Kategori

2015/02/25

Soal PG Cerpen kelas X

SOAL CERPEN


Sumber: Dokumen Pribadi


1. Bacalah teks cerpen berikut dengan saksama!
Sambil menunggu makanan kami bercakap-cakap lagi. Anwar ternyata adalah seorang periang. Suka tertawa. Ia menceritakan pengalaman-pengalamannya selama ia berpisah dengan Rusli. Bicaranya keras. Dan sambil bicara mulutnya selalu menggigit tusuk gigi. Kadang-kadang ia berdiri untuk memperlihatkan suatu sikap gerak yang berhubungan dengan apa yang sedang diceritakannya itu. Tentu saja para tamu lainnya menceritakan sesuatu yang lucu. Dan kalau ada yang demikian itu maka lekaslah Anwar menoleh dulu ke arah orang yang turut tertawa itu, sambil mengangkat sebentar tangannya ke atas secara mendadak. Ada pula ….
Unsur yang menonjol dalam penggalan cerpen tersebut adalah ….
a. Setting
b. Amanat
c. Nilai
d. Perwatakan
e. Alur

2. Roda-roda bus bergelutuk ketika berhenti di tikungan, dan Grela merasakan berat kepala wanita tua di sampingnya terjatuh di pundaknya. Di luar sana sangat gelap. Orang hanya dapat mengenali bayang-bayang daerah yang dilewati: pepohonan, semak-semak, dan rumah-rumah kumuh di pinggiran kota. Belum begitu terlambat meskipun hujan akan turun sepanjang hari, lampu-lampu pagi diganti oleh lapisan awan.
Unsur intrinsik yang terkandung pada kutipan di atas adalah ….
a. Penokohan
b. Alur
c. Tema
d. Setting
e. Amanat

3. Peristiwa yang dilukiskan pada kutipan di atas terjadi pada ….
a. Malam hari
b. Dini hari
c. Pagi hari
d. Siang hari
e. Sore hari

4. …. Ayah Manen, melihat insinyur muda itu tiba-tiba sangat rajin berkunjung, Cuma mengatakan, “Selesaikan pelajaranmu dulu Manen. Zaman sekarang seorang wanita sebaiknya dapat berdiri sendiri, apalagi kalau ia dapat membangun masyarakat.”
Amanat yang paling tepat dari penggalan cerpen di atas adalah ….
a. Wanita sebaiknya dapat mandiri
b. Wanita bermasyarakat
c. Pendidikan suami istri harus seimbang
d. Wanita tidak boleh kalah dengan pria
e. Cita-cita jangan sampai gagal

5. Menjelang fajar, Setiani terbangun karena perutnya tiba-tiba terasa mulas-mulas. “Mungkin sudah waktunya bayi kita akan lahir,” ujar Mas Juremi dengan gugup bercampur gembira. Segera diantarkannya Setiani ke klinik. Bu Bidan langsung membantu Setiani melahirkan anak laki-lakinya dengan lancar.
Latar tempat pada cuplikan cerpen di atas adalah ….
a. Di rumah
b. Di rumah sakit
c. Di kamar tidur
d. Di klinik bersalin
e. Di hotel

6. Alan kuliah, Papa dan Bunda pergi kerja, Om Reza dan Adit pergi entah kemana. Itu berarti tak ada orang di rumah. Tak ada yang bisa diajak ngobrol untuk berbagi. Tak ada teman yang bisa ditelepon karena jam segini mereka semua masih di sekolah. Kini ujung bantal Tita sudah basah kuyub dan tidak berbentuk lagi karena digigiti sebagai pelampiasan rasa kesal, sedih, dan kesepiannya.
Analisis unsur intrinsik penggalan cerpen di atas yang tepat adalah ….
a. Latar tempat di kamar tidur
b. Latar waktu sekitar jam 11 malam
c. Tokoh utamanya bernama Tia
d. Menggunakan sudut pandang orang pertama
e. Watak tokoh utama adalah suka menyendiri

7. Sesudah makan, Wiraatmadja, Parta, dengan isterinya duduk di ruang tengah bercakap-cakap. Tuti dan Maria membunyikan mesin nyanyi dengan Ningsih dan Iskandar. Dari sana mereka pergi duduk bersama-sama di bawah pohon mangga yang besar di kebun, bermain-main dengan burung dara jagaan Ningsih dan Iskandar yang amat banyak jumlahnya.
Petang pukul setengah enam setelah mandi dan minum teh barulah orang bertiga beranak itu pulang ke rumah mereka di Gang Hauber.
Unsur intrinsik yang menonjol pada kutipan di atas yaitu ….
a. Setting
b. Karakteristik
c. Plot
d. Sudut pandang
e. Amanat

8. Bacalah penggalan cerita berikut!
“O, o, bagus! Engkau beli nasi enam sen! Biasakanlah begitu! Berapa kali kukatakan, lebih dahulu harus engkau bawa ke rumah semua uang yang kauperoleh! Ingat, ya! Jangan lupa-lupa lagi! Mengerti!” Dan tiap-tiap kali ia membentak, anak itu dipukul dan ditendangnya, sehingga jatuh terguling-guling ke lantai. Kalau sudah demikian anak itu ditinggalkannya menangis di sudut kamar.
Watak tokoh yang tergambar pada cerita di atas adalah ….
a. jahat
b. kejam
c. pendendam
d. pemarah
e. serakah

9. Ketika paman naik ke atas kereta api dan mengucapkan selamat tinggal, saya menangis dan merengek supaya dia membawa saya ke Kairo. Tetapi paman bertanya, “Apakah yang kauperbuat di Kairo, Firdaus?”
Penulis dalam kutipan tersebut bertindak sebagai ….
a. narator
b. orang pertama
c. orang kedua
d. orang ketiga
e. pencerita

10. Bacalah teks cerpen berikut dengan saksama!
Apabila aku bukan Yuning, barangkali himpitan duka ini tidak akan terjadi. Raden Barnas Rahadikusumah, ayah angkatku, tidak akan tergelatak di sebuah kamar rumah sakit dalam keadaan koma. Apabila aku bukan Yuning, barangkali aku bisa menemukan cara yang lebih santun untuk menjembatani beda pendapat antara diriku dengan ayah. Oh, engkaulah laki-laki, meskipun bukan ayah kandungku, tetapi telah membesarkan diriku dalam haribaan kasih sayang. Dan engkau, ayah, kini telah berada dalam titian sempit antara hidup dan mati. Kini aku tidak tahu adakah jalan yang bisa membawa kukeluar dari jurang yang dalam ini.
Tema cerita di atas adalah ….
a. dilema seorang anak anak angkat
b. kesewenang-wenangan seorang priyayi
c. keterasingan seorang anak dalam lingkungan keluarga ningrat
d. penyesalan seorang anak angkat
e. anak yang kehilangan jati dirinya

2 komentar: