Paragraf Eksposisi
1. Menunjukkan cirri-ciri paragraph eksposisi
Eksposisi adalah tulisan yang bertujuan member penjelasan atau uraian
tentang sesuatu. Banyak hal yang dapat disampaikan kepada pembaca dengan
menggunakan eksposisi, antara lain berupa informasi, prosedur, atau
langkah-langkah melakukan sesuatu atau membuat sesuatu.
Eksposisi juga dapat digunakan untuk menjelaskan hakikat suatu objek
secara mendalam sehingga pembaca memiliki informasi dan wawasan yang luas
tentang objek itu. Mengtahui hubungan antarobjek dan cara struktur objek itu
dibangun dengan menggunakan paragraph eksposisi.
2.
Mendata topic-topik yang dapat dikembangkan
menjadi paragraph eksposisi
Tujuan paragraf eksposisi adalah memaparkan atau menjelaskan
sesuatu agar pengetahuan pembaca bertambah. Oleh karena itu, topik-topik yang
dikembangkan dalam paragraf eksposisi berkaitan dengan penyampaian informasi.
www.pixabay.com |
Berikut ini contoh–contoh tema yang dapat dikembangkan
menjadi sebuah paragraf eksposisi.
1. Manfaat Jejaring Sosial Facebook
2. Bagaimana perkembangan bisnis online di Indonesia
3. Hal-hal yang menyebabkan pengeroposan tulang
3.
Menentukan jenis pengembangannya (menguraikan,
proses, contoh, dsb.)
Dalam paragraph eksposisi, ada beberapa jenis pengembangan. Semua jenis
pengembangan itu bertujuan sama, yaitu memberikan penjelasan. Beberapa jenis
pengembangan paragraph eksposisi:
-
Eksposisi definisi
-
Eksposisi proses
-
Eksposisi klasifikasi (pembagian)
-
Eksposisi ilustrasi (contoh)
-
Eksposisi perbandingan dan pertentangan
-
Eksposisi laporan
4.
Menentukan jenis pengembangannya (menguraikan,
proses, contoh, dsb.)
Ozone therapy adalah pengobatan
suatu penyakit dengan cara memasukkan oksigen ,urni dan ozon berenergi tinggi
ke dalam tubuh melalui darah. Ozone therapy merupakan terapi yang sangat
bermanfaat bagi kesehatan, baik untuk menyembuhkan penyakit yang kita derita
maupun sebagai pencegah penyakit.
Contoh Paragraf Eksposisi 2
www.pixabay.com |
Pemerintah akan memberikan bantuan
pembangunan rumah atau bangunan kepada korban gempa. Bantuan pembangunan rumah
atau bangunan tersebut disesuaikan dengan tingkat kerusakannya. Warga yang
rumahnya rusak ringan mendapat bantuan sekitar 10 juta. Warga yang rumahnya
rusak sedang mendapat bantuan sekitar 20 juta. Warga yang rumahnya rusak berat
mendapat bantuan sekitar 30 juta. Calon penerima bantuan tersebut ditentukan
oleh aparat desa setempat dengan pengawasan dari pihak LSM.
Contoh Paragraf Eksposisi 3
Sampai hari ke-8, bantuan untuk para
korban gempa Yogyakarta belum merata. Hal ini terlihat di beberapa wilayah
Bantul dan Jetis. Misalnya, di Desa Piyungan. Sampai saat ini, warga Desa Piyungan
hanya makan singkong. Mereka mengambilnya dari beberapa kebun warga. Jika ada
warga yang makan nasi, itu adalah sisa-sisa beras yang mereka kumpulkan di
balik reruntuhan bangunan. Kondisi seperti ini menunjukkan bahwa bantuan
pemerintah kurang merata.
Contoh Paragraf Eksposisi 4
www.pixabay.com |
Pernahkan Anda menghadapi situasi
tertentu dengan perasaan takut? Bagaimana cara mengatasinya? Di bawah ini ada
lima jurus untuk mengatasi rasa takut tersebut. Pertama, persipakan diri Anda
sebaik-baiknya bila menghadapi situasi atau suasana tertentu; kedua, pelajari
sebaik-baiknya bila menghadapi situasi tersebut; ketiga, pupuk dan binalah rasa
percaya diri; keempat, setelah timbul rasa percaya diri, pertebal keyakinan
Anda; kelima, untuk menambah rasa percaya diri, kita harus menambah kecakapan
atau keahlian melalui latihan atau belajar sungguh – sungguh.
Contoh Paragraf Eksposisi 5
Pascagempa dengan kekuatan 5,9 skala
richter, sebagian Yogyakarta dan Jawa Tengah luluh lantak. Keadaan ini
mengundang perhatian berbagai pihak. Bantuan pun berdatangan dari dalam dan
luar negeri. Bantuan berbentuk makanan, obat-obatan, dan pakaian dipusatkan di
beberapa tempat. Hal ini dimaksudkan agar pendistribusian bantuan tersebut
lebih cepat. Tenaga medis dari daerah-daerah lain pun berdatangan. Mereka
memberikan bantuan di beberapa rumah sakit dan tenda – tenda darurat.
Contoh Paragraf Eksposisi 6
Sebenarnya, bukan hanya ITS yang
menawarkan rumah instan sehat untuk Aceh atau dikenal dengan Rumah ITS untuk
Aceh (RI-A). Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman Departemen Pekerjaan
Umum juga menawarkan “Risha” alias Rumah Instan Sederhana Sehat. Modelnya
hampir sama, gampang dibongkar-pasang, bahkan motonya “Pagi Pesan, Sore Huni”.
Bedanya, sistem struktur dan konstruksi Risha memungkinkan rumah ini berbentuk
panggung. Harga Risha sedikit lebih mahal, Rp 20 juta untuk tipe 36. akan
tetapi, usianya dapat mencapai 50 tahun karena komponen struktur memakai beton
bertulang, diperkuat pelat baja di bagian sambungannya. Kekuatannya terhadap gempa
juga telah diuji di laboratorium sampai zonasi enam.
5.
Menentukan rincian atau gagasan pendukungnya
6.
Menulis paragraph eksposisi dengan memperhatikan
pola pengembangannya dan menggunakan kalimat aktif dan pasif
Tidak ada komentar:
Posting Komentar