Pola Pengembangan
Paragraf
www.pixabay.com |
1.
Pola Umum
– Khusus
Contoh:
Pencemaran udara dari pabrik baja itu tidak
hanya terjadi pada tahun ini. Sejak beberapa tahun yang lalu, pencemaran sudah meresahkan warga. Sudah
banyak pihak yang mengingatkan agar keberadaan pabrik baja itu jangan sampai mencemari lingkungan sehingga membahayakan
membahayakan penduduk sekitar. Namun, permasalahan
ini tak kunjung tuntas dan mendapatkan solusi. Keluhan warga masih terus
muncul dengan tuntutan yang sama, yaitu lingkungan
menjadi sehat dan nyaman.
2.
Pola Khusus
– Umum
Contoh:
UN memang bertujuan baik untuk melakukan pemetaan mutu pendidikan secara
nasional. Namun, jika sistem yang
digunakan kurang tepat akan sulit untuk dijadikan sebagai sarana pemetaan
mutu pendidikan, apalagi setiap kali UN
berlangsung masih saja terjadi kebocoran kunci jawaban yang mencederai
nilai kejujuran. Masalah ini
benar-benar harus mendapatkan perhatian serius dari para pengambil kebijakan
karena UN ikut menjadi penentu kemajuan dunia pendidikan kita.
3.
Pola Sebab
– Akibat
Contoh:
Pada umumnya
masyarakat desa hidup dari pertanian. Pada masyarakat yang sedemikian luas
tanah sangat mempengaruhi kemakmuran mereka. Ketika penduduk desa belum begitu
banyak dan luas, daerah untuk pertanian masih cukup untuk menghidupi mereka,
tidak ada persoalan. Sekarang penduduk desa tumbuh terus, sedangkan luas tanah
tidak bertambah sehingga tanah yang digarap pun semakin sempit. Akibatnya, masyarakat terpaksa harus
mencari pekerjaan lain.
4.
Pola Akibat
– Sebab
Contoh:
Banyak siswa SMP
yang ingin mendaftar di sekolah tersebut. Padahal baru berdiri tiga tahun. Hal
itu disebabkan oleh letaknya di komplek
perumahan dan sangat strategis karena mudah dijangkau dengan kendaraan umum
dari berbagai arah. Di samping itu, manajemen sekolah tersebut sangat baik.
Pembelajarannya juga menggunakan peralatan
dengan sistem langsung (di kelas bersama guru) dan tidak langsung (melalui internet), bernuansa keagamaan dan
penerapan dalam kehidupan sehingga siswa benar-benar diasah kompetensi
pengetahuan dan keterampilannya.
5.
Pola Definisi
Contoh:
Ozone therapy adalah
pengobatan suatu penyakit dengan cara memasukkan oksigen ,urni dan ozon
berenergi tinggi ke dalam tubuh melalui darah. Ozone therapy merupakan
terapi yang sangat bermanfaat bagi kesehatan, baik untuk menyembuhkan penyakit
yang kita derita maupun sebagai pencegah penyakit.
www.pixabay.com |
6.
Pola Perbandingan
Contoh:
Pemerintah telah
mengalihkan bahan bakar minyak tanah ke gas elpiji 3 kg dan 12 kg. Sama hal dengan minyak tanah, gas epiji
juga dapat digunakan untuk keperluan
rumah tangga dengan harga murah. Pemerintah berpendapat perlunya pengkonversian
minyak tanah ke gas elpiji karena biaya produksi minyak tanah saat telah
melambung. Disamping itu, penggunaan gas elpiji dianggap lebih mudah dan murah.
7.
Pola Pertentangan
Contoh:
Semangat belajar
Alina menurun menjelang ujian kenaikan kelas. Hal ini bisa dilihat dari
seringnya dia terlambat masuk ke kelas, serta dalam mengumpulkan tugas. Selain
itu, Alina sering sekali terlihat tidak fokus saat belajar di dalam kelas.
Kondisi yang dialami Alina tersebut berbeda dengan apa yang dialami Alisya saat ini.
Semangat belajarnya justru semakin tinggi, dan dia pun semakin rajin dan fokus
dalam belajar.
8.
Pola Generalisasi
Contoh:
Pertumbuhan konsumen selular di negeri ini
meningkat sangat cepat. Tidak ada lagi mahasiswa
yang tidak memiliki selular. Bagitu juga dengan siswa SMA, SMP, bahkan SD telah menggunakan telepon selular untuk
berkomunikasi dengan orang tua mereka. Pedagang
keliling, seperti tukang bakso, tukang cendol menggunakan telepon selular
sebagai sarana penjualan. Di pelosok pedesaan para orang tua juga sudah menggunakan telepon selular untuk
berkomunikasi dengan anak mereka yang bekerja sebagai tenaga kerja luar negeri,
seperti di Hongkong, Thailand, Arab Saudi, dan Singapura. Semua lapisan masyarakat menggunakan telepon selular sebagai alat
komunikasi.
9.
Pola Analogi
Contoh:
Seorang anak
yang baru lahir masih suci. Baik buruknya anak tersebut bergantung pada bagaimana
cara orang tua mendidiknya, pengaruh orang-orang terdekat, dan lingkungannya.
Kertas putih yang belum diberi goresan tak
ubahnya seperti bayi, akan diberi goresan apa pada kertas itu bergantung
kepada orang yang menggoreskannya. Jika orang itu pandai melukis, kertas itu
akan menjadi lukisan yang bagus. Demikian
juga dengan seorang anak, jika orang tua membimbing anak tersebut dengan
baik, akan menjadi baik pula seperti
melukis lukisan yang indah.
10.
Pola Klimaks
– Antiklimaks
Contoh:
Badan Fahmi tersungkur jatuh ke tanah. Sontak,
semua orang yang ada di sekitarnya panik
dan membopong badan Fahmi ke klinik terdekat. Selama di klinik, Fahmi belum sadarkan diri juga. Beberapa saat
kemudian, keluarga Fahmi pun datang ke klinik untuk melihat kondisinya. Sontak,
keluarga Fahmi pun menjadi cemas hatinya
tatkala melihat Fahmi yang terkulai
lemas di pembaringan klinik.
www.pixabay.com |
11.
Pola Antiklimaks
– Klimaks
Contoh:
Tahun lalu
perayaan ulang tahunku sangat ramai. Teman
sekelasku datang semua. Beberapa teman
kuliah kakakku juga ada. Ibu-ibu arisan teman mamaku juga datang. Bahkan kolega ayahku dan beberapa pejabat pemerintahan hadir di pesta
ulang tahunku. Pantaslah kalau tahun lalu perayaan di rumahku sangat ramai.
12.
Pola Klasifikasi
Contoh:
Ikan air tawar dibagi menjadi tiga golongan, yakni
ikan peliharaan atau ikan hias, ikan buas, dan ikan konsumsi. Ikan peliharaan
atau ikan hias terdiri dari ikan-ikan yang mudah diperbanyak dan memiliki
keindahan warna maupun bentuk. Contohnya: ikan koi, ikan mas, ikan arwarna, dan
lain-lain. Ikan buas memiliki sifat predator terhadap ikan-ikan lain.
Contohnya: ikan piranha dan ikan aipama. Ikan konsumsi, mudah dipelihara dan
memiliki keuntungan secara ekonomis. Contohnya: ikan paray, ikan nila dan ikan
ikan jeler.
13.
Pola Contoh
Contoh:
Sampai hari
ke-8, bantuan untuk para korban gempa Yogyakarta belum merata. Hal ini terlihat
di beberapa wilayah Bantul dan Jetis. Misalnya,
di Desa Piyungan. Sampai saat ini, warga Desa Piyungan hanya makan singkong.
Mereka mengambilnya dari beberapa kebun warga. Jika ada warga yang makan nasi,
itu adalah sisa-sisa beras yang mereka kumpulkan di balik reruntuhan bangunan.
Kondisi seperti ini menunjukkan bahwa bantuan pemerintah kurang merata.
14.
Pola Rincian
Contoh:
Pernahkan Anda
menghadapi situasi tertentu dengan perasaan takut? Bagaimana cara mengatasinya?
Di bawah ini ada lima jurus untuk mengatasi rasa takut tersebut. Pertama,
persipakan diri Anda sebaik-baiknya bila menghadapi situasi atau suasana
tertentu; kedua, pelajari sebaik-baiknya bila menghadapi situasi tersebut;
ketiga, pupuk dan binalah rasa percaya diri; keempat, setelah timbul rasa
percaya diri, pertebal keyakinan Anda; kelima, untuk menambah rasa percaya
diri, kita harus menambah kecakapan atau keahlian melalui latihan atau belajar
sungguh – sungguh.
15.
Pola Proses
Contoh:
Dalam pertunjukan
tari, penari harus melewati enam tahap
rintangan, seperti halnya seorang raja. Pertama
adalah menginjak beling kaca. Ratusan lusin piring baru dipecah bersama-sama
menjadi beling, lalu dibagi menjadi
lima titik untuk dikelilingi dan diinjak-injak penari. Sesudah itu penari berjalan di atas telur tanpa memecahkan telur
yang diinjaknya. Kemudian penari
meniti di atas dua bilah pedang tajam dan
berjalan melintasi deretan paku tajam dan
bambu runcing.