Produksi padi tahun 2005 lebih jelek dibandingkan tahun sebelumnya.
E. Produksi padi tahun 2005 turun akibat banjir, kekeringan, dan pergeseran waktu tanam.

10. Bacalah paragraf berikut dengan saksama!
Karena kaya vitamin, mineral, serat tinggi dan rendah kalori, brokoli dijuluki Crown Jewel of
Nutrition. Brokoli bukan hanya memberikan nutrisi sayuran terbaik, tapi juga berkhasiat membuat
hidup lebih sehat dan lebih panjang umur. Brokoli mengandung senyawa-senyawa pembasmi kanker
multiple, antara lain vitamin C, beta karoten, dan serat. Juga kaya Phytochemical yang dapat
mencegah penyakit kanker tertentu dan penyakit jantung.
Ide pokok paragraf tersebut terletak pada ….
A. kalimat 1
B. kalimat 2
C. kalimat 3
D. kalimat 4
E. tidak memiliki ide pokok

11. Bacalah paragraf berikut dengan saksama!
Mengurangi jumlah petani bukan dengan menggusur mereka, melainkan dengan menyediakan
lapangan kerja lain dan mempersiapkan mereka untuk memasukinya. Ini hanya bisa dilakukan
melalui pertumbuhan ekonomi yang tinggi.
Kalimat pertanyaan yang tepat sehubungan dengan paragraf di atas adalah …
A. Apakah petani harus digusur?
B. Mengapa petani harus dikurangi?
C. Apa syarat jumlah petani berkurang?
D. Bagaimana cara mengurangi jumlah petani?
E. Dengan apa petani mendapat pekerjaan lain?

12. Bacalah teks berikut dengan saksama!
Dusun Bone-Bone di Enrekang, 5 jam berkendaraan mobil dari Makasar, Sulawesi Selatan lebih hebat
lagi. Kepala Dusun berpenduduk 542 jiwa ini berinisiatif menjadikan seluruh bagian dusunnya
sebagai kawasan tidak merokok. Inisiatif ini dipicu oleh adanya warga dusun yang pulang kampung
karena sakit paru-paru kronis yang diakibatkan menghirup asap rokok ditempat kerjanya. Pertanyaan
yang menggelayuti Pak Idris saat itu, ”Kalau perokok pasif saja bisa terkena penyakit, apalagi yang
merokok, ya?” Maka ditetapkanlah aturan untuk tidak merokok di Bone-Bone. Untuk secara langsung
menyampaikan terima kasih atas partisipasi mandirinya menyehatkan masyarakat, Depkes
mengundang Kepala Dusun Bone-Bone untuk menerima peghargaan di Jakarta.
Jika kita menyusun pertanyaan atas wacana artikel di atas, maka kalimat pertanyaan yang paling
tepat adalah…
A. Dari manakah asal kepala dusun Bone-Bone hingga berinisiatif menjadikan seluruh bagian
dusunnya sebagai kawasan tidak merokok?
B. Apa yang mendasari kepala dusun Bone-Bone berinisiatif menjadikan seluruh bagian dusunnya
sebagai kawasan tidak merokok?
C. Di manakah warga dusun yang pulang kampung karena sakit paru-paru kronis yang diakibatkan
menghirup asap rokok bekerja?
D. Siapakah orang dari Depkes yang secara langsung menyampaikan terima kasih kepada Pak Idris
atas partisipasi mandirinya menyehatkan masyarakat Dusun Bone-Bone?
E. Setujukah Departemen kesehatan dengan inisiatif Pak Idris memberlakukan larangan warganya
untuk tidak merokok?

13. Bacalah paragraf berikut dengan saksama!
Menurut hasil penelitian mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB), daging ayam yang dijual pasaran
di Jakarta, sebanyak 43% mengandung formalin, yaitu senyawa kimia yang mengandung zat
karsiogenik. Zat ini ternyata dapat memicu penyakit kanker di dalam tubuh. Karena itu, para
konsumen yang setiap hari belanja daging ayam, baik di pasar tradisional maupun modern agar
waspada.
Kalimat tanya yang sesuai dengan isi paragraf di atas adalah…
A. Kapan para mahasiswa IPB mengadakan penelitian daging ayam yang mengandung zat
karsiogenik?
B. Berapa orang mahasiswa yang melakukan penelitian terhadap daging ayam?
C. Apa tindak lanjut hasil penelitian mahasiswa IPB terhadap daging ayam?
D. Apa hasil penelitian mahasiswa IPB terhadap daging ayam yang dijual di pasar tersebut?
E. Mengapa para mahasiswa IPB melakukan penelitian terhadap daging ayam yang dijual pasar itu?

14. Bacalah paragraf berikut dengan saksama!
(1) Negara-negara di kawasan Asia Pasifik, terutama Indonesia dan China, dikatakan berisiko dilanda
bencana alam besar yang bisa menewaskan jutaan orang. (2) Prediksi yang disampaikan lembaga
riset Geoscience Australia itu, mendorong Presiden RI dan Perdana Menteri Australia untuk
berencana membentuk pusat riset dan pelatihan bersama guna menanggulangi bencana alam
tersebut. (3) Dalam laporan yang dikutip harian The Sidney Morning Herald, Jumat kemarin,
Geoscience memperkirakan kemungkinan terjadi bencana gempa bumi, tsumani, badai, dan letusan
gunung api di kawasan Asia Pasifik dalam beberapa tahun ke depan. (4) Dugaan sementara, bencana
alam tersebut akan terjadi karena letak Kawasan Asi Pasifik berada di jalur rawan bencana. (5) Hal
itu dibuktikan dengan kejadian yang dialami Indonesia pada tahun 2004.
Untuk apa Presiden RI dan Perdana Menteri Australia membentuk pusat riset dan pelatihan bersama?
Jawaban pertanyaan yang tepat adalah …
A. Membuktikan prediksi yang disampaikan Lembaga Riset Geoscience Australia.
B. Memperkirakan kemungkinan terjadinya bencana alam di kawasan Asia Pasifik.
C. Dugaan sementara bencana alam tersebut akan terjadi di kawasan Asia Pasifik.
D. Menanggulangi bencana alam besar yang terjadi di kawasan Asia Pasifik.
E. Sesuai laporan akan terjadi gempa bumi, tsunami, dan letusan gunung api.

15. Bacalah cuplikan artikel berikut ini!
Penderita kelainan katup jantung saat ini bisa semakin lega. Bila selama ini mereka hanya
mempunyai beberapa pilihan untuk memperbaiki katup jantungnya, seperti dengan katup jantung
mekanis dan katup jantung biologis dari hewan mamalia, kini ada tawaran baru, yaitu katup jantung
dari jaringan tubuh pasien itu sendiri.
Alternatif yang baru diperkenalkan di Indonesia itu adalah bedah katup jantung dengan katup jantung
biologis, yang diambil dari jaringan tubuh penderita sendiri atau perikardium otograf. Katup ini
berfungsi seperti katup aslinya. Penanganan dengan cara ini terbukti dapat menekan tingkat
kematian yang tergolong tinggi. Penggunaan katup biologis otograf tingkat mortalitasnya di bawah
satu persen.
Pakar bidang jantung dari AS, Carlos Mg Duran yang juga penemu cincin rekonstruksi katup jantung
memperkenalkan hal tersebut dalam jumpa pers pada forum diskusi ilmiah ”Indonesia pada Kelainan
Katup Jantung” di RS Jantung Harapan Kita, Jakarta.
Cuplikan artikel di atas jika diringkas menjadi…
A. Penderita kelainan katup jantung lega dengan ditemukannya katup jantung dengan katup biologis
yang diambil dari jaringan tubuh penderita sendiri.
B. Carlos Mg Duran di Jakarta mengenalkan bedah jantung terbaru dengan menggunakan teknik
perikardium otograf yang memiliki tingkat keberhasilan tinggi.
C. Penderita penyakit jantung lega dengan ditemukannya bedah katup jantung biologis yang diambil
dari jaringan tubuh penderita sendiri yang terbukti dapat menekan kematian. Penemunya Carlos
Mg Duran dari AS.
D. Pakar bedah jantung dari AS memperkenalkan bedah jantung dengan dengan teknik katup
biologis yang diambil dari jaringan tubuh penderita sendiri di RS Jantung Harapan Kita, Jakarta.
E. Harapan hidup penderita penyakit jantung di Indonesia semakin tinggi dengan ditemukannya
bedah jantung yang menggunakan teknik perikardium otograf.

16. Bacalah paragraf berikut dengan saksama!
Berbicara tentang pendidikan sebenarnya sama halnya dengan berbicara tentang kehidupan.
Pendidikan merupakan proses yang dilakukan setiap individu menuju arah yang lebih baik sesuai
dengan potensi kemanusiaan. Proses ini hanya berhenti ketika nyawa sudah tidak ada di dalam raga
manusia. Pendidikan pada hakikatnya adalah proses memanusiakan manusia. Profesor Driyarkarya
merumuskan pendidikan sebagai proses memanusiakan manusia muda, yakni suatu pengangkatan
manusia muda ke taraf insani sehingga ia dapat menjalankan hidup sebagai manusia utuh dan
membudayakan diri.
Ikhtisar kutipan paragraf tersebut adalah….
A. Pendidikan sangat diperlukan setiap individu dalam kehidupan bermasyarakat, terutama dalam
menjadikan masyarakat berbudaya.
B. Pendidikan adalah proses berkesinambungan dalam memanusiakan manusia menjadi manusia
utuh dan berbudaya sesuai potensi yang dimiliki.
C. Selama masih hidup, setiap individu memerlukan pendidikan dengan tujuan untuk memanusiakan
dirinya agar menjadi manusia yang utuh dan menjadikan dirinya berbudaya.
D. Pendidikan dan kehidupan ini tidak dapat dipisahkan karena pendidikan diperlukan oleh setiap
individu untuk mencapai taraf insani, yakni sebagai manusia yang utuh dan membudayakan diri.
E. Melalui pendidikan, manusia dapat mencapai taraf hidup yang lebih baik, yakni sebagai manusia
yang utuh dan membudayakan diri.

17. Bacalah paragraf berikut dengan saksama!
Hal itu terlihat dari filsafat Wayang yang sarat dengan pesan moral yang tidak lagi menyentuh hati
nurani penontonnya. Mereka lebih tertarik dengan penampilan para pelawak dan penyanyi dangdut
yang disisipkan dalam adegan-adegan Limbuk Cangik dan Goro-goro. Acara hiburan ini berlangsung
sampai berjam-jam. Sesudah itu penonton banyak yang meninggalkan arean pertunjukan. Adapun
sisa waktu yang tinggal sedikit tidak cukup untuk membentangkan jalannya cerita sesuai dengan
lakon yang dipergelarkan. Akibatnya, pertunjukan wayang kehilangan intisarinya. Sebagai tuntutan
hidup, dan hanya sebagai tontonan yang kurang berbobot.
Isi pokok paragraf di atas adalah….
A. Fisafat wayang yang sarat dengan pesan-pesan moral dirusak dengan selingan hiburan.
B. Acara hiburan ini berlangsung sampai berjam-jam dan sesudah itu penonton banyak yang
meninggalkan arena pertunjukan.
C. Sisa waktu yang tinggal sedikit tidak cukup untuk membentangkan jalannya cerita sesuai dengan
lakon yang dipergelarkan.
D. Pertunjukan wayang kehilangan intisarinya sebagai tuntunan hidup dan tinggal sebagai tontonan
yang kurang berbobot.
E. Penonton lebih tertarik dengan penampilan para pelawak dan penyanyi dangdut yang disisipkan

dalam adegan-adegan Limbuk Cangik dan Goro-Goro.

2018/04/24

Cerita Rumah Kebajikan

Rumah Kebajikan
(Kelenteng Boen Tek Bio)

sumber: pixabay.com

18 Februari 1998
            Matahari menutup senyumnya menjelang senja. Panas terik diganti angin sepoi – sepoi yang mengelus pipi. Biru langit pudar digantikan warna merah gelap. Kelenteng Boen Tek Bio sepi sudah. Loa Hay Yang menjalankan rutinitas seperti biasanya sebagai penjaga kelenteng dan seorang Buddha yang saleh. Menyapu dan membersihkan kelenteng. Tak lupa meletakkan hio terakhir sebagai ucapan syukur di genta. Asapnya membumbung ke angkasa. Ia menyukai rutinitas penghujung harinya itu. Namun kini, sukacita di hatinya pudar hari demi hari, seolah ikut tenggelam bersama mentari.
            Loa Hay Yang duduk termangu di halaman. Sebuah lonceng tua yang elok tergantung di halaman kelenteng Boen Tek Bio.Konon, lonceng apik itu berasal dari negeri Tiongkok dan dibuat tahun 1835. Juga ada patung singa penjaga (Ciok-say) serta tempat pembakaran kertas sembahyang (Kim Lo) berbentuk cukup antik yang dibuat pada sekitar abad ke-19. Senyum sedih menghiasi wajah Loa Hay Yang. Ia berharap, ia bisa menutup mata untuk terakhir kalinya tanpa harus melihat kelenteng bersejarah ini runtuh, terbakar, dan hal buruk lainnya yang bisa terjadi.
            “Hay Yang...” suara lembut menyapanya.
            “Bhante..” jawab Loa Hay Yang dengan sopan.
            Biksu Lin Guang Liang duduk di sebelah Loa Hay Yang sambil tersenyum. Aura bijak terpancar dari biksu berumur 60 tahun ini. Beliau berasal dari desa Huaxi di Tiongkok dan sudah mengabdikan dirinya di kelenteng Boen Tek Bio selama 20 tahun terakhir.
            “Saya lihat, akhir – akhir ini kamu murung terus. Ada apa sebenarnya? Apakah ada yang tidak beres?” tanya biksu Lin Guang Liang.
            Loa Hay Yang menghela nafas. “Saya khawatir Bhante... kondisi negara ini, secara politik, sosial, terutama ekonomi sedang tertekan. Banyak warga pribumi yang menentang keberadaan kita, kaum Tionghoa. Saya khawatir dengan kondisi kita, terutama kelenteng ini. apa yang harus kita perbuat jika kelenteng ini digusur? Apakah kita harus kembali ke negara asal kita?”
            Biksu Lin Guang Liang hanya tersenyum simpul. “Jangan mengkhawatirkan hal – hal yang belum tentu terjadi Hay. Kewajiban kita adalah terus berdoa pada Dewi Kwan Im. Kita minta petunjuk dan rahmat serta perlindungan dari-Nya. Juga kepada Hok Tek Tjeng Sien (Dewa Bumi) agar memberkati ekonomi bangsa ini. Selain itu, jika ada warga yang menentang, kita harus tetap berbuat kebajikan terhadap mereka.”
            Loa Hay Yang tersenyum. Meski kekhawatirannya tidak seluruhnya luruh, ia menjadi tenang berkat penghiburan dari Biksu Lin Guang Liang yang sangat dihormatinya itu. Ia berharap segala sesuatunya berjalan dengan baik.

20 April 1998
            Kelenteng kosong pengunjung hari ini. Hujan deras mengguyur kota Tangerang. Dari pagi hingga siang, langit bagaikan mengamuk tak henti. Petir menyambar – nyambar bumi. Suaranya menggelegar bak rasksasa. Loa Hay Yang sibuk mengepel halaman depan yang basah terkena cipratan air hujan. Ia berharap hujan akan segera berhenti. Dari kejauhan, ia dapat melihat jalanan sudah tergenang air sampai ke mata kaki. Ia berharap banjir tidak akan terjadi.
            Menjelang sore, bukannya berhenti, hujan badai malah mengamuk semakin dahsyat. Air hujan menampar – nampar jendela. Petir yang menggelegar memekakkan telinga. Ketika itu, air di jalanan sudah tergenang sampai ke betis. Di dalam kelenteng, hanya ada Loa Hay Yang si penjaga kelenteng beserta Biksu Lin Guang Liang. Raut wajah sang biksu datar, sulit dibaca.
            “Banjir! Banjir datang! Cepat mengungsi!”
            “Tolong! Tolong kami!”
            “Banjir datang! Naik ke atap rumah segera!”
            Terdengar suara warga sekitar yang berteriak bersahut – sahutan. Loa Hay Yang sudah hendak membuka pintu kelenteng untuk memeriksa keadaan. Tapi kemudian ditahan oleh sang Biksu yang sedari tadi diam seribu bahasa.
            “Mari kita sembhayang.” Ujar sang Biksu pelan.
            Loa Hay Yang bingung, namun tetap mengindahkan kata – kata dari sang biksu. Ia dan Biksu berdoa memanjatkan harapan dan meminta perlindungan kepada Dewa dan Dewi. Entah berapa lama mereka sembhayang secara khusyuk sedangkan suara ramai terus terdengar di luar kelenteng. Mereka berdua tetap berdoa dan terus berdoa sampai akhirnya hujan reda dan tak terdengar apa – apa lagi ketika mereka selesai. Mereka bangkit dan hendak keluar untuk memeriksa keadaan.
            Baik Loa Hay Yang maupun Biksu Lin Guang Liang sama – sama terkejut ketika mereka berada di luar. Banjir sudah surut kembali, namun warga berkumpul di depan kelenteng Boen Tek Bio. Mereka berbisik – bisik satu sama lain. Wajah mereka menyiratkan raut tanya dan penasaran. Salah satu dari mereka, seorang warga pribumi, menghampiri Loa Hay Yang dan Biksu.
            “Apakah kalian berdua di dalam tadi?”
            “Ya, kami ada di dalam.” Jawab Biksu Lin Guang Liang.
            “Kalian tidak tahu apa yang terjadi?” tanya orang tersebut lagi.
            “Itulah yang hendak kami tanyakan, apa sebenarnya yang terjadi? Mengapa warga berkumpul di depan kelenteng?” Loa Hay Yang balas bertanya.
            Orang tersebut tampak terkejut, namun menjawab, “Banjir sudah sampai sepinggang selama kalian di dalam. Dari atap rumah, beberapa dari kami dapat melihat kelenteng. Banjir tampaknya tidak mengusik bangunan ini. Airnya mengalir terus dengan deras, namun melewati kelenteng begitu saja. Hal tersebut sangat aneh. Rumah kami semua tersapu banjir, tapi bangunan ini, seolah – olah ada tembok yang menghalanginya!”
            Loa Hay Yang tidak dapat berkata – kata. Sebaliknya Biksu Lin Guang Liang mengucapkan terimakasih pada warga tersebut dan mengatakan akan menerima mereka yang terkena musibah dengan tangan terbuka di kelenteng serta bersedia membantu meringankan beban warga. Dalam hati, baik Loa Hay Yang maupun sang Biksu sangat bersyukur dan meengucapkan terimakasih kepada Dewa Dewi.



2 Mei 1998
            Kondisi ekonomi negara Indonesia kian memburuk. Berita kerusuhan terjadi dimana – mana. Beberapa lokasi dibakar dan dihancurkan. Korban jiwa berjatuhan. Warga pribumi menyerbu dengan ganasnya. Loa Hay Yang tahu, tak berapa lama lagi, kelenteng Boen Tek Bio akan menjadi sasaran warga yang mengamuk. Dan akhir – akhir itu, ia bersama Biksu Lin Guang Liang bersembhayang lebih banyak dibanding biasanya.
            Sore hari tiba. Loa Hay Yang sedang membereskan beberapa barang ketika terdengar suara riuh. Awalnya ia mengabaikannya. Namun lama kelamaan suara – suara tersebut semakin keras. Suara orang – orang yang berteriak dengan marah. Sang Biksu menghampirinya tanpa berkata – kata. Loa Hay Yang tidak cukup berani untuk keluar dari kelenteng. Ia melongokkan kepalanya keluar dari jendela. Dari kejauhan, ia melihat keramaian orang yang berteriak – teriak. Hampir semuanya membawa sesuatu di tangannya. Benda panjang, jirigen minyak, dan lain sebagainya. Dengan wajah pucat, ia memberi tahu apa yang ia lihat pada Biksu Lin Guang Liang.
            “Mungkin sebaiknya kita bersembunyi Bhante.” Kata Loa Hay Yang dengan ketakutan.
            Sang Biksu menggeleng. “Mari kita berdoa.” ujarnya. Loa Hay Yang tidak membantah perkataan tersebut.
            Mereka berdoa dan terus berdoa meminta perlindungan dari Dewa Dewi. Sementara itu, suara – suara diluar semakin keras dan akhirnya menjadi sangat keras. Baik Loa Hay Yang maupun Biksu Lin Guang Liang tidak menghentikan doa mereka. Suara orang – orang yang berteriakan dan derap langkah yang keras terdengar begitu jelas. Loa Hay Yang sangat ketakutan, namun tak menghentikan doanya.
            Tak berapa lama, suara – suara tersebut hilang bagaikan ditelan angin. Mereka menghentikan doa mereka dan memberanikan diri keluar dari kelenteng. Hal yang sama dengan beberapa bulan yang lalu mereka dapati. Warga setempat berkumpul di depan kelenteng Boen Tek Bio. Salah seorang warga menghampiri mereka dengan raut wajah heran dan terkejut.
            “Apa yang terjadi?” tanya Biksu.
            “Ada beberapa orang tak dikenal yang datang dan merusak beberapa rumah kami. Kemudian mereka mengancam kami dengan bertanya apakah ada kelenteng disini. Kami terpaksa memberi tahu mereka karena cepat atau lambat toh mereka pasti akan menemukannya. Mereka berlari menuju kelenteng, tapi kemudian melewatinya begitu saja seolah – olah tidak melihatnya. Hal tersebut rasanya mustahil.”
            Kembali Loa Hay Yang dan Biksu Lin Guang Liang diselamatkan lagi dari musibah. Mereka mengucap syukur kepada Dewa dan Dewi atas perlindungan yang diberikan selama ini. Kelenteng Boen Tek Bio masih berdiri tegak hingga sekarang. Kelenteng tersebut merupakan bangunan yang bersejarah dan merupakan tempat ibadah bagi orang – orang beragama Buddha yang tinggal di Tangerang.

.


2018/04/18

Legenda Desa Medang

LEGENDA DESA MEDANG


sumber: pixabay.com

            Pada zaman dahulu kala di sebuah desa , terdapat suatu kerajaan yang bernama Kerajaan Watugaluh. Dalam kerajaan itu tinggalah seorang raja yang bernama Sri Kartadisertai sang ratu, dan kedua anaknya yakni Pangeran Sri Sanjaya, dan Sri Wongosari beserta istri mereka masing-masing dan prajurit-prajurit nya. Merekasangat terkenal dikalangan masyarakat desa tersebut, karena kebaikan mereka seperti  ramah , peduli , tidak sombong , dan mau berbagi kepada masyarakat sekitar. Ini semua berkat didikan Raja Sri Karta yang bijaksana dan berhasil mendidik kedua anaknya.
            Pada suatu saat Raja Sri Karta jatuh sakit. Raja tersebut mengidap penyakit yang sangat parah dan langkasehingga kondisi nya tidak memungkin kan untuk banyak beraktivitas seperti biasa. Kondisi kesehatan sang raja terus kembali menurun.Ratu punmenjadi sangat panik. Ia memutuskan untuk memanggil seorang tabib dengan upaya menyebuhkan sang raja. Namun sayangnya tabib tersebuttak bisa berkata sepatah katapun tentang penyakit sang raja ini.
   “ Tabib , mengapa engkau diam saja? Tolong katakan kepada saya , penyakit apa lagi yang baginda derita. Apakah dia masih dapat bertahan ? Apakah penyakit baginda masih dapat disembuhkan ? Tolong jelaskan kepada saya Tabib! Tolong bantulah saya”kata Ratu dengan panik kepada sang tabib. Namun sang tabib tetap diam dan tidak bisa berkata apapun tentang penyakit dan kesembuhan sang raja.
               Ratu dan kedua anaknya, yakni Pangeran Sri Sanjaya dan Sri Wongosari pun memanggil tabib-tabib terkenal lainnya. Bahkan mereka memanggil tabib yang berasal dari luar desa untuk menyembuhkan penyakit Raja Sri Karta. Namun usaha mereka tak membuahkan hasil apapun, dengan kata lain sia-sia.
            Keadaan Raja Sri Karta kembali menurun jauh dan membuatnya berpikir untuk memanggilistri dan kedua anaknya agar berkumpul dan membicarakan sesuatu hal. Raja Sri Karta pun berkata kepada kedua anaknyabahwa di dalam hutan terpelosok di tengah Kerajaan Watugaluh, terdapat tempat dimana ia dulunya menyimpan harta. Harta tersebut ingin ia wariskan kepada kedua putranya.Raja Sri Karta berpesan untuk membagi hasil warisannya dengan rata.
              Harta warisan Raja Sri Karta berada didalam sumur yang berada di suatu goa tersembunyi di dalam hutan tersebut. Hutan itu terkenal sangat angker yang dulunya digunakan untuk membuang jasad orang yang telah dihukum mati oleh pemerintahan terdahulu. Hutan itu dikenal dengan ‘Hutan Kematian'.
Tak lama kemudian, Raja Sri Karta pun meninggal akibat penyakit langka yang dideritanya. Setelah sang Raja meninggal, sifat kedua putranya berubah drastis. Kini mereka memiliki sudut pandang yang serakah dan haus akan harta. Mereka egois dan meningkatkan pajak desa dengan harga yang tidak masuk akal. Mereka berdua pun mulai memperebutkan harta. Inilah penyebab dan awal mulanya terjadi perang antar saudara.
       Seiring berjalannya waktu, Ratu pun wafat termakan oleh usia. Keadaan semakin memanas,kedua Pangeran semakin menginginkan harta karun peninggalan sang Raja. Bahkan, harta warisan sang Raja pun kini dijadikan taruhan oleh kedua putranya. Barangsiapa yang berhasil mendapatkan harta tersebut, ialah yang berhak untuk memegang kendali atas Kerajaan Watugaluh ini.
             Pangeran Sri Sanjaya dan Sri Wongosari saling bertarungyang untuk mendapatkan harta warisan yang berada di dalam Hutan Kematian tersebut. Istri Pangeran Sri Sanjaya pun mendukung suaminya dengan berkata“Saya doakan semoga mas mendapatkan harta karun tersebut. Jika kita sudah mendapatkan hartakarun sudah sangat yakin kita dapat menjual nya dan hidup kita semakin kaya raya”.
            Di sisi lain, istri Pangeran Sri Wongosari bisa dikatakan tak mau kalah liciknya. Diam-diam dan tanpa sepengetahuan siapapun terkecuali suaminya, istri Pangeran Sri Wongosarimenaruh racun di atas minuman Pangeran Sri Sanjaya. Namun kesalahan besar dibuatnya. Yang meminum racun tersebut bukanlah Pangeran Sri Sanjaya, melainkan istri Pangeran Sri Sanjaya.
            Pangeran Sri Sanjaya marah besar dan mengamuk. Ia berjanji pada dirinya bahwa ia akan membalas dendam dan membunuh istri dan Pangeran Sri Wongosari. Awalnya ia berhasil membunuh istri Pangeran Wongosari dalam sekejap. Kini kedua pangeran pun tak bisa mengendalikan diri dan terkontrol oleh panasnya emosi masing-masing.
            Kerajaan Watugaluh kini terbagi menjadi dua, yakni Watugaluh Timur dan Watugaluh Barat. Kedua blok barat dan timur mempersiapkan prajuritnya dengan matang untuk menghadapi peperangan yang entah kapan akan terjadi. Mereka membentuk benteng pertahanan yang sangat besar. Hutan Kematian yang berada di tengah menjadi pemisah terbesar mereka.
           Hari itu pun tiba, dimana kedua Pangeran memutuskan untuk memperebutkan harta warisan itu. Kedua pangeran memulai perjalanan dari bloknya masing-masing dengan membawa prajurit dalam hitungan banyak. Mereka melewati hutan yang angker dengan pepohonan yang menjulang tinggi. Burung gagak banyak beterbangan. Hingga akhirnya mereka bertemu di tengah hutan dimana goa tersebut berada.

 Akhirnya ditengah hutan mereka berperang dan terjadi pertumpahan darah. Pangeran Sri Sanjaya menang. Dengan tidak sabar dan rasa ingin tahu yang besar sebenarnya apa isi harta karun tersebut, ia segera memasuki goa dan mencari harta karun itu. Setelah menemukan sebuah kotak ia segera membuka kotak tersebut .dan kotak itupun berhasil terbuka. Sambil menutup mata agar setelah melihat isi harta karun itu ia terkejut, ia membuka kotak perlahan-lahan tapi pasti, cahaya memancar dari dalam kotak, pangeran sri sanjayalangsung melihat dan sangat terkejut dan sangat heran dengan apa yang ada di dalam kotak itu. Isi kotak itu adalah sebuah cermin dan selembar kertas yang betuliskan “ quotes, kayak yang di kungfu panda. Pokoknya keberhasilan berasal dari diri sendiri” raja 2 kecewa dan sangat kesal dengan harta karun yang tidak sesuai harapan yang ia inginkan.

Tempat itu menjadi bersejarah, karena adanya medan perang, tempat itu dinamai MEDANG

Legenda Cisadane





CISADANE


“Cinta Saka Pada Nela”





















 


Di suatu kerajaan yang terletak di daerah Banten, tinggalah dua orang anak bangsawan. Mereka bernama Saka dan Nela. Sejak kecil mereka selalu melakukan banyak hal bersamaan seperti bermain, berbagi cerita, dan pengalaman. Hari demi hari berlalu, dan tahun pun berganti. Persahabatan mereka tetaplah kuat hingga mereka dewasa. Setelah mereka dewasa, mereka pun akhirnya menyadari bahwa mereka saling jatuh cinta dan menyayangi. “Nela... Maukah kamu menjadi kekasihku?”, tanya Saka. Mendengar hal itu, terkejutlah Nela dan ia hanya terdiam. “Nela... mengapa kamu hanya diam? Apa kamu tidak mencintai aku juga?” tanya Saka lagi. “Bukannya aku tidak mau menerima kamu, tapi aku hanya terkejut akan pengakuanmu itu.”, jawab Nela. Saka pun kembali bertanya dan mendesak Nela, “Mana jawabanmu, aku tidak bisa menunggu lagi”, desak Saka. “Maaf aku tidak bisa menerima pernyataan cintamu, karena aku takut jika kamu mengetahui rahasia aku, kamu akan berhenti mencintaiku seperti dulu.”, jawab Nela. Saka kembali bertanya, “Rahasia apa yang kamu simpan sampai kamu berkata seperti itu?”

Mendengar hal itu, Nela pun bingung harus berbuat apa. Ia akhirnya menjelaskan semuanya ke Saka dan Saka pun mengerti bahkan mau menerima Nela apa adanya. Berkat kebaikan dan ketulusan Saka, mereka menikah dan hidup bahagia dengan dikaruniai seorang putri yang sangat cantik. Tapi apalah hidup jika tanpa cobaan. Suatu hari Nela mengalami muntah-muntah yang berkelanjutan, hampir setiap hari ia muntah-muntah dan berakhir tak sadarkan diri. Melihat hal itu, Saka memanggil seorang tabib. “Sayang sekali , istri anda mengalami sakit yang sangat sulit disembuhkan dan jika saya tidak salah, ini merupakan kutukan.” “Apa? Tapi apa penyebabnya?” tanya Saka. Kemudian Tabib menjelaskan,” saya tidak tau pasti dari mana asal kutukan itu namun yang jelas masih ada cara untuk menyembuhkan istri anda tapi hanya ada 2 cara dan tuanku harus pilih salah satu cara saja. Cara pertama adalah istri anda akan sembuh total namun usianya tidak lama dan cara kedua adalah istri anda dapat sembuh total dan hidup selamanya namun istri anda harus menjadi seekor ikan”.

            Saka pun bimbang karena bingung harus memilih cara yang mana tapi di dalam hatinya, ia hanya yakin 1 hal bahwa ia ingin terus bersama Nela. Hal itulah yang membuat akhirnya Saka memutuskan memilih jalan yang kedua. Hari demi hari dengan sabar Saka menemani Nela menjalani pengobatannya. Melihat Nela yang kesakitan, Saka merasa tidak tega melihat Nela yang kesakitan setiap kali menjalani pengobatan. Hari demi hari Nela mengalami perubahan pada tubuhnya. Pertama- tama kulitnya mengalami gatal- gatal dan terasa panas yang luar biasa kemudian kulitnya mulai berubah menjadi kasar dan sedikit demi sedikit muncul sisik pada kulitnya,  layaknya seperti ikan pada umumnya. “oh, Nela ku… sungguh kasihan sekali dirimu,” kata Saka sambil menahan tangis dimatanya. Nela yang tidak bisa melihat suaminya itu bersedih akhirnya berkata kepada Saka “jangan bersedih, suamiku… “
“Nela ku, andai saja kutukan itu menimpaku, kau tidak akan merasakan sakit seperti ini”
“shhhhhh… jangan berbicara seperti itu, suamiku. Ini memang sudah menjadi takdirku. Akulah yang seharusnya merasa bersalah padamu. Aku telah menjadi istri yang tidak bisa berbuat apa-apa bagimu. Terlebih dengan rupaku yang sudah buruk seperti ini.”
“tidak, tidak. Aku sama sekali tidak pernah memusingkan rupamu. Aku mencintai kau bukan dari rupamu tetapi dari hatimu. Aku akan menjaga dan merawatmu sampai sembuh. Percayalah aku tidak akan pernah meninggalkanmu sedetik pun.” Sembari berkata seperti itu, ia mencium kening istrinya dan memeluk istrinya dengan penuh kasih sayang.
Pada suatu hari, Saka sedang berjalan menghantarkan makanan untuk Nela yang sedang terbaring di tempat tidur. Dari kejauhan, ia melihat ada sesuatu yang aneh. Tiba-tiba, Saka melihat Nela berubah menjadi ikan sepenuhnya, baik dari fisik luar maupun dalam. Saka pun terkejut  melihat istrinya menjadi ikan yang sedang melompat-lompat mencari oksigen di atas kasurnya. Saka panik dan membawa istrinya ke dalam sebuah kendi yang berisi air. Kemudian ia segera membawanya ke tabib dan bertanya apa yang harus dilakukannya. “apa yang harus kulakukan? Istri ku sudah berubah menjadi ikan sepenuhnya. Dan, kalau ia terus berlama-lama di dalam kendi ini, ia akan mati…” tanya Saka kepada Tabib dengan raut muka gelisah.
“Tenang. Istri anda tidak akan mati kalau anda cepat-cepat melakukan hal yang akan saya katakan ini.”
“apa itu?”
“Jadi, anda harus meletakkan istri anda kedalam genangan air yang ada dikawasan timur. Tempat itu memang merupakan tempat yang angker. Tetapi, apabila anda meletakkan istri anda pada genangan air disana, kelak istri anda akan membawa ketenangan dan kedamaian ditengah-tengah daerah itu.”
            Tanpa banyak berpikir dan berbicara, Saka langsung pergi bergegas ke tempat yang ditujukan oleh tabib tersebut. Sesampainya disana ia menemukan sebuah genangan air. Dengan hati-hati dan berlahan-lahan ia meletakkan istrinya disana. “Nela ku… maafkan aku… karena hanya ini yang bisa aku lakukan agar kau bisa tetap hidup…sungguh…maafkan aku” kata Saka dengan air mata yang mengucur di pipinya.
“suamiku... kau sudah berbuat banyak untukku… tidak ada lagi yang bisa kukatakan selain terima kasih kepadamu. Kau telah menerimaku apa adanya. Baik disaat aku normal ataupun sampai sekarang aku telah berubah menjadi ikan. Beribu terima kasih pun tidak akan pernah bisa menutupi segala hal yang telah kau lakukan untukku.” Sahut Nela. Mendengar hal itu, tangisan Saka semakin keras, dengan terisak-isak ia berkata “Kau tidak perlu berterima kasih kepadaku. Semua kulakukan karena cintaku kepadamu yang begitu dalam. Aku lakukan ini supaya aku tetap bisa bersama denganmu. Hidup terus bersama mu… tidak lebih…”
“Kalau begitu, sekarang relakanlah aku pergi dan tinggalkan aku disini. Aku tahu dengan keberadaan diriku disini, aku bisa membawa damai bagi daerah ini.” Kata Nela.
“ini sulit bagiku... untuk meninggalkan kau disini sendirian…” isak Saka
“ini takdirku. Aku bahagia bahwa ternyata setidaknya dengan perubahan ku ini, mampu memberikan manfaat bagi orang lain. Oleh karena itu, untuk kebahagiaanku relakanlah aku disini.”
“ tapi… satu hal yang harus kau ingat, Nela. Cintaku pada mu tidak akan pernah berubah. Kau akan selalu tetap menjadi bunga hatiku. Dan, aku berjanji akan selalu menemuimu disini. Aku sungguh mencintaimu, Nela.”
            Sesaat setelah Saka berbicara seperti itu kepada Nela, tiba-tiba muncul siluet sinar yang sangat terang dan hal berikutnya yang terjadi adalah… tiba-tiba genangan air itu berubah menjadi sebuah sungai yang sangat panjang. Melihat hal itu, Saka cepat-cepat mencari Nela “Nela… Nela… dimana kau?” Kemudian muncul sebuah sinar yang begitu menyilaukan mata dan kemudian diantara cahaya itu muncullah sosok Nela dengan rupa normal. Ia layaknya seperti Nela yang dulu, Nela yang cantik jelita. “aku sini, suamiku…” sahut Nela. “Nela… istriku… kau sudah kembali seperti dulu…”
“ya, suamiku… cintamu lah yang membuatku berubah kembali menjadi seperti diriku yang sebelumnya.” Kata Nela.
“Kalau begitu, kau masih bisa bersamaku.”
“Betul, suamiku. Tetapi, kau hanya bisa menemuiku disini. Aku tidak bisa bersamamu lagi seperti dahulu kala. Kita hanya bisa bersama ketika disungai ini saja. Sekarang, aku juga harus melindungi sungai ini agar bisa tentram dan damai.”
            Setelah kejadian itu, Nela dan Saka tetap menjalani hubungan mereka seperti dulu. Hampir setiap hari, Saka pergi ke sungai itu untuk bertemu dengan Nela. Hal itu Saka terus lakukan sampai ia tua bahkan sampai ia meninggal. Masyarakat yang ada disekitar sungai itu pun terpukau dengan cinta Saka yang begitu besar terhadap Nela. Serta, masyarakat juga sangat merasa bahagia sejak daerah itu dilindungi oleh Nela. Daerah itu menjadi daerah yang tentram dan damai. Maka, untuk mengenang itu semua akhirnya masyarakat memberikan nama sungai itu sebagai “CISADANE” yaitu Cinta Saka Pada Nela.