Misteri di Masa Perang
www.google.com |
Judul : N atau M?
Pengarang : Agatha Christie
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
ISBN : 9789792235074
Cetakan ketujuh : September 2014
Tebal : 272 Halaman ; 18 cm
Agatha Christie, seorang penulis dari Inggris yang dikenal
untuk karya-karya novel detektifnya. Beliau telah menulis 66 novel detektif dan
14 kumpulan cerita pendek. Salah satu karakter novelnya yang paling terkenal
adalah Hercule Poirot dan Miss Jane Marple. Selain itu beliau juga menulis
cerita-cerita roman dengan nama Mary Westmaccot.
Buku dengan nuansa hitam putih ini menggambarkan kehidupan di Perang Dunia II
yang gelap namun menegangkan. Tidak banyak informasi yang bisa kita dapatkan
melalui cover buku ini. Dalam sisi positif, mungkin dapat menumbuhkan rasa
keingintahuan pembaca atau dalam sisi negatifnya, buku ini menjadi kurang
menarik. Kertas daur ulang yang digunakan membuat harga novel ini menjadi lebih
murah dan lebih ringan.
Agatha Christie menggambarkan tokoh-tokohnya dengan sangat
detail “Wanita tua dengan kalung manik-manik yang memberati leher tersenyum dan
tertawa kecil sambil merajut wol warna kuning kotor”, terkadang beliau
menggunakan warna untuk mendeskripsikan tokohnya “Ia membuka pintu dan di
depannya berdiri lelaki berbahu lebar dengan kumis menghiasi wajahnya yang
merah cerah”. Penulisan yang detail untuk setiap tindakan yang dilakukan
tokohnya, membantu pembaca untuk membayangkan apa yang terjadi “Dengan
hati-hati diletakkannya mantel itu di gantungan. Setelah itu ia melepaskan topi
dan menggantungnya di dekat mantel”. Karakter pada tokoh-tokoh di buku ini
sangat menonjol, pembaca dapat dengan mudah membedakan karakter tokoh utama dan
tamu-tamu di Sans Souci. Tokoh-tokoh ini memiliki keunikan tersendiri, dari
penampilan sampai cara bicaranya.
Penulis juga menggambarkan suasana tahun 1940 melalui rasa
tegang dari para tokoh, Perang Dunia II merupakan topik yang hangat dan sering
dibicarakan. Para tokoh bergantian menyuarakan perasaan dan pandangan mereka
tentang perang. Mrs.Perenna mengeluh dan berkata “Perang ini memang membuat
susah”, Awal pada buku ini banyak menceritakan keluh kesal tokoh utama, Tommy
dan Tuppence. Perang dan umur mereka yang sudah tidak muda lagi membuat mereka
sulit untuk mendapatkan pekerjaan. Rasa depresi semakin terasa saat Agatha
Christie menuliskan semangat merka yang berkobar-kobar untuk melakukan sebuah
pekerjaan.
Alur cerita bersama-sama maju dengan konflik yang semakin rumit
dan tidak tertebak. Mulai muncul banyak informasi yang membuat para pembaca
juga ikut menyelesaikan teka-teki yang ada. Buku ini menggunakan sudut pandang
orang ketiga, yang membuat pembaca dapat melihat secara keseluruhan apa yang
sedang terjadi. Alur dan sudut pandang yang jelas, membuat cerita ini mudah
dimengerti.
Sayangnya, terkadang bahasa yang digunakan ambigu dan sulit
dimengerti. Mungkin karena buku ini merupakan hasil terjemahan. Karena
penjelasan yang sangat rinci, Buku ini memiliki alur yang cukup lambat.
Walaupun begitu, buku ini tidak pernah terasa membosankan karna dinamika
ceritanya yang bervariasi, umumnya semakin rumit.
Buku ini dapat dibaca oleh kalangan remaja sampai dewasa.
Tapi mungkin sedikit sulit bagi mereka yang tidak familiar dengan kondisi
lingkungan saat itu. Karena lingkungan yang digambarkan adalah tahun 1940 yang
sangat berbeda dengan kondisi lingkungan sekarang. Ada beberapa custom Inggris
juga yang kadang tidak diketahui oleh pembaca di luar Inggris.
*** Selamat Membaca ***
Baca juga: