Tugas Bahasa
Indonesia Kelas XI
Novel terjemahan dan
Hikayat
A. Hikayat
Alkisah Ceritera yang
Kelima
Kata sahibul hikayat maka
tersebutlah batara Majapahit. Maka baginda beranak dengan anak raja bukit
Siguntang itu dua orang laki-laki dan yang tua Raden Inu Martawangsa namanya
maka dirajakan baginda di Majapahit. Dan yang muda Raden Emas Pemari namanya
maka dirajakan baginda jua di Majapahit, karena negeri itu negeri yang besar.
Syahdan, telah batara Majapahit
hilang maka ananda baginda yang tua itulah ganti batara Majapahit. Terlalu
sekali besar kerajaannya baginda, pada zaman itu seluruh tanah Jawa itu
semuanya di dalam hokum baginda dan segala raja-raja Nusa Tamara pun setengah
sudah tunduk kepada baginda.
Setelah batara Majapahit
mendengar Singapura negeri besar, rajanya tiada menyembah pada baginda dan raja
Singapura itu saudara sepupu baginda, maka batara Majapahit pun menyuruh utusan
ke Singapura, bingkisannya sekeping tatal, tujuh depa panjangnya ditaruh tiada
putus dan nipisnya seperti kertas, digulung seperti subang.
Maka utusan batara Majapahit itu
berlayarlah ke Singapura. Berapa lamanya di jalan, sampailah ke Singapura.
Maka, disuruh sambut oleh paduka Seri Pikramawira persembahkan surat dan
bingkisan itu.
Maka disuruh baca kepada khatib,
demikian bunyinya “Lihatlah oleh paduka adinda utus orang Jawa. Adakah
Singapura utus, yang pandai demikian ini?”
Maka disuruh buka oleh baginda,
maka dilihatnya tatal begulung seperti subang. Maka baginda pun tersenyum, tahu
baginda akan ibarat kehendak batara Majapahit itu. Maka titah baginda,
“Dipertindaknya laki-laki kita oleh batara Majapahit, maka kita dikirimi
subang.”
Maka sembah utusan itu, “Bukan
demikian hendak paduka kakanda itu adakah orang yang pandai bawah duli paduka
sangulun yang demikian?”
Setelah paduka Seri Pikramawira
mendengar sembah utusan itu maka titah baginda “Lebih dari pada itu orang yang
pandai kepada kita.”
Maka paduka Seri Pikramawira
menyuruh panggil seorang pandai. Pawang Bintan namanya. Telah ia dating maka
disuruh oleh baginda seorang ambil seorang budak. Maka dititahkan oleh baginda
pandai itu, menaruh rambut budak itu dihadapan utusan Jawa itu. Maka oleh
karangan itu ditaruhnya kepala budak itu. Maka budak itu pun menangis dan
kepalanya dilenggang-lenggangnya. Maka budak demikian itu pun ditaruhnya juga
oleh pandai itu. Dengan sesaat itu juga habis kepala budak itu seperti dicukur.
Soal!
1.
Latar yang menonjol pada paragraph pertama
adalah ….
A. Bukit
Siguntang
B. Pagi
hari
C. Majapahit
D. Sedih
E. Malam
hari
2.
Watak tokoh baginda terhadap anaknya adalah ….
A. Adil
B. Tak
berpikir panjang
C. Malas
memimpin lagi
D. Berat
sebelah
E. Sabar
3.
Apakah yang dimaksud baginda hilang pada
paragraph kedua ….
A. Sakit
B. Mengundurkan
diri
C. Hilang
D. Meninggal
E. Mengasingkan
diri
4.
Siapakah batara Majapahit pada paragraph ketiga
adalah ….
A. Baginda
B. Raden
Inu Martawangsa
C. Raden
Emas Pemari
D. Patih
Majapahit
E. Raja
Nusa Tamara
5.
Watak batara Majapahit adalah ….
A. Bijaksana
B. Pemurah
C. Berbelas
kasih
D. Pemarah
E. Serakah
6.
Nilai yang terdapat pada paragraph ketiga adalah
…
A. Social
B. Moral
C. Budaya
D. Hidup
E. Agama
7.
Konflik pada cerita di atas adalah …
A. Paduka
Seri Pikramawira merasa terhina oleh perlakuan Majapahit
B. Utusan
Majapahit ditolak di Singapura
C. Utusan
Majapahit lama sampai di Singapura
D. Majapahit
ingin menguasai Singapura
E. Paduka
Seri Pikramawira Membaca surat dari Majapahit
8.
Penyebab konflik pada cerita di atas adalah …
A. Majapahit
ingin menguasai Singapura
B. Majapahit
menyuap dan menghina Singapura
C. Majapahit
mengirim utusan dan bingkisan ke Singapura
D. Majapahit
member perhatian kepada Singapura
E. Kedatangan
raja Majapahit ke Singapura
9.
Peristiwa akibat konflik pada cerita di atas
adalah ….
A. Paduka
Seri Pikramawira menantang berperang Majapahit
B. Paduka
Seri Pikramawira marah
C. Utusan
Majapahit diusir dari Singapura
D. Paduka
Seri Pikramawira menggunduli salah satu budaknya
E. Paduka
Seri Pikramawira memanggil salah satu orang pintarnya
10.
Intisari dari hikayat tersebut adalah ….
A. Baginda
Majapahit mempunyai dua orang putra.
B. Baginda
meninggal dan digantikan putranya.
C. Batara
Majapahit pergi ke Singapura.
D. Batara
Majapahit mengutus orang ke Singapura.
E. Keinginan
Majapahit menguasai Singapura tetapi gagal.
B. Novel Terjemahan
1.
Jenny mematikan mesin mobil. Mulutnya kering dan
jantungnya mengentak-entak rusuk dengan begitu kerasnya sampai ia merasa
pusing.
Sudut pandang yang digunakan pengarang adalah ….
A. Orang
pertama pelaku utama
B. Orang
pertama pelaku sampingan
C. Orang
ketiga pelaku utama
D. Orang
ketiga pelaku sampingan
E. Orang
ketiga serba tahu
2.
Sambil mengulur waktu saat harus keluar dari mobil,
Jenny menoleh keluar jendela, matanya terpaku pada laut yang berkilau di bawah
cahaya matahari yang telah condong ke barat. Hari yang indah, namun ia tak
pernah merasa setertekan ini dalam hidupnya.
Latar waktu yang menonjol dalam penggalan cerita di
atas adalah ….
A. Siang
hari
B. Pagi
hari
C. Dini
hari
D. Sore
hari
E. Malam
hari
3.
Latar tempat yang menonjol dalam penggalan
cerita di atas adalah ….
A. Di
dalam mobil
B. Di
luar mobil
C. Di
pinggir laut
D. Di
pinggir pantai
E. Di
atas gunung
4.
Latar suasana yang menonjol dalam penggalan
cerita di atas adalah ….
A. Gembira
B. Takjub
C. Tertekan
D. Senang
E. Sedih
5.
Konflik yang dialami tokoh adalah ….
A. Senang
karena hari yang indah
B. Merasa
tertekan walau menghadapi hari yang indah
C. Gembira
melihat pemandangan yang bagus
D. Merasa
malas turun dari mobil.
E. Matanya
terpaku saat melihat laut yang berkilau
6.
Pria itu mungkin saja dokter, tapi dia punya
reputasi buruk dengan wanita dan tak pernah membuat komitmen dengan siapa pun
dalam hidupnya. Pria itu playboy kaya superkeren yang menjalani hidupnya dengan
mulus, meninggalkan jejak wanita-wanita yang patah hati di belakangnya.
Penggambaran karakter tokoh pria dilakukan dengan cara
….
A. Secara
langsung oleh pengarang
B. Secara
langsung melalui dialog
C. Pikiran
tokoh
D. Secara
fisik
E. Lingkungan
tokoh
7.
Di Unit Gawat Darurat, Alex Westerling
merampungkan pemeriksaannya kemudian menegakkan tubuh.
“Bagaimana? Apa
aku akan mati, Dokter?” Wanita tua yang terbaring di brankar membelalak kea rah
Alex, tetapi Alex melihat kecemasan di matanya.
“Kau tidak akan mati, Mavis,” kata Alex lembut sambil
memperbaiki letak selimut dan mengangkat pinggiran brankar.
Latar tempat yang menonjol dalam penggalan cerita di
atas adalah ….
A. Di
kamar rumah sakit
B. Di
pinggir jalan
C. Di
depan rumah sakit
D. Di
unit gawat darurat
E. Di
rumah pasien
8.
Watak tokoh dokter dalam penggalan cerita di
atas adalah ….
A. Galak
B. Sombong
C. Perhatian
D. Tidak
peduli
E. Pintar
9.
Penggambaran watak tokoh dengan cara ….
A. Lingkungan
tokoh
B. Tingkah
laku tokoh
C. Dialog
antartokoh
D. Pikiran
tokoh
E. Penjelasan
langsung pengarang
10.
Amanat pada penggalan cerita di atas adalah ….
A. Hidup
dan mati seseorang di tangan Tuhan
B. Pasien
harus diberi tahu kemungkinan terburuk
C. Dokter
harus memberi perhatian yang berlebihan
D. Harus
menghadapi pasien dengan kesabaran
E. Dokter
harus bias melihat ke mata pasien
11.
Nilai yang terkandung dalam penggalan cerita di
atas adalah ….
A. Moral
B. Social
C. Budaya
D. Agama
E. Pendidikan
12.
Konflik tokoh Mavis dalam cerita di atas adalah ….
A. Sakit
B. Adu
mulut dengan dokter
C. Sedih
D. Cemas
E. Bimbang
13.
Alex masuk ke rumah, menjatuhkan tasnya di
lantai yang mengkilap, dan melemparkan jaket ke kursi terdekat. Ia kenapasan,
capek, dan jengkel luar biasa karena pembahasan tanpa hasil dengan manajemen
rumah sakit tentang perekrutan karyawan di bagian UGD.
Saat itu puncak musim panas, rumah sakit dibanjiri
turis dan semua orang bekerja membanting tulang. Alex merenggangkan bahunya
yang pegal dan memandang keluar jendela besar kea rah pantai.
Latar tempat yang menonjol dalam cerita di atas adalah
….
A. Di
UGD
B. Di
kursi
C. Di
jendela
D. Di
pantai
E. Di
rumah
14.
Apa makna ungkapan membanting tulang dalam
cerita di atas ….
A. Bekerja
Bersama-sama
B. Bekerja
secara paksa
C. Bekerja
bahu-membahu
D. Bekerja
secara berlebihan
E. Bekerja
gotong royong
15.
Konflik fisik tokoh adalah ….
A. Ia
menjatuhkan tasnya
B. Ia
melemparkan jaketnya
C. Ia
kepanasan, capek, dan jengkel
D. Ia
dengan pihak manajemen rumah sakit
E. Ia
membanting tulangBaca juga:
makalah-penelitian
soal-peribahasa
resensi-divergent-karya-veronica-roth
Tidak ada komentar:
Posting Komentar