Kategori

2019/01/30

Resensi Novel Larasati

Kartini Menawan di Tengah Revolusi

www.google.com

Larasati
Pramoedya Ananta Toer
Copyright Pramoedya Ananta Toer 2003
All rights reserved

Diterbitkan dan diluaskan oleh
Lentera Dipantara
Multi Karya II/26 Utan Kayu, Jawa Timur, Indonesia 13120
ISBN: 979-97312-9-5
Terdiri dari 180 halaman
           


Pramoedya Ananta Toer lahir pada tahun 1925 di Blora, Jawa Tengah, Indonesia. Hampir separuh hidupnya dihabiskan dalam penjara – sebuah wajah semesta yang paling purba bagi manusia-manusia bermartabat: 3 tahun dalam penjara Kolonial, 1 tahun di Orde Lama, dan 14 tahun yang melelahkan di Orde Baru (13 Oktober 1965-Juli 1969, pulau Nusa-kambangan Juli 1969-12 November 1979, Magelang/Banyumanik November-Desember 1979) tanpa proses pengadilan. Pada tanggal 21 Desember 1979 Pramoedya Ananta Toer mendapat surat pembebasan secara hukum tidak bersalah dan tidak terlibat dalam G30S PKI tetapi masih dikenakan tahanan rumah, tahanan kota, tahanan Negara sampai tahun 1999 dan wajib lapor ke Kodim Jakarta Timur satu kali seminggu selama kurang lebih 2 tahun. Beberapa karyanya lahir dari tempat purba ini, diantaranya Tetralogi Buru (Bumi Manusia, Anak Semua Bangsa, Jejak Langkah, dan Rumah Kaca).

            Buku ini bercerita tentang seorang tokoh utama yang bernama Larasati. Cerita ini mengambil tempat pada zaman revolusi 1945-1950 yang sangat menarik. Pramoedya Ananta Toer telah berhasil menggambarkan situasi dan kejadian-kejadian yang pada saat itu mengambil tempat. Dengan gaya bahasanya yang sering menggunakan istilah-istilah dari bahasa daerah (jawa, misalnya “klonyok”) akan sulit dimengerti oleh orang-orang yang tidak datang dari daerah tersebut. Pramoedya juga sering menggunakan istilah-istilah zaman penjajahan Kolonial Belanda seperti “NICA“ (Netherland-Indies  Civil Administration) dan “RVD“ (Regerings Voorlichting Dienst) yang bagusnya penerbit memberikan catatan kecil pada halaman tersebut. Penulisan dari buku ini masih menggunakan istilah-istilah bahasa Indonesia lama. Sayangnya dalam buku ini Pramoedya juga mengkritik dengan keras tentang seorang Indonesia yang bekerja untuk Belanda. Hanya saja kritikan itu terlalu keras sehingga keluar kata-kata kasar yang diucapkan oleh seorang Larasati.

            Adapun tokoh Larasati yang diceritakan sebagai bintang film Ara. Awalnya ia diceritkan ingin datang ke Jakarta untuk menemui ibu kandungnya. Larasati diceritakan sebagai tokoh yang berani, penuh semangat api revolusi, yakin dan percaya diri. Namun, entah mengapa ditengah alur cerita. Larasati berubah menjadi seorang yang sentimental. Penuh rasa. Sehingga menjadi tokoh utama yang lemah. Sebagai contoh mulai pada halaman 97. Pramoedya mulai menggambarkan sisi lembut Larasati secara perlahan dengan pemicu yang sedikit namun pasti. Dari situ kita dapat melihat Larasati yang pergi bertempur bersama 3 pemuda. Mereka pergi ke sebuah perempatan yang nantinya akan dilewati oleh konvoi tentara Belanda.Menyelinap lewat gorong-gorong got warga setempat. Mengendap, mengintip dan menunggu hingga konvoi itu datang. Lalu, mulai dari situ Larasati digoyahkan pilihannya. Pergi ke lapangan, bertempur bersama 3 pemuda. Dengan suara gemetar, ketika ia ditanya oleh si pemuda.  Dari situ kita dapat mengenal betul bahwa ada sisi halus dan takut yang muncul ketika Larasati harus berhadapan langsung − bertempur demi revolusi. Namun setelah pertempuran itu berakhir. Mulai lagi muncul sisi berani dan tangguh seorang bintang film Ara ini. Ia terlihat kuat. Ketika ia ditawarkan pertolongan pada luka granatnya. Ia juga terlihat berani. Ketika ia sedang diinterogasi oleh salah satu opsir tentara Belanda.

            Sejauh dari penulisan kebahasaan dan penokohan dari tokoh utama. Pramoedya berhasil menulis buku yang menjadikan seorang perempuan sebagai tokoh utama. Tidak mudah bagi seorang penulis novel untuk menulis cerita yang memiliki tokoh utama seorang perempuan. Terutama dengan cerita yang bertemakan revolusi.

            Nilai-nilai yang dapat dipetik dalam novel ini adalah keberanian dan semangatnya seorang Larasati ditengah pertempuran revolusi 1945-1950. Meski ia hanyalah seorang perempuan yang kental dengan seni. Ia tetap mau berjuang demi bangsanya melalui perang angkat senjata dan perang melalui jalan seninya. Pada saat itu, masa revolusi 1945-1950. Larasati, ia diceritak sebagai perempuan yang dapat mengharumkan nama bangsa melalui karyanya sebagai bintang film. Berkali-kali ia tampil dihadapan orang-orang besar dari Belanda. Menampilkan seni Indonesia yang membawanya menjadi dirinya seorang bintang film Ara. Ia tak pernah lelah. Ia tak pernah lupa. Ia lahir dimana; ditanah mana. Ia pun tak lupa pada siapa yang melahirkan dirinya.


            Buku Larasati. Dengan keindahan bahasanya dan ceritanya. Dapat dibaca oleh kalangan remaja 15 tahun keatas. Karena mengandung kata-kata kasar dan penggambaran kekerasa pada zaman revolusi. Demikian resensi saya terhadap novel ini.



*** Selamat Membaca ***

www.pixabay.com

Resensi Novel Refrain

                                            Sahabat jadi Cinta

www.google.com

                                                              Judul               : Refrain
                                                              Pengarang      : Winna Efendi
                                                              Penerbit          : Gagas Media
                                                              Kota terbit      : Jakarta
                                                              Tahun terbit   : 2014
                                                              Cetakan           : 23 ( dua puluh tiga )
                                                              Tebal buku     : vi + 318 halaman
                                                              Ukuran buku : 13 x 19 cm
                                                              ISBN                : 979-780-326-7



Winna Efendi adalah seorang penulis muda kelahiran Jakarta, 6 Januari 1986. Winna sendiri cukup terkenal dikalangan remaja. Dengan memiliki passion membaca dan menulis, Winna telah menulis banyak buku dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia. Buku-buku hasil karyanya kebanyakan adalah buku tentang percintaan. Winna mengaku ia menulis buku-buku tentang percintaan karena ia merasa memilik passion pada bidang itu. Winna telah mendapatkan beberapa penghargaan dari beberapa bukunya antara lain, kandidat Long List Khatulistiwa Literary Award 2009 untuk novel “ Ai ”. Kategori Penulis Muda Berbakat, kandidat Long List Anugerah Pembaca Indonesia 2009 untuk “ Refrain ”, pada tahun 2012 untuk “ Unforgettable ” dan “ Truth or Dare ” kategori Fiksi Favorit. Sekarang Winna aktif sebagai kontributor komunitas fashion online, sekaligus bekerja full-time di bidang keuangan. Winna yang sekarang tinggal di Singapura sangat menyukai membaca buku sambil mendengarkan radio dan meminum teh.
Novel ini mengangkat tema yang cukup menarik bagi para kalangan remaja yaitu sahabatku cintaku karena novel ini menceritakan persahabatan yang terbangun sejak kecil dan seiring berjalannya waktu mereka saling memahami dan timbulah rasa cinta diantara mereka.
Penulis menggunakan sudut pandang orang ketiga dalam menulis novelnya karena dalam novel ini penulis menceritakan tentang kehidupan orang lain.
 Dalam membuat alur cerita, penulis menggunakan alur campuran karena pada awalnya novel ini menceritakan masa kecil mereka yang selalu menghabiskan waktu bersama dan timbulah konflik dimana kedua tokoh menyadari bahwa mereka saling jatuh cinta saat salah seorang tokoh sedang menjalin kasih dengan yang lain. Pada akhirnya, ketika mereka sudah sukses, mereka bertemu kembali dengan suasana saat sewaktu mereka kecil seperti yang telah diceritakan pada bagian awal novel ini. Walaupun menggunakan alur campuran, pembaca dapat dengan mudah memahami alur cerita yang cukup sederhana sehingga tidak perlu membaca ulang untuk memahami jalan ceritanya. Selain itu, dengan konflik yang ada berhasil membuat para pembaca penasaran dengan akhir pada cerita ini.
Latar cerita yang digunakan oleh penulis cukup menarik karena pada novel ini menggunakan latar tempat bandara dan dapur yang jarang ada di novel lainnya, latar waktu yang digunakan pun diungkapkan dengan jelas oleh penulis seperti salahh satu contohnya “Malam ini, kita disini aja, ya?” Novel ini juga mampu membuat pembaca ikut merasakan latar suasana yang ada seperti  kehampaan, gembira dan lainnya sehingga pembaca dapat menikmati novel ini dengan maksimal.
Penulis sangat kreatif dalam menentukan tokoh dan penokohannya sehingga pada setiap tokoh memiliki sifat atau karakter masing-masing yang dapat membuat pembaca mudah untuk membedakannya dan memberikan kesan beragam seperti pada tokoh  Nata memiliki sifat yang baik hati, cuek, pintar, dan pendiam. Niki, memiliki sifat periang, aktif, dan berani. Oliver, memiliki sifat egois dan pekerja keras. Egois dan sombong adalah sifat yang dimiliki Helena serta masih banyak tokoh dan penokohan lain yang mendukung jalan cerita novel ini menjadi lebih menarik lagi.
Dengan novel ini, penulis ingin menyampaikan pesan bagi para pembaca untuk lebih menghargai persahabatan karena persahabatan yang tulus tidak harus memiliki alasan, jagalah orang yang menyayangimu karena tanpa mereka hidup ini akan sepi, dan di dunia ini tidak ada yang namanya cinta pada pandangan pertama melainkan nafsu yang disalahartikan sebagai cinta.

Novel ini bagus dan menarik untuk dibaca oleh kalangan remaja maupun yang sudah kuliah atau berkeluarga karena dalam novel ini terdapat cukup banyak kata-kata mutiara seperti pada salah satu halamannya yang menjelaskan bahwa persahabatan tidak berdasarkan gender, usia,atau apapun itu. Selain itu, novel ini dapat dijadikan sebagai media bernostalgia masa SMA. 



*** Selamat Membaca ***

www.pixabay.com

Resensi Novel The Princess Diaries

Buku Rahasiaku


www.google.com


Judul                   : The Princess Diaries (Buku Harian Sang Putri)
Penulis                : Meg Cabot
Penerbit             : PT Gramedia Pustaka Utama
Jumlah halaman : 312 halaman
Tahun terbit       : 2002
ISBN                    : 979-686-711-7


Buku The Princess Diaries ini di tulis oleh Meggin Patricia Cabot atau Meg Cabot. Ia lahir di Bloomington, Indiana, Amerika Serikat, pada 1 Februari 1967. Meg Cabot di kenal sebagai penulis yang membuat buku tentang romantic dan fiksi untuk para remaja dan dewasa. Dia sudah menerbitka lima puluh buku. Dan yang paling terkenal adalah The Princess Diaries, yang telah di angkat menjadi film dengan judul yang sama oleh Walt Disney Pictures.

The Princess Diaries ini menceritakan tentang Mia Thermopolis gadis SMA yang tomboy. Dia sering minder karena tubuhnya jangkung dan dadanya yang rata. Rambutnya pirang dan bergelombang dan mengembang seperti singa. Dia juga sangat senang memakai sepatu boot tentara. Dia juga sering di buli oleh teman-temannya karena ia sangat jelek.

Mia memiliki ibu yang bekerja sebagai pelukis dan ayahnya adalah pangeran sebuah Negara kecil bernama Genovia dan telah meninggal. Mia dan ibunya tinggal di San Fransisco. Suatu hari Mia di undang ke Kerajaan Genovia oleh neneknya dan diberitahu bahwa dia akan menjadi penerus takhta ayahnya karena ayahnya menderita kanker buah zakar sehingga tidak dapat memiliki anak lagi dan setelah menderita kanker zakar, Ayah Mia meninggal dunia. Untuk menjadi putri kerajaan Mia harus belajar agar menjadi seperti putri kerajaan, termasuk etika, cara berpakaian, dan cara berjalan seperti seorang putri.

Tema yang saya ambil adalah Gadis Tomboy Yang Menjadi Seorang Putri Kerajaan. Latar Belakang yang ada di buku tersebut ada rumah, kerajaan, sekolah, mobil, dan taman. Alur yang di gunakan adalah alur maju karena tidak terjadi flashback ke masa lalu yang ada. Sudut pandang yang di gunakan adalah sudut pandang orang ketiga. Pemeran yang terdapat pada buku The Princess Diariesadalah  1) Mia Thermopolis, gadis tomboy yang akan di angkat menjadi putri. 2) Ratu Clarisse Renaldi, Ratu kerajaan Genovia dan nenek dari Mia Thermopolis. 3) Lily Moscovitz, teman dekat Mia. 4) Helen Thermopolis, Ibu Mia yang selalu memberikan nasihat pada Mia. 5) Joe, supir kerajaan yang selalu mengantar Mia dan Ratu Clarisse kemanapun mereka pergi. Gaya Bahasa yang digunakan cukup sulit di pahami oleh pembacanya.

Menurut saya kelebihan pada buku ini adalah buku ini dapat di baca oleh anak-anak , remaja dan dewasa, karena tidak memiliki kata-kata yang kasar. Buku ini juga banyak memiliki nilai-nilai yang baik yaitu nilai moral dan nilai sosial yang mengajarkan kita untuk berteman dengan siapa saja tanpa memandang status. Buku ini dapat menginspirasi  anak-anak yang sedang beranjak remaja karena mengajarkan anak-anak untuk tidak menyerah dan untuk terus bermimpi dan menggapai mimpi kita. Tetapi buku ini memiliki gaya Bahasa yang kurang mudah di pahami oleh pembacanya terutama untuk anak-anak. Pada buku ini juga tidak menceritakan perjalanan ayah dari Mia Thermopolis, hanya memberitahu ayahnya adalah seorang pangeran dan telah meninggal. Dan menurut saya cover buku yang digunakan kurang menarik perhatian.

Pelajaran yang dapat kita ambil dari buku ini adalah Mia Thermopolis gadis yang tomboy dan jelek di antara teman-temannya, dan suka di buli, dia tetap berusaha yang terbaik , walaupun pertama Mia sempat ingin menyerah karena menurutnya dia tidak pantas menjadi seorang putri karena penampilannya. Tetapi setelah itu Mia sadar itu adalah permintaan ayahnya dan menurutnya penampilan itu tidak menghalanginya untuk menjadi seorang Putri. Tetapi yang menjadikannya seorang Putri adalah etika dan hati yang baik. Mia tidak memandang teman dari statusnya , dia berteman dengan siapa baik dari kalangan bawah dan kalangan atas. Dan dia juga sangat rendah hati.




*** Selamat Membaca ***

www.pixabay.com

2019/01/29

Materi Wawancara

WAWANCARA
www.pixabay.com

Wawancara adalah tanya jawab dengan maksud memperoleh data untuk keperluan tertentu tanya jawab itu dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara yakni orang mengajukan pertanyaan-pertanyaan dan yang diwawancarai (nara sumber) yakni orang yang memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan itu.

            Di satu pihak, wawancara diidentifikasikan dengan kerja wartawan suatu media. Sedang di sisi lain, wawancara juga berlaku dalam aktivitas penelitian, tes , maupun seleksi baik siswa, mahasiswa, ataupun pegawai.

          Dalam pembelajaran kali ini kalian memahami berbagai bentuk wawancara.

1.     Wawancara dalam Dunia Jurnalistik

www.pixabay.com
Seorang jurnalis atau wartawan yang pekerjaanya mencari dan menyusun berita untuk dimuat di berbagai media, diharapkan memiliki kemampuan dalam hal pengamatan dan analisis, serta mampu melakukan konfirmasi agar akurasi dan objektivitas berita dapat diwujudkan.
            Untuk itulah seorang jurnalis harus membekali diri dengan persiapan baik memahami masalah, konsistensi pada arah pemberitaan, maupun memahami latar belakang orang yang akan menjadi narasumber atau diwawancarai. Dengan demikian, terjadi pendalaman suatu masalah sehingga pendengar, pembaca, atau pemirsa tidak hanya disuguhi sebuah berita yang “kering” tetapi sebuah peristiwa. Tentu, kerja seorang jurnalis sangat berbeda dengan penyidik atau interogator dalam proses pengadilan.
            Ada bebarapa hal yang perlu diperhatikan dalam wawancara :
a.   On the Record
Kategori ‘on the record’  menunjuk keleluasaan wartawan untuk menuliskan nama dan jabatan narasumber. Demikian juga pendapat, informasi, tanggapan, atau opini narasumber dapat dikutip secara langsung.
b.  Background
Dalam kategori ‘background’  wartawan tidak diperbolehkan menyebutkan nama dan jabatan narasumber. Meski demikian, wartawan dapat mengutip pendapat, gagasan, informasi, maupun fakta dengan diawali frase-frase :
* a. Menurut sumber yang terpercaya di ……….
* b. Menurut sumber yang berwenang …….
c.   Deep Background
Dalam kategori ‘deep background’ wartawan tidak boleh menyebut kutipan langsung. Demikian juga identitas narasumber tidak dapat dipublikasikan. Bila wartawan berhadapan dengan kategori ‘deep background’ maka dapat menggunakan frase :
*a. Menurut keterangan …….
*b. Diperoleh kabar bahwa …..
d.  Off the Record
Dalam kategori ‘off the record’  wartawan tidak dapat mempublikasikan hasil wawancara. Semua  keterangan, data, fakta, tanggapan, pendapat, maupun opini narasumber hanya berfungsi medalami latar belakang permasalahan. Dapat juga terjadi ‘off the record’ menunjuk dampak yang ditimbulkan bila keterangan atau informasi dipublikasikan.

2.    Wawancara seleksi

www.pixabay.com
Wawancara seleksi berkaitan dengan organisasi, instansi, maupun badan usaha. Bentuk wawancara yang dilakukan demi rekrutmen anggota, pegawai, maupun pimpinan sehingga lebih terarah pada proses penjaringan. Ada beberapa ketegori wawancara seleksi :
a.    Wawancara  Terarah
Bentuk wawancara yang telah dirancang baik bentuk dan model pertanyaan, spesifikasi dan aspek-aspek yang akan dicapai : keterampilan, kahlian, kecerdasan, kepemimpinan, karakter, maupun integritas pribadinya.
b.    Wawancara Bebas
Bentuk wawancara yang tidak terikat  pada bentuk dan model pertanyaan, tetapi selalu bertumpu pada situasi interviewee yang dihadapi. Tentu saja, dibutuhkan interviewee yang tangguh, tanggap, dan terampil.
c.    Wawancara Panel
Bentuk wawancara seleksi ini mengandaikan lebih dari satu interviewee dengan bidang keahlian masing-masing. Interviewee dapat menghadapi seorang psikolog, ahli hukum, sosiolog, maupun ekonomi dalam waktu yang bersamaan. Itu sebabnya disebut wawancara panel, dalam pengertian dalam ruang-waktu yang sama seorang interviewee harus menjawab pertanyaan-pertanyaan yang berbeda sudut pandang dan urgensinya.
Urgensi wawancara seleksi dapat dirumuskan sebagai berikut :
1).  memilih calon anggota (kader) atau pegawai yang memenuhi kriteria dan sejalan dengan visi, misi, dan orientasi organisasi, instansi, maupun badan usaha yang menyelenggarakan
2). menilai langsung berbagai faktor baik motivasi, dedikasi, maupun integritas pribadi
3). Menilai langsung ekspresi diri, penampilan, dan kekuatan mental.

3.    Wawancara Penilaian

www.pixabay.com
Bentuk wawancara penilaian sangat populer dewasa ini. Dapat digunakan untuk bidang akademis (ujian lisan), polling atau jejak pendapat dengan menggunakan telepon, ataupun pemilihan pemenang dalam suatu lomba karya ilmiah. Ada beberapa kategori atau bentuk wawancara yang dapat digunakan untuk penilaian :
a.    Wawancara bebas
Wawancara bebas menunjuk suatu proses penjaringan data, fakta, keterangan, pendapat tanpa disertai daftar pertanyaan terlebih dahulu. Bentuk dan model pertanyaan lebih didasarkan pada perkembangan situasi, tanggapan, pendapat interviewee.
Wawancara individual adalah bentuk wawancara yang dilakukan oleh seseorang (interviewer) dengan responden atau narasumber (interviewee) tunggal. Disebut juga wawancara perseorangan baik untuk kepentingan investigasi, seleksi, maupun pemberitaan.
b.    Wawancara individual
Wawancara individual adalah bentuk wawancara yang dilakukan oleh seseorang (interviewer) dengan responden atau narasumber interviewee) tunggal. Disebut juga wawancara perseorangan baik untuk kepentingan investigasi, seleksi, maupun pemberitaan.
c.    Wawancara Konferensi
Wawancara konferensi adalah bentuk wawancara antara seorang pewawancara dan sejumlah responden atau wawancara antara sejumlah pewawancara dan seorang responden atau narasumber.
d.    Wawancara Terbuka
Wawancara terbuka adalah bentuk wawancara yang berdasarkan pertanyaan yang tidak terbatas atau tidak terikat jawabannya. Artinya, meskipun pewawancara mempersiapkan daftar pertanyaan tetapi dalam praktisnya dapat dikembangkan berdasarkan respon dari narasumber.
e.    Wawancara Tertutup
   Wawancara tertutup adalah bentuk wawancara yang berdasarkan pertanyaan yang terbatas jawabannya. Hal ini berlaku untuk angket, kuesioner, jejak pendapat

Soal PG Ide Pokok

1.              Bacalah  paragraf berikut dengan seksama!

www.pixabay.com
(1), Masalah polusi udara tidak berkaitan dengan status sosial  ekonomi (2)  Tidak peduli kaya atau miskin  siapa  pun yang tinggal di kota yang terpolusi akan memiliki kemungkinan kematian lebih besar (3) Catatan WHO, diseluruh dunia 1,1 juta penduduk terpaksa menghirup partikel dan sulfur dioksida. (4). Biaya kesehatan yang harus dikeluarkan untuk mengatasi akibat polusi udara sepertinya cukup tinggi . (5) Dalam perhitungan grogram manajemen perkotaan, untuk hal ini saja kota Jakarta memerlukan biaya kesehatan sebesar 220 juta dolar AS setiap tahunnya.
Ide pokok paragraf tersebut adalah ….
A.  polusi udara tidak berkaitan dengan status sosial ekonomi
B.   kaya atau miskin memiliki dampak terhadap polusi udara
C.  catatan WHO, 1,1 juta jiwapenduduk dunia terkena polusi udara
D.  biaya yang dikeluarkan akibat polusi udara cukup tinggi
E.   sebesar 220 juta dolar AS dibutuhkan akibat polusi udara

2.              Bacalah  paragraf berikut dengan seksama!
www.pixabay.com


(1) Ada pendapat yang mengatakan bahwa saat ini banyak remaja yang tidak peduli terhadap lingkungan. (2) Hal ini sering dilontarkan kepada remaja ketika lingkungan sekitar sudah menjadi rusak. (3) Tuduhan tersebut barangkali muncul karena secara kebetulan melihat remaja yang tidak peduli terhadap lingkungannya, misalnya remaja yang membuang sampah sembarangan. (4) Memang benar ada sebagian remaja yang tidak peduli terhadap lingkungannya, namun masih banyak remaja yang mau memperhatikan lingkungannya. Misalnya, di sekolah-sekolah para siswa ditekankan untuk memelihara kebersihan kelas dan sekolah. (5) Akan tetapi, mengapa masih banyak pula masyarakat kita yang kurang memperhatikan lingkungannya?
Ide pokok paragraf tersebut adalah... .
A.    pendapat tentang sikap remaja terhadap lingkungan
B.      remaja dituduh tidak peduli terhadap lingkungan yang rusak
C.      masih banyak remaja tidak peduli terhadap lingkungan
D.      tidak semua remaja tidak peduli terhadap lingkungan
E.       banyak masyarakat yang tidak peduli terhadap lingkungan

3.              Bacalah  paragraf berikut dengan seksama!
Tantangan dunia koperasi adalah membangun koperasi menjadi andal dan mandiri. Tantangan yang paling utama adalah membangun kelembagaan dan sumber daya manusia koperasi. Sebagai badan usaha, koperasi harus mampu membangun kemampuan wira usaha. Pendidikan dan pelatihan, di samping pemberian perlindungan dan kesempatan berusaha, merupakan unsur pembinaan koperasi yang amat pokok.
Ide pokok paragraf tersebut adalah ….
A.           perlunya pendidikan dan koperasi
B.           pembangunan kemampuanwira usaha
C.           pembangunan sumber daya manusia
D.           tantangan utama dunia koperasi
E.            perlindungan dan kesempatan kinerja

4.              Bacalah  paragraf berikut dengan seksama!l
(1) Saat ini sebagai tanaman yang diganrungi yang diperkirakan mendatangkan berbagai manfaat, adalah tanaman kelor. (2) Konon pengusaha Jepang berencana untuk membuka ”kebun kelor” seluas 10.000 hektare di Kabupaten Musi, Banyuasin, Sumatra Selatan. (2) Tanaman ini diprediksi bernilai ekonomi yang akan diminati pengusaha luar negeri, antara lain Jepang, bahkan akan merambah kepada bisnis dunia. (3) Pengusaha Jepang akan membuka kebun kelor tersebut karena mereka sangat membutuhkan daun dan bijinya sebagai bahan kosmetika, obat-obatan, minyak goreng, dan pelumas. (4) Peluang ini tidak mereka sia-siakan karena akan mendatangkan keuntungan besar. (5) Ternyata pula, tanaman kelor ini sudah ada di  beberapa negara Afrika, seperti Ethiopia, Sudan, Madagaskar, Somalia, dan Kenya dan sudah dikembangkan pula di Arab Saudi, serta Israel untuk program pemulihan tanah kering dan gersang karena ternyata sifat tanaman ini mudah tumbuh pada tanah kering ataupun gersang.
Ide pokok paragraf tersebut adalah....
A.       rencana pengusaha Jepang
B.       tanaman pagar berkhasiat
C.       manfaat tanaman kelor
D.       membuka kebun kelor
E.        tanaman yang bernilai
        

Soal PG Biografi

1.              Cermati kutipan biografi tokoh berikut!

www.pixabay.com
Hamka adalah seorang otodidak dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan, seperti filsafat, sastra, sejarah, sosiologi, dan politik, baik Islam maupun Barat. Dengan kemahiran bahasa Arabnya, beliau dapat menyelidiki karya beberapa ulama dan pujangga besar di Timur Tengah, meneliti karya sarjana Perancis, Inggris, dan Jerman. Hamka juga rajin membaca dan bertukar pikiran dengan tokoh terkenal Jakarta, seperti HOS Tjokroaminoto, Raden Mas Surjoparonoto, H. Fachrudin, A.R Sutan Mansur, dan Ki Bagus Hadikusumo sambil mengasah bakatnya.
Ia juga ahli pidato yang handal dan penulis karya ilmiah islam dan karya kreatif seperti novel dan cerpen. Karya ilmiah terbesarnya ialah Tafsir al-Azhar lima jilid. Novelnya yang mendapat perhatian umum dan menjadi buku teks sastera di Malaysia dan Singapura, antara lain:Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck, Di Bawah Lindungan Kaabah, dan Merantau ke Deli.
Hamka pernah menerima beberapa anugerah pada peringkat nasional dan antarbangsa seperti anugerah kehormatan Doctor Honoris Causa dari Universitas al-Azhar, 1958; Doktor Honoris Causa dari Universitas Kebangsaan Malaysia, 1974, dan gelaran Datuk Indono dan Pengeran Wiroguno dari pemerintah Indonesia.
Keteladanan Hamka dalam kutipan tersebut adalah ...
A.  Mampu menyelidiki beberapa karya ulama dan pujangga besar di Timur Tengah.
B.   Menjadi peneliti karya sarjana terkenal dari Perancis, Inggris, dan Jerman.
C.   Beteman dengan tokoh terkenal di tanah air seperti HOS Tjokroaminoto.
D.  Penerima anugerah seperti dan kehormatan Doctor Honoris Causa.
E.   Otodidak, kreatif mengasah bakatnya, rajin membaca, dan bertukar pikiran.

2.              Cermati kutipan biografi tokoh berikut!

www.pixabay.com
Riana Helmi dalam usianya yang belum genap 18 tahun, tepatnya 17 tahun 11 bulan, dianggap dokter termuda di Indonesia. Remaja kelahiran Banda Aceh itu diwisuda sebagai dokter dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Riana menyelesaikan kuliah dalam waktu tiga tahun enam bulan dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) sangat memuaskan, yaitu 3,67 dan dengan waktu kuliah tercepat dibandingkan  mahasiswa kedokteran di mana pun. Meskipun begitu, ia tetap gadis yang rendah hati, ramah, dan tidak sombong dengan prestasi yang diraihnya.

Keistimewaan tokoh sesuai dengan isi  biografi tersebut adalah ….
A.        menjadi mahasiswa kedokteran di UGM
B.        remaja Banda Aceh kuliah di kedokteran
C.        remaja kelahiran Banda Aceh diwisuda
D.        Prestasi dengan IPK memuaskan
E.         lulus dokter sebelum usia 18 tahun

3.              Cermati kutipan biografi tokoh berikut!
Pramudya Ananta Tur adalah seorang tokoh sastra Indonesia yang memperoleh banyak penghargaan. Selepas dari pengasingan P. Buru, dia menghasilkan beberapa buku yang pada umumnya dilarang oleh Kejaksaan Agung. Akan tetapi, penerbitan luar negeri memungkinkan buku itu beredar luas, bahkan diterjemahkan dalam beberapa bahasa asing terutama bahasa Inggris dan Belanda. Beberapa tahun terakhir ini sejumlah buku Pram yang semula dilarang beredar diterbitkan kembali oleh penerbit Hasta Mitra seperti Bumi Manusia dan Anak Semua Bangsa.
Teladan baik yang dapat diikuti dari isi biografi tersebut adalah... .
A.    kegigihannya dalam berkarya
B.      ketekunannya membaca buku
C.      kesenangannya memberi penghargaan
D.      kepandaiannya dalam bercerita
E.       semangatnya dalam berjuang

4.              Cermati kutipan biografi tokoh berikut!
Subagio Sastrowardoyo adalah seorang penyair terkemuka Indonesia.  Sajak dan Kumpulan sajaknya beberapa kali mendapat penghargaan. Tahun 1966 dan 1967, sajaknya yang berjudul ”Dan Kematian Makin Akrab” merupakan pemenang hadiah majalah Horison.  Tahun 1971, Subagio menerima Anugerh Seni  untuk sajaknya ”Daerah Perbatasan”  ( 1970 ). Tahun 1991, Subgio menerima Hadiah   Sastra ASEAN untuk kumpulan sajaknya Simfoni Dua ( 1990 )
Dalam buku Sastra Indonesia Modern II ( 1957 – 1989 ), Prof. Dr.Teeuw mengatakan , ”Subagio adalah cendikiawan yang bacaannya sangat  luas seperti tercermin dalam sajak-sajaknya dan juga dari tulisan-tulisan kritiknya.” Bahkan, lebih lanjut ahli satra itu menyatakan,” Di antara semua penyair Indonesia modern, memang dialah yang paling menarik bagi saya,”
Hal yang perlu diteladani dari tokoh Subagio Sastrowardoyo adalah . . . .
A.  Subagio Sastrowardoyo adalah seorang penyair terkemuka Indonesia.
B.  Sajak dan kumpulan sajaknya beberapa kali mendapat penghargaan.
C.  Lewat karyanya, ia mengharumkan nama bangsa dan negara.
D.  Subagio adalah cendekiawan yang bacaannya sangat luas.
E.   Subagio sangat disegani di kalangan sastrawan.