Buat Sri Ajati
Ini kali tidak ada yang mencari cinta
di antara gudang, rumah tua, pada cerita
tiang serta temali. Kapal, perahu tiada berlaut
menghembus diri dalam mempercaya mau berpaut
Gerimis mempercepat kelam. Ada juga kelepak elang
menyinggung muram, desir hari lari berenang
menemu bujuk pangkal akanan. Tidak bergerak
dan kini tanah dan air tidur hilang ombak.
Tiada lagi. Aku sendiri. Berjalan
menyisir semenanjung, masih pengap harap
sekali tiba di ujung dan sekalian selamat jalan
dari pantai keempat, sedu penghabisan bisa terdekap
Chairil Anwar
1946
1946
Puisi Chairil Anwar Senja di Pelabuhan Kecil
diciptakan pada tahun 1946. Puisi ini merupakan salah satu puisi lain dari
Chairil Anwar disamping puisi yang banyak dikenal orang, Aku atau juga Karawang
Bekasi. Dan penciptaan puisi ini, menjadi sebuah gambaran bahwa Chairil Anwar
adalahs seorang yang bisa romantis.
Puisi
Chairil Anwar Senja di Pelabuhan Kecil adalah sebuah puisi yang ditujukan untuk
seorang wanita bernama Sri Ajati. Atas nama cinta yang mendalam pada perempuan
tersebut, Chairil Anwar
menunjukkan sisi lain warna puisi yang sering dibuatnya.
Dalam
puisi lainnya, warna garang dan semangat membara banyak terpancarkan dari
puisi-puisi Chairil Anwar. Namun pada puisi Chairil Anwar Senja di Pelabuhan
Kecil, nampak sekali unsur romantisme tanpa
meninggalkan unsur semangat dan kegagahan sebagaimana ciri khas puisi karya
penyair angkatan 45 lainnya.
Sehingga,
banyak orang beranggapan bahwa puisi karya penyair
angkatan 45 hanya layak diperdengarkan ketika peringatan kemerdekaan Indonesia
saja. Dengan adanya puisi Chairil Anwar Senja di Pelabuhan Kecil, kiranya mampu
mematahkan asumsi tersebut. Karena pada puisi angkatan 45 juga terdapat puisi
cinta yang sangat dalam maknanya.
Makna
Puisi Senja Di Pelabuhan Kecil
Meski
pun hanya terdiri dari 3 bait, namun puisi Chairil Anwar Senja di Pelabuhan
Kecil memiliki sarat makna. Khususnya bagi mereka yang sedang dilanda asmara,
kiranya perlu meneladani pesan yang disampaikan oleh Chairil Anwar melalui
puisi tersebut.
Beberapa
makna puisi
Chairil Anwar Senja di Pelabuhan Kecil di antaranya adalah :
- Cinta sejati adalah cinta yang
dibalut dengan kesetiaan. Sehingga jika jalinan cinta tidak diiringi
sebuah kesetiaan, maka perlu dipertanyakan makna cinta yang disepakati oleh sepasang kekasih.
- Jodoh, pada
dasarnya adalah sebuah takdir Tuhan. Sehingga, di mana pun seseorang
berada, apabila memang sudah ditakdirkan untuk berjodoh, maka tiada satu
hal pun yangbisa menghalangi.
- Ketika seseorang sudah memilih
seseorang untuk menjadi pendampingnya, maka apa pun halangan dalam
hubungan mereka berdua harus bisa menghadapinya. Karena sebuah hubungan
yang diwarnai hambatan, pada dasarnya justru akan memperkuat jalinan cinta
seseorang.
- Jangan pernah lelah mencari cinta sejati.
Karena pada dasarnya cinta yang sejati baru ada ketika disertai sebuah
usaha dan do’a yang tulus. Dan manusia yang sudah ditakdirkan berpasang-pasangan,
pastilah suatu saat akan bertemu dengan orang yang bisa menemaninya hingga
akhir hayat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar