Kategori

2019/05/20

Resensi Film Our Times

 SADAR AKAN JATUH CINTA

Judul film : Our Times
Berasal dari : Taiwan
Tanggal rilis : 13 Agustus, 2015
Durasi : 2 jam 14 menit
Sutradara : Frankie Chen

Pemain :
1. Darren Wang berperan sebagai Tsu Tai Yu dimasa remaja
2. Vivian Sung berperan sebagai Lin Truly dimasa remaja
3. Dino Lee berperan sebagai Ouyang Fei Fan
4. Dewi Chien berperan sebagai Tao MinMin
5. Bernice Tsai berperan sebagai He Mei
6. Ian Chen berperan sebagai Sakuragi
7. Joe Chen berperan sebagai Lin Truly dimasa dewasa
8. Jerry Yan berperan sebagai Tsu Tai Yu dimasa dewasa
9. Andy Lau berperan sebagai Andy Lau
10. Sean Lee berperan sebagai Kekasih Lin dimasa dewasa

Peran utama film ini, Vivian Sung, pernah bermain di beberapa film yaitu Love The Way You Are, San Hao Cha Sheng, Take Me To The Moon dan beberapa drama laiinya. Darren Wang juga pernah bermain di film Fall In Love at First Kiss, Suddenly Seventeen, 10,000 miles dan beberapa drama dan TV shows.

Our Times merupakan film bertema romantis, dan komedi. Film ini mengambil latar cerita pada masa lalu peran utama, Vivian Sung yang berperan sebagai Lin Truly. Lin Truly adalah seorang anak perempuan yang merupakan penggemar setia Andy Lau.  Lin Truly berumur 18 tahun yang berpenampilan sangat sederhana yang menyukai pria populer dan pintar disekolah nya, Dino Lee yang berperan sebagai Ouyang Fei Fan. Sehari-harinya, ia selalu mengikuti kegiatan Ouyang Fei Fan, pergi kekantin hingga menonton Ouyang bermain basket.

Suatu hari, Lin Truly mendapat surat kutukan, jika dia tidak mengirim kepada teman-temannya, ia akan mendapat musibah. Orang pertama yang dia kirim adalah kakak laki-lakinya karena ia selalu diolok-olok. Yang kedua, ia mengirim surat kepada guru nya karena gurunya selalu menghukum dia. Lalu surat ketiga ia berikan kepada Tao Min Min, teman sekelasnya yang sangat dekat dengan Ouyang Fei Fan. Karena ia punya rasa cemburu, ia mengirimkan kepada Tao Min Min. Yang terakhir, ia berikan kepada si Gangster sekolah yang bernama Tsu Tai Yu. Ia mengirimkan kepadanya karena Tsu Tai Yu mengajak ribut Ouyang Fei Fan.

Pada saat Tsu Tai Yu sedang membaca surat yang diberikan Lin Truly, Tsu Tai Yu tertabrak mobil sampai kakinya cidera. Keesokan hari nya, Tsu Tai Yu bersama Sakuragi, teman gengnya Tai Yu. Tiba-tiba temannya menemukan surat kutukan dimeja Lin Truly. Lalu Lin Truly dibawa kesuatu ruangan bersama Tsu Tai Yu. Tsu Tai Yu mengancam Lin Truly beberapa hal agar Lin Truly mau menjadi temannya. Tai Yu malah menganggap Lin Truly sebagai budaknya. Karena jika Lin Truly tidak menuruti perkataan Tai Yu, urusan nya akan berdampak ke Ouyang Fei Fan.

Seiring berjalan nya waktu, mereka berdua saling jatuh cinta namun mereka tidak menyadari bahwa mereka saling jatuh cinta. Tsu Tai Yu harus pergi keluar negeri untuk melakukan operasi kepalanya dan melanjutkan kuliahnya tanpa pamit kepada Lin Truly. Singkat cerita, Lin Truly sudah masuk kedunia kerja. Walaupun ia sudah nambah umur tapi tetap saja ia setia menjadi penggemar Andy Lau. Konser Andy Lau akan segera diadakan namun Lin Truly tidak mendapatkan tiketnya. Ia mendapat nomor staff Andy Lau dan menghubunginya. Ternyata staff nya tersebut adalah Jerry Yan yang berperan sebagai Tsu Tai Yu. Akhirnya mereka bertemu kembali dikonser Andy Lau.

Alur dari film ini sangat menyentuh hati. Terutama untuk orang-orang yang sangat menyukai film romantis. Rating film berdasarkan My Drama List, ada 8.9 dari 10. penonton nya ada sekitar 7,763 orang.

kelebihan dari film ini adalah peradegan nya cukup jelas dan tidak membingungkan penonton, jalan ceritanya tidak bosan, membuat orang-orang yang menonton menjadi penasaran, diakhir cerita pun, tidak menggantung, namun menyentuh hati. Kekurangannya, pada saat Lin Truly menangis, ia kurang menjiwai perannya. Air mata nya tidak turun, hanya bergelinang di mata. Amanat yang bisa kita ambil adalah sebuah persahabatan antara Lin Truly dan Tsu Tai Yu, dan mengajarkan bahwa cinta pasti akan terlambat jika kita tidak langsung menyatakan kepada orang yang kita cintai.


Saya memilih film ini karena film ini bagus, dan saya juga suka film bertema romantis dan komedi. Alur ceritanya pun sangat menyentuh hati. 

2019/05/16

Analisis Puisi Catatan Tahun 1946 (3)

Catatan Tahun 1946
Karya :Chairil Anwar

Ada tanganku, sekali akan jemu terkulai,
Mainan cahaya di air hilang bentuk dalam kabut,
Dan suara yang kucintai ‘kan berhenti membelai
Kupahat batu nisan sendiri dan kupagut

Kita -anjing diburu- hanya melihat sebagian dari sandiwara sekarang
Tidak tahu Romeo & Juliet berpeluk di kubur atau atau di ranjang
Lahir seorang besar dan tenggelam beratus ribu
Keduanya harus dicatet, keduanya dapat tempat

Dan kita nanti tiada sawan lagi diburu
Jika bedil sudah disimpan, Cuma kenangan berdebu
Kita memburu arti atau diserahkan kepada anak lahir sempat
Karena itu jangan mengerdip, tatap dan penamu asah

Tulis karena kertas gersang, tenggorokan kering sedikit mau basah !

1.     Lambang
Setiap puisi selalu dihiasi dengan untaian kata-kata yang melambangkan maksud tertentu. Lambang-lambang yang digunakan dalam puisi di atas adalah :
  • a.     Pena melambangkan karya atau peristiwa yang akan diukir dalam kehidupan,
  • b.     Kertas melambangkan kehidupan yang akan dihiasi dengan karya-karya kita. Dalam kehidupan, kitalah yang akan menentukan karya apa saja yang akan kita goreskan di atasnya.
  • c.      Bedil melambangkan masa peperangan. Hal ini didasarkan pada makna bedil itu sendiri yang berarti alat untuk mempertahankan diri atau senjata dalam perang.
  • d.     Batu nisan melambangkan kematian.


2.     Nada
Dalam puisi tersebut penulis menggunakan nada-nada yang syahdu di bait puisi yang terkesan sedih. Dalam bait pertama, si aku dalam puisi tersebut terkesan hidup sendiri dan tak ada yang memperhatikannya. Tokoh aku tak dianggap ada oleh orang lain.Namun, dalam kesedihan yang amat dalam itu si aku tetap berusaha untuk tegar dan tidak sentimental.

3.     Suasana
Suasana yang dapat dirasakan dari puisi tersebut adalah suasana yang muram.Ini tergambar dari adanya perasaan ketakutan dan kesedihan yang mendalam.Hal ini sesuai dengan pilihan katanya yang mengandung makna kesedihan, seperti dalam baris puisi /dan suara yang kucintai ‘kan berhenti membelai/ serta baris puisi /kupahat batu nisan sendiri dan kupagut/. Dalam baris puisi tersebut, tidak ada satu pun kata “sedih” diucapkan.Namun, penulis mampu menunjukkan kesedihan itu melalui kata kiasan yang ditulisnya.Sedangkan perasaan ketakutan tergambar dalam kata-kata /kita -anjing diburu-/.

4.     Amanat
Amanat dalam puisi “Catetan Tahun 1946” karya Chairil Anwar yang dapat saya simpulkan adalah sebagai berikut :
  • a.     Hidup ini tidaklah mudah, tetapi jangan pernah takut menghadapinya. Teruslah bekerja keras dan jangan mudah menyerah karena keberhasilan tidak akan tercipta tanpa melalui perjuangan.
  • b.     Isilah kehidupan ini dengan hal-hal yang positif dan karya-karya nyata agar semangat kita akan hidup selama-lamanya.


5.     Tipografi
Puisi “Catetan Tahun 1946” karya Chairil Anwar terdiri dari 3 bait dan mempunyai  15 baris dengan pola 4,4, dan 5. Bait pertama dan kedua terdapat empat baris. Sedangkan baris ketiga terdapat 5 baris.

Komentar :

Menikmati musikalisasi puisi tidak hanya sekedarmendengarkan alunan musik, tetapi juga memahami syair-syair yang dibawakan.Puisi yang dipilih seharusnya menggunakan puisi yang lebih sederhana.Sedangkan puisi “Catetan Tahun 1946” karya Chairil Anwar banyak menggunakan kata-kata yang sulit dimengerti, sehingga untuk memahami makna dan maksud dari puisi tersebut perlu dicermati dengan lebih seksama.Penggunaan puisi dengan pilihan kata yang tidak mudah, membuat orang sulit untuk memahami makna puisi sekaligus menikmati penampilan mereka secara bersamaan.
Selain itu, Bait-bait puisi yang penuh makna itu akan lebih indah jika tidak hanya diringi oleh musik yang berasal dari tape recorder.Namun, sesekali perlu juga diimbangi dengan alunan musik yang berasal dari alat musik asli.Alat musik yang digunakan pun tidak perlu yang rumit dan lengkap. Alat musik yang sedehana, seperti  harmonika, seruling, gitar bahkan tepukan tangan juga dapat membuat penampilan musikalisasi puisi itu menjadi lebih menarik dan tidak monoton.
Gerakan yang ditampilkan telah sesuai dengan lagu yang dipilih.Gerakannya tidak berlebihan dan sudah sesuai dengan tempo lagu.

Analisis Puisi Catatan Tahun 1946 (2)

Catetan Tahun 1946
Karya :Chairil Anwar

Ada tanganku, sekali akan jemu terkulai,
Mainan cahaya di air hilang bentuk dalam kabut,
Dan suara yang kucintai ‘kan berhenti membelai
Kupahat batu nisan sendiri dan kupagut

Kita -anjing diburu- hanya melihat sebagian dari sandiwara sekarang
Tidak tahu Romeo & Juliet berpeluk di kubur atau atau di ranjang
Lahir seorang besar dan tenggelam beratus ribu
Keduanya harus dicatet, keduanya dapat tempat

Dan kita nanti tiada sawan lagi diburu
Jika bedil sudah disimpan, Cuma kenangan berdebu
Kita memburu arti atau diserahkan kepada anak lahir sempat
Karena itu jangan mengerdip, tatap dan penamu asah

Tulis karena kertas gersang, tenggorokan kering sedikit mau basah !

1.     Gaya Bahasa
Dalam puisi ini, banyak digunakan kata-kata kiasan untuk mewakili perasaan dari penulisnya dan membuat puisi tersebut menjadi lebih indah. Pada bait pertama, majas sinekdoke part pro toto ditampilan dengan penggunaan kata tangan.Tangan digunakan untuk mewakili kesuluruhan bagian tubuh. Majas sinekdoke part pro toto lain terdapat pada /dan suara yang kucintai/. Suara di sini mewakili orang yang memiliki suara itu secara utuh, baik itu istri, anak, atau orang yang dicintai lainnya.Baris puisi yang berbunyi /dan suara yang kucintai ‘kan berhenti membelai/ juga terdapat majas personifikasi.Suara di sini seolah-olah dapat bersikap layaknya seorang manusia, seperti dapat membelai.Majas ketiga yang dapat ditemukan dalam puisi ini adalah majas hiperbola.Pada bait ketiga, Majas hiperbola ditemukan pada kalimat /jangan mengerdip/. Berkedip adalah kegiatan manusia yang dilakukan tiap beberapa detik sekali dan dalam puisi ini kalimat jangan berkedip bisa berarti perhatian pada sesuatu secara terus menerus tanpa henti dengan penuh konsentrasi. Jadi, itu sangat berlebihan jika mata diumpamakan tidak berkedip sama sekali. Majas hiperbola yang kedua adalah /tenggelam beratus ribu/. Tidak mungkin sesuatu hal dapat tenggelam beratus ribu kali ataupun beratus ribu lamanya.Kalimat /Romeo & Juliet berpeluk di kubur/ juga termasuk dalam majas hiperbola.Ini dapat dikatakan sesuatu yang berlebihan karena tidaklah mungkin dalam kubur dapat berpelukan.Majas selanjutnya dalam puisi tersebut adalah majas metafora. /Jika bedil sudah disimpan/ termasuk majas metafora karena merupakan kiasan dari masa setelah peperangan. Pada bait ketiga ditemukan kembali majas metafora dalam kalimat /kenangan berdebu/ yang berarti kenangan yang sudah lampau atau kenangan yang sudah terlupakan dan tak pernah diingat lagi.Majas metafora yang ketiga terdapat dalam kalimat /tulis karena kertas gersang/. Tulis karena kertas gersang bermakna mengisi kehidupan yang masih kosong dan belum memberikan arti. Dengan menjalani kehidupan ini, sedikit demi sedikit hidup kita akan mulai dihiasi berbagai hal, baik itu cerita bahagia maupun cerita sedih. Kertas gersang hanyalah sebuah kiasan, dimana perlu tulisan dari pena untuk mengisinya.


2.     Citraan
Citraan berhubungan dengan kesan yang dapat ditangkap dari kalimat-kalimat dalam puisi dan itu berhubungan dengan indera manusia. Pada puisi “Catetan Tahun 1946” karya Chairil Anwar dapat ditemukan beberapa jenis citraan, antara lain :
  • a.     Citraan penglihatan, contohnya : mainan cahaya di air hilang bentuk dalam kabut, kita -anjing diburu- hanya melihat sebagian dari sandiwara sekarang, Karena itu jangan mengerdip,  dan tatap dan penamu asah.
  • b.     Citraan pendengaran, contohnya : dan suara yang kucintai.
  • c.      Citraan perabaan, contohnya : ‘kan berhenti membelai, berpeluk dikubur atau diranjang serta kupahat batu nisan sendiri dan kupagut.
  • d.     Citraan gerak, contohnya : sekali akan jemu terkulai, kupahat batu nisan sendiri dan kupagut, keduanya harus dicatet, Kita memburu arti, karena itu jangan mengerdip, serta tulis karena kertas gersang

Analisis Puisi Catatan Tahun 1946 (1)

Catatan Tahun 1946
Karya :Chairil Anwar

Ada tanganku, sekali akan jemu terkulai,
Mainan cahaya di air hilang bentuk dalam kabut,
Dan suara yang kucintai ‘kan berhenti membelai
Kupahat batu nisan sendiri dan kupagut

Kita -anjing diburu- hanya melihat sebagian dari sandiwara sekarang
Tidak tahu Romeo & Juliet berpeluk di kubur atau atau di ranjang
Lahir seorang besar dan tenggelam beratus ribu
Keduanya harus dicatet, keduanya dapat tempat

Dan kita nanti tiada sawan lagi diburu
Jika bedil sudah disimpan, Cuma kenangan berdebu
Kita memburu arti atau diserahkan kepada anak lahir sempat
Karena itu jangan mengerdip, tatap dan penamu asah
Tulis karena kertas gersang, tenggorokan kering sedikit mau basah !


Analisis puisi :

1.     Tema : Perjuangan.
Hal ini berkaitan erat dengan situasi saat itu.Pada masa itu, bangsa Indonesia harus berjuang melawan Belanda yang ingin menguasai negaranya.Keadaan serba tidak menentu dan tidak ada ketenteraman.Selain itu, puisi ini juga berisi harapan agar kita dapat mengisi kemerdekaan dengan baik.Jadi, bukan sekedar perjuangan mengangkat senjata semata, tetapi juga perjuangan mengisi kehidupan setelah kemerdekaan.Dalam mengisi kemerdekaan, kita tidak boleh bersantai-santai. Kita harus kerja keras karena waktu dan kesulitan hidup tidak akan berhenti datang.

2.     Rima
  1. a.     Baris pertama sampai keempat pada bait pertama termasuk dalam rima silang, pola rimanya adalah a-b-a-b. Dalam hal ini, baris pertama berima dengan baris ketiga. Baris kedua berima dengan baris keempat. Contoh : terkulai memiliki persamaan bunyi dengan membelai dan kabut memiliki persamaan bunyi dengan dengan kupagut.
  2. b.     Baris pertama sampai keempat pada bait kedua pola rimanya adalah a-a-b-c. Baris pertama berima dengan baris kedua. Sedangkan baris ketiga dan keempat memiliki rima berbeda. Contoh : sekarang memiliki persamaan bunyi dengan diranjang dan ribu tidak memiliki persamaan bunyi dengan tempat.
  3. c.      Baris pertama sampai kelima pada bait ketiga pola rimanya adalah a-a-b-c-c. Baris pertama berima dengan baris kedua. Baris ketiga memiliki rima yang berbeda. Sedangkan baris keempat berima dengan baris kelima. Contohnya :diburu memiliki persamaan bunyi dengan berdebu, kata sempat memiliki rima yang berbeda,  dan kata tempat memiliki persamaan bunyi dengan sempat.
  4. d.     Perulangan bunyi vokal atau asonansi, dapat dilihat dari adanya perulangan bunyi vokal “a dan u” yang tampak pada kata kabut-kupagut serta perulangan bunyi vokal “ai” yang tampak pada kata terkulai-belai.Selain itu, asonansi juga dapat ditemukan dengan adanya pengulangan bunyi vokal “i” yang tampak pada kalimat /dan suara  yang kucintai kan berhentimembelai/.
  5. e.      Perulangan bunyi konsonan atau aliterasi, dapat diamati dari adanya perulangan bunyi konsonan “ng” yang tampak pada kata sekarang-ranjang serta perulangan bunyi “s dan h” yang tampak pada kata asah-basah.


3.     Diksi
  1. a.     Makna konotatif terdapat pada kalimat :/jika bedil sudah disimpan/. Bedil sudah disimpan menunjukkan waktu saat peperangan sudah usai dan memasuki masa kemerdekaan. Selain itu, terdapat pada kalimat /memburu arti/  yangmengandung pengertian mencoba mencari makna serta pada kalimat /Kita-anjing diburu/ menggambarkan kehidupan yang tidak tenang dan penuh dengan ketakutan. Kata anjing juga menggambar penghinaan atau perendahan martabat karena penyamaan dengan hewan dalam hal ini anjing.
  2. b.     Makna konkret terdapat dalam kata berpeluk pada kalimat /tidak tahu Romeo dan Juliet berpeluk dikubur atau diranjang/. Makna konkret lainnya adalah  kata batu nisan pada kalimat /ku pahat batu nisan sendiri dan kupagut.
  3. c.      Di dalam puisi “Catetan Tahun 1946” karya Chairil Anwar, diksinya menggunakan kata yang kurang sesuai dengan struktur kata pada umumnya. Contoh : kata catetan pada judul puisi dan pada kata dicatet pada isi puisi. Dalam puisi itu juga terdapat kata pagut, sawan, dan bedil yang tidak lazim digunakan dan jarang orang yang dapat memahami arti dari kata tersebut.

2019/05/14

Drama Negosiasi


SCRIPT VIDEO NEGOSIASI


SCENE 1
Sisil          : Kamu ya! Mana tugas saya?! Katanya kamu mau kerjain!
Michelle    : T..ugas.. saya juga menumpuk…jadi tugas mu tidak sempat saya kerjakan..
Sisil          : Jadi kamu anggap tugas saya tidak penting?
Michelle    : Bukan itu maksud saya..
Sisil          : Diam !
Michelle ditampar oleh Sisil, Nanet melihat mereka lalu merekam
Sisil           : Karena kamu tidak mengerjakan tugas saya , saya dimarahi oleh para guru karena
                    tidak mengumpulkan tugas tepat waktu.
Michelle     : Maafkan saya….
Sisil            : Baiklah, saya akan memaafkan kamu jika kamu memberikan ku selurung uang mu
Michelle     : Tidak bisa… saya juga perlu uang untuk menjalani kehidupan sehari-hari saya…
Sisil           : Tidak usah banyak alasan, berikan sekarang!
Michelle     : Tolong jangan…..bagaimana..jika kuberikan seperempat saja lalu aku akan
                    mengerjakan semua tugas mu tepat waktu
Sisil           : Seperempat? Hmm bagaimana jika kamu berikan separuh lalu kamu
                     mengerjakan semua tugas ku?
Michelle    : baiklah…


*beep beep beep* terdengar suara kamera merekam lalu michelle dan sisil menoleh tetapi tiak melihat apapun.
Sisil         : Baiklah saya akan kirim semua tugas saya nanti malam jangan lupa untuk dikerjakan.

SCENE 2
Setelah Sisil pergi , Nanet menghampiri Michelle.
Nanet      : Apa kamu baik-baik saja?
Michelle hanya terdiam
Nanet      : Aku merekam kejadian yang baru saja terjadi, saya dapat laporkan kepihak sekolah
Michelle   : Jangan...saya takut dia akan memeras uang saya lagi…
Nanet      : Kalau kamu tidak melawan, dia akan terus memperlakukan mu seperti itu.
Michelle  terdiam lagi
Nanet       : Bagaimana jika kita berbicara dengannya sepulang sekolah besok? Saya akan
                    membantumu
Michelle    : Hmm, baiklah…sekalian saya ingin memberikan tugas terakhirnya yang akan saya
                    kerjakan untuknya
Nanet       : Baik, besok kita bertemu disini lagi ya, lalu kita menemuinya
                    bersama-sama, nanti saya akan menghubunginya
Michelle     : Baiklah..
Nanet        : Sip! Sudah sore, saya duluan ya, hati-hati dijalan ya
Michelle     : Hati-hati juga..
Nanet menghubungi Sisil untuk memberitahu bawha mereka akan bertemu pulang sekolah hari esok, tetapi Ia tidak tahu akan ada Michelle


SCENE 3
Keesokan harinya, Nanet dan Michelle bertemu untuk menemui Sisil
Nanet       : Apakah kamu sudah siap?
Michelle    : Huft…sepertinya..
Nanet       : Baik! Sekarang kita temui Sisil!
Nanet bersama Michelle bertemu dengan Sisil lalu ia kaget karena ada Michelle.

Sisil          : Loh kok ada Michelle disini? Saya kira hanya akan ada Nanet saja ternyata ada
                    Michelle juga.
Michelle    : Ini…semua tugasmu sudah saya kerjakan…itu akan menjadi tugas terakhir yang
                      akan saya kerjakan untukmu.
Sisil           : Apa maksudmu?
Nanet menunjukkan video kejadian yang telah direkamnya.
Sisil           : K..amu dapat video itu darimana?
Nanet         : Saya yang merekamnya jadi teman-teman yang lain belum tahu hal ini karena tidak
                      saya sebarkan dan belum saya laporkan ke pihak sekolah
Sisil           : Tolong jangan sebarkan video itu…nanti nama saya akan jelek di mata orang lain…
Nanet        : Saya tidak akan sebarkan video ini jika kamu berhenti memperlakukan Michelle
                       seperti itu
Sisil          : Ah…masalahnya…saya tidak mengerti semua mata pelajaran sama sekali…jadi saya
                      menyuruhnya untuk mengerjakan tugas-tugas ku..
Michelle     : Kenapa kamu tidak memberitahu dari awal kalau kamu tidak mengerti? Saya bisa
                      mengajari mu kalau seperti itu
Nanet        : Kamu seharusnya meminta bantuan saja kepada orang-orang disekitar mu bisa
                      kepada saya juga, tidak perlu menggunakan kekerasan, saya tidak akan
                      menyebarkan video itu dan melaporkannya kepada pihak sekolah jika kamu
                      meminta maaf kepadanya


Sisil           : Hmm…tolong maafkan saya telah memaksa mu untuk mengerjakan semua tugas
                      bahkan memintai uangmu, saya akan mengembalikan uangmu secara perlahan,
                       saya minta maaf dengan tulus, semoga kamu dapat memaafkan saya…
Michelle     : Ya, saya maafkan kamu, kamu dapat meminta bantuan ku atau Nanet jika sedang
                      kesulitan, kami akan dengan senang hati membantu
Nanet        : Karena kamu sudah meminta maaf akan saya hapus videonya
*Click*
Sisil           : Terimakasih ya….
Nanet         : Sudah sore nih, saya mau pulang, sampai jumpa!
Michelle      : Saya juga, sampai jumpa!
Sisil            : Sampai jumpa!
1 tahun kemudian


SCENE 4
Michelle       : Kantin yuk! Lapar nihh
Sisil             : Sama nih
Nanet          : Yukk
Setelah kejadian tersebut mereka sering belajar bersama lalu dekat pada akhirnya mereka bersahabatan.

Resensi Friendzone, Lempar Kode Sembunyi Hati



Persahabatan Atau Cinta



Judul Buku   : Friendzone, Lempar Kode Sembunyi Hati
Penulis         : Alnira
Kategori     : Romance
Penerbit    : PT Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta
Tahun Terbit        : April 2018, Cetakan kedua
ISBN                   : 9786024528423
Tebal Buku          : 300 halaman
Harga                   : Rp 69.000


Buku ini ditulis oleh Alnira. Alnira lahir dan tinggal di Palembang. Ia mulai menulis buku sejak Ia berusia 6 tahun. Ia menyalurkan hobi menulisnya itu di aplikasi yang bernama Wattpad. Buku Friendzone ini merupakan buku kedelapan yang sudah ditulis oleh Alnira dan sudah diterbitkan. 

Dira, Ransi, Maya, Angga, Wisnu sudah bersahabat sejak lama dan mereka berjanji untuk tidak jatuh cinta satu sama lain. Akhirnya, Dira memendam rasa kepada Ransi karena Ia lebih mementingkan persahabatannya, Saat mereka sudah bekerja, Dira berusaha untuk melupakan Ransi dengan mencoba berpacaran dengan Amed, teman kantornya. Tetapi Ia tidak berhasil dan tetap menyukai Ransi. Setelah beberapa tahun, akhirnya Dira dan Ransi dekat kembali dan Ransi memberi kode- kode kepada Dira. Pada awalnya, Dira sangat senang. Tetapi lama kelamaan Ia sangat bingung karena Ransi suka menghilang dan tidak menyatakan cinta kepadanya. Tanpa Dira tahu, Ransi malu karena Ia merasa bahwa Ia masih belum mampu membiayai Dira. Akhirnya, Dira mengetahui dan dengan senang hati menerima Ransi apa adanya.

Cover buku ini cukup menarik dengan warna pink muda dan abu-abu dan gambar dua orang laki laki dan perempuan yang berada di depan jembatan dengan tulisan friendzone diatasnya yang diberi efek timbul. Judul dari novel ini sesuai dengan isi novelnya karena dalam novel ini banyak kode – kode yang diberikan oleh tokoh.

Tema dari novel ini adalah percintaan dan persahabatan. Karena dari awal novel ini bercerita tentang persahabatan dan percintaan. Tetapi ada sedikit bagian yang menceritakan tentang kehidupan tokoh. Alur yang digunakan dalam novel ini adalah alur maju mundur. Dan menggunakan sudut pandang orang pertama yaitu Dira. Sehingga, pembaca dapat ikut merasakan menjadi tokoh tersebut. Latar tempat yang digunakan dalam novel ini adalah kota asal dari penulis, yaitu Palembang. Konflik dalam novel ini seru. Tetapi terkadang alurnya membuat bingung karena memakai alur maju mundur. Bahasa yang digunakan dalam novel ini adalah bahasa yang digunakan dalam kehiudpan sehari-hari sehingga pembaca dapat mengerti dengan mudah.

Tokoh dalam novel ini ada Dira, Ransi, Maya, Angga, Wisnu, dan tokoh-tokoh pembantu lainnya. Tokoh utama dalam novel ini adalah Dira. Dira merupakan seseorang yang pekerja keras karena Ia hanya tinggal bersama Ibunya. Dan Ia selalu berusaha agar tidak mengecewakan Ibunya. Sementara Ransi adalah seseorang yang sangat mempunyai target yang tinggi dan sangat menghargai perempuan. Maya, Angga, Wisnu merupakan sahabat dari Dira dan Ransi.  

Amanat yang saya dapatkan dari novel ini adalah jangan berpikir negatif kepada orang lain agar tidak menimbulkan kesalahpahaman.  Selain itu, saya juga mendapat amanat bahwa kita harus jujur kepada semua orang termasuk kepada diri kita sendiri.

Novel ini cocok dibaca oleh kalangan remaja karena sesuai dengan kehidupan sehari-hari dan masalah yang ditimbulkan sesuai dengan masalah yang dialami oleh anak remaja.

Alasan saya memilih novel ini karena penasaran dengan judulnya yaitu “Lempar Kode Sembunyi Hati” dan cover dari novel ini menarik.


Resensi The Fault in Our Stars


The Fault in Our Stars



Judul : The Fault in Our Stars
Penulis : John Green
Kategori : Novel Remaja, Fiksi Realistis, Romansa
Penerjemah : Ingrid Dwijani Nimpoeno
Penerbit : Qanita
Tebal Buku : 424 Halaman
ISBN : 978-602-1637-39-5
  

The Fault in Our Stars adalah novel keenam yang dikarang oleh penulis yang bernama John Green. Ia berasal dari Amerika Serikat. Ia merupakan seorang penulis dan YouTube video blogger, yang bertempat tinggal di Indiapolis, Amerika Serikat. Ia tinggal bersama dengan istri dan anak laki-lakinya.
John Green telah banyak memenangkan penghargaan, antara lain : Printz Medal, Printz Honor, Edgar Award dan telah menjadi finalis LA Times Book Prize. Novel ini merupakan novel fiksi terlaris yang telah terjual jutaan copy di seluruh dunia.
Novel The Fault In Our Star  mengisahkan tentang seorang gadis berusia enam belas tahun bernama Hazel Grace Lancaster, yang menderita kanker tiroid yang sudah menyebar hingga ke paru-paru sehingga ia butuh alat pernapasan dan tangki oksigen kemana pun ia pergi. Meski keajaiban medis mampu mengecilkan tumornya dan membuat Hazel bertahan hidup beberapa tahun lagi, Hazel Grace tetap putus asa. Hazel merasa tak ada gunanya lagi hidup di dunia.
Hazel hanya ingin menikmati sisa hidupnya dengan biasa-biasa saja, di antaranya dengan membaca dan menonton realityshow. Dia dipaksa oleh ibunya untuk menghadiri Grup Pendukung Anak-anak Penderita Kanker untuk menghilangkan depresi yang dialami oleh Hazel.
Pada mulanya, Hazel bermalas-malasan menghadiri kelompok ini, yang anggotanya tidak tetap; sebagian besarnya akan menghilang setiap pertemuannya karena keadaan mereka semakin parah, atau meninggal. Di sini, mereka saling mengenalkan diri dan juga menceritakan tentang penderitaan mereka mengenai penyakit yang dialami oleh masing-masing anggotanya. Dan setelah bergabung dengan Grup Pendukung Anak-Anak Penderita Kanker tersebut, apa yang Hazel lihat dan rasakan ternyata jauh seperti apa yang Hazel bayangkan sebelumnya. Singkat cerita, di kelompok ini dia bertemu dengan seorang pria bernama Augustus Waters yang juga tengah mengisi sisa-sisa hidupnya, sebagaimana Hazel.
Pribadi Hazel yang cendurung sinis dan pesimis berubah menjadi ceria dan berpikir positif, sejak berkenalan dengan Augustus Waters. Augustus Waters merupakan seorang cowok keren yang berusia tujuh belas tahun. Ia seorang mantan pemain basket yang menderita penyakit  osteosarkoma dan mengakibatkan satu kakinya harus diamputasi. Augustus datang di grup pendukung anak-anak penderita kanker atas permintaan temannya yang bernama Issac. Ia merupakan teman Augustus dan anggota grup pendukung anak-anak penderita kanker, Issac menderita penyakit tumor di salah satu matanya yang harus dioperasi beberapa minggu lagi sehingga akan membuat Issac kehilangan penglihatan.
 Sejak pertemuan di grup pendukung anak-anak penderita kanker, tumbuhlah perasaan suka di antara Augustus dan Hazel. Augustus melakukan pendekatan dengan Hazel dan mengatakan bahwa dia tampak seperti Natalie Portman di film V for Vandetta. Hazel dan Agustus setuju untuk saling membaca novel favorit satu sama lain. Augustus meminjamkan Hazel novel berjudul The Price of Dawn (Ganjaran Fajar), dan Hazel merekomendasikan novel berjudul An Imperial Affliction (Kemalangan Luar Biasa).
Augustus tertarik dengan buku yang dipinjamkan Hazel, ia tahu Hazel sangat penasaran dengan akhir cerita novel Kemalangan Luar Biasa yang menurutnya ambigu. Membuat Hazel ingin bertemu dengan sang penulis novel. Seminggu setelah itu, Augustus berhasil melacak keberadaan asisten Van Houten, Lidewij. Dari Lidewij, Augustus berhasil mengirim email. Dia memberitahu isi email Van Houten kepada Hazel dan Hazel membuat suatu daftar pertanyaan untuk dikirimkan kepada Van Houten, berharap dapat menjernihkan akhir cerita yang ambigu dalam novel Kemalangan Luar Biasa. Van Houten akhirnya menjawab email, tetapi dia mengatakan tidak bisa menjawab pertanyaan Hazel secara pribadi di email. Jika Hazel pergi ke Amsterdam, dia mengundangnya untuk mampir di rumah Van Houten, tetapi dia tidak bisa karena ibunya tidak punya cukup banyak uang untuk pergi ke Amsterdam.
Hazel menceritakan tentang isi balasan email itu pada Augustus. Agustus pun membantu Hazel dengan menggunakan permintaan miliknya untuk mewujudkan keinginan Hazel melalui organisasi bernama Yayasan Peri yang kerjanya mewujudkan satu keinginan anak sakit. Di tengah perjuangannya atas apa yang harus dilakukannya tentang Augustus, Hazel tiba-tiba mendapat kasus serius di mana paru-parunya dipenuhi cairan dan dia terpaksa dibawa ke ICU. Semenjak itu beberapa dokter Hazel tidak menyarankan dia untuk pergi ke Amsterdam, bagaimanapun juga Hazel tidak terlalu sehat untuk melakukan perjalanan itu. Tapi disisi lain Dr. Maria mengijikan Hazel untuk pergi ke Amsterdam karena menurutnya Hazel perlu bersenang-senang.
Perjalanan mereka cukup lancar untuk pergi ke Amsterdam. Tapi ketika Hazel dan Augustus bertemu Van Houten mereka baru mengetahui bahwa, Van Houten bukan seorang penulis produktif yang jenius, melainkan seorang pemabuk yang kejam dan mengaku tidak bisa menjawab pertanyaan yang diajukan Hazel. Keduanya sangat kecewa, terutama Hazel yang sudah memakai permintaan Augustus. Tapi perjalanan mereka cukup menakjubkan. Setelah keluar dari rumah Van Houten, Lidewij mengajak mereka untuk berkunjung ke rumah Anne Frank. Awalnya Hazel tidak mau, karena dia ingin pergi bersama Van Houten, tapi ternyata Van Houten tidak diundang, dan mereka pergi ke rumah Anne Frank. Sayang sekali di sana sama sekali tidak ada lift, hanya ada tangga. Tapi Hazel bersikeras akan melanjutkannya sampai ke atas. Dan mereka berhasil, meskipun Hazel sedikit lelah.
Sebulan setelah perjalanan ke Amsterdam, Hazel dibangunkan oleh ponselnya dengan lagunya The Hectic Glow. Artinya Augustus meneleponnya atau seseorang menelpon dari ponselnya. Dan ternyata Augustus yang menelponnya. Dia menyuruh Hazel untuk ke jalur cepat di Eighty-sixth and Ditch, dan memintanya untuk membetulkan selang-G-nya yang keliru. Hazel akhirnya menelpon 911 untuk membawanya ke rumah sakit.
Augustus pulang dari rumah sakit beberapa hari kemudian. Augustus menyuruh Hazel untuk segera ke Jantung Harifiah Yesus. Untuk mendatangi pra-pemakanan dan membacakan pidato untuk Augustus. Augustus Waters meninggal delapan hari setelah pra-pemakanannya, ketika kankernya yang merupakan bagian dari dirinya, akhirnya menghentikan jantungnya.
Penilian dari Saya sebagai seorang pembaca novel ini adalah :
Kelebihan dari novel The Fault in Our Stars adalah alur cerita mudah dipahami meski alur maju mundur, dan alur tersebutlah yang membuat kita menjadi semakin penasaran. Perwatakan tokoh yang mudah dipahami. Banyak pelajaran yang bisa dipetik dari novel ini; ketegaran, pantang menyerah, kasih sayang orang tua, pengorbanan dan cinta sejati. Novel ini membawa pembaca ke dunia para karakternya, yang sanggup menghadapi kesulitan dengan humor-humor dan kecerdasan.